Melihat kepergian orangtua Dario, semua yang ada di sana tercengang dan terkejut. Antara karena pria muda ini mengetahui rahasia tergelap keluarga mereka, atau karena rahasia tergelap itu sendiri. Perlu diketahui bahwa kebanyakan wanita yang ada di sana adalah pengguna produk kecantikan KCI Kosmetik. Setelah pemakaian rutin selama satu bulan, mereka memang merasakan perubahan yang signifikan. Namun, setelah pemakaian rutin selama empat bulan berikutnya, mereka mulai merasakan gatal dan panas di area wajah dan kulit. Awalnya mereka berpikir itu adalah efek samping dari penggunaan yang terlalu berlebihan. Namun, ternyata itu adalah karena produk tersebut menggunakan bahan kimia berbahaya? Itu memang belum bisa dikonfirmasi keasliannya, karena itu hanya berasal dari mulut pria muda ini. Namun, itu juga menjadi jelas mengingat bagaimana reaksi keduanya ketika hal itu dijelaskan olehnya.Setelahnya, Lein mengalihkan pandangannya ke arah mereka dan berkata, "Apakah kalian mau mengeluh jug
Setelahnya, kerumunan bubar. Dengan ini, tugas Lein telah selesai. Selanjutnya, dia akan kembali ke hotel dan membuat rencana lain untuk menghancurkan Keluarga Geraldo.Sebelum pergi, Lein menemui Emily terlebih dahulu. Dia ingin memberikan sejumlah kecil uang agar dia bisa menjalani hidup yang lebih baik di sini. Setidaknya, dia bisa membeli hal-hal kecil yang dia inginkan."Semua sudah selesai, Emily. Kau aman sekarang," kata Lein sembari memberikan senyum hangat. Dia menatap adik perempuannya yang tampak lugu itu. Menurutnya, ini belum waktu yang tepat untuknya berpacaran. Dengan sifatnya itu, dia hanya akan dimanfaatkan oleh pria. Terlebih, Lein tahu dengan pasti betapa bajingannya sifat pria sebenarnya.Jika di masa depan Emily menemukan seorang pria, dia yang akan menilai bagaimana pria tersebut. Jika ternyata dia memiliki sifat yang buruk, sudah menjadi tugas Lein untuk menghancurkannya."Aku tahu, tapi bagaimana kau melakukannya, Lein? Aku dengar kau dibawa ke kantor polisi,
"Apakah hal semacam ini juga diatur oleh sistem?"Pada titik ini, Lein mendapatkan sebuah kesimpulan. Hal apa pun yang menguntungkan ataupun merugikannya, maka sistem akan secara otomatis membuat misi darurat. Lein bingung harus merasa bersyukur atau tertekan tentang hal ini. Di satu sisi dia akan terus mendapatkan keuntungan dari setiap kejadian yang menimpanya, tapi di sisi yang lain, dia merasa tidak memiliki privasi lagi. Dia seolah telah ditelanjangi oleh sistem. Setiap gerakan yang dia lakukan akan diawasi oleh sistem.Karenanya, Lein berharap sistem berasal dari Tuhan atau sejenis dengan itu, dan bukan dari suatu peradaban yang jauh lebih maju daripada bumi, sehingga dia tidak menjadi kelinci percobaan atau bahan tontonan yang menarik untuk mereka. Kemudian, melihat kembali isi dari misi, pipi Lein sekali lagi memerah. Dia tidak memiliki pemikiran untuk berciuman sebelumnya. Bahkan, perlu diketahui bahwa Lein belum pernah berpacaran. Dia menghabiskan semua waktunya untuk bek
