Keesokan siangnya, Lein segera melaju mobilnya menuju rumah Scarlett. Sejak pagi tadi, dia telah memikirkan cukup dalam kalimat-kalimat terbaik yang harus dia sampaikan. Tentu saja, Lein akan berusaha untuk membuat semuanya berakhir dengan damai.Selama perjalanan, Lein tiba-tiba menyadari bahwa sebuah mobil jeep hitam mengikutinya."Aku mengingat mobil itu ada di lahan parkir di acara pelelangan kemarin. Aku juga mengingat bahwa mobil itu turut berhenti saat aku hampir menabrak pohon. Apakah mereka telah mengikutiku sejak kemarin?"Karena daya ingat yang telah ditingkatkan, Lein mengingat berbagai hal yang terjadi kemarin dengan lebih baik!Lein mengingat dengan jelas posisi mobil itu ketika dia berhenti sementara untuk melihat misi sulit darurat yang tiba-tiba selesai. Namun, di waktu selanjutnya, Lein tidak melihat jejak mobil itu lagi, sehingga tidak memiliki kecurigaan apa pun tentang ini. Ini pasti karena mereka tidak bisa mengikuti kecepatan mobilnya, sehingga kehilangan jejak
Beberapa menit sebelumnya."Apa tujuanmu datang ke tempat ini?" tanya pria di balik pintu dengan nada dingin kepada Lein. Dia baru pertama kali melihat Lein. Dan tentu saja, sudah menjadi kebiasaan dia akan lebih waspada terhadap orang asing."Apakah aku yang berasal dari Potion Rabbits memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu?!" balas Lein dengan nada yang mengancam.Mendengar itu, pria itu dengan segera membuka pintu sembari memasang wajah ketakutan. Untuk mengetahui tempat ini dan dengan berani menyebutkan dirinya sebagai Potion Rabbits, dia jelas menjadi salah satu bawahan utama Wijaya! Dia yakin tidak akan ada orang gila yang berani melakukan hal itu!Ketika pintu dibuka, Lein hanya memberikan ekspresi acuh tak acuh dan masuk. "Jangan beritahu siapapun atas kedatanganku! Aku memiliki hal yang harus diperiksa dan mengurus sebuah masalah.""Baiklah, Tuan!" balasnya segera dengan wajah tertunduk hormat.Dengan penjelasan Lein barusan, pria itu semakin yakin bahwa Lein adalah
"Baiklah, Tuan Muda, saya akan melaporkan kembali kepada Bos Besar," kata Bernard dengan ekspresi ketakutan, lalu segera mengambil kembali ponselnya untuk menghubungi Bardock.Dia mengambil langkah panjang untuk menjauh dari Lein.Setelahnya, panggilan tersambung kembali."Apa lagi yang kau butuhkan, Bernard? Bukankah semua sudah kusebutkan dengan jelas?!" jawab Bardock segera dengan nada kesal, begitu dia mengangkat panggilan tersebut."Bos, orang tersebut meminta Anda untuk segera menemuinya. Dia bahkan menyebutkan nama Anda dengan nada yang familiar. Dia sepertinya mengenal Anda dan memiliki urusan tertentu dengan Anda, Bos."Mendengar itu, Bardock memiliki ekspresi penasaran, sehingga dia langsung bertanya, "Siapa nama orang itu?""Dia tidak menyebutkan namanya, Bos. Tapi dia memiliki ciri-ciri seperti pria muda yang kaya raya. Usianya antara 21-23 tahun. Dia memiliki wajah tampan, rambut hitam, dan mata yang tajam. Dia juga memiliki titik hitam di bawah bibir sebelah kirinya."Me
