Home / CEO / Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda / S3- Rahasia Besar Terkuak

Share

S3- Rahasia Besar Terkuak

Author: icher
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Waktu berlalu sangat cepat dan saat ini sudah satu bulan King diketahui sebagai pria yang dalam keadaan koma oleh semua orang, kecuali oleh Auriel dan Brian tentu saja. Hanya dua orang itu saja yang tahu jika selama ini King berpura-pura koma di dalam kamarnya.

Saat ini, King sedang menyantap makanannya dan ditemani oleh ibu tercinta – Auriel. Tidak ada orang di mansion karena semuanya sedang dalam masa menikmati weekend day. Mereka menginap ke sebuah pulau milik keluarga Albert itu.

Hanya tinggal Auriel dan King saja di rumah dan beberapa orang pelayan. Tidak tertinggal para pengawal yang siap sedia memberikan perlindungan kepada Auriel dan King selama ditinggalkan oleh Brian.

“Mom, kenapa Mami tidak ikut bersama mereka berlibur? Mami bisa bersenang-senang di sana dan kemudian melepaskan penat. Aku tidak apa di sini sendirian, Mom.” King berkata setelah menghabiskan satu piring makanan kesukaannya yang dibuatkan oleh Auriel tadi.

“Kau pikir aku tega membiarkan dan meninggalkan kau se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Bertemu di Pulau

    Sementara di sebuah pulau milik keluarga Albert sejak dulunya, keluarga besar itu sedang menikmati waktu berlibur mereka. Ada Queen dan Paulina, Zahra dan Dayana, serta tak ketinggalan sepasang pengantin baru Brian dan Naomi tentu saja. Pengawal mereka tidak banyak, salah satunya sudah pasti adalah Charlos.Gerald tidak bisa ikut karena dia ada pekerjaan mendesak dalam proyek yang baru. Hal itu karena sudah terjadi insiden besar yang dialami oleh beberapa orang pekerja proyeknya. Gerald dan Zahra sudah berbaikan setelah Zahra terluka saat itu.Namun, saat ini Zahra tampak tidak terlalu bersemangat. Entah apa yang membuatnya seperti itu, tidak seorang pun yang bisa menebak. Zahra pun enggan memberitahukan siapa pun, karena setelah sembuh dari rasa trauma rencana penculikannya saat itu, Zahra tampak lebih pendiam.Saat ini, Zahra sedang berjalan sendirian di sisi pantai dan memandang keluarganya yang asik pesta berbeque dari kejauhan. “Mereka bahagia banget, ya. Aku tidak bisa merasakan

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Tidak Akan Melawan

    “Di mana Queen? Apa kalian melihatnya?” tanya Paulina yang panik karena tidak melihat putrinya itu sejak tadi.“Tenang saja, Bibi. Dia tidak akan pergi ke mana-mana.” Brian membantu memberikan jawaban.“Aku harus bertemu dia dan meyakinkan yang kau ucapkan itu benar, Brian.”“Kau tidak percaya padaku, Bibi?”“Aku bukannya tidak percaya padamu, tapi dia sudah sejak tadi tidak terlihat.” Paulina serba salah saat berbicara pada Brian seperti saat ini.Dia jelas merasa cemas dan khawatir jika Queen tidak berada di dekatnya. Gadis itu memang sudah tampak murung sejak sebulan terakhir dan dia tidak pernah mengatakan apa alasannya kepada Paulina. Namun, Paulina sebagai seorang ibu yang mengasuh dan merawatnya sejak berusia tiga tahun, tentu saja mengerti ada yang sedang gadis itu sembunyikan dari dirinya.Paulina takut jika Queen melakukan hal nekat karena suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja saat ini. Namun, dia tetap mencoba untuk percaya dan berpikiran positif pada sang putri.“Aku

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Kembali Bergairah

    Mana mungkin Brian tidak akan melawan jika benar Naomi akan memberikannya sebuah ciuman. Akan tetapi, untuk lebih meyakinkan wanita itu jelas saja dia harus mengatakan ya atau setuju.“Lakukan semua yang kau mau!” titah Brian pada Naomi dengan penuh rasa percaya diri.“Baiklah. Bersiap lah dan ambil napas yang panjang,” ucapnya pula membalas memberikan perintah.Mendengar perintah yang tidak biasa itu, tentu saja Brian merasa heran. Dengan kening yang berkerut banyak, Brian tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. “Untuk apa aku harus mengamabil napas yang panjang?” tanya Brian.“Ini akan menjadi ciuman yang panjang, dan aku khawatir kau akan kehabisan napas. Aku tidak akan memberikanmu rongga untuk bisa menghirup oksigen.”“Kalau begitu, lakukan!”“Kau akan mati kalau tidak mempunyai stok oksigen yang banyak.”“Bukan kah hal itu yang kau inginkan? Jika aku mati, kau bisa lepas dari hubungan dan pernikahan ini. Bisa pergi ke mana saja dan dengan siapa saja tanpa ada ....”Brian ti

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Memanggilku Paman.