"Lein?" tanya Scarlett dengan wajah penasaran. Lein hanya diam sehingga dia menjadi tidak sabar.Lein masih diam selama tiga detik berikutnya. Dia masih memikirkan kata-kata yang paling tepat untuk saat ini. Kemudian, dia akhirnya membalas, "Aku sangat menyukaimu, Scarlett, seperti bagaimana kau juga menyukaiku."Mendengar itu, pipi Scarlett memerah, dan berkata dengan suara terbata-bata, "Da-darimana kau tahu itu? Ka-kau terlalu percaya diri, Lein! Aku tidak menyukaimu!"Melihat bagaimana reaksi imut Scarlett, Lein sontak tertawa, "Hahaha, ucapan dan ekspresimu saling bertentangan, Scarlett. Aku benar, 'kan?"Semakin Lein menyebutkan itu, semakin Scarlett merasa malu. Apakah dia mengerti perasaan wanita? Walaupun itu adalah fakta, tidak seharusnya itu disebutkan secara terbuka, 'kan?"Tidak! Aku justru membencimu!" Scarlett segera mengalihkan pandangannya ke arah acak dengan wajah cemberut; takut menatap Lein secara langsung.Lein hanya melanjutkan tawanya. Apakah setiap wanita meman
Lein kemudian menghampiri Calvin yang terkaku tak berdaya sembari memasang ekspresi mengerikan. Pada titik ini, Calvin ingin lari dari Lein, tapi tubuhnya tidak mau menuruti keinginannya. Kakinya seperti terikat oleh sesuatu yang berat, sehingga dia hanya bisa pasrah menerima ombak yang akan datang.Ketika Lein tiba di depannya, tubuhnya bergetar hebat. Menunggu kematian lebih mengerikan daripada kematian itu sendiri. Pada titik ini, Calvin merasakan hal itu. Dia seolah melihat Lein sebagai malaikat maut, yang datang untuk mengambil hidupnya.Ketika Lein yang tiba di depannya, Calvin mencoba mengatakan sesuatu. Itu mungkin bisa meredakan amarahnya. Walaupun itu adalah kemungkinan yang sangat kecil, tidak ada salahnya untuk dicoba, 'kan? Ketika manusia berada pada titik krusial, mereka sering berharap pada hal-hal yang sebenarnya hampir mustahil. "Maafkan aku, Tuan. Aku bersalah! Aku bersalah karena telah mencoba melawanmu! Tunjukkan belas kasihanmu!"Namun, jawaban yang dia terima a
Frank merasakan keyakinan yang kuat dari kata-kata Lein. Jika dia tidak melakukan keinginannya, maka Lein akan benar-benar memotong jarinya.Namun, apakah pria ini sudah gila?! Bagaimana mungkin kau menyuruh seseorang untuk memotong jarinya sendiri?Bahkan ketika kau berani melakukan itu, kau akan mengalami trauma dan syok berat pada percobaan jari pertama. Rasa sakit yang mengerikan dari itu adalah sesuatu yang tidak bisa kau tahan, terlebih lanjutkan.Karenanya, Frank hanya diam tanpa memberikan balasan. Dia menunduk dalam ketakutan. Dia sangat ingin lari dari tempat ini. Teror yang diciptakan oleh Lein telah benar-benar menggerogoti mental dan keberaniannya.Sementara itu, karena tidak menerima jawaban dari Frank, Lein menarik rambutnya dan menghantam kepalanya ke tanah, sehingga luka horizontal terbentuk di keningnya. Dengan nada dingin, Lein berkata, "Semakin lama kau mengambil keputusan, akan semakin tersiksa dirimu! Cepat putuskan, Sialan!"Pada titik ini, Frank menangis. Dia m
Setelahnya, Lein membawa Scarlett bersamanya, meninggalkan Frank dan para bawahannya tergeletak tak berdaya di tanah.Pada titik ini, Frank ingin melarikan diri. Dia tidak ingin ditangkap polisi. Dia tidak ingin membusuk di penjara dalam kondisi mengenaskan seperti ini. Terlebih, dia sudah berada di titik ini! Dia berada di puncak karirnya. Apakah kau mencoba menghancurkan semua pencapaianku hanya dalam satu malam?! Tidak! Dia tidak bisa menerima ini! Sangat tidak bisa!Pandangannya segera beralih ke arah Calvin sembari menampilkan ekspresi penuh kebencian! Ini semua gara-gara bajingan bodoh ini! Apakah dia tidak bisa membedakan mana yang bisa disinggung dan mana yang tidak?! Apakah dia gila melawan seorang polisi?!Dari sini, Frank mendapatkan pencerahan dari cerita Calvin sebelumnya, yang mengatakan bahwa Lein melarikan diri dari kantor polisi.Bagaimana mungkin dia begitu mempercayai cerita bodoh itu?! Tidak ada hal yang seperti itu! Apakah kau meremehkan polisi?! Karenanya, hal y
