Beranda / CEO / Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda / S3 - Zacky dan Dua Anaknya

Share

S3 - Zacky dan Dua Anaknya

Penulis: icher
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Perdebatan antara Queen dan Brian akhirnya mengusik ketenangan Zacky. Dia ingin mengadu semua masalahnya pada Bianca. Dia juga ingin meminta maaf kepada Bianca karena dirinya semua masalah di masa kini terjadi. Anak-anaknya juga ikut menanggung akibat dari kesalahannya di masa lalu.

Zacky merasa sangat bersalah dan berdosa untuk semua kesalahannya itu. Dia tidak menduga bahwa semua itu akan berdampak sangat buruk di masa kini. Meski semua yang dulu terjadi di luar kesadaran dan keinginan Zacky sendiri, tetap saja dia merasa sebagai yang paling bertanggung jawab sekarang untuk masalah anak-anakanya.

Bahkan Brian dan Queen saja tidak bisa akur satu sama lainnya, padahal mereka lahir dari satu rahim yang sama. Bagaimana dengan hubungan mereka nantinya jika bertemu dengan putra Zacky hasil hubungannya dulu dengan Auriel.

Entah bagaimana pula respon dan tanggapan putranya itu ketika berhadapan dengan Zacky nantinya. Pasti tidak akan ada yang bisa menebak segalanya karena selama ini juga Za
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Pesan Terakhir Bianca

    “Apa maksudnya?” tanya Queen dan menatap tajam pada Brian yang kini seperti kehilangan keberaniannya berbicara.“Dia selalu merindukanmu, Queen! Pria yang terlihat angkuh dan tegar ini sebenarnya adalah yang paling kehilangan dirimu selama ini,” ungkap Zacky dan menghela napas panjang.Queen seakan tidak percaya dengan pendengarannya itu. “Apa yang baru saja Daddy katakan? Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas,” ucap Queen pada lelaki tua itu.“Kau hanya butuh kepastian, bukan tidak mendengarnya. Jangan memboohongi aku, Nak! Aku sudah lebih dulu berada di posisimu, sebagai anak muda,” sahut Zacky lagi dan lagi-lagi terdengar helaan napas yang berat.Suasana di gazebo itu kembali hening dan tidak ada yang berani membuka suaranya. Mereka semua hanyut dalam pikiran masing-masing, layaknya tiga orang yang sedang berada di fase kebisuan yang hakiki.Sampai Zacky bergerak seperti akan berdiri, tapi kemudian tubuhnya terhuyung tidak sanggup untuk berdiri dari duduknya. Kedua tangan Brian

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mereka Menungguku

    “Dad! Apa semua baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba Daddy pingsan? Apa yang terjadi?” tanya Queen beruntun saat Zacky baru saja berhasil membuka matanya perlahan-lahan.“Apa maksudmu, Sayang?” tanya Zacky tak mengerti dan kemudian dia menatap sekelilingnya.Di sana semua keluarganya yang tersisa sudah berkumpul. Zahra dan Gerald yang disamping mereka juga berdiri Dayana – sang putri yang hampir sama dengan Brian dewasanya. Ada Leo dan Mona, bersama putri mereka yang sudah lama tak pernah terlihat – Elsa. Brian dan Queen berada di sisi kanan dan kiri Zacky, sementara Imelda berada di bawah kaki Zacky.Pandangannya mengedar dan saat ini dia sadar bahwa posisinya ada di salah satu kamar rumah sakit. Dia tersenyum miris, tapi tidak terlalu sedih. “Aku tahu, akhirnya aku akan pergi menemui istriku,” ucap Zacky dengan sendu dan membuat perasaan semua orang semakin sedih.“Apa yang kau katakan, Sayang? Aku di sini dan kau tidak akan ke mana-mana. Aku istrimu sekarang dan kita akan terus bersama

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Auriel dan King Datang Kembali

    “Siapa yang kau maksud, Queen?” tanya Brian tak percaya dengan ucapan Queen itu.“Masuk lah!” Suara Leo terdengar kembali setelah sesaat keluar dari dalam kamar pasien itu.“Kane! Kane! Apa yang terjadi? Bagaimana bisa kau menjadi seperti ini sekarang? Apa yang kau lakukan padaku lagi sekarang, Kane?” tanya Auriel beruntun seraya berlari dan menghambur ke dalam pelukan Zacky.Dia bahkan menabrak tubuh Imelda dan juga Queen saat berlari ke sisi ranjang Zacky. Wanita itu menangis tersedu dan Zacky membalas pelukannya dengan sangat hangat. Pelukan yang sudah sangat lama dirindukan oleh Auriel dan tidak pernah dia bayangkan jika akan merasakannya lagi di saat seperti ini.“Tunggu! Ada apa ini sebenarnya, Zack? Kenapa semua jadi seperti ini? Jangan-jangan ... dugaanku saat Queen dan King kecil dulu benar? Saat mereka masih sama-sama menjadi muridku di kelas yang sama?” tanya Imelda tak ingin percaya dengan semua kenyataan yang terjadi di depan mata kepalanya saat ini.“Kau tidak bisa menya

