Share

Aku Mencintaimu

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-01 23:50:17

Bab29

"Pulanglah, Ibu Delima pasti sedang mencari Ayah," kataku dengan dingin.

"Saya mencintai kamu, El."

Aku terhenyak, mendengar ucapannya yang tiba- tiba.

"Saya sayang sama kamu, cinta sama kamu, sungguh," tekannya dengan wajah serius.

Aku menyeka air mataku. "Ayah lebih baik pulang ke tempat acara, El tidak ingin membuat masalah apapun pada Ibu Delima," kataku.

"El, apakah kamu menolak perasaan saya? Katakan sama saya, El. Kalau kamu, tidak suka sama saya," katanya sedikit maksa.

"Ayah please! Ini nggak lucu. Ayah datang marah- marah, berkata kasar, dan kini? Oh, ini aneh sekali."

"Saya serius! Saya tidak pernah main- main dengan perasaan."

"Ini gila. Ayah ingat, Ayah itu suami orang."

"Saya ingat dan saya sangat sadar. Tapi kamu juga harus tau, saya tidak main- main. Saya mencintai kamu, El."

Aku menggeleng. "Percuma cinta, faktanya Ayah adalah suami orang," sahutku kesal. Perasaanku menjadi tidak karuan lagi oleh pengakuan Ayah.

"Katakan kamu tidak menyukai saya, katakan dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Murni Nasution
g seru buka kunci mulu
goodnovel comment avatar
Yani Titis
waah... nginep jgn2
goodnovel comment avatar
Nurhayati Iin
keren ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Cerita Ayah

    Bab30Aku membuka daun pintu dengan cepat. Sosok Ayah berdiri tepat di depanku, dengan buket bunga mawar merah yang sangat indah."Astaga, mengapa Ayah tiba- tiba jadi sangat tampan begini?" gumamku dalam hati. Aku terpesona, seakan tersihir dengan senyuman tipis yang terlihat cool dan akh, susah aku jelaskan."El," serunya, membuatku sedikit terkejut."Ah, iya." Aku tersenyum kaku, mendadak canggung dan sedikit gemetar.Kedua lelaki di belakangnya tiba- tiba mengibarkan sebuah poster besar yang bertuliskan."Menikahlah denganku ELEANOR."Aku tercengang, melihat semua itu. Kedua lelaki itu tersenyum, melihatku yang kebingungan.Kemudian, Ayah menyerahkan bucket bunga mawar itu kepadaku."El, saya tidak pernah main- main dalam hal perasaan, dan saya harap, kamu pun begitu," pintanya dengan lembut.Aku menyambut bucket mawar itu sembari tersenyum."Menikah, apakah ini serius juga?" tanyaku memastikan."Tentu saja." Ayah kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam jasnya. Kotak kecil berwar

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-02
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Diterima atau?

    Bab31"Seminggu setelah kejadian itu, Delima datang ke rumah orang tua saya, dan mengatakan bahwa saya membunuh suaminya. Delima menceritakan semuanya dengan detail. Dia juga memperlihatkan foto proses pemakaman suaminya dan bukti cctv, bahwa saya lah orang yang mendorong suaminya jatuh ke kolam renang."Ayah menundukkan wajah dan terus mengusapnya. "Semua hancur seketika. Apalagi, Delima mengancam akan memenjarakan saya, Ayah saya langsung syok dan terkena serangan jantung. Ibu histeris, dan mengusir saya dari rumah."Aku sekarang paham, hal inilah yang rupanya membuat Ayah tidak berani menemui Ibunya."Paman, sekaligus pengacara keluarga kami membantu saya untuk berbicara dengan Delima secara kekeluargaan. Hingga akhirnya menemui kata kesepakatan. Saya harus menikahi Delima, untuk menggantikan sang suami sebagai tulang punggung keluarganya.""Apakah ini tidak terasa aneh? Dari mana Ibu Delima tahu alamat rumah orang tua Ayah? Dan mengapa harus menikahinya, padahal kan cukup memberi