Besok paginya, Scarlett bangun lebih dulu. Melihat Lein yang tidur di sampingnya dengan pakaian terbuka, pipinya sontak memerah. Dia segera menutup wajahnya dengan telapak tangannya, dan membuka sedikit celah dari itu untuk melihat tubuh Lein sekali lagi, sebelum akhirnya menutup seluruh wajahnya kembali."Kami benar-benar telah melakukan itu?!"Semakin Scarlett memikir kejadian kemarin malam, semakin itu membuat wajahnya memerah. Lubang telinganya seolah mengeluarkan uap panas.Karenanya, dia segera bangkit dari tempat tidur dan mengenakan pakaiannya. Dia malu jika Lein melihat tubuhnya. Walaupun itu telah terlihat kemarin, tapi tetap memalukan jika itu terlihat lagi.Pada titik ini, Scarlett menuju cermin. Dia ingin memastikan apakah penampilannya kemarin memuaskan. Apakah dia dalam kondisi puncaknya?Ketika Scarlett memperhatikan wajah dan bentuk tubuhnya, dia menyadari bahwa ada setitik jerawat di pipinya. Karenanya, dia panik. Apakah Lein menyadari ini? Sepertinya itu sangat mun
Tanpa mengetahui rencana kejam Benedict, Lein terus melakukan pembantaian. Saat ini, ada lebih dari delapan puluh ribu tentara yang tewas.Tentu saja, Lein tidak berencara membunuh semuanya. Dia tahu jika dia melakukan itu, tidak ada sandera yang dia miliki, sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan senjata pemusnah jarak jauh untuk membunuhnya.Karenanya, dia akan menyisakan yang terlemah dari mereka, membuat para pemerintah dunia bimbang untuk membuat keputusan!Namun, tiba-tiba Lein merasakan sesuatu yang besar dan berbahaya mengarah padanya. Ini merupakan pertama kalinya Lein merasakan niat membunuh yang sebesar ini, membuatnya secara alami menjatuhkan keringat dingin.Tentu saja, Lein bisa menebak sesuatu yang akan datang itu! "Mereka menggunakan sebuah nuklir?! Mereka menggunakan sebuah nuklir untuk membunuhku?!"Ini sangat mengejutkan Lein.Apakah mereka tidak peduli dengan ratusan ribu pasukan militer ini?! Apakah mereka menggunakan seluruh manusia ini sebagai tameng hid
Merasakan aura yang begitu kuat dan mendominasi dari Lein, pria itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi panik di wajahnya.Karenanya, dia segera menekan sebuah alat kecil di telinganya, membuatnya langsung terhubung dengan Benedict, dan berkata dengan suara gemetar, penuh ketakutan, "Tuan Tua Benedict, bisakah saya menembak pria itu sekarang? Kehadirannya membuat kami semua merasa tidak nyaman, seolah tercekik."Bahkan Benedict yang mengamati melalui sebuah rekaman, bisa merasakan aura yang begitu kuat dan mengerikan dari Lein.Dia hanya terlihat seperti pria muda biasa. Namun, bagaimana mungkin dia memiliki aura sebesar ini?! Setiap langkah yang dia ambil selalu memberikan tekanan yang begitu mengerikan! Pada titik ini, Benedict memberikan perintah, "Tunggu sebentar. Biarkan dia melakukan sesuatu terlebih dahulu, sehingga aku dapat menentukan rencana kita selanjutnya. Kau..."Namun, sebelum Benedict dapat menyelesaikan kalimatnya, Lein tiba-tiba muncul di depan pria itu dan berkata d