Sekarang, Lein merasa jauh lebih tenang sehingga langsung melaju mobilnya menuju rumah Scarlett. Namun, selama perjalanan dia masih memperhatikan sekitarnya dengan waspada untuk memastikan tidak ada yang mengikutinya. Ada kemungkinan bahwa terdapat bawahan Keluarga Benjamin lainnya, 'kan?Beruntung, Lein tidak menemukan jejak yang mencurigakan sehingga bisa menghela napas lega.Beberapa menit setelahnya, Lein telah tiba di rumah Scarlett. Ketika dia mengetuk pintu, Scarlett segera membuka itu dan muncul dengan pakaian santai yang minim sembari memasang senyum bahagia.Itu memperlihatkan hampir seluruh bagian dari pahanya yang seputih susu. Itu begitu indah dan menggoda sehingga membuat Lein meneguk ludahnya sendiri.Dia hampir kehilangan kendali untuk itu! Namun, Lein segera menghilangkan ekspresi penuh nafsu itu dan menggantikannya dengan senyum hangat."Bolehkah aku masuk?" tanya Lein sembari mengangkat beberapa bingkisan buah yang dia beli sebelumnya. Pada titik ini, Lein tiba-tib
Pada akhirnya, Lein benar-benar tidak memberitahu Scarlett tentang pernikahannya dengan Rylie yang akan diadakan 29 hari ke depan. Lein berpikir bahwa ini bukan saat yang tepat. Setidaknya, dia akan menunggu sampai adik laki-laki Scarlett sembuh sepenuhnya. Mungkin, saat itu pikiran Scarlett bisa menjadi lebih tenang untuk menerima kenyataan. Ya, mungkin.Juga, Lein hanya memberikan kalung dan tidak dengan cincin. Lein khawatir Scarlett berpikir bahwa dia sedang dilamar dengan itu. Karenanya, Lein mengurungkan niat tersebut dan hanya menyimpan cincin itu di sakunya.Di waktu ini, malam telah datang, sehingga Lein memutuskan untuk pergi. Scarlett tentu saja memiliki ekspresi murung dengan itu. Dia tidak bertemu dengan Lein selama dua hari, tapi sesungguhnya dia merasa itu seperti 10 tahun! Karenanya, rasa rindunya belum terobati. Namun, apa yang bisa dia lakukan tentang ini? Tidak mungkin dia menghambat pekerjaan Lein, 'kan? Scarlett merasa jauh lebih baik kesepian daripada harus me
"Oh? Siapa kau, Nak?! Apakah kau tahu siapa aku sebenarnya? Apa yang membuatmu menjadi begitu lancang?!" tanya James dengan nada mengancam. Dia bahkan mengangkat tangannya sebagai tanda untuk menahan para bawahannya yang siap untuk menyerang. James belum pernah melihat Lein sebelumnya. Sepertinya, Lein tidak berasal dari daerah ini. Ini mungkin yang menjadi alasan dia begitu berani untuk mengambil langkah penyelamatan.Apakah dia pikir dia superman? Sepertinya James harus memberikannya sedikit pelajaran! Ini mungkin bisa membuatnya sadar bahwa beberapa orang tidak bisa dia singgung, bahkan ketika dia ingin!Namun, jawaban Lein selanjutnya benar-benar mengejutkannya."Seseorang tidak harus pintar untuk menebak siapa kau sebenarnya, Tuan. Kau adalah seseorang yang merasa dirimu berkuasa sehingga berpikir mampu untuk menjatuhkan siapa saja! Padahal, kau tidak sadar bahwa kau hanya katak yang terjebak di sumur yang dangkal!" kata Lein dengan wajah merendahkan sembari menjatuhkan tangan J
Wajah James sontak mendidih. Pemuda ini benar-benar menganggap rendah dirinya!"Kau... Jangan menilai dirimu terlalu tinggi, Nak! Kau harus tahu bahwa aku baru saja menyelamatkanmu dari kematian!"Mendengar itu, Lein langsung tertawa keras, "Menyelamatkanku dari kematian? Bagaimana cara kau melakukannya? Aku bahkan ragu kau mampu selamat hari ini, Tuan."Pada titik ini, James menyadari bahwa sifat kejam Lein mirip dengannya! Dia tidak akan melepaskanku sampai keinginannya benar-benar tercapai. Ini menjadi sangat merepotkan.Sementara itu, para pengunjung diam-diam menonton seluruh kejadian. Awalnya mereka berpikir bahwa Lein akan dihancurkan! Berani menyinggung James berarti mengejar kematian!Walaupun mereka sebenarnya mendukung keberanian Lein, tapi tentu saja mereka hanya mampu melakukan itu di dalam pikiran mereka masing-masing tanpa menunjukkan aksi apa pun di permukaan. Mereka ingin James dipermalukan, tapi tentu saja mereka ingin tetap hidup, 'kan?Namun, siapa yang akan mendug