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Terbongkar Segalanya

    Sementara itu dalam kamar pasien, masih terjadi suasana yang mengharu biru. Kesedihan menyeruak dari tiap-tiap orang yang berdiri di sana. Auriel masih berdiri di samping ranjang Zacky dengan menatap sendu pada lelaki yang masih sangat dicintainya itu.“Apa yang ingin kau katakan, Sayang? Katakan padaku semuanya, Kane! Katakan!” pinta Auriel dengan suara yang lembut dan tak bisa lagi menahan bulir bening itu untuk mengalir di pipinya. Padahal, tadi aliran air bening itu sudah sempat terhenti dengan susah payah Auriel berjuang.“Babe ... kau tahu bukan? Tidak ada yang tidak bisa aku lakukan di dunia ini?” tanya Zacky dengan suara lembut dan terdengar seperti Kane yang dulu Auriel kenal saat mereka masih bersama.“Aku tahu itu. Tidak ada yang tidak bisa kau dapatkan juga di dunia ini, Kane!” sahut Auriel dengan mengusap rambut Zacky.“Ternyata aku salah, Sayang. Aku salah besar! Ada dua hal yang tidak bisa aku dapatkan di dunia ini.”“Apa itu? Aku tidak pernah mendengar kau gagal mendap

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Aku Di Sini, Dad!

    Semua orang sedang menunggu apa yang akan ditanyakan oleh Imelda pada Auriel sehingga dia berbicara dengan nada serius seperti itu. Apalagi Auriel yang memang menunggu ucapan Imelda selanjutnya.“Apa?” tanya Auriel singkat.“Kenapa kau memanggil suamiku dengan sebutan Kane terus? Kau tidak seharusnya memanggilnya dengan sebutan itu lagi. Dia adalah Zacky dan Kane hanya lah sebuah identitas yang singgah sejenak dalam hidupnya. Dan meski kau adalah wanita yang dicintainya, melahirkan anak untuknya, aku tetap adalah istri sahnya untuk saat ini,” ungkap Imelda dengan penuh kecemburuan pada Auriel.Dia jelas tidak suka mendengar Auriel masih memanggil suaminya dengan nama lain, apalagi dengan sangat mesra seperti itu. Kane tidak ada lagi dan Zacky sudah kembali, itu lah kenyataan yang harus diterima. Suka tidak suka, dan mau tidak maunya harus tetap diterima dengan lapang dada.“Kau mempermasalahkan hal yang tidak seharusnya diperdebatkan saat ini! Sungguh kekanakkan sekali!” sindir Auriel

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - PENYATUAN

    Hati Zacky sangat tersentuh ketika mendengar suara King yang memanggilnya dengan sebutan Daddy. King mendekatinya dengan perlahan dan saat ini tangan Zacky sudah terulur untuk bisa menyentuh wajah King. Namun, King terlalu tinggi untuk bisa dia jangkau. Untungnya, King sangat mengerti dengan pergerakan Zacky itu. Hingga dengan cepat dia membungkukkan badannya dan kemudian mengambil tangan Zacky yang sudah bergetar karena terlalu lama menggantung di udara.“Aku di sini, Dad!” ucap King pada Zacky sekali lagi.“Kau memanggilku apa tadi?” tanya Zacky seolah tidak percaya dengan pendengarannya itu.“Dad! Daddy!” jawab King dengan pengulangan yang terdengar sangat meyakinkan dan pasti.“Kau memanggilku Daddy? Aku bahkan tidak pernah menemuimu sebagai putraku. Aku tidak pernah ada bersamamu sejak kau dalam kandungan ibumu hingga beberapa detik yang lalu. Bagaimana bisa aku mendapatkan gelar seorang ayah darimu?”“Tanpamu, aku tidak akan ada di dunia ini.”“Tapi ... aku sudah membuat hidupmu

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Apakah Paulina Yang Sama?

