Share

Memohon

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-20 01:17:54

Bab69

Derap langkah kaki terdengar, Delia dan Delima diam, hingga menunggu pintu kamar rawat Andre di buka.

Saat pintu terbuka, sosok Arya berdiri di muara pintu.

"Ayah," seru Delima, wanita itu berdiri dan memeluk suaminya yang hanya diam.

"Ayah, anak kita kritis, dan kata Dokter mengalami geger otak serius."

"Aku minta maaf, maaf atas semua kesalahan dan kekhilafan Erina," lirih Arya tanpa membalas pelukan Delima.

"Aku mengerti, aku paham dia emosi. Tapi jujur, aku tidak sengaja menjatuhkan vas bunga itu. Biar bagaimana pun juga, aku tidak sejahat itu, hingga dengan sengaja ingin menyakiti Ibu," jelas Delima dengan mata berkaca- kaca.

Sungguh Delima pandai bermain rasa, hingga mimik wajahnya nampak sempurna, dengan suasana yang dia ciptakan.

Arya merasa tersentuh dan mengusap lembut rambut panjang Delima.

"Aku tahu, aku tidak menyalahkanmu. Hanya saja, tolong jangan penjarakan Erina. Dia masih muda, aku tidak ingin masa depannya hancur," pinta Arya.

"Nggak!" sahut Delia cepat. "Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Wiwi Susanti
Arya dungu, tidak pantas jadi CEO
goodnovel comment avatar
Wiwi Susanti
kenapa orang sepintar Arya mudah sekali dibodohi, dan plin plan...
goodnovel comment avatar
Yuni Bibah Deha
sebel juga sama arya terllu cpt percaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Menemui Erina

    Bab70Arya pun menemui Elea di depan ruangan Helena. Wajahnya kusut, dia bahkan tidak berani menampakkan diri di depan Ibunya.Elea hanya terdiam, dan duduk berdua dengan Arya di luar ruangan."Jadi benar Erina di tangkap Polisi?" tanya Elea.Arya mengangguk."Dan kamu tidak bisa melakukan apapun?" tanya Elea lagi. "Serba salah, karena dia anak istrimu? Atau bagaimana?" cerocos Elea.Elea merasa jengah, dengan sikap Arya yang membuatnya sangat kesal.Arya seakan hilang ketegasan, semenjak perubahan sikap Delima."Aku bingung," lirih Arya. "Semua memang salah Erina," lanjutnya."Aku akan menemui Erina," ucap Elea, kemudian berdiri."Kamu temani Ibu saja, aku akan bujuk Delima dulu, agar bisa membantuku," sahut Arya."Mas, kamu itu membuat aku benar- benar hilang kesabaran. Aku bingung menghadapi Ibu, yang terus menanyakan anak- anaknya. Entah bagaimana pola pikir kamu, Mas. Itu Ibu kamu," jelas Elea dengan marah."El, aku sedang pusing dan banyak pikiran.""Mas! Kamu pikir aku tidak? Y

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-20
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Melihat Mereka

    Bab71Kegelisahan menyelimuti hati Elea kini. Bagaimana semua ini bisa berlaku pada Erina? Gadis malang itu harus bertahan di kantor Polisi sementara ini, sebelum kasus berlanjut ke persidangan.Elea memutuskan pulang kerumah, menemui Bi Ijah.Satpam tidak ada di pos nya, Elea merasa bingung. Kemudian wanita itu berjalan menuju rumah, lama Elea mengetuk pintu, hingga akhirnya dibuka.Bi Ijah terdiam, ketika melihat Elea."Ada apa?" tanya Elea bingung, dengan tatapan datar Bi Ijah."Engga. Bagaimana keadaan Nyonya mertua?" tanya Bi Ijah basa-basi.Elea masuk tanpa menyahut, kemudian mendorong pintu utama dan menguncinya."Bi, jelaskan padaku dengan jujur!" pinta Elea dengan wajah serius. "El, kamu cari tahu sendiri du--""Erina mengaku Bi Ijah saksi hidup. Tolong, jangan bantu kejahatan dengan diam seperti ini. Kasihan Erina, masa depannya terancam hancur," seru Elea, memotong ucapan penolakkan Bi Ijah.Wanita paru baya di depannya itu terdiam."Bayangkan jika Erina itu anak Bi Ijah!