    Charlos membawa gadis itu masuk ke dalam hunian milik keluarga Albert dan terus membopong tubuh wanita yang kini dalam keadaan basah kuyup itu menuju kamar pribadinya. Charlos tentu saja punya kamar pribadi di sini, karena memang meski dia hanyalah seorang pengawal, tapi dia juga diperlakukan dengan sangat baik oleh keluarga Albert. Terutama oleh Zacky saat pria itu masih hidup, karena dia tahu Charlos sudah dianggap anak oleh Leo. "Apa yang sebenarnya terjadi pada hari wanita ini?" tanya Charlos tak mengerti seraya meletakkan tubuh si wanita di atas ranjangnya. "Kau kenapa dan siapa yang membuatmu seperti ini, Gadis?" tanya Charlos lagi pada wanita yang jelas masih tak sadarkan diri saat ini. Dengan sangat hati-hati, Charlos memeriksa denyut nadi dan detak jantung si wanita sekarat. Setelah memastikan jika wanita itu masih bernapas, dia segera keluar untuk mencari bantuan. Charlos menuju kamar Paulina, karena dia tahu hanya Paulina yang bisa membantu dirinya saat ini sebelum menco

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Thabita

    Charlos sudah selesai mengobati luka gadis itu dan tentu saja dia dibantu oleh Paulina. Wanita yang dia panggil bibi itu sangat telaten merawat gadis yang masih tak sadarkan diri. Apalagi, Charlos memberikan perawatan seperti seorang dokter di rumah sakit padanya.Semalaman, Charlos terjaga karena gadis itu sesekali akan mengigau dan berkeringat dingin. Sepertinya, dia mengalami mimpi yang buruk dan ditambah lagi suhu badannya masih terlalu panas saat ini. Bisa saja karena mendapatkan luka itu sehingga dia merasa tidak nyaman. Luka di kepalanya tidak terlalu besar, tapi tetap juga diobati oleh Charlos dan Paulina.Paulina sudah kembali ke kamarnya semalam, dan memberikan luang pada Charlos untuk merawat gadis tak dikenal itu seorang diri. Meskipun di dalam hatinya, Charlos masih merasa cemas dan takut jika saja Brian tahu, lalu dia akan murka dengan keadaan saat ini.“Aaaahh ... sakit sekali. Di mana aku sekarang?” tanya gadis itu setelah sejenak terbangun dari tidurnya.“Kau ada di p

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Cemburu Tanda Cinta

    “Selamat pagi, Tuan Muda.”“Sudah berapa kali aku katakan, panggil aku dengan nama saja, Charlos.”“Tapi, itu akan terasa sangat tidak nyaman, Tuan.”“Kenapa? Kau bahkan lebih tua dari pada aku bukan?”“Benar. Tetap saja Anda adalah tuanku dan aku harus sopan dan patuh pada semua yang Anda katakan.”“Lalu, patuhlah saat aku memintamu memanggilku dengan nama saja. Panggil aku Brian, bukan lagi Tuan seperti yang biasa kau sebut,” titah Brian kepada Charlos dengan nada tegas.Mereka berada di halaman terbuka dengan meja makan yang panjang dan luas. Di sini, semuanya berkumpul kecuali Queen tentu saja. Tidak ada yang heran lagi tentang keberadaan Queen karena Brian sudah memberitahukan yang sebenarnya terjadi pada semua orang.Awalnya tentu saja Paulina merasa kaget dan tidak bisa percaya bahwa gadisnya itu sudah memiliki seorang kekasih. Namun, dia sadar jika Queen bukan lagi anak kecil yang dulu dia asuh dan dia jaga. Gadis itu sudah dewasa sekarang dan sudah bisa menentukan jalan hidup

