Sebelum menuju bandara, Lein tentu saja harus berpamitan dengan Rylie terlebih dahulu. Mengingat dia telah membuat janji untuk menjenguknya setiap hari selama satu minggu, Lein ingin meminta maaf karena harus melanggar janji tersebut.Pada titik ini, Lein mulai berpikir untuk tidak lagi membuat janji jika tidak dalam keadaan genting. Mengingat dia memiliki sistem yang sering mengubah pilihannya, mungkin solusi terbaik dari ini adalah berhenti untuk membuat orang lain berharap padanya. Mereka mungkin secara perlahan mulai meragukan ucapannya, atau hal yang lebih buruk dari itu adalah tidak mempercayainya lagi.Begitu tiba di Rumah Sakit Amanda, Lein langsung menuju ruangan tempat di mana Rylie dirawat. Melihat wajah Lein, Rylie langsung tersenyum bahagia, "Kau datang pagi-pagi sekali, Lein. Apakah kau sangat merindukanku?""Ah, ya, aku memang merindukanmu, Rylie. Juga, aku sebenarnya datang untuk menyampaikan suatu berita.""Oh? Kau terlihat serius, Lein. Sepertinya itu memang sesuatu
Setelah melakukan pelukan perpisahan dengan Rylie, Lein meninggalkan Rumah Sakit Amanda.Segera, tujuan Lein selanjutnya adalah bandara. Dengan menggunakan identitas palsu, Lein juga memiliki penampilan baru.Lein menggunakan wig sehingga rambutnya menjadi lebih panjang. Dia juga menambahkan sedikit garis hitam di bawah matanya, membuatnya terlihat seperti seseorang yang kurang tidur dan pemalas. Dia juga memakai kumis tipis agar memberikan kesan dewasa. Tentu saja, penampilan ini bukan tanpa alasan.Perlu diketahui bahwa menurut identitas palsu yang Lein gunakan, dia berumur 27 tahun. Itu juga terdata secara nasional dan internasional, sehingga siapa pun yang ingin menggali latar belakangnya, mereka akan menemukan informasi yang valid dari itu. Lein melakukan semua ini untuk menyelinap ke dalam kediaman Keluarga Beldiq.Dari informasi rahasia yang berhasil Lein gali dari Keluarga Beldiq, hampir setiap dua bulan sekali mereka membuka lowongan pekerjaan sebagai pengawal keluarga merek
Setelah Lein duduk di kursi, Ambrose menatapnya dengan tatapan dingin selama beberapa saat. Kemudian, pandangan Ambrose beralih ke arah dokumen yang sebelumnya diberikan oleh Delbert. Ada ekspresi tidak percaya yang muncul di wajahnya. Dia merasa bahwa data yang tertulis di dokumen tersebut dilebih-lebihkan.Perlu diketahui bahwa sebelumnya, Ambrose telah melihat dan menilai kedua pelamar lainnya. Sesuai dengan keterangan yang ditulis oleh Delbert, dia juga menilai mereka demikian. Keduanya sangat berbakat dan mampu. Mereka tentu saja akan ditempatkan di pekerjaan terbaik.Namun, dia melihat Lein sangat jauh dari kata itu. Di matanya, Lein terlihat seperti seorang otaku yang telah menghabiskan seluruh hidupnya di kamar. Dia bahkan terlihat seperti seseorang yang membutuhkan perawatan mental.Tentu saja, itu hanya penampilan luar. Delbert pasti punya alasan tertentu untuk menempatkan pria ini sebagai pelamar terbaik."Kau yang bernama Elan Winston?" tanya Ambrose dengan nada dingin."B