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-20
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Medengarkan

    Bab72Melihat kedatangan Elea, Delima tersenyum mengejek, sedangkan Arya nampak santai tidak banyak menanggapi.Elea melewati keduanya dengan tatapan dingin dan masuk ke dalam ruangan Helena.Delima lagi- lagi tersenyum mengejek. Hal itu, tentu saja di sadari Arya, tetapi lelaki itu memilih diam dan santai.Melihat kedatangan Elea, Helena tersenyum. Elea harus sabar, demi rencananya berjalan lancar.Delima dan Arya pun masuk, membuat Elea membuka suara."Bagaimana kondisi Andre? Apa masih sekarat?" tanya Elea pada Delima.Wajah Delima terlihat marah. "Kenapa pertanyaanmu seperti itu? Andre sekarang sudah mulai membuka mata, tapi masih tidak bisa bicara," jawab Delima."Dimana rumah sakitnya? Aku ingin menjenguknya langsung. Ya, hanya ingin memastikan." "Baiklah! Datang saja ke rumah sakit Harapan Bersama, dia di sana. Di kamar Mawar.""Baiklah.""El, Andre masuk rumah sakit?" tanya Helena. Elea melihat ke arah Arya.Sepertinya Helena tidak tahu apa- apa."Iya, Bu. Kata Bi Ijah sih g

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-20
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Ungkapan Arya

    Bab73Elea tiba di kantor Polisi, dan berniat untuk menjenguk Erina lebih dulu juga untuk memberitahukan bukti rekaman pembicaraan Delima."Erina tidak ada di sini? Kok bisa?" Elea menjadi bingung.Polisi masih diam memperhatikan Elea yang gelisah."Pak, terus Adik Ipar saya dimana? Kenapa sampai sekarang ponselnya tidak aktif juga. Bapa jangan bohongi saya, ya!" tekan Elea penuh curiga. Jangan- jangan, Polisi ini juga bersekongkol dengan Delima."Silahkan Anda tanyakan kepada Bapak Arya. Karena Erina pergi bersama dia. Jika Anda masih tidak mendapat jawaban jelas, silahkan datang kemari lagi," tegas Pak Polisi.Arya? Ada apa ini? Mengapa suaminya itu tidak bicara apa- apa, dan hanya diam seakan tidak melakukan apapun.Elea mengurungkan niatnya untuk memberikan rekaman itu kepada Polisi, dia memilih untuk kembali ke rumah sakit, tidak sabar ingin menemui Arya.Perasaan kalut kembali menghantui pikirannya sepanjang jalan. Hari ke hari, Elea terus sibuk pergi ke sana kemari. Tanpa dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-20
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   kejahatan Delima

    Bab74"Apa?" Kali ini Elea bertanya. Semua tidak sabar, menunggu Arya menjawab."Banyak bukti transferan ke nomor rekening atas nama Hanung, yang jumlahnya tidak main- main, ratusan juta."Semua melongo mendengar ucapan Arya."Hanung mantan suami Delima, yang katanya meninggal itu. Arya telah meminta orang menyelidiki fakta tentang Hanung. Dan hasilnya mengerikan.""Mengerikan bagaimana?" Elia terus menuntut penjelasan."Lelaki itu tidak mati, dia hidup dan tinggal di Kalimantan ini juga. Mereka menipu kita bertahun- tahun, demi menyelamatkan kehidupan mereka."Elea membekap mulutnya, dirinya tidak menyangka akan serumit ini kehidupan yang di hadapi."Ceraikan saja wanita begitu," pinta Helena dengan api kemarahan."Tidak semudah itu, Bu.""Kenapa? Kamu cinta sama dia, perempuan itu jahat, Ibu nyaris mati karenanya." Helena terus mendebat, kesal sekali dengan Arya yang masih bertahan pada Delima."Bu, ini bukan karena cinta, apalagi karena jasa. Tapi nyaris semua aset peninggalan Ayah

