Share

Masuk Kantor

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-23 03:24:36

Bab219

"Sudahlah, tidak perlu di bahas. Saat ini, kondisiku juga tidak begitu baik."

Kevin memandangi langit- langit malam.

"Rupanya sesakit ini, aku dinyatakan kalah sebelum berperang," lanjut Kevin. Azzura hanya terdiam, tidak tahu mau bicara apalagi.

Wanita itu bisa melihat dengan baik, bahwa adiknya begitu mencintai wanita yang tidak bisa dia miliki.

Entah siapa wanita itu, yang jelas Azzura sedih melihat keadaan adiknya saat ini.

Sedangkan Arya dan Elea melaju mengantar Asmara ke apartemennya. Usai mengantar, Arya mengajak Elea ke Hotel.

"Gaya banget kita ke Hotel segala," kata Elea terkekeh.

"Lah kenapa? Aku ingin hubungan kita selalu manis sampai tua."

Elea tersenyum bahagia.

"Nikmat mana lagi yang aku dustakan? Semua jelas sangat sempurna. Meski roda kehidupan itu terus berputar, tapi selama ada kamu disisiku, insya Allah aku kuat melewati segalanya."

"Masa?" Arya terkekeh. "Apakah kamu sedang merayuku?" tanya Arya lagi, meledeki Elea.

"Haha, itu bukan rayuan, itu ungkapan."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
alta game
cerita cacat
goodnovel comment avatar
Nunuk Nooreda
ayok up lagi.. kasian kevin... galau akut.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Acara Lamaran

    Bab220"Menikah? Kamu yang benar aja, Vin." Azzura terkejut mendengar ungkapan Kevin.Bukan hanya Azzura, tapi juga kedua orang tua Kevin. "Demi kebaikan bersama, Kak.""Vin, kasihan anak orang, Kakak takut dia akan terluka karena kamu jadikan pelarian.""Dulu aku menyukainya, aku yakin aku tetap bisa menyukainya."Azzura menghela napas berat. Kabar pertunangan Kevin dan Asmara pun berhembus. Wanita itu mengundurkan diri dari perusahaan, karena memang bagian dari aturan yang tidak memperbolehkan pasangan 1 kantor.Sebab itulah Elea menyembunyikan identitasnya dengan baik. Asmara sangat bahagia, ketika sang Ayah tidak lagi memaksanya untuk menikah dengan sahabatnya.Bramasta juga merestui Kevin dan Asmara, karena Bramasta juga sangat menyukai Kevin yang patuh dan memang baik bagi komunitas mereka.Lagi pula, Kevin juga bukan orang biasa, dia dari keluarga terpandang dan pembisnis muda.Sehingga tidak ada alasan yang mengharuskan Bramasta menolaknya."Brengsek!!" Ali Zavier berteriak

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-23
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Ingin dia tau

    Bab221Besok adalah upacara resepsi pernikahan Kevin dan Asmara. Lelaki itu duduk di cafe bersama dengan teman dekatnya, Zurnal."Akhirnya Lu bakal nikah juga," ucap Zurnal, turut bahagia dengan akhir pencarian cinta sejati Kevin."Wanita itu sudah lama kamu inginkan, aku nggak nyangka ternyata kalian berjodoh juga," lanjutnya. Kevin menghembuskan asap rokoknya. Zurnal memandangi Kevin."Lu gugup ya," tanya Zurnal. "Kulihat Lu nggak begitu bersemangat."Kevin menatap Zurnal. "Apakah kamu pernah mengalami jatuh cinta setengah gila sama orang?""Belum sih," jawab Zurnal.Lelaki itu menatap Kevin penuh curiga."Bukankah dia wanita impianmu," lanjut Zurnal."Itu dulu. Tapi sekarang, aku gamang."Zurnal menatap serius."Gamang?""Ya. Aku menyukai wanita lain.""Ha? Gila Lu, Vin. Terus pernikahan ini?" Zurnal terkejut dengan ucapan Kevin.Zurnal tahu betul, Kevin bukanlah lelaki brengsek yang suka main hati perempuan. "Aku harus menikah, jika tidak, aku bisa gila menahan perasaan sakit ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-24
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Resepsi

