Share

Kecewa

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-25 21:16:41

Bab225

"Pagi sayang," bisik Asmara sembari mengecup kening suaminya.

Kevin membuka mata. "Pagi, jam berapa?" tanya Kevin. Asmara melirik jam dinding.

"Jam 7 pagi, sayang. Cari sarapan yuk, aku sudah lapar."

Kevin tersentak. "Ada apa?"

"Aku ada meeting jam 9 ini."

"Kok meeting, memang sayang nggak ambil izin beberapa hari? Kita kan baru menikah," kata Asmara, keberatan.

"Nggak bisa," jawab Kevin dengan tegas dan langsung beringsut turun dari ranjang menuju kamar mandi.

Sebenarnya bisa saja meeting penting ini Kevin serahkan kepada team yang lainnya. Tapi Kevin tidak mau, dia tidak mampu tidak melihat Elea, walau sehari saja.

Harusnya ini masih menjadi moment membahagiakan untuk Asmara dan Kevin.

Tapi entah kenapa, Asmara mulai merasa hal yang berbeda, dia melihat jelas wajah Kevin nampak tidak bahagia.

"Sayang," panggil Asmara, ketika Kevin sudah keluar dari kamar mandi.

"Hhmmm ...." Kevin berjalan sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Apakah kamu tidak bahagia?" tanya Asmara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puji Mulyani
kasian deh kevin ,salah arya juga gara gara dia kevin jatuh cintrong deh sama el
goodnovel comment avatar
atisafrina prasetya
Kevin cari masalah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Terbakar Cemburu

    Bab226Kini Asmara di boyong Kevin ke rumahnya. Di rumah kini hanya ada Azzura, sedangkan kedua orang tua mereka sudah kembali ke Kalimantan.Azzura menatap kasihan pada Asmara yang nampak murung beberapa hari ini. "Hei pengantin baru kok murung, sih?" tegur Azzura, dan duduk di samping Asmara.Mereka duduk di tepi kolam renang samping rumah, tempat yang biasa Kevin habiskan meratapi rasa yang tidak kesampaian."Kak," panggil Asmara. "Iya, ada apa, Dek?" tanya Azzura dengan lembut. Sorot mata Asmara menampakkan kesedihan yang dalam."Apakah Asmara jelek, atau bagaimana?" tanya wanita muda itu."Kenapa nanya begitu?"Asmara terdiam, Azzura paham."Katakan saja, jangan malu- malu. Kita sesama wanita, harus saling mendukung. Ayo, jelaskan masalah kamu, Kakak akan bantu sebisanya," kata Azzura, mencoba menanamkan kepercayaan pada Asmara.Wanita berambut panjang dengan bola mata coklat itu pun bersuara."Kevin hingga detik ini, tidak mau menyentuhku. Dia, dia selalu beralasan lelah dan t

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Gumaman Kevin

    Bab227Erlan kini hidup secara sederhana, dengan uang pensiunannya yang cukup besar.Sarah sendiri masih sering termenung, meski kini kondisinya semakin baik."Mas, apakah kakinya masih sakit?" tanya wanita paru baya, yang mendekati Erlan.Lelaki itu tersenyum. "Kamu selalu baik dan perhatian, aku baik- baik saja."Wanita itu duduk mendekat. "Aku kecewa sebenarnya sama kamu, tapi saat aku tahu Elea telah mendapatkan semua haknya, maka aku pun enggan menemui mereka lagi.""Temui dia, Ja. Biar bagaimana pun juga, dia keponakan kamu.""Jika bukan karena wanita ini, kita tidak mungkin di benci Elea," geram Ijah, sembari mendorong kepala Sarah.Wanita itu menangis layaknya anak kecil, ketika Ijah mendorong kepalanya."Ijah sudah." Erlan menatap kasihan pada Sarah."Dia sudah menerima hukumannya.""Kamu yakin Arya yang melakukan hal itu?" tanya Ijah memastikan."Tentu saja, laki- laki bertopeng itu mengakui dirinya suami Elea.""Arya tidak mungkin sekejam itu," gumam Ijah, memandangi nasib