"Dia mungkin mengatakan itu karena ingin menarik perhatian Anda, Tuan Ambrose. Ke-kenapa Anda bertindak terlalu berlebihan?" lanjut Delbert dengan ekspresi terkejut.Dia tidak tahu apa tujuan Lein menyampaikan hal bodoh itu. Tapi, dia yakin bahwa itu hanya kesalahpahaman. Tidak mungkin ada orang yang mampu mengalahkan 20 orang sekaligus, 'kan?Walaupun dia memiliki bakat yang luar biasa, masih mustahil untuk mampu melakukan hal itu, 'kan? Apakah dia pikir dia itu superman?Karenanya, Delbert mencoba menghentikan Ambrose. Dia yakin bahwa ini hanya berakhir dengan kehancuran Lein.Sementara itu, keputusan Ambrose sudah bulat. Dia hanya ingin membuat Lein sadar akan posisinya. Terlebih, Ambrose adalah salah satu kaki tangan terbaik Keluarga Beldiq. Bagaimana mungkin pria tidak dikenal ini berani menyombongkan diri tepat di depannya?"Tidak, Delbert. Keputusanku sudah bulat! Walaupun kau mengatakan bahwa bakatnya luar biasa, tapi aku tidak ingin menerima seseorang yang hanya melontarkan o
Detik berikutnya, serangan lainnya datang. Namun, dengan kelincahan Lein yang tinggi, dia mampu menghindari serangan itu dengan reaksi yang sangat cepat.Keempatnya sangat terkejut dengan reaksi cepat Lein."Sialan! Apakah dia benar-benar monster?!" kata salah satunya sebelum sebuah tendangan yang berasal dari Lein mengarah ke wajahnya.Dalam sekejap setengah dari mereka tumbang. Perlu diketahui bahwa itu hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 detik.Melihat kemampuan Lein, Xavier dan Julian tidak bisa menahan keterkejutan di wajah mereka. Apakah Mr. Lein benar-benar sehebat ini?!Dengan ini, mereka sangat yakin bahwa keputusan Master Lewis untuk menjadikan Lein sebagai menantu Keluarga Anthony adalah keputusan yang sangat tepat dan bijak. Tidak ada pria yang seumuran dengannya yang berada di level ini!Lein memang dilahirkan untuk menjadi sangat hebat!Tentu saja, kejutan yang sama juga tidak hanya datang untuk keduanya. Ambrose memberikan reaksi terkejut yang tidak terlukiskan."Del
"Zolan Beldiq tidak menyukai adanya pengawal di sekitarnya. Namun, dia sudah mendapatkan puluhan ancaman pembunuh dari para musuh Keluarga Beldiq. Beruntung, kami selalu mengawasi kehidupannya dari kejauhan, sehingga dia selalu mendapatkan pertolongan sebelum kejadian besar terjadi. Tapi, tentu saja itu tidak cukup! Dia harus mendapatkan pengawal yang selalu berada di sampingnya. Kami tidak selalu tahu kapan musuh akan datang."Pada titik ini, Ambrose menghela napas panjang sebelum melanjutkan, "Karenanya, aku berpikir untuk menawarkan satu pengawal lagi kepadanya. Mengingat kau memiliki wajah yang cukup tampan dan kepribadian yang tenang, dia mungkin akan sedikit mengubah mindsetnya. Beberapa kali aku mencoba menawarkan pengawal yang menyeramkan dan kekar, tapi dia selalu menolak itu. Mungkin, ini akan sedikit berbeda."Mendengar itu, Lein hanya bisa memberikan anggukan setuju. Ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Selagi dia berada di kediaman Keluarga Beldiq, dia memiliki bany
Keduanya masuk ke dalam mansion. Isi mansion tersebut tidak berbeda jauh dari kediaman Keluarga Anthony. Lein tidak tahu kenapa orang-orang super kaya menyukai gaya arsitektur abad pertengahan.Di perjalanan, Ambrose menjelaskan sedikit sejarah tentang Keluarga Beldiq. Dia juga menjelaskan beberapa kontribusi terbaiknya untuk keluarga ini.Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa ada 45 pengawal yang berada di lingkungan kediaman ini, itu sudah termasuk Lein, Xavier, dan Julian. Di saat yang bersamaan, Ambrose memberitahu di mana kamar Lein nantinya.Terkhusus untuk Lein yang bekerja sebagai pengawal Zolan, dia akan mendapatkan kamar yang berada di dalam mansion. Tentu saja, itu jika Lein berhasil menaklukkan Zolan.Kemudian, mereka tiba di depan sebuah kamar yang di atas pintu terdapat sebuah papan yang bertuliskan, 'Ini adalah akhir pekan! Jangan ganggu aku jika itu tidak penting!'Kemudian, Ambrose mengetuk pintu tersebut sebanyak tiga kali.Lima detik setelahnya, pintu terbuka sedik