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-02
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Menghilang

    Bab32"Apakah kamu meragukan saya?" Ayah bertanya balik padaku."Tentu saja," jawabku cepat tanpa ragu. Ayah mengernyit, ekspresi wajahnya menuntut jawaban jelas."Saya lelaki matang yang tidak suka bermain perasaan.""Tapi bermain hati." Aku menimpali. "Ayah ingin menjadikan aku istri kedua? Wanita simpanan Ayah kan?"Lelaki itu terdiam. "Jika memang itu yang Ayah mau, maaf aku tidak bisa. Karena apa? Posisiku lemah, kapanpun Ayah bisa menyingkirkanku dari kehidupan Ayah, seperti Mas Andre yang membuangku begitu saja.""Saya tidak sejahat itu.""Aku tidak semudah itu untuk percaya," tegasku juga. "Kita akan menikah secara sah, di mata hukum dan agama.""Oh, dengan meminta izin Ibu Delima? Ayah yakin?" "Bukan, kita tidak perlu meminta izinya. Karena saya dan Delima, hingga detik ini, hanya menikah siri.""Apa?" Aku terkejut mendengar penuturan Ayah."5 tahun pernikahan, hanya nikah siri? Sungguh penuh kejutan, Ayah."Lelaki itu mengusap rambutnya sembari menunduk."Faktanya meman

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Lamaran

    Bab333 mobil di belakang mobil Erina. Aku mematung dengan heran, kemudian gadis cantik itu keluar dengan tersenyum sumringah.Aku masih bingung dan hanya tersenyum kecil menyambut kedatangannya."Kak Elea, terimakasih ...." Begitulah ucapannya, yang membuat aku semakin bingung.Aku masih kaku, bahkan tanpa kusadari, kini Ibu Helena juga tiba- tiba memelukku. Mereka ini kenapa sih? "Sayang, terimakasih sudah mau menerima anak Ibu."Hah? Jadi, rupanya Ayah serius dan sudah memberitahu keluarganya."El ...." Terdengar suara berat menyebut namaku. Ibu Helena melepaskan pelukannya sembari tersenyum manis.Aku melihat ke arah suara yang menyebut namaku tadi.Lelaki itu sangat tampan sekali hari ini, bukan hanya tampan, rapi dan mempesona. Di tambah dengan tuxedo putih, membalut tubuhnya, juga celana putih menutupi kaki panjangnya. Astaga Ayah, mengapa lelaki matang sepertimu masih sangat tampan begini? "El," serunya lagi, membuyarkan lamunanku."Ah iya."Semua tersenyum, ketika mataku m

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Pernikahan

    Bab34 "Wah, ini ya, Bu? Cantik sekali." Aku kagum, melihat baju pengantin yang akan aku kenakan. "Iya sayang, kamu suka nggak?" tanya Ibu Helena sembari memeluk lenganku. "Suka sekali, Bu. Ya Allah, terimakasih, Bu." Ibu Helena tersenyum. "Ayo cobain, Nak." Aku pun mulai mencoba baju pengantin itu dengan binar bahagia. Di bantu pegawai Butik, aku mengenakan baju pengantin berwarna putih indah dan mewah itu. Kain sutra charmeuse, membuat gaun pengantin ini sangat nyaman, mewah dan elegan. Ah, aku sangat suka sekali. "Ayo kita keluar, biar nyonya Zubair melihat hasilnya dengan sempurna, Anda cantik sekali, Nona." Aku tersenyum, ketika pegawai perempuan itu memujiku. "Terimakasih, Mbak." Pegawai cantik itu tersenyum dan menuntunku keluar dari ruang ganti. "Ya ampun ...." Erina membekap mulutnya dengan mata membesar, ketika melihatku. Apaan coba. "Cantik banget kamu, sayang." Ibu Helena mendekat sembari tersenyum bahagia melihatku. "Ah Ibu, terimakasih," sahutku tak kalah se