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Di ancam

    Bab228"Asmara ...." Kevin terbangun pagi, terkejut melihat dirinya yang berbalut selimut tanpa busana.Asmara yang sudah mandi pun menoleh. "Hhmmm." Semangat Asmara mulai redup."Apa yang kamu lakukan padaku?" tanya Kevin dengan suara berat, ada perasaan marah dalam dirinya."Maaf." Hanya itu jawaban Asmara, wanita itu berlalu pergi keluar kamar.Melihat Kevin yang nampak tak suka dengan semua yang sudah terjadi, menguatkan pikiran Asmara, bahwa Kevin memiliki wanita idaman lain.Jika itu benar, untuk apa Kevin menikahinya?Asmara menarik napas, tercenung memandangi gelas yang berisi teh hangat buatannya. Bubur ayam telah tersaji di meja.Azzura sudah tidak ada di rumah ini lagi, wanita itu telah kembali ke Kalimantan. Kini di rumah hanya ada Kevin dan Asmara. Lelaki itu pun terdiam di kasur dengan perasaan serba salah.Berkali- kali Kevin mengacak rambutnya, mengapa dia harus menyentuh Asmara dengan cara seperti itu. Ada perasaan bersalah yang menyengat hatinya.Kevin bangkit, ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Kevin Panik

    Bab229"Bisa bicara berdua?" tanya Ali, ketika Elea keluar dari ruangan marketing bersama Isma.Elea mengangguk. Isma yang paham pun kembali mengajak Widia ke warung."Gila juga tuh Elea, selain CEO dan Pak Kevin, rupanya dia juga dekat sama Pak Ali, ngeri juga." Isma bergumam dalam hati."Kita ngobrol di warung saja, biar nggak menimbulkan fitnah," kata Elea yang di setujui oleh Ali Zavier."Maaf, jika selama ini Ibu tidak baik sama kamu," ucap Ali Zavier, ketika mereka sudah duduk di warung makan."Lupakan saja, tidak masalah lagi sudah," jawab Elea."Terimakasih, El.""Ada apa mengajak bertemu begini? Apakah cuma mau mengatakan itu? Maaf bukannya aku tidak sopan, hanya tidak nyaman jika aku jadi bahas omongan teman- teman lain. Biar bagaimana pun, statusku di sini hanya staff biasa.""Ayah sakit."Elea terhenyak. "Sedangkan Ibuku sudah tidak begitu waras lagi, kondisinya cukup menyedihkan. Sedangkan Ayah, didiagnosa leukimia stadium 4."Dada Elea berdebar kencang, mendengar pernya

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Gemetar

    Bab230"Apa sih, Vin?" Zurnal kesal melihat Kevin yang kesetanan membawa mobil."Mereka mengancamku. Kamu tau, Ibu Ali bunuh diri 2 hari yang lalu.""Hah?" Zurnal terkejut."Wanita itu hilang kewarasan, entah apa saja yang anak buahku lakukan. Kabar terakhir yang aku tau sebelum dia bunuh diri, wanita itu depresi berat.""Gila, kriminal lu, Vin.""Fokus kita cari Elea, aku takut mereka mencelakainnya."Zurnal menepuk jidat, pusing memikirkan masalah yang semakin rumit ini.Ponsel Kevin kembali berdering, sebuah lokasi dikirim."Datanglah kemari seorang diri, sebelum wanita ini aku mutilasi." Isi pesan bernada ancaman itu. Kevin berhenti di pinggir jalan."Keluarlah," pinta Kevin pada Zurnal. Lelaki itu malah mengernyit."Gila lu, ya!!""Cepat." Kevin berteriak, lelaki itu panik luar biasa.Dengan perasaan kesal, Zurnal pun keluar sembari membanting pintu mobil. Usai Zurnal keluar dari mobil, Kevin langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi."Dia benar- benar gila, sudah sangat gila