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, seorang pria tua dengan penampilan menyeramkan menatap layar komputer yang ada di depannya dengan ekspresi serius. Dia memiliki rahang yang tegas dan mata yang tajam, memberikan kesan intimidasi yang kuat. Terdapat beberapa bekas sayatan dan tembakan Di kedua lengan dan wajahnya, menunjukkan bahwa dia adalah seorang veteran perang, seolah telah menghadapi ribuan peperangan.Di layar komputer, terdapat beberapa orang dengan penampilan yang mengesankan. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi yang sama seperti dia, keseriusan yang dalam.Mereka sedang berdiskusi mengenai seorang pria yang baru saja menyatakan perang terhadap seluruh dunia!"Di Gedung Pengadilan Internasional terdapat 1257 prajurit militer yang disewa oleh Keluarga Beldiq, khusus untuk membunuh seorang pria bernama Lein, Tuan Tua Benedict. Mereka merupakan para veteran dengan segudang pengalaman. Mereka adalah orang-orang terlatih dan kuat. Namun, mereka semua mati,
Apa yang terjadi pada Ambrose membuat seluruh anggota Keluarga Beldiq bergidik, sebelum akhirnya mereka berteriak. Ambrose telah dibunuh?! Pelindung Keluarga Beldiq yang sangat kuat terbunuh dengan cara yang paling mengenaskan?! Tidak! Ini tidak bisa dipercaya! Detik berikutnya, mereka mulai menangis sembari menunjukkan ekspresi terkejut yang tidak terlukiskan.Zolan di sisi lain, kembali melontarkan kutukan kepada Lein, "Kau benar-benar seorang monster! Kau membunuh Paman Ambrose?! Kau benar-benar layak untuk mati! Kau pantas..."Tanpa menunggu Zolan menyelesaikan kalimatnya, Lein meninju keras wajahnya, membuatnya memiliki nasib yang sama seperti Ambrose. Lein benar-benar tanpa ampun kali ini! "Kau seharusnya tetap di rumahmu dan hidup dengan damai, Zolan! Mengangguku merupakan keputusan terburuk yang pernah kau ambil!" kata Lein dengan nada dingin, bersikap acuh tak acuh pada kekejaman yang dia lakukan.Lagipula, ini adalah kesalahan Zolan. Jika dia tidak membuat rencana ini, di
Semua orang di Gedung Pengadilan Internasional disibukkan dengan mencari keberadaan Lein dan ketiganya. Mereka mencari ke setiap titik, yakin bahwa keempatnya belum pergi terlalu jauh.Zolan di sisi lain, menunjukkan ekspresi pahit. Dia telah menyusun rencana ini dengan sangat matang. Dia menghabiskan banyak sekali uang, meminta bantuan Pengadilan Internasional untuk membantunya. Dia menguras banyak tenaga dan waktunya hanya untuk mempersiapkan segalanya mencapai titik ini!Namun, siapa yang akan menyangka bahwa Lein akan kembali menghilang seperti sebelumnya?! Keinginannya hanya satu, yaitu membunuh Lein demi membalaskan dendam atas kematian Galen! Dia tidak akan membiarkan seseorang yang telah membunuh saudara laki-lakinya berkeliaran dengan bebas! Lein harus mati!Namun, rencana yang dibuatnya dengan sangat matang, hancur dan berantakan begitu saja. Para tawanan yang dia harapkan dapat melumpuhkan sedikit gerakan Lein, pada faktanya ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Lein.