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Trik Menggoda

    “Mami, ayo kita liat gadis yang ada di kamar Charlos!” ajak Naomi pada Paulina dengan penuh semangat.“Aku tidak berani, Nao. Kau dengar yang tadi diperintahkan oleh Brian? Kau harus tinggal dan duduk saja di sini,” sahut Paulina menolak ajakan Naomi.“Ayolah, Moms. Itu tidak akan menjadi masalah besar kalau kita hanya melihatnya. Apa Mami tidak penasaran dengan keadaan gadis itu? Apakah semalam Mami ikut membantunya?” tanya Naomi yang pandai sekali merayu hati Paulina.Sejujujurnya, Paulina memang sangat penasaran dengan keadaan gadis itu. Semalam, matanya sangat mengantuk karena terlalu banyak makan. Jadi, dia tidak bisa menahan matanya untuk tetap terjaga. Pagi ini semuanya sudah berkumpul di meja makan dan Paulina tidak berani bertindak terlebih dahulu sebelum Charlos datang.Naomi yakin jika Paulina akan setuju dengan ajakannya itu. Mana mungkin Paulina tidak penasaran, karena Naomi sendiri sudah mengetahui sisi lembut Paulina sebagai seorang ibu. Dia adalah wanita yang penuh per

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Godaan Untuk Charlos

    Charlos tinggal di dalam kamar itu dan memperhatikan Thabita yang memaksakan diri untuk bisa duduk dan bersandar. “Tenanglah di ranjangmu dan jangan bergerak jika itu tidak penting!” titah Charlos dengan nada yang sangat tegas dan juga penuh tekanan.“Aku harus pergi, Tuan!” seru Thabita dengan menahan rasa sakit di perutnya.“Ke mana kau akan pergi dengan luka berat seperti itu? Kau ingin mengarungi lautan lagi?” tanya Charlos dengan nada menyindir pada gadis itu.“Bukan begitu, tapi ....”“Tetaplah di sana dan jangan ke mana-mana! Atau aku benar-benar akan melemparmu ke lautan lagi!”“Kau melarangku pergi? Lalu, maukah kau membersihkan kotoranku di sini nanti?”Mendengar pertanyaan dari Thabita itu, tentu saja kening Charlos langsung membuat lapisan yang sangat banyak. Dia tidak mengerti apa hubungannya dengan gadis itu ingin pergi dan juga kotoran? Apa yang dia katakan? Charlos harus membersihkan kotoran seorang wanita? Yang benar saja!Sementara itu, Paulina yang sebenarnya sudah

Latest chapter

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Harapan Terakhir

    “King! Aku yakin dia bisa membawamu ke jalan yang seharusnya kau tempuh,” jawab Zahra dengan keyakinan penuh.“Jangan konyol, Moms. Dia tidak sebanding denganku! Aku ini kakaknya, meski kami tidak sedarah. Aku tidak akan pernah tertarik dengan bocah ingusan seperti dia,” bantah Dayana dengan sangat tegas di depan Zahra dan wajahnya tampak sangat kesal.Dia segera pergi dari hadapan Zahra dan tidak ingin lagi membahas masalah yang sensitif itu. Bagaimanapun juga, Dayana menyadari bahwa dia sudah salah jalan. Namun, dia juga tidak meminta dirinya menjadi seperti itu. Semuanya terjadi dan mengalir apa adanya tanpa diminta dan dipaksa. Jadi, apa yang harus dia lakukan selain pasrah dan menerima semua keadaan itu dengan hati luas?Dayana memang gadis yang berasal dari keluarga terpandang dan bisa dikatakan semua yang dia lakukan pasti akan menjadi konsumsi publik. Akan tetapi, dia juga tidak bisa berpura-pura demi membuat orang lain senang dan puas. Dia ingin tetap menjadi dirinya sendiri,

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Pengakuan Dayana!

    Zahra tidak bisa berkata-kata saat baru saja mendengar pengakuan dari putrinya itu. Dadanya terasa penuh dan sangat sesak sehingga tidak bisa bernapas dengan baik. Dia tidak menduga bahwa Dayana akan mengakui hal besar dan sangat mengejutkan itu padanya dan Gerald.Saat ini Zahra bisa melihat perubahan warna pada wajah Gerald. Pria itu jelas sedang marah besar pada Dayana dan dia masih diam saja berusaha menahannya. Hal itu tentu saja mengingat bahwa Dayana adalah putri mereka satu-satunya.“Sayang ... tolong ralat lagi kata-katamu itu. Katakan padaku kalau kau hanya bercanda dan semua itu mungkin hanya sebuah prank atau kejutan untuk kami. Kau ingin membuat daddy marah seperti saat Mami marah ketika kalian bersekongkol membuatku cemburu dan marah besar saat itu kan?” tanya Zahra dengan menguatkan hati dan mencoba tetap tenang.“Tidak. Kali ini aku sangat serius dan aku memiliki pacar wanita. Dia adalah Jeslyn yang sering datang ke sini dan aku sering menginap di apartemennya,” jawab