Melihat Lein mengambil langkah mundur, para bawahan James segera mengejarnya dengan ekspresi buas. Mereka berpikir Lein berniat melarikan diri. Tentu saja, mereka tidak akan membiarkan hal itu terjadi.Namun, mereka terkejut karena Lein justru berhenti untuk membelakangi tembok. Apa tujuannya dari ini? Apakah dia pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya?Pada titik ini, senyum mengerikan segera terbentuk di wajah mereka. Bukankah dia tidak akan bisa kabur setelahnya, tidak peduli sebanyak apa dia mencoba? Mereka tidak tahu apakah Lein terlalu putus asa atau terlalu bodoh dalam hal ini!Mereka berpikir bahwa kemenangan telah ada di tangan mereka. Beberapa dari mereka bahkan mulai membayangkan siksaan apa yang akan mereka berikan nantinya. Bagaimana dengan memotong kelaminnya untuk diberikan kepada ternak babi? Bukankah itu akan menjadi tontonan yang menyenangkan?Sementara itu, Lein telah memasang kuda-kudanya. Dia siap mengerahkan seluruh kemampuannya untuk ini. Seberapa buruk ke
Tanpa mengetahui rencana kejam Benedict, Lein terus melakukan pembantaian. Saat ini, ada lebih dari delapan puluh ribu tentara yang tewas.Tentu saja, Lein tidak berencara membunuh semuanya. Dia tahu jika dia melakukan itu, tidak ada sandera yang dia miliki, sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan senjata pemusnah jarak jauh untuk membunuhnya.Karenanya, dia akan menyisakan yang terlemah dari mereka, membuat para pemerintah dunia bimbang untuk membuat keputusan!Namun, tiba-tiba Lein merasakan sesuatu yang besar dan berbahaya mengarah padanya. Ini merupakan pertama kalinya Lein merasakan niat membunuh yang sebesar ini, membuatnya secara alami menjatuhkan keringat dingin.Tentu saja, Lein bisa menebak sesuatu yang akan datang itu! "Mereka menggunakan sebuah nuklir?! Mereka menggunakan sebuah nuklir untuk membunuhku?!"Ini sangat mengejutkan Lein.Apakah mereka tidak peduli dengan ratusan ribu pasukan militer ini?! Apakah mereka menggunakan seluruh manusia ini sebagai tameng hid
Merasakan aura yang begitu kuat dan mendominasi dari Lein, pria itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi panik di wajahnya.Karenanya, dia segera menekan sebuah alat kecil di telinganya, membuatnya langsung terhubung dengan Benedict, dan berkata dengan suara gemetar, penuh ketakutan, "Tuan Tua Benedict, bisakah saya menembak pria itu sekarang? Kehadirannya membuat kami semua merasa tidak nyaman, seolah tercekik."Bahkan Benedict yang mengamati melalui sebuah rekaman, bisa merasakan aura yang begitu kuat dan mengerikan dari Lein.Dia hanya terlihat seperti pria muda biasa. Namun, bagaimana mungkin dia memiliki aura sebesar ini?! Setiap langkah yang dia ambil selalu memberikan tekanan yang begitu mengerikan! Pada titik ini, Benedict memberikan perintah, "Tunggu sebentar. Biarkan dia melakukan sesuatu terlebih dahulu, sehingga aku dapat menentukan rencana kita selanjutnya. Kau..."Namun, sebelum Benedict dapat menyelesaikan kalimatnya, Lein tiba-tiba muncul di depan pria itu dan berkata d
