“Papa sudah bilang sebrengsek apa pun Nico, kita sudah menerima dia sebagai klien. Jadi kita harus tetap professional dalam melakukan tugas-tugas kita sebagai penasihat hukumnya,” ucap Singgih di hadapan Cyrus. “Yang jadi masalah dia sendiri yang mengganti pengacara, dan juga mencabut suarat kuasa.
Setelah mengetahui jika ayah kandungnya sudah meninggal dunia, dan Sangga sudah menikah serta memiliki anak sendiri, Fatah merasa hanya tinggal ibunya, satu-satunya orang yang dia miliki. Meskipun dalam urusan kasih sayang, semua masih menyayanginya, tetapi Fatah merasa takut jika suami baru Kemala
Kemala menundukkan kepala menyeka air matanya. Janda beranak satu itu hanya ingin memastikan jika putranya akan diterima di keluarga barunya. Kemala tidak ingin melihat Fatah harus merasakan sakit hati karena merasa rendah diri dengan keadaan yang menimpa dirinya. “Saya rasa itu apa yang terjadi Fa
Kemala merasa sungkan saat dirinya masih di ajak makan satu meja bersama Dania dan Sangga. Kebiasaan itu tidak bisa hilang begitu saja dengan meninggalnya Santi. Kemala masih tetap di anggap seperti keluarga sendiri bagi Sangga dan Dania, karena itulah salah satu pesan Santi kepada mereka. “Sebelum
Ternyata benar apa yang diucapkan oleh Sangga. Terasa ada yang berbeda setelah Kemala benar-benar sudah meninggalkan rumah keluarga Adityawarman. Jika pada awalnya Dania sangat menginginkan Kemala meninggalkan rumah tersebut, tetapi setelah benar-benar pergi ada rasa kehilangan yang tidak bisa Dania
Tidak mudah bagi Chiara untuk mengatakan yang sesungguhnya. Karena kebenaran tentang perasaan Cyrus yang mencintai Dania bisa mempengaruhi banyak hal. Bukan hanya kepercayaan dalam urusan bisnis antara pengacara dengan kliennya, tetapi juga bisa berpengaruh kepada harmonisan rumah tangga Dania denga
Sebagai seorang sahabat tentu Dania ingin bisa membantu Chiara keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Seperti apa yang dilakukan Chiara kepada dirinya selama ini. "Chia, kau bisa jujur padaku! Katakan apa yang terjadi sebenarnya, agar aku bisa membantumu." "Dania ... aku malu." Singkat Chiara m
“Saya harap keputusan bisa segera di ambil, kita butuh pemimpin baru di SPA. Seharusnya dari kinerja dan performanya selama ini, kita sudah bisa menentukan siapa yang paling berkompeten untuk menduduki posisi tersebut,” ucap Sangga saat memimpin rapat di Sari Pangan Andalan. “Tentu saja, sebelum me
Lima tahun telah berlalu, kini Pillar dan Pijar sudah sekolah, dan tentunya menambah kesibukan baru bagi Dania. Keinginannya untuk kembali ke perusahaan warisan kedua orang tuanya tampaknya memang harus dia urungkan demi menjaga tumbuh kembang anak-anaknya. “Kakak Pillar jagain adik, ya!” ucap Dani
Dania tampak ragu-ragu saat mengangkat panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya, tetapi karena terus berulang akhirnya Dania pun menjawabnya. "Halo!" sapa Dania dengan suara lirih dan ragu-ragu. "Dengan Bu Dania Adityawarman?" Terdengar suara seorang pria dari ponsel Dania. "Ya, saya sendiri."
Hari bahagia Chiara dan Cyrus akhirnya datang juga. Meskipun tanpa kehadiran Dania, acara tersebut berjalan dengan khidmat dan penuh haru. Suasana hening tercipta kala penghulu yang duduk di hadapa Cyrus mulai menggenggam tangan pengacara muda itu dengan erat, seolah memberi tanda bahwa akad nikah
Dengan jemari yang masih saling bertautan Dion dan Reisa melangkah menuju ke poli kandungan seperti yang disarankan oleh dokter sebelumnya. Dion menoleh ke samping, menatap wajah sang istri yang terlihat sangat tegang “Bagaimana jika hasilnya negative?” tanya Reisa dengan suara lirih dan terdengar
Di bawah sinar matahari pagi, di taman yang dipenuhi dengan warna-warni bunga dan kupu-kupu yang berterbangan, Dania tampak sedang duduk di kursi taman sambil memangku si kecil, Pijar. Dania sengaja menjemur putrinya berharap mendapat manfaat dari sinar matahari pagi. Sementara itu di sudut yang be
Pagi ini Dion tampak berbeda, biasanya setelah menjalankan ibadah pagi dia akan berolahraga sebentar untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat dan fit karena sebagai pimpinan di Sari Pangan Andalan aktivitasnya semakin padat. Namun pagi ini dia justru kembali tidur, dan terlihat tidak berseman
Jika saat masih di rumah Ina mengatakan agar Reisa memangku anak Dania agar diompoli dan bisa segera hamil, tetapi kenyataan berbeda terjadi saat mereka sudah berada ruang perawatan Dania. Ina justru terlihat memonopoli bayi mungil itu dan tidak memberi kesempatan kepada Reisa untuk memegangnya. Di
“Aku tidak mau ikut,” ucap Reisa yang justru meringkuk di atas kasur setelah Dion mengajaknya untuk menjenguk Dania yang baru saja melahirkan. “Kenapa?” tanya singkat Dion didahului oleh hembusan napas kasar. “Mama sudah siap di bawah, katanya mau ketemu sama cucunya,” sambung Dion mencoba merayu R
Lega rasanya hati Sangga, bukan hanya proses kelahiran anak keduanya yang berjalan lancar, tetapi juga karena keluarga kecilnya kini terasa lengkap dengan dua anak, lelaki dan perempuan. Setelah bayi mungil itu dibersihkan, kini sudah berada Bersama kedua orang tuanya. Tanpa Dania sadari air matany