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Menyukai Sesama

    Zahra kembali ke kediamannya dengan perasaan yang bercampur aduk. Dia baru saja mengunjungi pemakaman keluarganya dan kemudian mendapati fakta bahwa King menaruh hati pada Dayana. Dia tidak akan mempermasalahkan hal itu jika memang sudah begitu takdirnya.“Ada apa, Sayang? Kenapa kau senyum-senyum sendiri?” tanya Gerald yang menatap istrinya dengan pandangan heran.“Bukan apa-apa, Sayang. Aku hanya merasa lucu saat seorang pria menyukai gadis, tapi mereka selalu bertengkar tiap kali bertemu,” jawab Zahra kepada Gerald.“Siapa yang kau maksud? Apakah itu kisah kita dulu?” tanya Gerald dan langsung melingkarkan tangannya di pinggang Dayana.“Tidak. Aku mengatakan tentang King. Eh ... tapi, ternyata kisah kita juga hampir sama seperti itu. Dulu aku dan kau juga selalu saja berdebat dan bertengkar tiap kali bertemu.”“Kau benar, Sayang. Kau tahu? Semua itu membuatku senang dan hidupku menjadi lebih berwarna.”“Jadi, kau suka bertengkar denganku?”“Hem ... sepertinya aku lebih suka berteng

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mencintai Dayana

    “Apa benar kau tidak masalah sendirian, Nak?” tanya Zahra pada King dengan suara yang sangat lembut.“Aku tidak sendiri, Moms. Masih ada mamiku juga di sini,” jawab King saat melihat Auriel turun dari tangga.“Kakak. Kapan kau datang?” tanya Auriel yang langsung menyapa Zahra dengan sangat ramah.“Belum lama. Aku bahkan sudah mengunjungi Zacky, Mami, dan Daddy bersama King.” Zahra menjawab sopan dan kemudian keduanya bercium pipi kanan dan pipi kiri.Zahra memang sudah menerima kehadiran Auriel dan King sejak lama. Mereka sudah sangat baik satu sama yang lainnya. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk saling berselisih lagi. Lagi pula, semuanya sudah cukup jelas dan tidak ada hal besar yang harus diperdebatkan lagi.“Silakan duduk, Kak. Aku akan membuatkanmu minum,” ucap Auriel dengan sangat ramah.“Tidak perlu, Sayang. Aku tidak tamu di sini dan jangan memperlakukanku seperti tamu,” tolak Zahra dengan senyum lebar.“Tapi, tidak ada salahnya seorang adik menjamu kakaknya yang datang

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Masih Ada Aku

    “Dad, aku dan Mami datang.”“Zack! Apa kau bahagia di sana bersama Bianca? Apa kau bertemu dengan Mami dan Daddy juga? Kalian pasti bahagia sudah berkumpul di sana bukan? Kenapa kalian semua meninggalkan aku sendiri di sini? Kalian tidak ingin mengajakku? Apakah aku masih begitu menyebalkan bagi kalian?”“Moms ...,” lirih King dengan nada pilu saat mendengar Zahra bertanya beruntun seperti itu di depan makam saudara kembarnya – Zacky.“Tuan Muda Zacky yang terhormat. Apa kau liat dengan siapa aku datang hari ini? Kau pasti senang melihatnya bukan? Lihatlah, dia begitu mirip denganmu saat kau masih muda. Aku bahkan merasa seperti usiaku baru dua puluh tahun saat berada di sampingnya,” ungkap Zahra yang sengaja menghibur diri dengan berkelakar seperti itu.King hanya bisa tersenyum tipis saat mendengar candaan Zahra pada Zacky yang kini hanya bisa mereka temui dalam bentuk batu nisan yang indah dan elegan itu. Meskipun begitu, Zahra tampak sangat bahagia dan seperti dia memang sedang be