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, seorang pria tua dengan penampilan menyeramkan menatap layar komputer yang ada di depannya dengan ekspresi serius. Dia memiliki rahang yang tegas dan mata yang tajam, memberikan kesan intimidasi yang kuat. Terdapat beberapa bekas sayatan dan tembakan Di kedua lengan dan wajahnya, menunjukkan bahwa dia adalah seorang veteran perang, seolah telah menghadapi ribuan peperangan.Di layar komputer, terdapat beberapa orang dengan penampilan yang mengesankan. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi yang sama seperti dia, keseriusan yang dalam.Mereka sedang berdiskusi mengenai seorang pria yang baru saja menyatakan perang terhadap seluruh dunia!"Di Gedung Pengadilan Internasional terdapat 1257 prajurit militer yang disewa oleh Keluarga Beldiq, khusus untuk membunuh seorang pria bernama Lein, Tuan Tua Benedict. Mereka merupakan para veteran dengan segudang pengalaman. Mereka adalah orang-orang terlatih dan kuat. Namun, mereka semua mati,
Apa yang terjadi pada Ambrose membuat seluruh anggota Keluarga Beldiq bergidik, sebelum akhirnya mereka berteriak. Ambrose telah dibunuh?! Pelindung Keluarga Beldiq yang sangat kuat terbunuh dengan cara yang paling mengenaskan?! Tidak! Ini tidak bisa dipercaya! Detik berikutnya, mereka mulai menangis sembari menunjukkan ekspresi terkejut yang tidak terlukiskan.Zolan di sisi lain, kembali melontarkan kutukan kepada Lein, "Kau benar-benar seorang monster! Kau membunuh Paman Ambrose?! Kau benar-benar layak untuk mati! Kau pantas..."Tanpa menunggu Zolan menyelesaikan kalimatnya, Lein meninju keras wajahnya, membuatnya memiliki nasib yang sama seperti Ambrose. Lein benar-benar tanpa ampun kali ini! "Kau seharusnya tetap di rumahmu dan hidup dengan damai, Zolan! Mengangguku merupakan keputusan terburuk yang pernah kau ambil!" kata Lein dengan nada dingin, bersikap acuh tak acuh pada kekejaman yang dia lakukan.Lagipula, ini adalah kesalahan Zolan. Jika dia tidak membuat rencana ini, di
Semua orang di Gedung Pengadilan Internasional disibukkan dengan mencari keberadaan Lein dan ketiganya. Mereka mencari ke setiap titik, yakin bahwa keempatnya belum pergi terlalu jauh.Zolan di sisi lain, menunjukkan ekspresi pahit. Dia telah menyusun rencana ini dengan sangat matang. Dia menghabiskan banyak sekali uang, meminta bantuan Pengadilan Internasional untuk membantunya. Dia menguras banyak tenaga dan waktunya hanya untuk mempersiapkan segalanya mencapai titik ini!Namun, siapa yang akan menyangka bahwa Lein akan kembali menghilang seperti sebelumnya?! Keinginannya hanya satu, yaitu membunuh Lein demi membalaskan dendam atas kematian Galen! Dia tidak akan membiarkan seseorang yang telah membunuh saudara laki-lakinya berkeliaran dengan bebas! Lein harus mati!Namun, rencana yang dibuatnya dengan sangat matang, hancur dan berantakan begitu saja. Para tawanan yang dia harapkan dapat melumpuhkan sedikit gerakan Lein, pada faktanya ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Lein.
