Beranda / Pernikahan / Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku / Istri Seorang Raja Albain, Harus Bangsawan.

Share

Istri Seorang Raja Albain, Harus Bangsawan.

Penulis: Stefani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Gavin, aku turut berdukacita atas kehilanganmu. Paman Berti adalah seorang yang berwibawa dan sangat baik. Meski aku tidak dekat dengannya, tapi aku percaya dia adalah seorang yang penuh kasih sayang. Dia rela melepas tahtanya demi wanita yang dicintai, itu sangat luarbiasa."

"Ya, Paman. Kakek adalah seorang yang amat penyayang."

Gavin dan Alice tampak sangat tenang di hadapan orang nomor satu di negara Albain. Ya, dialah Paul Welbert, Raja Albain saat ini. Di sisinya berdiri sang Ratu Albain, Lusy Breed. Lusy Breed adalah adik dari Raja Filepi. Itu artinya dia juga adalah seorang wanita bangsawan terhormat.

"Tentunya setelah kepergian Paman, tugasmu akan semakin berat Gavin. Sekarang kamu lah yang memegang kendali penuh atas keluarga Welbert kita."

"Lalu, em..dimana Gerard? Dan Laura? Mengapa aku tidak melihatnya sama sekali sedari tadi? Bukankah dia yang akan menerima mandat sebagai pemegang kunci emas kerajaan selanjutnya? Karena dia adalah putra satu-satunya dari Paman."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Rencana Alice

    Beberapa hari setelah pemakaman Berti Welbert, kehidupan kembali berjalan seperti biasanya bagi Gavin dan juga Alice. Seperti biasa di akhir pekan, Alice dan Gavin menghabiskan waktu di rumah dengan bersantai dan menikmati waktu bersama. "Gavin, aku jenuh di rumah terus tanpa melakukan pekerjaan apa pun." "Lalu, kamu ingin melakukan apa Sayang? Kamu bisa jalan-jalan atau pergi belanja jika merasa jenuh." Gavin lupa jika istrinya bukanlah jenis wanita pada umumnya yang gemar menghabiskan waktu dengan berbelanja ataupun ke tempat perawatan kecantikan. "Bagaimana jika_aku melatih bodyguard kita. Yah setidaknya dalam keadaan terdesak, kemampuan bertarung mereka lebih baik dari biasanya." "Boleh, lakukanlah sesuka hatimu." Gavin sedikit tidak menyangka dengan permintaan Alice. Oh ya, dia lupa jika istrinya seorang jenderal perang. "Ah ya, bagaimana jika Weni dan pelayan lainnya juga ikut berlatih untuk sekedar membela diri?" Weni yang sedang meletakkan cemilan dan teh di atas

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Apa Kalian Semua Selamat?

    "Weni, Gary, dan pelayan yang berusia 50an keatas lainnya, berbarislah di garis ini." Alice memerintahkan mereka berdiri di tempat yang telah disiapkannya untuk latihan menembak. Alice membagikan masing-masing satu senjata api kepada Weni, Gary dan 5 orang lainnya. "Nyo_nya_ apakah ini senjata api asli?" Weni merasa gugup, karena ini pertama kalinya dia memegang senjata api. Berbeda dengan Gary, dia tampak tenang memegang senjata api di tangannya. "Akan aku ajarkan caranya, buka kokangnya arahkan tangan yang kalian rasa paling mampu untuk menopang bidikan akurat, lalu tangan lainnya menahan dibawah tangan yang akan kalian gunakan untuk menarik pelatuknya. Seperti ini." Alice membidik sasaran tembak, dan terdengar beberapa kali dentuman peluru. Dor dor dor Seluruh tembakan Alice mengenai titik sasaran di lingkaran paling akurat. "Ini adalah senjata canggih, sekali kalian membuka kokang, kalian bisa menekan pelatuk dan menembakkan hingga 6 peluru. Ayo, Weni, cobalah!" We

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Tidak Ada Waktu Untuk Beristirahat

