Share

560

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-06 22:13:39

Bab560

"Apa memangnya?" tanya Cinta dengan santai, tanpa melihat langsung ke arah Habsy.

"Aku bukan wanita kalem, jadi jangan heran, kalau sikapku sedikit kasar dan blak- blakkan," lanjut Cinta sambil tersenyum kecil.

"Santai aja," jawab Habsy sambil terkekeh.

"Aku penasaran, jujur. Kenapa dulu kamu bisa bercerai dari lelaki tadi, kelihatannya dia masih cinta sama kamu. Maaf kalau pertanyaanku kurang sopan, kamu boleh memilih untuk diam, aku tidak akan memaksa."

Cinta tersenyum kecil.

"Ini aib sebenarnya, tapi aib yang menjadi rahasia umum. Aku dan dia menikah karena perjodohan kedua orang tua kami, kami adalah tetangga. Kedua orang tuanya begitu baik sama aku, dia juga baik. Hanya saja, diam- diam selama setahun pernikahan kami, dia ternyata tidak pernah mencintaiku sama sekali, aku baginya hanyalah simbol bakti seorang anak kepada orang tuanya. Dan perasaan cinta dia, itu ada pada adik tiriku."

"Ini serius, dia tidak cinta sama sekali?"

"Itu pengakuannya, ketika email- email ungkapa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Rias Ardani
Maaf ya Kakak, lambat aku update nya. selamat membaca ya, makasih selalu suka.
goodnovel comment avatar
Rias Ardani
Hai Kakak, maaf ya lambat update, selamat membaca ya, makasih selalu pantengin ceritanya
goodnovel comment avatar
Rias Ardani
Hai Kakak, sudah aku update.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   561

    Bab561Elea memandangi Kevin, ketika mereka berdua mendengar dengan jelas obrolan dari dalam ruangan."Tapi Ibu meninggalkan saya dari kecil.""Kamu tidak akan mengerti, mengapa Ibu melakukan semua itu. Setiap wanita bisa bertahan dengan pasangannya, meskipun kesulitan uang. Tapi kalau tidak ada nya perasaan cinta untuk apa? Papah kamu tidak pernah bisa melupakan tante Elea. Sakit hati Ibu, jika terus bertahan di rumah Papah.""Asmara," gumam Kevin."Kenapa dia ada di sini?" Elea bertanya- tanya dalam hati. Tiba- tiba Kevin menggenggam tangan istrinya itu."Aku tahu kamu bijaksana menghadapinya," ujar Kevin dengan pelan sambil tersenyum."Biar bagaimana pun, kamu juga Ibu Jelita, kamu punya hak yang sama. Aku tahu, sejauh ini kamu sudah berusaha menjadi Ibu dan istri yang baik untuk kami. Jadi apapun yang Asmara katakan, kamu tidak perlu memasukkannya ke dalam hati.""Iya, suamiku." Elea pun tersenyum. Meskipun semula hatinya terasa sakit, mendengar ucapan Asmara. Tapi kasih sayang K

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   562

    Bab562"Tidak tahu malu, kalian memang pasangan yang serasi, pandai menyakiti hati orang lain," tutur Asmara."Hati siapa? Hati kamu, bukankah kamu sudah memiliki suami dan keluarga barumu, apakah kamu masih cemburu pada kami?" tanya Elea, membuat Asmara terdiam."Malu sama umur, puluhan tahun sudah terpisah, masa masih gagal move on," cibir Elea, membuat Asmara semakin merasa malu."Seharusnya kamu bisa prioritaskan anak kita, Vin," ujar Asmara, mengabaikan ucapan Elea tadi."Aku memperlakukan semua anak- anakku sama, mau itu anak kandung, juga anak sambung. Aku menikahi Elea, berarti anaknya juga bagian dari tanggung jawabku, tanpa harus aku beda- bedakan.""Cih, bulshit. Jika memang tidak ada perbedaan, kenapa anakku tidak mendapatkan hak yang sama dalam pernikahannya?" tanya Asmara."Ibu, sudahlah, jangan memperbesar hal ini, Jelita tidak apa- apa, kok!" sahut Jelita, yang mulai tidak nyaman dengan sikap Asmara."Dengarkan aku, Asmara. Kamu tahu siapa suami Jelita? Suami Jelita ad