    Bab222"Sudahlah, Vin. Baiknya kamu lupakan dia, kubur semua perasaan gilamu itu."Kevin terdiam."Berat, perasaan ini tidak pernah aku rasakan sebelumnya." Kevin kembali mengusap wajahnya."Apakah kamu tahu, aku tidak pernah merasakan patah hati semacam ini."Zurnal menggeleng. "Perasaan kamu sudah tidak waras, Vin. Ini petaka namanya, kamu mencintai istri sepupu kamu sendiri." "Jika waras, aku tidak mungkin begini. Aku gila, Nal. Aku sudah gila, bahkan aku seakan kehilangan harga diri, saat Arya tahu bahwa aku mencintai istrinya.""Apa? Arya tahu, Vin?"Kevin mengangguk. "Bersukur kamu tidak dia hajar, Vin. Kalau aku jadi Arya, kita bakal putus hubungan keluarga sudah."Kevin hanya terdiam, memandangi langit malam."Jangan temui Elea, hindari dan jauhi dia, demi dirimu sendiri," kata Zurnal memperingati._____"Bagaimana kerjaan di kantor, aman?" tanya Arya pada Elea, yang sedang berdandan."Aman dong! Penjualan makin bagus," jawab Elea dengan senang."Untung si Kevin menikah, jik

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-24
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Berdansa

    Bab223"Makan yuk." Erina mengajak, tapi Elea tidak napsu untuk makan.Tiba- tiba tangan kekar memegang lembut bahunya, Elea terkejut dan menoleh ke arah belakang."Mas," desah Elea pelan. Arya tersenyum.Kemudian lelaki itu duduk di samping wanita itu."Mas nggak tahan cuma liatin kamu dari jauh, nggak biasa," ucap Arya. Wajah Elea merona merah."Ehem! Tempat umum," bisik Erina. "Hai ...." suara seorang lelaki menyapa mereka bertiga, yang sedang duduk di meja."Eh, Zurnal. Duduk sini," kata Arya. Lelaki itu tersenyum dan ikut duduk bergabung bersama mereka."Bentar lagi ada sesi dansa, aku galau banget ini. Gila juga si Kevin ngadain beginian, mana aku datang nggak bawa pasangan pula," ungkap Zurnal dengan wajah gelisah."Haha, tenang- tenang. Nih, ada yang sama seperti kamu," tunjuk Elea ke arah Erina yang terdiam.Zurnal melirik Erina. "Dia adikku," ujar Arya langsung memperkenalkan."Zurnal," ucap lelaki itu menyurung tangan ke arah Erina.Erina tersenyum dan menyambut tangan Zur

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Malam Pertama

    Bab224"Hancur lebur tuh hati Kevin. Kasihan juga." Batin Zurnal menatap ke arah sahabatnya itu.Kevin terlihat memaksakan senyum, ketika Asmara menoleh ke arahnya."Mereka pasangan yang ideal banget, aku ingin kita juga seperti mereka, selalu mesra," kata Asmara. Lagi- lagi Kevin merasa nyeri hati. Ah, payah sekali memang lelaki macam Kevin ini. Masalah cinta rupanya bisa membuat hati Kevin hancur lebur. Padahal bagi anak buah Kevin kalangan dunia bawah, Kevin merupakan pemimpin yang kejam bagi mereka. Sebab itulah, tidak ada yang berani menolak apapun perintah Kevin, dia juga merupakan tangan kanan Bramasta, yang sering mereka sebut anak emas.Dan kini, Kevin malah menjadi menantu Ketua mereka, membuat pengaruh Kevin semakin kuat.Arya melepaskan ciumannya dan tersenyum nakal pada Elea. Elea tidak berani mengedarkan pandangan, dirinya terlalu malu akibat ulah nekat Arya.Tidak ada yang berani bersuara, sebab mereka sadar, lelaki yang bersama Elea bukanlah orang biasa, tapi CEO di