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - KING SADAR

    Auriel sangat bahagia saat melihat putranya sudah kembali tersenyum dan tertawa seperti itu. Sudah sejak lama dia tidak melihat tawa King yang begitu lepas, bahkan dulu dia nyaris tak pernah tersenyum sama sekali. Hal itu membuat hati Auriel merasa sedih dan juga merasa bersalah karena tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dalam hati putranya itu.“Aku berpikir, Mami akan memberikan syarat yang luar biasa dan membuatku sedikit takut,” ucap King kepada Auriel yang masih menatap putranya yang dulu kecil itu tertawa bahagia.“Aku mana mungkin memberikan syarat yang membuatmu menderita, Nak. Kau adalah sumber kebahagiaanku dan kau adalah segalanya dalam hidupku. Karena kau ada, makanya aku masih ada dan berdiri di depanmu saat ini, Sayang.” Auriel mengungkapkan isi hatinya kepada King dengan sungguh-sungguh.“Oh, Moms. Jangan bicara seperti itu lagi dan membuat aku sedih.”“No, Sayang. Kau tidak boleh lagi bersedih setelah banyaknya kesedihan yang sudah kita lalui bersama dengan hebat.

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Mafia Berbahaya

    “Apa kau benar-benar tidak akan datang, Sam?” tanya Queen yang saat ini masih membuka jendela kamarnya dan menunggu kedatangan sang kekasih.Dia berharap, Samuel bisa segera menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan kembali menemui dirinya. Cinta baru saja bersemi di antara mereka. Tentu saja hati berbunga bunga dan masih tetap ingin bersama lebih lama. Akan tetapi, sepertinya semua itu tidak akan terjadi malam ini dan Queen tidak bisa lebih lama menunggu.Gadis itu terlelap setelah jam dinding berada di angka satu. Dia tidak bisa lagi menahan kantuknya dan dia sadar bahwa Samuel tidak akan datang malam ini.“Selamat malam, Sayang. Apa kau menungguku datang?” tanya sebuah suara yang berbisik di telinga Queen saat ini.Perlahan, Queen membuka matanya dan wajah seorang pria tampak samar-samar di hadapannya saat ini. Pria itu tersenyum dengan sangat manis padanya dan memberikan sebuah kecupan di bibirnya. Dari kecupan itu saja, Queen tahu bahwa Samuel telah datang malam ini.“Aku menun

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Memancing Gairah

    Charlos tidak pernah menyangka jika hidupnya akan didatangi oleh seorang gadis ingusan seperti Thabita. Dia tidak hanya menyebalkan, tapi juga sangat menganggu sehingga Charlos kehilangan waktu istirahatnya karena gadis itu terus saja mengusik ketenangannya.“Berhentilah bermain-main, Thabita. Aku tidak suka bercanda untuk masalah pernikahan!” tegur Charlos sekali lagi kepada Thabita dengan wajah yang masam.“Aku juga tidak pernah main-main soal pernikahan. Bukankah pernikahan itu adalah impian semua orang? Aku selalu bermimpi mempunyai suami yang usianya lebih tua dariku,” sahut Thabita yang tidak mau kalah.“Kalau begitu, kau carilah sugar daddy yang mau mengurusmu! Aku belum terlalu tua asal kau tahu!”“Usiamu bahkan sudah menginjak kepala 4 bukan? Apa itu belum terlalu tua namanya?” tanya Thabita dan jelas ucapan gadis itu membuat Charlos kehilangan kendalinya saat ini.Bagaimanapun juga, Charlos adalah pria biasa yang masih memiliki emosi tak terkontrol. Dia sudah biasa dilatih d

  • Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda   S3 - Menikahlah Denganku, Paman!

    Namun, meskipun Thabita senang mendengarnya dia tentu juga merasa bingung dengan pernyataan Charlos tadi. Apakah benar pria itu akan membawanya pulang bersama rombongan tuan besarnya? Bukankah Charlos hanyalah seorang ajudan dan semua itu pasti tidak mudah baginya untuk berhasil meyakinkan bos untuk membawa wanita asing bersama mereka pulang.“Apa lagi yang kau pikirkan? Jangan banyak bergerak dan tetaplah tenang di atas ranjang ini. Aku tidak akan mengobati lukamu lagi jika kau masih tidak mendengarkan aku!” ancam Charlos pada Thabita dengan tegas dan terdengar tidak main-main.“Baiklah, Sayang. Apapun yang kau katakan,” sahut Thabita sengaja menggoda Charlos dengan sebutan sayang.Benar saja, wajah Charlos langsung memerah seperti merasa malu dan tidak bisa tenang di depan Thabita. Bagaimana bisa dia menjadi tidak konsen saat Thabita memanggilnya sayang seperti tadi? Apa yang gadis itu pikirkan dan Charlos membalikkan badan untuk membuang kecanggungannya dengan alasan akan meletakka

DMCA.com Protection Status