Share

Sudah Kebiasaan

Sarah sungguh tidak percaya dengan apa yang didengarnya saat ini. Air mata mengalir begitu saja ketika dia tidak dianggap ada oleh Gani yang justru berjalan mesra dengan Maura ke lantai atas. Hatinya hancur ketika mengetahui bahwa kini hati suaminya itu sudah mulai terbagi.

“Liat aja kamu, Mas. Aku nggak akan biarin dia merebut kamu dari aku! Setidaknya, jika aku nggak bisa lagi memiliki kamu seperti dulu, tidak satu wanita lain pun juga yang bisa,” gumam Sarah dengan penuh tekad dan menyeka air matanya segera.

Gani dan Maura berjalan menaiki anak tangga dengan keadaan yang canggung dan saling beradu diam. Sejak meninggalkan dapur, tidak ada yang memecah keheningan antara mereka berdua saat ini dan semua itu terlihat sangat alami terjadi.

“Mas, makasih. Kalau gitu ... aku masuk ke kamar dulu dan istirahat,” ucap Maura dengan gugup karena salah tingkah di depan Gani.

“Trus aku gimana? Aku nggak boleh masuk kamarku sendiri?” tanya Gani dengan nada heran.

“Kamar Mas Gani bukannya di sana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status