    Jeritan dan isak tangis terdengar di dalam ruangan itu mengiringi kepergian Zacky. Zacky sudah tidak lagi bernapas dan tidak lagi bisa tinggal bersama mereka. Queen menangis di dalam pelukan King yang berdiri tepat di sebelahnya. Lelaki itu dengan cepat membawa Queen dalam pelukannya karena tidak tega.Meski dulu mereka tidak pernah akur, tapi itu hanya lah pertengkaran dan perdebatan ala anak seusia mereka saja. Tidak ada yang perlu diperpanjang saat ini, karena mereka sudah dewasa dan tentu jalan pikiran mereka sudah berubah jauh.“Tenang lah, Queen. Kau membuat semua orang semakin sedih dengan tangisanmu itu!” ucap King yang masih berusaha menenangkan saudara kembar beda rahimnya itu. Hal itu tentu saja mereka lahir di waktu yang bersamaan, di rumah sakit yang sama, tapi dari rahim yang berbeda dan cara yang berbeda.“Kenapa kau hanya menyalahkan aku? Kau tidak dengar suara tangisan ibumu lebih keras? Dia bahkan meraung di sisi Daddy!” sahut Queen dengan kesal, tapi masih terisak d

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mansion Albert Jay Camerrun

    Queen beranjak dari tempat duduknya dengan membawa ponsel Zahra. Dia memang belum menghubungi Paulina karena terakhir kali saat dia datang kembali menjemput ponselnya itu, dia kembali lupa untuk membawanya. Tentu saja hal itu karena drama yang sudah terlanjur terjadi ketika Queen kembali ke rumah.Queen menyentuh beberapa nomor di layar sentuh ponsel tercanggih itu, dan sejenak menunggu. Tidak ada respon dari seberang sana dan ketika panggilan kedua, baru lah Paulina menjawab panggilannya itu.“Halo, Mom. Ini aku – Queen. Mami sedang apa?” tanya Queen dengan lembut pada seseorang di seberang sana.“Sayang ... benar kah ini kau? Kenapa kau tidak pulang, Nak? Mami menunggumu sejak semalam, tapi kau tidak pulang. Apakah ... kau ditahan untuk tinggal bersama keluargamu?” tanya Paulina beruntun dengan nada cemas.“Tidak, Mami. Sesuatu yang besar telah terjadi di sini, dan aku belum bisa kembali sekarang,” jawab Queen dengan nada sedih.“Apa yang terjadi, Nak? Katakan pada Mami, Sayang. Apa

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Harapan Terakhir

    “King! Aku yakin dia bisa membawamu ke jalan yang seharusnya kau tempuh,” jawab Zahra dengan keyakinan penuh.“Jangan konyol, Moms. Dia tidak sebanding denganku! Aku ini kakaknya, meski kami tidak sedarah. Aku tidak akan pernah tertarik dengan bocah ingusan seperti dia,” bantah Dayana dengan sangat tegas di depan Zahra dan wajahnya tampak sangat kesal.Dia segera pergi dari hadapan Zahra dan tidak ingin lagi membahas masalah yang sensitif itu. Bagaimanapun juga, Dayana menyadari bahwa dia sudah salah jalan. Namun, dia juga tidak meminta dirinya menjadi seperti itu. Semuanya terjadi dan mengalir apa adanya tanpa diminta dan dipaksa. Jadi, apa yang harus dia lakukan selain pasrah dan menerima semua keadaan itu dengan hati luas?Dayana memang gadis yang berasal dari keluarga terpandang dan bisa dikatakan semua yang dia lakukan pasti akan menjadi konsumsi publik. Akan tetapi, dia juga tidak bisa berpura-pura demi membuat orang lain senang dan puas. Dia ingin tetap menjadi dirinya sendiri,

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Pengakuan Dayana!

    Zahra tidak bisa berkata-kata saat baru saja mendengar pengakuan dari putrinya itu. Dadanya terasa penuh dan sangat sesak sehingga tidak bisa bernapas dengan baik. Dia tidak menduga bahwa Dayana akan mengakui hal besar dan sangat mengejutkan itu padanya dan Gerald.Saat ini Zahra bisa melihat perubahan warna pada wajah Gerald. Pria itu jelas sedang marah besar pada Dayana dan dia masih diam saja berusaha menahannya. Hal itu tentu saja mengingat bahwa Dayana adalah putri mereka satu-satunya.“Sayang ... tolong ralat lagi kata-katamu itu. Katakan padaku kalau kau hanya bercanda dan semua itu mungkin hanya sebuah prank atau kejutan untuk kami. Kau ingin membuat daddy marah seperti saat Mami marah ketika kalian bersekongkol membuatku cemburu dan marah besar saat itu kan?” tanya Zahra dengan menguatkan hati dan mencoba tetap tenang.“Tidak. Kali ini aku sangat serius dan aku memiliki pacar wanita. Dia adalah Jeslyn yang sering datang ke sini dan aku sering menginap di apartemennya,” jawab