Melihat keduanya mulai akur, Ambrose berkata sembari tersenyum, "Baiklah, kalian bisa menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama. Yang jelas, aku hanya ingin kau melindungi Zolan dengan segala kemampuanmu, Elan.""Siap, Tuan. Saya akan lakukan yang terbaik," balas Lein dengan nada hormat.Ambrose memberikan senyum bahagia sebelum akhirnya mengambil langkah panjang untuk meninggalkan keduanya. Bersama Lein, Ambrose yakin Zolan akan aman.Bahkan, jika Zolan menyukai Lein, Ambrose akan menjadi orang pertama yang akan memberikan restu. Ambrose yakin, Lein akan membawa keberuntungan bagi Keluarga Beldiq.Sementara itu, setelah kepergian Ambrose, Lein bertanya kepada Zolan, "Apa saja aturan yang harus saya patuhi, Nona Zolan?""Untuk saat ini tidak ada. Aku akan membuat aturannya besok! Kau tahu, ini hari minggu! Aku tidak ingin diganggu!" balas Zolan sembari mengambil langkah untuk masuk kembali ke kamarnya."Baiklah, Nona Zolan. Besok pagi saya akan menunggu Anda di sini," kata Lein denga
Tanpa mengetahui rencana kejam Benedict, Lein terus melakukan pembantaian. Saat ini, ada lebih dari delapan puluh ribu tentara yang tewas.Tentu saja, Lein tidak berencara membunuh semuanya. Dia tahu jika dia melakukan itu, tidak ada sandera yang dia miliki, sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan senjata pemusnah jarak jauh untuk membunuhnya.Karenanya, dia akan menyisakan yang terlemah dari mereka, membuat para pemerintah dunia bimbang untuk membuat keputusan!Namun, tiba-tiba Lein merasakan sesuatu yang besar dan berbahaya mengarah padanya. Ini merupakan pertama kalinya Lein merasakan niat membunuh yang sebesar ini, membuatnya secara alami menjatuhkan keringat dingin.Tentu saja, Lein bisa menebak sesuatu yang akan datang itu! "Mereka menggunakan sebuah nuklir?! Mereka menggunakan sebuah nuklir untuk membunuhku?!"Ini sangat mengejutkan Lein.Apakah mereka tidak peduli dengan ratusan ribu pasukan militer ini?! Apakah mereka menggunakan seluruh manusia ini sebagai tameng hid
Merasakan aura yang begitu kuat dan mendominasi dari Lein, pria itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi panik di wajahnya.Karenanya, dia segera menekan sebuah alat kecil di telinganya, membuatnya langsung terhubung dengan Benedict, dan berkata dengan suara gemetar, penuh ketakutan, "Tuan Tua Benedict, bisakah saya menembak pria itu sekarang? Kehadirannya membuat kami semua merasa tidak nyaman, seolah tercekik."Bahkan Benedict yang mengamati melalui sebuah rekaman, bisa merasakan aura yang begitu kuat dan mengerikan dari Lein.Dia hanya terlihat seperti pria muda biasa. Namun, bagaimana mungkin dia memiliki aura sebesar ini?! Setiap langkah yang dia ambil selalu memberikan tekanan yang begitu mengerikan! Pada titik ini, Benedict memberikan perintah, "Tunggu sebentar. Biarkan dia melakukan sesuatu terlebih dahulu, sehingga aku dapat menentukan rencana kita selanjutnya. Kau..."Namun, sebelum Benedict dapat menyelesaikan kalimatnya, Lein tiba-tiba muncul di depan pria itu dan berkata d