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Kecewa

    Bab225"Pagi sayang," bisik Asmara sembari mengecup kening suaminya. Kevin membuka mata. "Pagi, jam berapa?" tanya Kevin. Asmara melirik jam dinding."Jam 7 pagi, sayang. Cari sarapan yuk, aku sudah lapar."Kevin tersentak. "Ada apa?""Aku ada meeting jam 9 ini.""Kok meeting, memang sayang nggak ambil izin beberapa hari? Kita kan baru menikah," kata Asmara, keberatan."Nggak bisa," jawab Kevin dengan tegas dan langsung beringsut turun dari ranjang menuju kamar mandi.Sebenarnya bisa saja meeting penting ini Kevin serahkan kepada team yang lainnya. Tapi Kevin tidak mau, dia tidak mampu tidak melihat Elea, walau sehari saja.Harusnya ini masih menjadi moment membahagiakan untuk Asmara dan Kevin.Tapi entah kenapa, Asmara mulai merasa hal yang berbeda, dia melihat jelas wajah Kevin nampak tidak bahagia."Sayang," panggil Asmara, ketika Kevin sudah keluar dari kamar mandi."Hhmmm ...." Kevin berjalan sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk."Apakah kamu tidak bahagia?" tanya Asmara

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Terbakar Cemburu

    Bab226Kini Asmara di boyong Kevin ke rumahnya. Di rumah kini hanya ada Azzura, sedangkan kedua orang tua mereka sudah kembali ke Kalimantan.Azzura menatap kasihan pada Asmara yang nampak murung beberapa hari ini. "Hei pengantin baru kok murung, sih?" tegur Azzura, dan duduk di samping Asmara.Mereka duduk di tepi kolam renang samping rumah, tempat yang biasa Kevin habiskan meratapi rasa yang tidak kesampaian."Kak," panggil Asmara. "Iya, ada apa, Dek?" tanya Azzura dengan lembut. Sorot mata Asmara menampakkan kesedihan yang dalam."Apakah Asmara jelek, atau bagaimana?" tanya wanita muda itu."Kenapa nanya begitu?"Asmara terdiam, Azzura paham."Katakan saja, jangan malu- malu. Kita sesama wanita, harus saling mendukung. Ayo, jelaskan masalah kamu, Kakak akan bantu sebisanya," kata Azzura, mencoba menanamkan kepercayaan pada Asmara.Wanita berambut panjang dengan bola mata coklat itu pun bersuara."Kevin hingga detik ini, tidak mau menyentuhku. Dia, dia selalu beralasan lelah dan t

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Gumaman Kevin

    Bab227Erlan kini hidup secara sederhana, dengan uang pensiunannya yang cukup besar.Sarah sendiri masih sering termenung, meski kini kondisinya semakin baik."Mas, apakah kakinya masih sakit?" tanya wanita paru baya, yang mendekati Erlan.Lelaki itu tersenyum. "Kamu selalu baik dan perhatian, aku baik- baik saja."Wanita itu duduk mendekat. "Aku kecewa sebenarnya sama kamu, tapi saat aku tahu Elea telah mendapatkan semua haknya, maka aku pun enggan menemui mereka lagi.""Temui dia, Ja. Biar bagaimana pun juga, dia keponakan kamu.""Jika bukan karena wanita ini, kita tidak mungkin di benci Elea," geram Ijah, sembari mendorong kepala Sarah.Wanita itu menangis layaknya anak kecil, ketika Ijah mendorong kepalanya."Ijah sudah." Erlan menatap kasihan pada Sarah."Dia sudah menerima hukumannya.""Kamu yakin Arya yang melakukan hal itu?" tanya Ijah memastikan."Tentu saja, laki- laki bertopeng itu mengakui dirinya suami Elea.""Arya tidak mungkin sekejam itu," gumam Ijah, memandangi nasib

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

DMCA.com Protection Status