    "Bagus Weni, setelah seminggu ini kamu mengalami peningkatan yang signifikan." Alice senang karena Weni berhasil menembak sasaran tembak secara akurat sebanyak 30 kali. Meski tidak semua peluru mendarat tepat di tengah.Alice mengamati 4 sasaran tembak lainnya, "Wow, hasil tembakan kalian tidak kalah menakjubkan," pujinya."Sekarang berlatihlah gerakan bela diri yang telah kuajarkan kemarin. Ulangi sebanyak 30 kali."Alice kemudian beranjak menuju James, para bodyguard dan pelayan. Mereka tampak terengah-engah setelah menyelesaikan outbond dalam target 4 menit. Alice memeriksa satu persatu penghitung waktu yang telah dikumpulkan di keranjang."Sayang sekali, Gulf lagi-lagi tidak mendapat teman untuk bermain bersama di kandang." Alice menyeringai licik.Rasa takut membuat seseorang berjuang lebih keras, begitu pula James dan yang lainnya. Mereka lebih takut jika dilempar ke dalam kandang Gulf, itulah sebabnya mereka berusaha mati-matian mencapai target."Nyonya, sampai kapan kami akan

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Bunker Rahasia

    "Sayang, ini_untuk apa persediaan bahan makanan dan obat-obatan sampai sebanyak ini?" tanya Gavin bingung setelah melihat betapa banyaknya pasokan di dalam gudang bunker darurat, bahkan ada sebuah ruangan medis dan operasi di bunker tersebut. "Hanya sekedar antisipasi. Tidak ada salahnya kan?" Alice menggandeng tangan Gavin dan bersandar di bahunya. "Tapi semua ini cukup hingga satu tahun. Ada apa sebenarnya?" Alice kemudian tidak tahan untuk jujur kepada Gavin. "Gavin, mata-mata yang kami tempatkan di kelompok dunia bawah berkata, bahwa Paul Welbert dan Peter Aldimor sudah sampai pada tahap akhir rencana mereka." "Jadi, maksudmu mereka sudah bersiap untuk berperang dan menjadi penjajah?" Alice mengangguk, "Ya, ini sudah berlalu dua bulan sejak aku mendapatkan informasi itu. Cepat atau lambat, mereka akan menargetkan kamu." "Ya, aku tahu pasti itu akan terjadi. Sekarang aku mengerti, alasan kamu mempersiapkan orang-orang dirumah ini seperti mempersiapkan pasukan perang."

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Jebakan

    Drrrtt drrrtt "Bos, aku punya informasi terbaru. Kita bertemu di pusat perbelanjaan di pinggiran kota 1 jam lagi." Baru saja bangun dari tidurnya, pagi-pagi sekali Alice mendapat kiriman pesan dari seseorang. Alice membaca isi pesan singkat dari Carlo Sald, mata-mata yang ditempatkan di kelompok dunia bawah. Setelah mandi, Alice bersiap dengan pakaian yang cukup rapi dari biasanya. "Apa kamu hari ini berencana keluar rumah?" Tanya Gavin ketika mereka sarapan bersama di meja makan. Tidak biasanya Alice telah berpakaian rapi di pagi hari. "Ya. Aku ingin bertemu dengan seorang teman lama. Henry akan menemaniku. Kamu pergilah bersama James dan Wella ke perusahaan." "Baiklah, berhati-hati lah. Aku berangkat lebih dahulu." Gavin sedikit tenang, karena Alice ditemani oleh Henry. Sebelum berangkat, Wella bertanya kepada Alice. "Bos, apakah ini tentang Carlo Sald?" "Iya, hari ini pagi sekali dia mengirim pesan teks padaku." "Bos, kemarin ada berita penemuan mayat di hutan Dar

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Kecelakaan

    "Weni, dimana semua orang? Apa Gavin belum kembali?" Sesampainya di rumah, Alice langsung bertanya kepada Weni. Saat ini sudah pukul 5 sore, Gavin biasanya sudah pulang ke rumah, kecuali jika ada rapat yang mendesak atau bertemu dengan partner bisnis. "Nyo_nya_? Tuan_emm_Tuan Gavin,dia.." Weni tergagap, wajahnya terlihat sembab. "Ada apa, Weni?" Alice punya firasat buruk. "Tuan mengalami kecelakaan, mobilnya_ terguling masuk ke dalam jurang." Weni menunjuk berita di layar televisi. "Gavin Welbert, yang saat ini adalah penasehat resmi kerajaan Albain dan juga merupakan kepala keluarga Welbert, mengalami kecelakaan di sebuah tikungan jalanan pegunungan. Polisi, dan tim penyelamat sedang berusaha mengangkat mobilnya yang terjatuh ke jurang. Menurut pengamatan ahli, sangat kecil kemungkinan bagi Gavin Welbert untuk selamat." Kamera penyiar mengarah ke dalam jurang, dan tiba-tiba ada ledakan dahsyat. DUAAARRR "Oh,Tidak! Sepertinya mobil Gavin Welbert yang terjatuh ke dalam ju