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   563

    Bab563"Bukankah aku juga berhak bahagia, Mah, Pah? Tapi kenapa kalian terus menyalahkan aku. Kalian juga tidak ingin merayakan pernikahanku, dengan alasan akan membuat kami malu. Aku bukan aib, pernikahan kami juga bukan aib, tapi kenapa harus begini."Jelita menangis sesegukkan, sambil berbaring memindahkan posisinya memunggungi Elea dan Kevin."Entah racun apa yang sudah Asmara katakan, sehingga kamu jadi begini," gumam Kevin."Asmara adalah Ibu kandungku, Pah. Tidak mungkin dia tega meracuni otak anaknya sendiri. Lagi pula aku sudah dewasa, aku bisa membedakan yang mana yang tulus dan yang mana yang modus. Aku tahu Mamah Elea hanya akan sayang sama anak kandungnya, sedangkan denganku? Entahlah, aku yang terlalu percaya selama ini, bahwa aku juga akan dicintai. Tapi nyatanya?" "Jadi menurut kamu, aku nggak mencintai kamu sebagai seorang anak selama ini?""Iya kenapa? Faktanya memang begitu. Mamah terus saja membela kak Cinta, kemana mana mengurusi kak Cinta. Sedangkan aku? Mau mat

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-09
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   564

    Bab564"Sayang, Abizar kemana ya? Kenapa dari tadi dia nggak keliatan?" ucap Kevin pada Elea, ketika keduanya sedang duduk menunggu pesanan makanannya."Nah itu juga yang aku pikirin dari tadi, kemana tuh orang.""Dasar laki- laki tidak bertanggung jawab! Bikin emosi saja," gerutu Kevin."Kalau kamu sampe begitu sama aku, nggak nyampe sehari, sudah aku tinggalin kamu," ujar Elea sambil terkekeh."Emang bisa? Kamu yakin bisa tanpa si Kevin junior," bisik Kevin ke telinga Elea."Haha, dasar gila." Elea menjauhkan wajah Kevin dari telinganya."Kan, kan nggak bakal bisa kamu, Yank.""Haha, dasar orang tua mesum!! Ingat umur, Yank."Paman sate hanya senyum- senyum sendiri sambil mengipas- ngipas sate pesanan pasangan yang tidak muda itu lagi, tapi begitu romantis.Mendengar celotehan keduanya, Paman sate jelas sangat paham arah pembicaraan mereka. Ada perasaan iri di hati lelaki tua itu juga, melihat betapa mesra dan romantisnya Elea dan Kevin."Ini nggak ada hubungannya sama umur, aku ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-10
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   565

    Bab565Pagi itu, Jelita pun sudah di perbolehkan pulang ke rumah. Abizar masih bersikap dingin, dan tidak begitu perduli dengan Jelita.Pikiran Abizar selalu terfokus pada lelaki yang berani- beraninya mengganggu mantan istrinya itu.Sulit bagi Abizar untuk fokus pada Jelita, karena pikirannya terarah pada Cinta dan lelaki malam itu."Mas, kapan kita bisa mengadakan resepsi, ya? Ibuku sudah nanyain hal ini terus," gumam Jelita, ketika mereka duduk di kasur.Abizar menghela napas dan merebahkan diri di atas kasur mereka."Untuk apa resepsi?""Mas, itu adalah masa terindah bagi setiap orang. Aku juga ingin menjadi ratu sehari, apakah salah?""Aku nggak tertarik sama sekali, yang penting hubungan kita halal. Tolong sajalah, nggak usah aneh- aneh.""Jadi kamu nggak mau mengurus pernikahan kita, Mas? Kamu benar- benar sebuah kejutan, sikap dan sifat kamu padaku nyaris 100% berubah. Aku nggak nyangka, bahwa kamu akan mengabaikan kebahagiaanku.""Kamu sadar nggak? Hubungan kita sudah tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-11
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   566