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Honeymoon

    Bab35Di dalam kamar, aku merasa canggung, dengan perasaan sedikit gelisah, menunggu Ayah selesai mandi.Aku merebahkan diri, dengan perasaan sungguh deg- deg'an. Ya Allah, kok gini banget rasanya, ya. Aku merasa seperti pertama kali menikah, perasaan yang sungguh sulit kuartikan.Apalagi saat terdengar pintu kamar mandi terbuka, perasaanku semakin tidak karuan.Aroma sabun menguar di indera penciumanku.Kututup mata, kucoba menetralkan perasaan gugup yang sangat berlebihan sekali rasanya."El," panggilnya sembari duduk, mendekat ke arahku berbaring. Aku menoleh, sosok tampan itu semakin membuatku salah tingkah.Wajahnya bersih, rambutnya masih terlihat basah dan aroma maskulin tubuhnya, seakan menghipnotisku."Capek?" tanyanya, ketika tatapan mata kami bertemu."I--iya ...." Dengan gugup aku menjawab. Ayah tersenyum manis padaku."Kamu gugup?" tanya Ayah lagi, sembari memegangi tanganku yang sedikit bergetar."El nervous, Ayah."Lelaki itu terkekeh. "Kok sama," sahutnya. Aku pun ikut

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   kota Ubud

    Bab36"Hahaha, ada- ada saja," kata mas Arya sembari menggeleng."Ibu, astaga ...." Aku melemah, pilu memandangi isi koper."Masa aku pake ini doang sih," gumamku dalam hati, memandangi beberapa lembar lingeri berbagai warna dan gaya. Aku melirik mas Arya yang masih tertawa terbahak, karena tingkah Ibunya yang memasukkan semua ke koperku pakaian seperti ini."Mas, masa aku pake ini doang?" protesku. "Ya mau bagaimana lagi, kan adanya cuma itu," sahutnya terkekeh."Ih, apaan sih, Mas." Wajahku masam."Sudah ah, ayo sini, istirahat dulu ...." Mas Arya menepuk kasur di sampingnya, memintaku untuk beristirahat."El pengen mandi dulu, Mas. Rasanya gerah ini, masa langsung ke tempat tidur aja.""Yasudah, ayo mandi bareng," ajaknya, membuatku langsung merasa malu."Ayo ...." "Mandi duluan aja sih, Mas ....""Yaudah, mas mandi duluan," katanya. Aku tidak menyahut, masih delema dengan pakaian di depanku. Hingga 10 menit berlalu, mas Arya telah selesai dengan ritual mandinya."Mas, El giman

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-04
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Mengejeknya

    Bab37Erina kembali menghubungi kami. Aku pun langsung menjawab panggilan telepon itu, dengan perasaan sedikit deg-deg'an."Assalamuallaikum, Kak.""Walaikumsallam, Er. Gimana- gimana, ayo cerita," pintaku sedikit tak sabar."Hahaha, sabar dong, pengantin baru ciee ....""Er, serius. Itu kapan sih, dia datang ngapain?""Ya begitulah, nangis- nangis kehilangan suaminya," kata Erina terkekeh."Erina, serius atuh!" kataku lagi gemas."Hehe, iya deh iya. Jadi gini, dia datang pagi tadi nangis- nangis gitu di depan pagar. Ibu awalnya nggak mau tuh bukain, tapi nggak enak sama tetangga, akhirnya pagar dibuka dan Tante Delima di persilahkan masuk.""Terus ....""Ya, malang sekali nasibnya, mata angkuhnya itu melihat foto pernikahan kalian, yang Ibu pasang di ruang tamu. Foto itu lumayan besar dan, tante Delima syok melihatnya, hahahaha .....""Serius, baru 5 hari pernikahan, Ibu dah pasang foto pernikahan kami? Masya Allah ...." timpal mas Arya, yang juga mendengar jelas dengan cerita Erina.

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-04

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

DMCA.com Protection Status