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, seorang pria tua dengan penampilan menyeramkan menatap layar komputer yang ada di depannya dengan ekspresi serius. Dia memiliki rahang yang tegas dan mata yang tajam, memberikan kesan intimidasi yang kuat. Terdapat beberapa bekas sayatan dan tembakan Di kedua lengan dan wajahnya, menunjukkan bahwa dia adalah seorang veteran perang, seolah telah menghadapi ribuan peperangan.Di layar komputer, terdapat beberapa orang dengan penampilan yang mengesankan. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi yang sama seperti dia, keseriusan yang dalam.Mereka sedang berdiskusi mengenai seorang pria yang baru saja menyatakan perang terhadap seluruh dunia!"Di Gedung Pengadilan Internasional terdapat 1257 prajurit militer yang disewa oleh Keluarga Beldiq, khusus untuk membunuh seorang pria bernama Lein, Tuan Tua Benedict. Mereka merupakan para veteran dengan segudang pengalaman. Mereka adalah orang-orang terlatih dan kuat. Namun, mereka semua mati,
Apa yang terjadi pada Ambrose membuat seluruh anggota Keluarga Beldiq bergidik, sebelum akhirnya mereka berteriak. Ambrose telah dibunuh?! Pelindung Keluarga Beldiq yang sangat kuat terbunuh dengan cara yang paling mengenaskan?! Tidak! Ini tidak bisa dipercaya! Detik berikutnya, mereka mulai menangis sembari menunjukkan ekspresi terkejut yang tidak terlukiskan.Zolan di sisi lain, kembali melontarkan kutukan kepada Lein, "Kau benar-benar seorang monster! Kau membunuh Paman Ambrose?! Kau benar-benar layak untuk mati! Kau pantas..."Tanpa menunggu Zolan menyelesaikan kalimatnya, Lein meninju keras wajahnya, membuatnya memiliki nasib yang sama seperti Ambrose. Lein benar-benar tanpa ampun kali ini! "Kau seharusnya tetap di rumahmu dan hidup dengan damai, Zolan! Mengangguku merupakan keputusan terburuk yang pernah kau ambil!" kata Lein dengan nada dingin, bersikap acuh tak acuh pada kekejaman yang dia lakukan.Lagipula, ini adalah kesalahan Zolan. Jika dia tidak membuat rencana ini, di
Semua orang di Gedung Pengadilan Internasional disibukkan dengan mencari keberadaan Lein dan ketiganya. Mereka mencari ke setiap titik, yakin bahwa keempatnya belum pergi terlalu jauh.Zolan di sisi lain, menunjukkan ekspresi pahit. Dia telah menyusun rencana ini dengan sangat matang. Dia menghabiskan banyak sekali uang, meminta bantuan Pengadilan Internasional untuk membantunya. Dia menguras banyak tenaga dan waktunya hanya untuk mempersiapkan segalanya mencapai titik ini!Namun, siapa yang akan menyangka bahwa Lein akan kembali menghilang seperti sebelumnya?! Keinginannya hanya satu, yaitu membunuh Lein demi membalaskan dendam atas kematian Galen! Dia tidak akan membiarkan seseorang yang telah membunuh saudara laki-lakinya berkeliaran dengan bebas! Lein harus mati!Namun, rencana yang dibuatnya dengan sangat matang, hancur dan berantakan begitu saja. Para tawanan yang dia harapkan dapat melumpuhkan sedikit gerakan Lein, pada faktanya ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Lein.