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Menyukai Sesama

    Zahra kembali ke kediamannya dengan perasaan yang bercampur aduk. Dia baru saja mengunjungi pemakaman keluarganya dan kemudian mendapati fakta bahwa King menaruh hati pada Dayana. Dia tidak akan mempermasalahkan hal itu jika memang sudah begitu takdirnya.“Ada apa, Sayang? Kenapa kau senyum-senyum sendiri?” tanya Gerald yang menatap istrinya dengan pandangan heran.“Bukan apa-apa, Sayang. Aku hanya merasa lucu saat seorang pria menyukai gadis, tapi mereka selalu bertengkar tiap kali bertemu,” jawab Zahra kepada Gerald.“Siapa yang kau maksud? Apakah itu kisah kita dulu?” tanya Gerald dan langsung melingkarkan tangannya di pinggang Dayana.“Tidak. Aku mengatakan tentang King. Eh ... tapi, ternyata kisah kita juga hampir sama seperti itu. Dulu aku dan kau juga selalu saja berdebat dan bertengkar tiap kali bertemu.”“Kau benar, Sayang. Kau tahu? Semua itu membuatku senang dan hidupku menjadi lebih berwarna.”“Jadi, kau suka bertengkar denganku?”“Hem ... sepertinya aku lebih suka berteng

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mencintai Dayana

    “Apa benar kau tidak masalah sendirian, Nak?” tanya Zahra pada King dengan suara yang sangat lembut.“Aku tidak sendiri, Moms. Masih ada mamiku juga di sini,” jawab King saat melihat Auriel turun dari tangga.“Kakak. Kapan kau datang?” tanya Auriel yang langsung menyapa Zahra dengan sangat ramah.“Belum lama. Aku bahkan sudah mengunjungi Zacky, Mami, dan Daddy bersama King.” Zahra menjawab sopan dan kemudian keduanya bercium pipi kanan dan pipi kiri.Zahra memang sudah menerima kehadiran Auriel dan King sejak lama. Mereka sudah sangat baik satu sama yang lainnya. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk saling berselisih lagi. Lagi pula, semuanya sudah cukup jelas dan tidak ada hal besar yang harus diperdebatkan lagi.“Silakan duduk, Kak. Aku akan membuatkanmu minum,” ucap Auriel dengan sangat ramah.“Tidak perlu, Sayang. Aku tidak tamu di sini dan jangan memperlakukanku seperti tamu,” tolak Zahra dengan senyum lebar.“Tapi, tidak ada salahnya seorang adik menjamu kakaknya yang datang

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Masih Ada Aku

    “Dad, aku dan Mami datang.”“Zack! Apa kau bahagia di sana bersama Bianca? Apa kau bertemu dengan Mami dan Daddy juga? Kalian pasti bahagia sudah berkumpul di sana bukan? Kenapa kalian semua meninggalkan aku sendiri di sini? Kalian tidak ingin mengajakku? Apakah aku masih begitu menyebalkan bagi kalian?”“Moms ...,” lirih King dengan nada pilu saat mendengar Zahra bertanya beruntun seperti itu di depan makam saudara kembarnya – Zacky.“Tuan Muda Zacky yang terhormat. Apa kau liat dengan siapa aku datang hari ini? Kau pasti senang melihatnya bukan? Lihatlah, dia begitu mirip denganmu saat kau masih muda. Aku bahkan merasa seperti usiaku baru dua puluh tahun saat berada di sampingnya,” ungkap Zahra yang sengaja menghibur diri dengan berkelakar seperti itu.King hanya bisa tersenyum tipis saat mendengar candaan Zahra pada Zacky yang kini hanya bisa mereka temui dalam bentuk batu nisan yang indah dan elegan itu. Meskipun begitu, Zahra tampak sangat bahagia dan seperti dia memang sedang be