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-21
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Ditampar

    Bab75"Kan! Matilah kita. Sudah Andre katakan, jangan main- main sama Ayah terus- menerus. Bohong jika Ayah terus bisa di bodohi."Andre nampak kesal dan frustasi."Ini semua ide Ibu, ya. Delia nggak mau ikut- ikutan sampe masuk penjara. Lagi pula Ibu sendiri yang mengakui, bahwa Ibu sangat kesal hingga mendorong Erina dengan sengaja.""Kamu juga terlibat. Enaknya kamu mau, sakitnya kamu tolak. Dasar mantu nggak ada akhlak.""Mertua sakit jiwa. Bahkan saat mertuanya nyaris mati, dia malah berpura- pura tidak tahu apa- apa. Ibu pikir aku tidak bisa menilai, bahwa orang seperti Ibu berwatak jahat, minus empati dan tepatnya mungkin, psikopat."Plakkk ....Delima menampar keras wajah Delia."Tutup mulut kamu! Berani sekali kamu ngata- ngatain saya. Ingat Delia, aku bisa dalam sekejap membuat orang tua kamu bangkrut dan jatuh miskin kembali. Dasar menantu tidak tahu diri.""Bu cukup! Jangan kalian yang malah ribut," bentak Andre. Lelaki itu kemudian duduk di brankar dengan kesal.Delia mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Minta MAAF

    Bab76Pagi itu aku sengaja menyebarkan suara rekaman Delia dan Delima ke sosial media, biar mereka panik sekalian."El, kenapa rekaman sepenting itu, kamu sebarkan di media sosial?" tanya Mas Arya, ketika masuk ke dalam kamar tiba- tiba.Tadinya pamit ke kantor, tapi malah balik lagi."Kenapa? Aku malah berencana akan membawa rekaman itu ke kantor Polisi.""Sini ponsel kamu!" pinta mas Arya."Untuk apa?""Menghapusnya.""Kenapa?""El, kamu jangan membuat aku malu! Aku ini masih sah suami Delima. Keburukan Delima, itu tanggung jawabku. Membuat dia malu, itu sama dengan membuat aku malu. Kamu ingin semua orang tau? Bahwa aku suami yang gagal?" "Mas, bukan begitu maksudku," sahutku."Lalu apa?" bentaknya."Kamu merasa hebat sudah berhasil menakutinya? Mempermalukan dia, membuat orang- orang tahu, bahwa aku lelaki bodoh yang di tipu istri sendiri?" kejar Mas Arya dengan tatapan kecewa.Aku menunduk."Atau kamu mau menandingi keburukan Delima?" Lagi- lagi Mas Arya terus memarahiku. Aku t

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Dipukul

    Bab77"Bu, maaf. Jujur, Delima bingung harus berkata apa. Apalagi saat itu, keadaan Andre sedang tidak baik- baik saja."Aku hanya menggeleng pelan, rupanya Delima tidak sungguh- sungguh menyesali kesalahannya. Bahkan, dia masih mencari alasan dengan jalan kebohongan.Di rumah hari ini cuma ada aku sama Ibu. Aku masih tidak ingin masuk kuliah, baru 2 bulan aku kuliah, sudah mengalami bullyan parah."Nenek. Tolong maafkan kesalahan Ibu saya." Kali ini Mas Andre menimpali."Siapa Nenek? Kamu bukan cucu saya. Jijik rasanya, di panggil Nenek sama kamu." Mas Andre menunduk. Jujur, aku kasihan melihatnya. Tapi aku enggan untuk berkata apapun."Urus Ibu kamu ini dengan baik! Dasar wanita ular," maki Ibu lagi pada Delima.Delima menangis mendengar hinaan Ibu. "Entah kesalahan apa, yang membuat Ibu begitu tega pada kami. Tapi Delima ikhlas menerima semuanya, Delima minta maaf. Sebagai menantu, Delima banyak salah dan tidak seperti yang Ibu harapkam.""Sejak kapan saya mengharapkan wanita ula

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

DMCA.com Protection Status