Beberapa saat sebelumnya, sebelum Lein menerima hukuman matinya, sistem memberikannya sebuah notifikasi.Namun, isi misi yang kali ini berbeda. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Lein bayangkan akan terjadi hari ini![Misi Gila Darurat: Dibuka][Ini adalah misi terakhir Anda, Tuan Rumah! Anda sebentar lagi akan menerima hukuman mati dari Pengadilan Internasional. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Internasional diatur oleh negara-negara adidaya dan super kuat yang tersebar di seluruh dunia. Melawan mereka sama artinya dengan melawan seluruh dunia! Ini adalah misi terbesar sekaligus terakhir Anda! Anda harus melawan seluruh dunia!Hadiah: ~~ Error]Menerima misi itu, Lein melebarkan matanya karena terkejut. Ini adalah misi terakhirnya?! Apa yang akan terjadi setelah misi ini selesai?! Apakah sistem akan menghilang, atau ada sesuatu yang lain yang berada di luar imajinasinya yang akan terjadi? Terlebih, tidak disebutkan hadiah yang akan dia terima.Apakah ini artinya sistem tidak a
"Kau terkejut melihat kemunculanku?!" tanya Zolan sembari menatap Lein dengan dingin. Dia melanjutkan, "Aku telah menunggu dengan sangat sabar momen ini! Ini adalah saat di mana kau akan menghadapi kehancuranmu, Lein!"Kemudian, dia memberikan sinyal kepada para pasukan yang ada di belakangnya sembari berkata, "Tangkap ketiga bajingan ini! Jika ada yang melawan, tembak mereka di tempat!"Semua orang yang ada di belakang Zolan memberikan anggukan setuju dan mengambil langkah panjang ke arah ketiganya.Lein di sisi lain tentu saja bisa membunuh mereka dengan mudah. Dia pada faktanya jauh lebih kuat dibandingkan saat terakhir kali mengacak-acak kediaman Keluarga Beldiq.Namun, Victor dan Marion saat ini ada di belakangnya. Jika mereka mulai menembaknya secara membabi buta, Lein tidak yakin dia bisa melindungi keduanya. Karenanya, yang dia lakukan hanyalah diam dengan tenang, menunggu saat di mana mereka berada di tempat yang aman!Di saat yang bersamaan, Lein sedikit bingung tentang sesu
Besok malamnya, sekitar pukul 9 malam, Lein bersama dengan Victor dan Marion pergi menuju Rumah Lelang Thundral Peak. Itu adalah rumah lelang milik Keluarga Ghufron, salah satu keluarga paling berpengaruh di Kota Dorhaven.Lelang akbar ini merupakan salah satu lelang terbesar di Megaland, sehingga ada banyak orang-orang kaya yang hadir. Ada ratusan mobil mewah yang terparkir di lahan parkir, memberikan pemandangan yang menakjubkan.Ketika turun dari mobil, Marion mengenakan gaun hitam panjang yang pas yang memamerkan lehernya yang elegan dan pinggangnya yang ramping. Dapat dilihat bahwa dia telah memakai lapisan riasan yang ringan dan halus. Ditambah dengan kulitnya yang putih, dia terlihat lembut dan manis, sangat cantik dan mempesona.Di sampingnya ada Victor yang mengenakan setelan jas mahal dan dasi abu-abu, memancarkan aura bangsawan yang mengesankan.Lein di sisi lain tidak kalah mempesona. Dia mengenakan setelan jas yang mahal dengan rambut yang disisir dengan rapi. Dia terliha
Namun, Marion memaksakan wajahnya untuk membuat ekspresi serius saat dia berkata, "Bisakah aku jujur kepadamu, Lein?""Katakan, Marion," balas Lein segera.Marion menghela napas panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya berkata dengan ekspresi serius, "Jadikan aku yang kedua, Lein! Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku benar-benar menyukaimu...""Ketiga! Apakah kau bersedia menjadi yang ketiga?!" Lein seketika menyela.Mendengar itu, Marion mengerutkan keningnya dan menatap Lein dengan ekspresi bingung. Apakah ini artinya Lein memiliki wanita lain, selain Rylie?!"Apa yang kau pikirkan sepenuhnya benar, Marion. Aku memiliki wanita lain. Aku mencintai keduanya," lanjut Lein sembari menatap Marion dengan tajam.Pernyataan Lein membuat Marion tercengang. Dia sejujurnya tidak tahu harus merasa senang atau tertekan mengenai hal ini. Dia awalnya ragu Lein akan menerimanya. Melihat Lein yang bersikap begitu hangat dan baik pada Rylie, dia besar kemungkinan adalah pria yang setia. Dia hanya aka