Beberapa saat sebelumnya, sebelum Lein menerima hukuman matinya, sistem memberikannya sebuah notifikasi.Namun, isi misi yang kali ini berbeda. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Lein bayangkan akan terjadi hari ini![Misi Gila Darurat: Dibuka][Ini adalah misi terakhir Anda, Tuan Rumah! Anda sebentar lagi akan menerima hukuman mati dari Pengadilan Internasional. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Internasional diatur oleh negara-negara adidaya dan super kuat yang tersebar di seluruh dunia. Melawan mereka sama artinya dengan melawan seluruh dunia! Ini adalah misi terbesar sekaligus terakhir Anda! Anda harus melawan seluruh dunia!Hadiah: ~~ Error]Menerima misi itu, Lein melebarkan matanya karena terkejut. Ini adalah misi terakhirnya?! Apa yang akan terjadi setelah misi ini selesai?! Apakah sistem akan menghilang, atau ada sesuatu yang lain yang berada di luar imajinasinya yang akan terjadi? Terlebih, tidak disebutkan hadiah yang akan dia terima.Apakah ini artinya sistem tidak a
"Kau terkejut melihat kemunculanku?!" tanya Zolan sembari menatap Lein dengan dingin. Dia melanjutkan, "Aku telah menunggu dengan sangat sabar momen ini! Ini adalah saat di mana kau akan menghadapi kehancuranmu, Lein!"Kemudian, dia memberikan sinyal kepada para pasukan yang ada di belakangnya sembari berkata, "Tangkap ketiga bajingan ini! Jika ada yang melawan, tembak mereka di tempat!"Semua orang yang ada di belakang Zolan memberikan anggukan setuju dan mengambil langkah panjang ke arah ketiganya.Lein di sisi lain tentu saja bisa membunuh mereka dengan mudah. Dia pada faktanya jauh lebih kuat dibandingkan saat terakhir kali mengacak-acak kediaman Keluarga Beldiq.Namun, Victor dan Marion saat ini ada di belakangnya. Jika mereka mulai menembaknya secara membabi buta, Lein tidak yakin dia bisa melindungi keduanya. Karenanya, yang dia lakukan hanyalah diam dengan tenang, menunggu saat di mana mereka berada di tempat yang aman!Di saat yang bersamaan, Lein sedikit bingung tentang sesu
Besok malamnya, sekitar pukul 9 malam, Lein bersama dengan Victor dan Marion pergi menuju Rumah Lelang Thundral Peak. Itu adalah rumah lelang milik Keluarga Ghufron, salah satu keluarga paling berpengaruh di Kota Dorhaven.Lelang akbar ini merupakan salah satu lelang terbesar di Megaland, sehingga ada banyak orang-orang kaya yang hadir. Ada ratusan mobil mewah yang terparkir di lahan parkir, memberikan pemandangan yang menakjubkan.Ketika turun dari mobil, Marion mengenakan gaun hitam panjang yang pas yang memamerkan lehernya yang elegan dan pinggangnya yang ramping. Dapat dilihat bahwa dia telah memakai lapisan riasan yang ringan dan halus. Ditambah dengan kulitnya yang putih, dia terlihat lembut dan manis, sangat cantik dan mempesona.Di sampingnya ada Victor yang mengenakan setelan jas mahal dan dasi abu-abu, memancarkan aura bangsawan yang mengesankan.Lein di sisi lain tidak kalah mempesona. Dia mengenakan setelan jas yang mahal dengan rambut yang disisir dengan rapi. Dia terliha
Namun, Marion memaksakan wajahnya untuk membuat ekspresi serius saat dia berkata, "Bisakah aku jujur kepadamu, Lein?""Katakan, Marion," balas Lein segera.Marion menghela napas panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya berkata dengan ekspresi serius, "Jadikan aku yang kedua, Lein! Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku benar-benar menyukaimu...""Ketiga! Apakah kau bersedia menjadi yang ketiga?!" Lein seketika menyela.Mendengar itu, Marion mengerutkan keningnya dan menatap Lein dengan ekspresi bingung. Apakah ini artinya Lein memiliki wanita lain, selain Rylie?!"Apa yang kau pikirkan sepenuhnya benar, Marion. Aku memiliki wanita lain. Aku mencintai keduanya," lanjut Lein sembari menatap Marion dengan tajam.Pernyataan Lein membuat Marion tercengang. Dia sejujurnya tidak tahu harus merasa senang atau tertekan mengenai hal ini. Dia awalnya ragu Lein akan menerimanya. Melihat Lein yang bersikap begitu hangat dan baik pada Rylie, dia besar kemungkinan adalah pria yang setia. Dia hanya aka