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Sudah Meninggal

    "Betul, saya adalah asisten Tuan Gavin Welbert. Benarkah? Baik, kami akan segera ke rumah sakit." James tampak menerima panggilan telepon. Ketika James sudah menutup panggilannya, Wella mendekat. "Telepon dari kepolisian?" "Ya," James menjawab singkat pertanyaan Wella. "Mereka sudah menemukan mayat itu." Sambung James. "Baguslah!" sahut Wella. Tap tap tap Terlihat Alice menuruni anak tangga dengan langkah gontai. Wajahnya sembab, dan dibawah matanya lingkaran hitam tampak nyata, sepertinya semalaman tidak tidur. Tapi dia sudah berpakaian dengan rapi. "Ayo, hari sudah terang. Sudah saatnya kita bergegas mencari Gavin." Alice melewati meja makan begitu saja. "Nyonya, sebaiknya Nyonya sarapan terlebih dahulu. Sedari kemarin Nyonya belum makan." Weni memanggil Alice yang tampaknya tidak akan makan lagi kali ini. "Aku tidak lapar. Ayo!" Alice menatap Wella, James dan Henry dan mengajak mereka semua segera pergi mencari Gavin. "Nyonya, pihak kepolisian meminta anda unt

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Bagaimana Jika Kamu Menjadi Istriku?

    Hari ini di rumah duka, Alice berdiri di dekat sebuah peti mati dengan foto Gavin Welbert yang diletakkan di depan peti itu. Mengenakan baju serba hitam, Alice menyambut tamu-tamu yang menyampaikan belasungkawa. Wajahnya sembab dan kantong matanya sangat hitam. Bukan karena Alice menangisi jenazah yang tergeletak di dalam peti, namun karena dia masih belum mengetahui dengan pasti nasib suami tercintanya. Pencarian sudah dilakukan selama dua hari, dan mereka belum menemukan apapun. Bahkan sekedar jejak dan juga tanda-tanda keberadaan Gavin, juga tidak diketemukan. Alice gelisah, ingin segera menyingkirkan semua formalitas pemakaman ini dan segera mencari Gavin. Namun dia tidak bisa. Dia tidak boleh membuat kecurigaan pihak lawan. Dia ingin membiarkan siapa pun dalang dari semua kejadian ini, merasa menang dan lengah. Benar saja, sekelompok orang yang sepertinya sangat dihormati, kini datang dan memberi hormat kepada peti mati. Mereka kemudian menghampiri Alice, orang-orang yang w

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Cerita Tambahan

    "AYO, KERAHKAN TENAGA KALIAN!" Alice berteriak kencang memerintahkan para tentara pasukan elit Albain untuk melalui halang rintang yang dibuatnya di tengah-tengah hutan lebat pegunungan Albain. Ratusan tentara elit Albain itu telah melalui pelatihan Alice selama hampir 1 bulan ini. Pelatihan yang diberikan Alice benar-benar mengerikan. Sang Alpha, menciptakan neraka untuk membentuk tentara-tentara terlatih dan profesional. Ketika pelatihannya berakhir, Alice melihat kembali seluruh catatan skor dari setiap orang. "Bagus, bagus. Kalian mengalami peningkatan, meskipun hanya sedikit." Alice memuji para peserta pelatihannya. Seluruh peserta bukannya senang, mereka malah merasa merinding. Jika Alice mengucapkan kata 'peningkatan sedikit' itu artinya, besok harinya akan dibuat sebuah rintangan pelatihan yang baru dan lebih sulit. "Ada apa dengan wajah kalian? Mengapa di wajah kalian aku melihat ada 'keluhan'?" Alice menatap barisan tentara itu satu persatu. "TIDAK, YANG MULIA RATU!

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Pemakaman

    Alice melangkah perlahan di komplek pemakaman dengan memegang seikat karangan bunga Krisan Putih di tangannya. Langkahnya terhenti di sebuah makam keluarga yang terlihat masih baru. Tanahnya masih basah, belum ditumbuhi subur oleh rumput hias yang cantik seperti makam di sekitarnya. Dia berjongkok dan meletakkan bunga Krisan Putih yang dipegangnya. Dipegangnya pusara dengan hati-hati. Perutnya kini agak membuncit, jadi Alice tidak tahan berjongkok lama-lama. Ketika Alice akan bangkit berdiri, sepasang tangan merangkul bahunya dari belakang untuk membantunya. Lalu pada bahunya disampirkan sebuah mantel hangat. "Mengapa kau tidak menggunakan pakaian yang agak tebal? Sekarang sudah hampir musim dingin. Bagaimana nanti jika sakit?" Suara hangat pria mengalun di telinga Alice. Alice menatap pria itu kemudian tersenyum, "Ada kau di sisiku, aku tidak akan sakit." Alice melingkarkan tangannya di pinggang Gavin, dan menyandarkan kepalanya di dadanya. Gavin mengecup pelan dahi istrinya

