Share

Sindiran Papa Zahid

Penulis: Tinta Hitam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Malam ini Jihan sedang bersiap-siap karena dia akan pergi ke kediaman orang tua Fadli, di mana sebenarnya mereka adalah mertuanya juga.

"Assalamualaikum," ucap seseorang sambil mengetuk pintu.

Ibu Kulsum membuka pintu tersebut, "Waalaikumsalam, maaf Nak mau cari siapa ya?" tanya ibu Kulsum yang tidak mengenali siapa pria yang berada di hadapannya.

"Maaf Bu, nama saya Haikal. Saya ditugaskan Papa untuk menjemput ibu dan juga Jihan untuk ke rumah."

"Kamu anaknya Pak Zahid?"

"Benar Bu," jawab Haikal sambil mengangguk dengan senyum manisnya.

"Ya Allah, maaf ... maaf, Ibu tidak mengenali kamu Nak, ayo masuk!" ajak Ibu Kulsum.

Haikal mengangguk lalu dia duduk di sofa, setelah Jihan selesai wanita itu pun keluar. "Siapa Bu yang dat--" Ucapannya terhenti saat melihat Haikal yang sedang menatapnya. "Kamu rupanya."

"Iya ... aku disuruh sama papa untuk jemput kamu sama ibu kamu," jawab Haikal dia menatap kagum ke arah Jihan

'Masya Allah, dia benar-benar cantik. Pantas jika aku tergila-gila pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Ber-akting

    "Kamu nggak papa sayang?" tanya Mama Kirana saat menghampiri Jihan dan memijit tengkuknya.Dia tahu pasti Jihan akan merasakan mual di trimester pertama sampai ketiga."Nggak papa kok Tante," jawab Jihan dengan sedikit lemas, dan dia cukup kaget saat Mama Kirana menghampirinya.Sementara Ibu Kulsum rasa heran karena beberapa hari ini Jihan terlihat sering sekali muntah seperti orang yang sedang hamil.'Tidak mungkin jika Jihan sedang hamil? Dia bukan wanita seperti itu.' batin bu Kulsum.'Mama kenapa perhatian banget sih sama Jihan? Di sini kan yang hamil aku. Sepertinya aku juga harus mencari perhatian mereka.' batin Calista sambil tersenyum tipis."Huuweeek!" Calista pura-pura mual, kemudian dia berlari ke arah wastafel dan menggeser tubuh Jihan dan memuntahkan cairan."Kamu kenapa Calista?" tanya Mama Kirana."Aku mual Mah nyium bau makanan, rasanya perutku seperti diaduk-aduk," ujar Calista sambil berakting.Sementara Fadli hanya mengerutkan keningnya, namun dia segera sadar jika

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Kemarahan Ibu Kulsum

    Sesampainya Jihan di rumah, wanita itu langsung masuk ke dalam kamar. Namun saat dia mengganti pakaiannya dengan piyama tidur, tiba-tiba saja bu Kulsum mengetuk pintu kamarnya."Boleh ibu masuk?" tanya sang ibu."Iya Bu, boleh. Kenapa?" tanya Jihan dengan heran.Namun, terlihat di Ibu Kulsum hanya diam saja, dia takut jika nanti pertanyaannya akan menyinggung perasaan Jihan, tapi dia juga merasa penasaran."Ada apa Bu?" tanya Jihan saat melihat keterdiaman sang ibu.Wanita itu memegang lengan Jihan, kemudian dia duduk di tepi ranjang sambil menatap lekat ke arah putrinya."Begini Nak ... sejujurnya ada yang ingin Ibu tanyakan sama kamu?""Soal apa itu, Bu?" Entah kenapa perasaan Jihan mendadak tak enak."Apa kamu ... eum ...apa kamu sedang hamil?" tanya ibu Kulsum seketika.Jihan tersentak saat mendengar pertanyaan dari ibunya, dia tak pernah menyangka kata-kata itu akan terlontar dari mulut Ibu Kulsum."Ke-kenapa Ibu bertanya seperti itu?" tanyanya dengan gugup."Maaf jika mungkin per

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Seharusnya Jangan!

