Sangga tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Dania. Sampai-sampai membuat Pillar yang sedang duduk dipangkuannya dibuat bingung, hingga membungkam mulutnya. “Lalu?” tanya Sangga yang masih penasaran dengan kelanjutan cerita dari sang istri. Sangga terlihat sangat menikmati moment kebersamaannya
Dion berusaha menyembunyikan rasa terkejut kala mendengar kabar kehamilan Kemala, agar tidak menambah beban pikiran Reisa. Mantan kekasih Dania itu harus bisa menemukan cara palin tepat untuk bisa mengembalikan rasa percaya diri pada istrinya "Semoga nular ya," ucap Dion sambil mengusap lembut peru
Dengan perlahan Dania duduk di tepian ranjang sambil memegangi perutnya. Terdengar suara mendesis dari mulutnya kala menahan rasa sakit yang tiba-tiba menyerang perutnya yang sudah membuncit. “Kenapa?” tanya Sangga yang baru saja keluar dari kamar mandi. Sangga terlihat sangat panik saat melihat s
Setelah menanti begitu lama. Akhirnya Chiara bisa melihat kedatangan Cyrus yang bersajalan bersisihan bersama Karina. Tidak jauh di belakang mereka tampak Kemala mengekor. Di saat Cyrus akan duduk di samping Chiara, Kemala pun mendahuluinya. Sesekali wanita yang sedang hamil muda itu menghembuskan
Niat hati ingin membagikan kabar gembira tentang jalannya persidangan, tetapi ternyata Chiara harus mendapatkan kenyataan jika saat ini Dania sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Tanpa berpikir panjang lagi Chiara langsung mengajak Cyrus langsung ke rumah sakit setelah sepulang dari pengadilan
Setelah menjalani pemeriksaan akhirnya Dania diizinkan untuk pulang. Bahagia saat dia bertemu kembali dengan Pillar. Putra pertamanya itu pun langsung menjulurkan tangannya sebagai tanda minta untuk digendong oleh sang bunda yang sudah beberapa hari tidak bertemu. “Gendong daddy, ya?” ucap Sangga s
Menyadari kesalahannya yang terdahulu, Kemala berharap Tuhan mengampuni segala dosanya, dan dia diberi kesempatan untuk merawat dan mendidik anak yang saat ini sedang dikandungnya. Kemala sudah pernah meminta maaf untuk kesalahannya yang pernah menakut-nakuti Dania, hingga membuat istri Sangga itu m
Persaingan bisnis dan pengkhianatan adalah hal yang biasa bagi Sangga. Selama ini dia selalu bisa menyelesaikan hal itu dengan tenang dan tanpa menimbulkan skandal. Dari laporan yang dia dapat, pelaku sudah menjalankan aksinya sejak dirinya mengalami koma. Berawal dari memanipulasi data, hingga akhi
Lima tahun telah berlalu, kini Pillar dan Pijar sudah sekolah, dan tentunya menambah kesibukan baru bagi Dania. Keinginannya untuk kembali ke perusahaan warisan kedua orang tuanya tampaknya memang harus dia urungkan demi menjaga tumbuh kembang anak-anaknya. “Kakak Pillar jagain adik, ya!” ucap Dani
Dania tampak ragu-ragu saat mengangkat panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya, tetapi karena terus berulang akhirnya Dania pun menjawabnya. "Halo!" sapa Dania dengan suara lirih dan ragu-ragu. "Dengan Bu Dania Adityawarman?" Terdengar suara seorang pria dari ponsel Dania. "Ya, saya sendiri."
Hari bahagia Chiara dan Cyrus akhirnya datang juga. Meskipun tanpa kehadiran Dania, acara tersebut berjalan dengan khidmat dan penuh haru. Suasana hening tercipta kala penghulu yang duduk di hadapa Cyrus mulai menggenggam tangan pengacara muda itu dengan erat, seolah memberi tanda bahwa akad nikah
Dengan jemari yang masih saling bertautan Dion dan Reisa melangkah menuju ke poli kandungan seperti yang disarankan oleh dokter sebelumnya. Dion menoleh ke samping, menatap wajah sang istri yang terlihat sangat tegang “Bagaimana jika hasilnya negative?” tanya Reisa dengan suara lirih dan terdengar
Di bawah sinar matahari pagi, di taman yang dipenuhi dengan warna-warni bunga dan kupu-kupu yang berterbangan, Dania tampak sedang duduk di kursi taman sambil memangku si kecil, Pijar. Dania sengaja menjemur putrinya berharap mendapat manfaat dari sinar matahari pagi. Sementara itu di sudut yang be
Pagi ini Dion tampak berbeda, biasanya setelah menjalankan ibadah pagi dia akan berolahraga sebentar untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat dan fit karena sebagai pimpinan di Sari Pangan Andalan aktivitasnya semakin padat. Namun pagi ini dia justru kembali tidur, dan terlihat tidak berseman
Jika saat masih di rumah Ina mengatakan agar Reisa memangku anak Dania agar diompoli dan bisa segera hamil, tetapi kenyataan berbeda terjadi saat mereka sudah berada ruang perawatan Dania. Ina justru terlihat memonopoli bayi mungil itu dan tidak memberi kesempatan kepada Reisa untuk memegangnya. Di
“Aku tidak mau ikut,” ucap Reisa yang justru meringkuk di atas kasur setelah Dion mengajaknya untuk menjenguk Dania yang baru saja melahirkan. “Kenapa?” tanya singkat Dion didahului oleh hembusan napas kasar. “Mama sudah siap di bawah, katanya mau ketemu sama cucunya,” sambung Dion mencoba merayu R
Lega rasanya hati Sangga, bukan hanya proses kelahiran anak keduanya yang berjalan lancar, tetapi juga karena keluarga kecilnya kini terasa lengkap dengan dua anak, lelaki dan perempuan. Setelah bayi mungil itu dibersihkan, kini sudah berada Bersama kedua orang tuanya. Tanpa Dania sadari air matany