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Terluka

    Bab231"Setan," teriak Ali. Kevin tertawa, sembari mendakati Ali yang sudah memucat ketakutan."Kamu pikir sedang berhadapan dengan anak kecil? Aku bukan lawanmu, sudah dari awal kamu kuingatkan," desis Kevin sembari mencengkar rahang Ali dengan keras."Bunuh saja aku, bunuh!!" teriak Ali menantang."Hahaha, tidak semudah itu! Kamu sudah berani melecehkannya, aku tidak akan membuatmu mati begitu saja.""Cuih." Ali meludah ke kiri. "Dasar lelaki bodoh! Istri keluarga sendiri di cintai, jijik." Bruck.Kevin menghadiahkan bogeman mentah ke wajah Ali Zavier.Elea memekik. Kevin melihat ke arah Elea yang menunduk sembari menangis kuat."Dasar brengsek!" Kevin meraung, sembari menghajar Ali kembali."Hei Elea, perempuan gatal penggoda banyak lelaki," teriak Ali lagi, dan Kevin kembali menghantam keras wajah, perut dan semua anggota tubuh Ali.Elea terus menangis, tangisan itu terdengar sangat pilu hingga membuat wanita itu pingsan."Tutup mulut busukmu itu! Aku tidak akan mengampuni kamu,

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Merasa Gagal

    Bab232"Lu kemana aja sih, kenapa saat aku telepon, ada suara wanita? Lu main gila, Bro?" tanya Zurnal tanpa sungkan, saat dia dan Arya menunggu Kevin di depan ruang UGD.Sedangkan Elea masuk ruang perawatan, dan masih tidak bisa di ganggu."Nal, terserah Lu mau percaya gue atau tidak. Yang jelas, gue nggak ingat apa- apa. Bahkan, ada yang ngunciin gue di kamar Hotel.""Kenapa Lu bisa ke Hotel sih? Ngapain, untung ada Kevin, jika nggak ada, istri Lu sudah di lecehkan lebih jauh lagi, bahkan nyawa dia taruhannya.""Kami meeting di restoran, sekertaris gue yang atur. Setelah habis makan, gue nggak ingat apa- apa, tau- tau pas buka mata, sudah ada di Hotel. Sekilas gue ingat, ada yang panggil mas- mas gitu. Tapi setelahnya nggak ingat apa- apa lagi.""Terus kenapa Lu bisa ke lokasi tadi.""Ponsel bunyi gue bisa dengar, gue maksain untuk bangun meski berat sekali rasanya. Hingga ngeliat panggilan Istri begitu banyak, Kevin juga kamu. Gue memaksakan diri untuk sadar dan buka pesan kalian.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Ada Apa

    Bab233Arya membuka pelan pintu ruang rawat, nampak Elea terlihat sedang menangis.Lelaki itu berjalan mendekatinya, menarik kursi, duduk di dekat brankar.Elea membuang pandangan. "Sayang.""Jangan panggil aku sayang! Bulshit semuanya," lirih Elea. Suara wanita itu terdengar parau."Maaf, maafkan aku," ucap Arya, sadar akan kesalahannya yang menjadi lelaki tidak bisa di andalkan."Kemana kamu, Mas. Disaat aku butuh kamu? Kamu selalu tidak ada. Kenapa selalu Kevin, apa maksudnya semua ini," kata Elea sembari terisak."Kamu bilang meeting, meeting apa? Bermesra ria bersama sekertarismu itu? Menikmati tubuh indahnya. Kamu bermain gila di saat aku nyaris mati dilecehkan orang."Arya menarik napas. "Aku dijebak! Jika aku tidak dijebak, semua tidak mungkin seperti ini." "Dijebak? Bohong!! Kamu bukan lelaki bodohkan!!" teriak Elea, dengan mata menatap tajam."Dari awal kita ke Jakarta, kamu selalu meminta Kevin mengurus keperluanku. Kamu sibuk sendiri, seolah kamu hanya ingin tahu beresnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-27

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

DMCA.com Protection Status