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - KING SADAR

    Auriel sangat bahagia saat melihat putranya sudah kembali tersenyum dan tertawa seperti itu. Sudah sejak lama dia tidak melihat tawa King yang begitu lepas, bahkan dulu dia nyaris tak pernah tersenyum sama sekali. Hal itu membuat hati Auriel merasa sedih dan juga merasa bersalah karena tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dalam hati putranya itu.“Aku berpikir, Mami akan memberikan syarat yang luar biasa dan membuatku sedikit takut,” ucap King kepada Auriel yang masih menatap putranya yang dulu kecil itu tertawa bahagia.“Aku mana mungkin memberikan syarat yang membuatmu menderita, Nak. Kau adalah sumber kebahagiaanku dan kau adalah segalanya dalam hidupku. Karena kau ada, makanya aku masih ada dan berdiri di depanmu saat ini, Sayang.” Auriel mengungkapkan isi hatinya kepada King dengan sungguh-sungguh.“Oh, Moms. Jangan bicara seperti itu lagi dan membuat aku sedih.”“No, Sayang. Kau tidak boleh lagi bersedih setelah banyaknya kesedihan yang sudah kita lalui bersama dengan hebat.

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mafia Berbahaya

    “Apa kau benar-benar tidak akan datang, Sam?” tanya Queen yang saat ini masih membuka jendela kamarnya dan menunggu kedatangan sang kekasih.Dia berharap, Samuel bisa segera menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan kembali menemui dirinya. Cinta baru saja bersemi di antara mereka. Tentu saja hati berbunga bunga dan masih tetap ingin bersama lebih lama. Akan tetapi, sepertinya semua itu tidak akan terjadi malam ini dan Queen tidak bisa lebih lama menunggu.Gadis itu terlelap setelah jam dinding berada di angka satu. Dia tidak bisa lagi menahan kantuknya dan dia sadar bahwa Samuel tidak akan datang malam ini.“Selamat malam, Sayang. Apa kau menungguku datang?” tanya sebuah suara yang berbisik di telinga Queen saat ini.Perlahan, Queen membuka matanya dan wajah seorang pria tampak samar-samar di hadapannya saat ini. Pria itu tersenyum dengan sangat manis padanya dan memberikan sebuah kecupan di bibirnya. Dari kecupan itu saja, Queen tahu bahwa Samuel telah datang malam ini.“Aku menun

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Memancing Gairah

    Charlos tidak pernah menyangka jika hidupnya akan didatangi oleh seorang gadis ingusan seperti Thabita. Dia tidak hanya menyebalkan, tapi juga sangat menganggu sehingga Charlos kehilangan waktu istirahatnya karena gadis itu terus saja mengusik ketenangannya.“Berhentilah bermain-main, Thabita. Aku tidak suka bercanda untuk masalah pernikahan!” tegur Charlos sekali lagi kepada Thabita dengan wajah yang masam.“Aku juga tidak pernah main-main soal pernikahan. Bukankah pernikahan itu adalah impian semua orang? Aku selalu bermimpi mempunyai suami yang usianya lebih tua dariku,” sahut Thabita yang tidak mau kalah.“Kalau begitu, kau carilah sugar daddy yang mau mengurusmu! Aku belum terlalu tua asal kau tahu!”“Usiamu bahkan sudah menginjak kepala 4 bukan? Apa itu belum terlalu tua namanya?” tanya Thabita dan jelas ucapan gadis itu membuat Charlos kehilangan kendalinya saat ini.Bagaimanapun juga, Charlos adalah pria biasa yang masih memiliki emosi tak terkontrol. Dia sudah biasa dilatih d

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Menikahlah Denganku, Paman!

    Namun, meskipun Thabita senang mendengarnya dia tentu juga merasa bingung dengan pernyataan Charlos tadi. Apakah benar pria itu akan membawanya pulang bersama rombongan tuan besarnya? Bukankah Charlos hanyalah seorang ajudan dan semua itu pasti tidak mudah baginya untuk berhasil meyakinkan bos untuk membawa wanita asing bersama mereka pulang.“Apa lagi yang kau pikirkan? Jangan banyak bergerak dan tetaplah tenang di atas ranjang ini. Aku tidak akan mengobati lukamu lagi jika kau masih tidak mendengarkan aku!” ancam Charlos pada Thabita dengan tegas dan terdengar tidak main-main.“Baiklah, Sayang. Apapun yang kau katakan,” sahut Thabita sengaja menggoda Charlos dengan sebutan sayang.Benar saja, wajah Charlos langsung memerah seperti merasa malu dan tidak bisa tenang di depan Thabita. Bagaimana bisa dia menjadi tidak konsen saat Thabita memanggilnya sayang seperti tadi? Apa yang gadis itu pikirkan dan Charlos membalikkan badan untuk membuang kecanggungannya dengan alasan akan meletakka

DMCA.com Protection Status