    "Sebenarnya apa Jihan?" desak Ibu Kulsum yang sudah tidak sabar ingin segera mendapatkan kejelasan dari putrinya.Jihan menatap lekat ke arah sang ibu, kemudian dia berjalan membelakangi ibunya yang masih terduduk di atas ranjang."Waktu itu ibu koma karena kecelakaan. Jihan yang sudah tidak mempunyai biaya ditambah sudah tidak bekerja di cafe bingung ke mana harus mencari biaya pengobatan untuk ibu, dan selama ini kan yang membiayai kuliah serta kebutuhan kita adalah Kak Calista? Hingga sesuatu yang pahit menimpa Kak Calista, di mana dia kecelakaan dan harus diangkat rahimnya.""Apa! Calista kecelakaan? Rahimnya diangkat?" kaget Ibu Kulsum yang baru mendengar kabar tersebut.Jihan membalikkan badannya, kemudian dia duduk kembali di hadapan ibunya lalu langsung mengangguk."Iya Bu, Kak Calista kecelakaan dan harus diangkat rahimnya oleh dokter, sedangkan Om Zahid memberikan waktu kepada Kak Calista selama 5 bulan. Dan jika sampai waktu itu habis Kak Lista, belum juga mengandung ketur

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Jangan, ku Mohon!

    "Haikal!" kaget Jihan dan Bu Kulsum bersamaan.Jihan pikir Haikal sudah pulang, padahal tadi saat mereka turun dari mobil pria itu sudah pergi, namun entah apa yang membuat pria itu kembali lagi."Jadi kamu hamil anaknya Kak Fadli, dan kamu menjual rahimmu sendiri?" tanya Haikal dengan tatapan lurus ke arah Jihan.Hatinya remuk, hancur tidak berbentuk saat mendengar kenyataan yang begitu membuat dia sakit hati, di mana pria itu menaruh rasa kepada Jihan tapi ternyata Jihan sudah menikah dengan kakaknya."Haikal, aku bisa jelasin semuanya. Aku--""Tak perlu lagi ada yang dijelaskan. Aku sudah mendengar semuanya. Aku tidak menyalahkanmu, tapi benar apa yang dikatakan ibumu, kenapa kamu harus melakukan itu? Masih banyak cara."Haikal masih tak percaya, tapi Jihan membenarkan ucapannya dan itu semakin membuatnya merasa hancur.Tadi dia memang sudah pergi dari sana, namun dia melihat ponsel Jihan tertinggal jadi pria itu kembali lagi, tapi saat dia mengetuk pintu tidak terdengar apapun dan

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Akan Selalu Ada

    Pagi hari semua sudah kumpul di meja makan tetapi Haikal belum terlihat, dan tak lama pria itu pun menampakan hidungnya."Haikal, tumben sekali kamu telat turun ke meja makan?" tanya Mama Kirana."Iya Mah," jawab Haikal dengan singkat, kemudian dia menatap tajam ke arah Fadli. Entah kenapa setiap melihat pria itu rahang Haikal mengeras saat mengingat kejahatan kakak dan iparnya."Kamu kenapa sih dari semalam melihat aku kayak gitu terus? Aku ada salah sama kamu?" tanya Fadli dengan heran."Bukan sama aku, tanya dirimu sendiri," jawab Haikal dengan dingin, kemudian dia meminum tehnya. "Maaf Mah, Pah, Haikal ke kantor dulu ya."Semua merasa heran dengan sikap Haikal yang tiba-tiba berubah dingin, begitu pula dengan papa Zahid dan juga mama Kirana."Fadli, kamu dan adikmu sedang bertengkar?" tanya Mama Kirana sambil menatap ke arah Fadli dengan lekat.Pria itu menggelengkan kepalanya, "tidak Mah, aku juga bingung tuh anak pulang-pulang habis nganterin si Jihan semalam tiba-tiba tatapann

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Gengsi

    "Jadi ini alasanmu tidak sarapan di rumah? Dan ternyata kau menjemput dia?" tanya Fadli sambil menyandarkan tubuhnya di dinding dan menatap ke arah Jihan dan juga Haikal bergantian."Jihan, sebaiknya kau masuk ke ruangan! Ini sudah jam kerja juga, tidak usah hiraukan dia," ujar Haikal.Jihan mengangguk, kemudian dia masuk ke dalam ruangan meninggalkan Fadli dengan kekesalannya. Sementara Haikal juga akan masuk ke dalam ruangan, tapi tangannya dicegah oleh Fadli."Jangan berani-berani kamu dekati Jihan!" tegas Fadli.Mendengar itu Haikal segera menepis kasar tangan sang kakak, kemudian dia menatapnya dengan tajam sambil melipat tangannya di depan dada."Memangnya kenapa kalau aku dekati Jihan? Apa kamu punya hubungan dengan dia? Jika kamu tidak mempunyai hubungan apapun dengan Jihan seharusnya tidak masalah dong Kak kalau aku dekati dia? Kecuali memang kamu memiliki hubungan spesial," sindir Haikal.Fadli ingin marah tapi dia menahan emosinya. Jika dia melakukan itu, sudah pasti akan

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Jangan Menyakitinya!