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Belum Sadar

    Berjam-jam waktu telah berlalu, Alice masih duduk di kursinya tanpa beranjak sedikitpun. Wajahnya terlihat lelah dan juga pucat. "Alice, sebaiknya kamu dan Ibu pulang dan beristirahat. Aku dan Jake akan menunggu di sini. Kami akan mengabari kamu jika Gavin telah sadar." Elisa merangkul bahu Alice yang duduk di sisinya. Semalaman Alice tidak tidur. Kini hari sudah berganti pagi. Waktu menunjukan pukul 09.00 pagi. Namun Gavin belum menunjukkan tanda-tanda akan sadar. Mereka juga hanya bisa duduk dan menunggu di luar, karena Gavin saat ini masih berada di ruang observasi. "Ya, aku juga akan tetap di sini." Mario juga sejak semalam masih berada di sana. "Kami akan mengantarkan kamu, Bos!" Wella berkata kepada Alice sambil menunjuk dirinya dan Henry. "Benar Alice, setidaknya kau harus menjaga kondisimu juga. Beristirahatlah sejenak!" Ujar Jake pada Alice. Alice sebenarnya merasa tidak tenang jika harus pergi meninggalkan Gavin di rumah sakit. Tapi memang benar, dia harus menjaga k

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Dioperasi

    Tuuuuuuuutttt Dokter melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru kepada Gavin, namun tidak juga ada tanda-tanda detak jantungnya kembali. Mesin masih terus berbunyi, tanda detak jantung Gavin tidak terdeteksi. "Siapkan defibrillator!" Dokter meminta perawat memberikan alat kejut jantung. "50 Joule!" Perintah dokter pada perawat yang memegang alat defibrillator. "Everybody clear!" Dokter memberikan kejut jantung pertama kepada Gavin. Namun tidak ada reaksi apapun. "100 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tetap tidak ada reaksi apapun pada Gavin. "150 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tut...Tut...Tut... "Oke, jantung mulai berfungsi. Siapkan ruang operasi. Aku akan mensterilkan diri." Dokter kemudian keluar dari ruang gawat darurat. "Nyonya, sebaiknya Anda menunggu di luar. Kami akan mempersiapkan pasien untuk dioperasi." Alice mengangguk, namun sebelumnya ia memegang tangan Gavin sebelum keluar, "Sayangku

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Akhir Dari Firlo dan Logan

    "Ya, aku bersedia bersaksi untuk kerajaan." Louis bersuara. Entah sejak kapan dia masuk ke dalam ruang rapat Parlemen. "Louis?" Isabela menatap tajam kepada pembunuh putrinya itu. Sebenarnya Isabela tahu bahwa yang meracuni Ansara adalah Louis dan Logan. Hanya saja, dia tidak punya cara untuk membuktikannya. Mereka berdua telah bersekongkol dengan sangat rapi. Seluruh rekaman kamera pengawas telah dihapus pada bagian dimana mereka memasukkan racun ke dalam makanan dan minuman Ansara. Setiap kali mereka secara bergantian meracuni Sara. "Aku akan menyerahkan diri dan mengakui perbuatanku. Aku juga akan menjadi saksi kejahatan Logan. Aku menyimpan beberapa bekas botol racun yang telah kosong. Aku rasa itu cukup kuat untuk dijadikan alat bukti." Louis berkata sambil menunjuk Logan. "Pria bajingan ini memaksa aku dan putraku untuk menjadi kaki tangannya. Namun, ketika kami sudah tidak dibutuhkan lagi, dia memerintahkan orang untuk membunuhku. Beruntung bagiku, Matheo tiba di rumah ber

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Lebih Baik Membangun Kembali dari Awal