    Bab566"Bete juga, hari libur di rumah melulu, mending aku ke Mall aja kali ya, beli keperluan debay." Cinta bergumam seorang diri di depan cermin riasnya.Cinta memoleskan make up tipis di wajahnya, kemudian mengenakan gamis, dan kerudung yang senada dengan gamisnya."Lama sekali aku nggak pake gamis ini," gumam Cinta sembari tersenyum mematut dirinya di depan cermin."Mau kemana? Sudah cantik aja," seru bik Neng, ketika melihat Cinta menuruni tangga."Mau jalan ke Mall, bosan di rumah melulu. Ayo ikut! Temani Cinta belanja keperluan calon bayi.""Tumben ngajakin bibik," ujar bik Neng sambil tersenyum."Buruna atuh ganti bajunya! Jangan lama- lama, nanti keburu merajuk si bayi di dalam perut," jawab Cinta sambil terkekeh."Yaudah atuh, bibik ganti baju sebentar. Kamu duduk dulu, tadi bibik sudah bikinin susu hamil di atas meja makan ya.""Iya bibikku sayang, Cinta mah sudah hapal, pastilah bibik buatin susu jam segini."Bik Neneng terkekeh, kemudian berjalan cepat menuju kamarnya yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-12
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   567

    Bab567"Lepas! Siapa kamu?" tanya Echa sembari menarik tangannya. Lelaki itu tersenyum tipis, memancarkan aura ketampanannya."Maaf." Dia melepaskan tangan Echa dengan pelan."Kamu ngapain ada di sini?" tanya Cinta pada lelaki itu."Tadi kebetulan lewat, ada yang mau dibeli. Pas liat kamu lagi ngobrol gitu. Tadinya mau nyamperin, eh liat dia mau mukul kamu, yaudah aku cepat- cepat jadinya kemari.""Siapa ini? Selingkuhan kamu!!" ujar Echa sembari memindai penampilan lelaki rapi dan tampan di depannya."Jangan dengarin dia, maklum orang nggak pernah makan bangku sekolahan. Otaknya sama dengan ucapannya, sama- sama kotor." Wajah Echa memerah, mendengar ucapan Cinta."Aku kan cuma nanya, kok emosi.""Nanya apa nuduh? Kok nggak pinternya kebangetan," jawab Cinta."Shuutttt, jangan begitu, kasihan bayi di dalam sana, dia akan terganggu jika Ibunya sedang emosi. Sudah ya, mending kamu lanjutin nyari keperluan dia saja.""Dan untuk Mbaknya juga begitu! Silahkan lanjutkan untuk mencari keper

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-13
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   568

    Bab568Jam lima sore, Abizar pun pulang ke rumah. Jelita terdiam, menunggu lelaki itu masuk ke dalam setelah memarkirkan mobilnya."Mas," panggil Jelita, ketika lelaki itu melangkah masuk ke dalam rumah.Jelita berdiri, ketika Abizar menoleh ke arahnya."Assalamualaikum," ucap Jelita, sambil tersenyum tipis."Wa'alaikumsalam," jawab Abizar, "tumben kamu di sini," lanjutnya."Aku menunggu kamu, Mas. Ada hal, yang ingin aku tanyakan."Abizar pun berjalan mendekat. Jelita bersalaman dengan lelaki yang masih sah menjadi suaminya itu dan mencium takzim tangan Abizar.Mereka pun duduk berhadapan, dengan meja yang menjadi penyekat keduanya."Ada apa?" tanya Abizar."Aku melihat story kak Cinta, Mas. Kamu mengirim uang lagi, dengan nominal yang sangat besar."Abizar menghela napas berat, lelaki itu terdiam sejenak."Nominal itu, bahkan 2 kali lipat, dari uang bulananku," lanjut Jelita."Nggak usah iri, itu uang untuk anakku.""Iri? Awalnya sih tidak, karena aku cukup paham, meskipun berpisah,

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-14

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status