    "Mas Fadli ..." panggil Calista.Fadli merasa heran kenapa istrinya berada di sana, "sayang, kamu kok ada di sini sih?""Iya, tadi aku lagi makan sama temen, eh ... tiba-tiba lihat kamu. Kamu habis meeting?" tanya Calista sambil menggandeng tangan Fadli dengan manja."Iya, aku habis meeting. Ya udah kalau gitu aku sama Jihan dan Haikal mau ke kantor dulu ya, soalnya masih banyak pekerjaan.""Aku ikut ya sayang?" tanya Calista dengan nada yang manja."Sayang ... kamu kan lagi hamil, tidak usah ya! Sebaiknya kamu sekarang pulang dan jangan banyak kecapean juga," larang Fadli."Nggak mau! Pokoknya aku mau ikut, ini permintaan anak kita sayang.""Baiklah ... ya udah ayo!" Kemudian mereka pun sampai di parkiran, Calista dan juga Fadli duduk di belakang sementara Haikal dan Jihan duduk di bagian depan.Di dalam perjalanan menuju kantor Calista terus saja bersikap manja, karena dia ingin menunjukkan kepada Jihan bahwa Fadli hanya mencintainya.'Kak Calista pasti sengaja melakukan itu, karena

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Bab 61

    "Mamah!" kaget Calista dan Fadli bersamaan.Kedua netra Fadli dan juga Calista membulat kaget saat melihat siapa orang yang saat ini tengah memegang tangannya.Jihan juga merasa kaget saat melihat kedatangan mertuanya, apalagi saat wanita itu mengatakan jika Calista tidak boleh menyentuhnya bahkan menyakitinya."Kenapa kamu tega ingin menampar wajah adikmu sendiri, Calista?" tanya Mama Kirana dengan tatapan tajam ke arah Calista.Mendengar pertanyaan dari mama Kirana membuat Calista tergagap, dia juga ketakutan karena takut jika tadi Mama Kirana mendengar percakapannya bersama dengan Jihan."Aduh ... Mama dengar nggak ya tadi Calista marah-marah sama Jihan soal apa?" batin Fadli yang merasa ketakutan."Jawab! Kenapa kamu diam saja?" desak Mama Kirana saat melihat keterdiaman Calista."Itu Mah ... anu ... aku ..." Calista tidak bisa menjawab, dia bingung harus mencari alasan ap.a"Calista marah sama Jihan, karena tadi Jihan sempat menghinanya Mah," timpal Fadli."Menghina? Menghina apa

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   END

    Hari ini Fadli sudah di izinkan pulang oleh dokter, dan dia akan rawat jalan di rumah. Jihan sengaja menjemputnya bersama dengan Dixon."Boleh aku menggendongnya?" pinta Fadli saat berada di dalam mobil."Tentu saja. Tapi apa perut kamu sudah enakan? Nanti takutnya lukanya malah basah kembali karena tekanan yang cukup berat," khawatir Jihan."Tidak. Sudah lebih baik kok." Kemudian Jihan pun memberikan Dixon kepada Fadli dengan hati-hati.Pertama yang dilakukan Fadli adalah mencium seluruh wajah Dixon. Air matanya tidak bisa terbendung lagi, dia amat sangat bahagia karena akhirnya bisa memiliki seorang anak darah dagingnya sendiri.'Terima kasih ya Allah, Engkau sudah memberikanku seorang keturunan. Dia amat sangat tampan. Terima kasih juga telah memberikanku istri yang begitu sabar, semoga Engkau tidak memisahkanku dengan Jihan untuk kedua kalinya.' batin Fadli sambil menatap hangat ke arah putranya."Dia sangat tampan ya," ucap Fadli sambil melirik ke arah Jihan.Wanita itu menganggu

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Undangan

    Haikal tersenyum melihat wajah Zahra yang terlihat begitu lucu di matanya. Kemudian dia membantu wanita itu untuk membereskan bekas acara tahlilan.'Jika dilihat-lihat, dia sangat cantik.' batin Haikal saat dia sedang membereskan botol Aqua di samping Zahra, dan diam-diam pria itu mengamati wajah cantik milik wanita tersebut. 'Ya ... walaupun sedikit barbar, tapi dia benar-benar wanita yang baik.'..Satu minggu telah berlalu, Jihan saat ini sedang ditelepon oleh Mama Kirana karena Fadli sudah siuman, dia pun segera bergegas ke rumah sakit.Sesampainya di sana, Jihan langsung memeluk tubuh Fadli. "Akhirnya kamu sadar juga Mas. Aku senang sekali," ucapnya dengan haru."Ini juga karena berkat doa kamu, sayang," jawab Fadli dengan lembut.Pipi Jihan merona malu saat Fadli tiba-tiba saja menyebutnya dengan kata sayang. Karena baru pertama kali pria itu berkata semanis dan seromantis itu kepada dirinya."Boleh kan, jika aku memanggil kamu dengan sebutan sayang?" ucap Fadli dengan tatapan