    "Rekam baik-baik semua bukti yang akan aku tunjukkan kepada kalian hari ini!" Lalu proyektor menampilkan seluruh bukti transfer uang senilai 1 milyar kepada seluruh anggota Dewan Parlemen yang berasal dari rekening Firlo More. Setelahnya, menampilkan seluruh percakapan Ketua, Wakil, dan beberapa anggota Dewan Parlemen sebelum rapat hari ini dimulai. 'Apakah kalian telah menerima uang senilai 1 milyar yang dikirimkan Firlo?' Terdengar suara Ketua Dewan Parlemen. 'Hahaha, kami telah menerimanya. Pokoknya, apapun yang tuan Firlo minta, akan kita lakukan. Jika mengikutinya, kita akan semakin kaya raya.' Seorang anggota merasa sangat senang. 'Ya, yaa.. Nominal 1 milyar setiap bulan, sangat besar. Tuan Firlo memang sangat murah hati.' Wakil Ketua Dewan Parlemen terdengar sangat bersemangat. 'Hei, sudah. Itu, Perdana Menteri telah datang!' Seseorang dari mereka meminta untuk menghentikan obrolan. 'Tuan Firlo, terima kasih atas hadiahnya. Hahaha.' Ketua Dewan Parlemen bersuara.

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Kejutan di Rapat Parlemen

    Pimpinan Rapat Dewan Parlemen mengamati waktu pada jam tangannya. "Sudahlah Pak Ketua Parlemen, lebih baik kita segera mulai saja rapatnya. Ini sudah pukul 09.05. Tidak baik menunda lebih lama lagi." Firlo mendesak Pimpinan Rapat agar segera mengetuk palunya dan membuka rapat. "Baiklah, semuanya harap tenang. Dengan mengucap syukur kepada Yang Maha Esa, maka Rapat Dewan Parlemen dalam rangka penetapan berlakunya konstitusi baru, telah dimulai secara resmi." Kemudian Pimpinan Rapat yang juga merupakan Ketua Dewan Parlemen, mengetuk palunya di atas meja. Tok "Hari ini adalah voting terakhir pemberlakuan konstitusi baru Negara Yustan tentang Anggaran Belanja Negara Perlengkapan Militer. Seperti yang kita ketahui, sebulan yang lalu, hanya Putri Mahkota Alice Anabel yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemberlakuan konstitusi baru. Beliau berjanji, akan membawa bukti dan bantahan untuk menggagalkan pemberlakuan konstitusi baru ini." "Benar sekali. Namun, Putri Alice Anabel

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Rencana Jebakan

    "Alice, pakaianmu ini seluruhnya berwarna hitam. Tidakkah kamu ingin menambahkan warna lain?" Sera menyerahkan sebuah saputangan putih untuk Alice letakkan di saku jasnya. Karena menurut kebiasaan di Yustan menggunakan setelan jas serba hitam dan perlengkapan serba hitam, hanya boleh dilakukan ketika pemakaman. Menurut kepercayaan mereka, jika menggunakan pakaian dan perlengkapan serba hitam selain di acara pemakaman dapat membawa kesialan. "Tidak, Bu. Hari ini memang akan menjadi hari kesialan dan pemakaman bagi beberapa orang." Alice memasukkan sebuah saputangan berwarna hitam di saku jasnya. "Aku pergi Bu, Nenek." Alice melihat ke seseorang yang berdiri di belakang Sera. "Alice, kau terlalu tergesa-gesa untuk mendorong pergi Logan dan Firlo." Isabela merasa tidak setuju dengan rencana Alice yang membahayakan dirinya. Padahal dia dapat menyingkirkan mereka perlahan setelah menjabat sebagai Ratu Yustan kelak. "Nenek, untuk menyingkirkan rumput liar, harus mencabut hingga ke ak

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Hari ke-30

    "Kau, ajaklah Firlo dan Logan bertemu. Laporkan bahwa kau berhasil membunuh Alice." Jake memerintahkan Maxim keluar dari ruang tahanan untuk segera berpakaian rapi, kemudian mengembalikan ponsel miliknya. "Beberapa hari ini, mereka terus menerus menghubungimu. Aku tidak ingin mereka tahu bahwa kalian gagal membunuh Alice," sambung Jake lagi. "Maksudmu, agar mereka mengira rencananya berhasil dan mereka kemudian lengah?" Maxim menebak rencana mereka. "Ya, katakanlah seperti itu," ujar Jake sambil tersenyum. "Jangan mencoba berpikir untuk kabur! Kami akan mengikuti mu dan memantau setiap pergerakan mu." Jake memperingatkan Maxim. "Bagaimana jika aku berhasil kabur?" Maxim menatap sinis ke arah Jake yang tampak meremehkannya. "Pertama, aku yakin karena kau akan membawa alat penyadap ini di tubuhmu. Kedua, karena pasukanmu masih berada di bawah pengawasan kami. Dan ketiga, adik kandungmu ada di antara mereka. Kau tidak akan berani mengambil resiko dengan melakukan itu." Jake me

DMCA.com Protection Status