Beberapa saat sebelumnya, sebelum Lein menerima hukuman matinya, sistem memberikannya sebuah notifikasi.Namun, isi misi yang kali ini berbeda. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Lein bayangkan akan terjadi hari ini![Misi Gila Darurat: Dibuka][Ini adalah misi terakhir Anda, Tuan Rumah! Anda sebentar lagi akan menerima hukuman mati dari Pengadilan Internasional. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Internasional diatur oleh negara-negara adidaya dan super kuat yang tersebar di seluruh dunia. Melawan mereka sama artinya dengan melawan seluruh dunia! Ini adalah misi terbesar sekaligus terakhir Anda! Anda harus melawan seluruh dunia!Hadiah: ~~ Error]Menerima misi itu, Lein melebarkan matanya karena terkejut. Ini adalah misi terakhirnya?! Apa yang akan terjadi setelah misi ini selesai?! Apakah sistem akan menghilang, atau ada sesuatu yang lain yang berada di luar imajinasinya yang akan terjadi? Terlebih, tidak disebutkan hadiah yang akan dia terima.Apakah ini artinya sistem tidak a
"Kau terkejut melihat kemunculanku?!" tanya Zolan sembari menatap Lein dengan dingin. Dia melanjutkan, "Aku telah menunggu dengan sangat sabar momen ini! Ini adalah saat di mana kau akan menghadapi kehancuranmu, Lein!"Kemudian, dia memberikan sinyal kepada para pasukan yang ada di belakangnya sembari berkata, "Tangkap ketiga bajingan ini! Jika ada yang melawan, tembak mereka di tempat!"Semua orang yang ada di belakang Zolan memberikan anggukan setuju dan mengambil langkah panjang ke arah ketiganya.Lein di sisi lain tentu saja bisa membunuh mereka dengan mudah. Dia pada faktanya jauh lebih kuat dibandingkan saat terakhir kali mengacak-acak kediaman Keluarga Beldiq.Namun, Victor dan Marion saat ini ada di belakangnya. Jika mereka mulai menembaknya secara membabi buta, Lein tidak yakin dia bisa melindungi keduanya. Karenanya, yang dia lakukan hanyalah diam dengan tenang, menunggu saat di mana mereka berada di tempat yang aman!Di saat yang bersamaan, Lein sedikit bingung tentang sesu
Besok malamnya, sekitar pukul 9 malam, Lein bersama dengan Victor dan Marion pergi menuju Rumah Lelang Thundral Peak. Itu adalah rumah lelang milik Keluarga Ghufron, salah satu keluarga paling berpengaruh di Kota Dorhaven.Lelang akbar ini merupakan salah satu lelang terbesar di Megaland, sehingga ada banyak orang-orang kaya yang hadir. Ada ratusan mobil mewah yang terparkir di lahan parkir, memberikan pemandangan yang menakjubkan.Ketika turun dari mobil, Marion mengenakan gaun hitam panjang yang pas yang memamerkan lehernya yang elegan dan pinggangnya yang ramping. Dapat dilihat bahwa dia telah memakai lapisan riasan yang ringan dan halus. Ditambah dengan kulitnya yang putih, dia terlihat lembut dan manis, sangat cantik dan mempesona.Di sampingnya ada Victor yang mengenakan setelan jas mahal dan dasi abu-abu, memancarkan aura bangsawan yang mengesankan.Lein di sisi lain tidak kalah mempesona. Dia mengenakan setelan jas yang mahal dengan rambut yang disisir dengan rapi. Dia terliha
Namun, Marion memaksakan wajahnya untuk membuat ekspresi serius saat dia berkata, "Bisakah aku jujur kepadamu, Lein?""Katakan, Marion," balas Lein segera.Marion menghela napas panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya berkata dengan ekspresi serius, "Jadikan aku yang kedua, Lein! Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku benar-benar menyukaimu...""Ketiga! Apakah kau bersedia menjadi yang ketiga?!" Lein seketika menyela.Mendengar itu, Marion mengerutkan keningnya dan menatap Lein dengan ekspresi bingung. Apakah ini artinya Lein memiliki wanita lain, selain Rylie?!"Apa yang kau pikirkan sepenuhnya benar, Marion. Aku memiliki wanita lain. Aku mencintai keduanya," lanjut Lein sembari menatap Marion dengan tajam.Pernyataan Lein membuat Marion tercengang. Dia sejujurnya tidak tahu harus merasa senang atau tertekan mengenai hal ini. Dia awalnya ragu Lein akan menerimanya. Melihat Lein yang bersikap begitu hangat dan baik pada Rylie, dia besar kemungkinan adalah pria yang setia. Dia hanya aka