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Malu

    "Kami akan menceritakannya, tapi nanti. Sekarang kamu mandi lalu makan!" titah Mama Kirana.Akan tetapi, Nuha menolak. Dia tetap ngotot ingin mengetahui semuanya. Melihat kekeras kepalaan putrinya, mama Kirana menatap ke arah papa Zahid, meminta persetujuan suaminya. Akhirnya mau tidak mau, papa Zahid pun menganggukkan kepala."Calista sudah mencelakai kakakmu. Dia menusuk Fadli," ungkap mama Kirana.Nuha menggelengkan kepalanya, dia seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh sang Mama. "Tidak. Tidak mungkin jika Kak Calista mencelakai Kak Fadli, Mah, Pah. Mama dan Papa kan tahu, bahwa Kak Calista itu sangat mencintai kak Fadil. Jadi tidak mungkin!" Nuha terus membantah.Baginya hal itu sangatlah mustahil, di mana seorang Istri yang sangat mencintai suaminya mencelakai begitu saja."Tapi itulah faktanya. Sebenarnya memang Calista tidak ingin mencelakai Fadli, tapi yang ia tuju adalah Jihan." Mama Kirana menatap ke arah menantu keduanya.Mendengar hal itu Nuha mengikuti tatapa

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Salah Paham

    "Eekhm!" Zahra berdehem, membuat kedua orang itu seketika melepaskan pelukannya dan menatap ke arah pintu."Eh, kamu Ra. Ada apa?" tanya Haikal.'Dia bertanya dengan begitu entengnya. Ada apa? Sama sekali tidak merasa bersalah atau canggung dengan kehadiranku, begitu? Menyebalkan!' gerutu Zahra di dalam hati.Dia pikir Haikal akan merasa gugup atau gelisah saat melihat kedatangannya, tapi terlihat wajah pria itu datar saja tidak ada ekspresi rasa bersalah sedikitpun, dan itu semakin membuat Zahra merasa kesal.Dia menatap ke arah wanita cantik yang saat ini tengah berdiri di samping Haikal. "Ini ... aku mau anterin berkas untuk kamu tanda tangani." Wanita tersebut menaruh berkas di atas meja Haikal, kemudian dia menatap sinis ke arah wanita yang tak lain adalah Nuha."Hey, kamu! Kamu adalah mantannya Haikal, ya? Wow! Ternyata kamu tidak mempunyai satu mantan saja, Haikal, tapi ternyata banyak," sindir Zahra sambil tersenyum miring."Maksudmu?" Haikal melihat dengan tatapan memicing ke

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Siapa Wanita Itu?

    Haikal mencoba untuk menetralkan sikapnya, kemudian dia menatap ke arah Zahra. "Lo kenapa?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.Zahra yang tadinya sedang malu-malu seketika menjadi tegang saat mendengar pertanyaan Haikal. Dia bimbang, apakah harus mengatakan tentang pesan itu atau tidak kepada pria yang saat ini berada di hadapannya."Tidak apa- apa," bohong Zahra. Akan tetapi, Haikal tidak bisa dibohongi , sebab ia bisa melihat dari raut wajah Zahra yang dilanda kegugupan serta kecemasan."Jangan bohong! Udah yuk masuk dulu ke mobil!" ajaknya.Zahra pun menurut, hingga mereka memasuki mobil. Akan tetapi, wanita itu masih diam memikirkan siapa dalang dibalik pesan tersebut."Sekarang katakan! Ada apa?" Haikal lagi-lagi bertanya, karena entah kenapa melihat wajah Zahra yang seperti itu membuatnya tak tega.Wanita tersebut membuang nafasnya dengan kasar, kemudian dia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, mengutak-atik sebentar lalu memberikannya kepada Haikal."Bacalah!" titahnya.Haikal

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Terong Peyot

    "Begini ... apa kau mau terbebas dari, Sean?"Zahra menautkan kedua alisnya, "iya maulah. Tapi bagaimana caranya?""Begini ... karena kak Fadli masih berada di rumah sakit dan dia belum sadarkan diri, sementara aku yang menghandle perusahaan sampai dia sehat. Aku tidak mempunyai partner, jadi aku mau menawarkan mu untuk bekerja di perusahaan ku, membantuku dalam segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan," tawar Haikal."Lalu, apa hubungannya dengan Sean?"Kemudian Haikal pun menjelaskan bahwa penawarannya ada hubungan dengan Sean, di mana pria itu akan menanamkan saham di perusahaan orang tua Zahra, dan sebagai imbalannya Zahra harus membantunya untuk bekerja sebagai sekretarisnya di kantor.Mendengar penjelasan dari Haikal, Zahra pun menimbangnya. Dia bingung apakah jawabannya harus ia atau tidak. Tapi Sean juga sudah memberi modal untuk perusahaan orang tuanya."Tenang saja. Tentang modal dari pria itu, biar dikembalikan saja. Jadi tidak usah merasa tidak enak. Daripada kau harus

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Bukan Wanita Murah

    "Jelas aku harus ikut campur. Anda ini sangat kasar pada perempuan ... lepaskan dia!" Tatapan Haikal begitu tajam.Dia memang tidak mengenal pria yang berada di hadapannya, tetapi melihat cara pria itu memperlakukan Zahra, Haikal benar-benar merasa tak terima."Memangnya kau siapa? Kekasihnya bukan, tunanganya juga bukan. Tapi kau sudah berani untuk memerintahku. Asal kau tahu ya! Dia ini adalah calon istriku!" tegas pria tersebut.Mendengar hal itu Haikal malah tertawa, seakan apa yang dia dengar adalah lelucon yang begitu menggelikan hatinya."Kenapa kau tertawa? Memangnya ucapanku ada yang salah?""Tidak. Ucapanmu tidak ada yang salah. Tapi kau bilang apa tadi? Calon istri? Zahra saja belum tentu mau denganmu," sindir Haikal sambil mengangkat satu alisnya dengan senyuman miring, akan tetapi tatapannya terkesan meremehkan.Pria tersebut melepaskan cekalan tangannya di lengan Zahra, kemudian dia maju ke hadapan Haikal dan menarik kerah baju pria itu. Akan tetapi, Haikal masih terseny

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   Jangan Kasar

    Semua menanti dengan wajah yang tegang, khawatir dengan keadaan Fadli. "Bagaimana Dok, keadaan putra saya?" tanya papa Zahid yang sudah tidak sabar yang segera mengetahui keadaan putranya."Pasien dalam keadaan kritis, sebab lukanya sangat dalam, ditambah pasien juga kehilangan banyak darah,"papar dokter tersebut.Seketika tubuh Mama Kirana menjadi lemas. Dia pun tak sadarkan diri saat mendengar jika putranya saat ini tengah dalam keadaan kritis.Sementara Jihan terduduk di lantai dengan air mata yang sudah kembali mengalir deras hingga matanya sudah sipit seperti orang Cina, karena sejak tadi terus saja menangis.'Mas Fadli, maafkan aku mas. Gara-gara aku kamu jadi seperti ini.' batin Jihan merasa bersalah.Zahra yang melihat sahabatnya tengah terpuruk kemudian mendekat ke arah Jihan, lalu dia merangkul pundak wanita itu dan membawanya dalam dekapan."Lo yang sabar ya. Gue yakin kok, suami lo itu adalah pria yang kuat. Dia pasti akan selamat."Jihan tidak menjawab, dia hanya mengan

  • Menjadi Istri Pengganti Untuk Suami Kakakku   TRAGIS

    Haikal memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Dia melihat ke arah Calista yang sedang bangun dengan tertatih.Untung saja wanita itu jatuh di rerumputan, jadi lukanya tidak terlalu parah. "Calista! Tunggu kamu!" teriak Haikal.Calista yang merasa panik melihat ke arah Zahra dan Haikal yang mulai mendekat. Dia pun berlari dari sana hendak menyeberangi Jalan, akan tetapi naas ... dari arah berlawanan ada sebuah truk tronton yang sedang melaju dengan kecepatan yang cukup kencang, sehingga menabrak tubuh Calista.BRUGH!Dan yang lebih naas lagi adalah ... Calista tidak bisa menghindar, hingga dia pun terpental cukup jauh. Dan lebih mengenaskannya lagi ... dari arah yang tak diduga-duga, ada sebuah mobil sehingga melindas kepala milik Calista hingga wanita itu pun meregang nyawa di tempat."Aaaakh!" Zahra yang melihat kejadian itu pun menjerit. Dia langsung memeluk tubuh Haikal karena merasa takut dengan kejadian tersebut. Tubuhnya bergetar, tidak pernah melihat hal yang begitu mengerikan

DMCA.com Protection Status