Share

Bab 55. Oscar Finch

Penulis: Lafiza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Fay cemberut waktu melihat Callie menerobos masuk kamarnya. Di belakangnya mengiringkan Mike dan Mika.

“Ada apa dengan wajahmu?” tegur Callie sambil meletakkan tasnya di atas meja dekat tempat tidur.

Beberapa hari ini Fay menghindar tanpa alasan yang jelas. Callie jadi pusing sendiri. Hingga kemudian dia tidak lagi ingin mencari tahu alasannya. Mungkin kadar dopamine dalam tubuh Fay sedang turun. Hingga sahabatnya ini mudah tersinggung.

“Aku dengar kakimu terkilir. Jadi, aku membawakan banyak camilan.” Callie mendorong kantong plastik besar ke arah Fay, mengabaikan wajah cemberutnya.

Mau tidak mau Fay menerimanya. “Apa hubungan camilan dan kaki yang terkilir?”

Callie membawa dirinya berbaring di sebelah Fay yang sedang duduk di tepi tempat tidur.

“Kau perlu sesuatu untuk dimakan agar tidak bosan.”

Suasana hati Fay tidak seburuk sebelumnya. Dia memeriksa isi kantong plastik dan sedikit senang.

“Mommy, kau harus membaginya dengan kami.” Mika yang ikut mengintip isinya meminta bagian.

“K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Deviyanti Iniitu
wkwkwk gemes amat ini mommy sama duo bocil ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 56. Tentang Nona Muda Barney

    Untuk beberapa detik lelaki itu terdiam. Di bawah pandangan sengit tiga pasang mata, akhirnya Oscar tertawa canggung.“Baiklah. Aku memang berdusta soal pamanmu. Sebenarnya, aku adalah teman dekat keluarga Barney. Aku hanya ingin membantu mereka untuk menemukan lagi puteri mereka yang hilang. Setelah beberapa lama tidak menemukan petunjuk, beberapa hari yang lalu seorang suruhanku memberitahu tentangmu.Ciri-cirinya sangat mirip. Yang meragukan hanyalah bahwa di akta kelahiranmu, kau lahir di sebuah desa kecil. Tapi waktunya bertepatan dengan saat Felix Willmer pindah ke Trixie, saat itu juga Alice Barney menghilang.”Fay mendengarkan tanpa menyela. Mike dan Mika sibuk dengan pikiran mereka sendiri.“Keuntungan apa yang akan kau dapatkan dengan menemukan nona muda Barney ini?” Pertanyaan Fay di luar perkiraan Oscar.Lelaki itu memaksakan sebuah senyum sebelum menjawab. “Tidak ada. Selain sebuah bantuan seorang teman.”“Mereka pasti menjanjikan sejumlah besar uang.” Fay mengejar penga

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 57. Tuan dan Nyonya Barney

    Laura memang menelepon Mike setelah makan malam. Dia juga mendengar suara ribut Mika di seberang sana. Wanita itu tiba-tiba merindukan kedua cucunya.Mike dan Mika bergantian berbicara dengan neneknya. Dibumbui pendapat mereka yang tidak menyukai Oscar Finch, ceritanya menjadi sangat lengkap. Saat panggilan berakhir Laura seperti baru saja menonton sebuah siaran langsung.Mereka sedang berada di ruang kerja Cade. Puteranya melihat pada Laura dengan seluruh rasa penasaran memenuhi matanya.“Kurasa sudah saatnya kau menyelidiki tentang masa lalu Fay.” Laura berkata pada puteranya dengan ekspresi wajah yang sulit ditebak.Di sisi lain, Fay dengan acuh bermain dengan ponselnya. Dia mendengar Mike dan Mika menceritakan tentang Oscar Finch yang datang pagi ini. Tapi tak mencoba menghalangi mereka mengatakan apa pun pada Laura goldwin. Gadis itu hanya sekali melotot saat Mika mengatakan kalau mommy mereka tidak bisa dipercaya.“Aku hanya berubah pikiran,” ujar Fay membela diri soal dia yang m

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 58. Keyakinan Nyonya Barney

    Oscar yang mendengar ucapan Shopia Barney, wajahnya sedikit berubah. Dia terlihat gelisah di tempat duduknya. Merasa seseorang tengah memperhatikan, Oscar mencoba mencari dan menemukan tatapan penuh curiga dari Mika.Hei, apa yang kau lihat?! Sambil mengeluh dalam hati, Oscar mengalihkan pandang dari anak itu. Hatinya menjadi gentar.“Tuan Finch, kau terlihat pucat. Apa kau sakit?” tegur Mika terdengar penuh perhatian. Namun sudut bibir anak kecil itu sedikit terangkat. Tampak penuh ejekan.“Apa? Eh, aku tidak apa-apa. Hanya kurang tidur semalam.” Oscar menjawab sambil mencoba tersenyum wajar.Terdengar ‘oh’ dari mulut kecil itu.Oscar menyumpah dalam hati. Sebenarnya, siapa anak-anak ini? Fay Willmer hanya mengatakan bahwa mereka adalah anak-anak temannya. Tapi kenapa mereka masih di tempat ini dan lengket seperti lem pada gadis itu? Dan kenapa orang yang menyelidiki tentang Fay Willmer tidak mengatakan tentang mereka? Pertama Oscar melihat mereka, dia mengabaikan dan tak menganggap

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 59. Pergi ke Rumah sakit

    Oscar Finch baru datang hampir satu jam kemudian. Semua yang menunggu memasang wajah cemberut. Oscar yang melihat itu tidak mengerti di mana letak kesalahannya. Bukankah dia sudah mengatakan akan menjemput setelah makan siang? Anak-anak dan Fay duduk di kursi belakang. Sementara Oscar yang mengendarai sendiri mobilnya hari ini tampak duduk di belakang kemudi dengan wajah tidak senang.Apa kalian menganggapku supir pribadi?Tapi karena tidak ingin mencari masalah dengan ‘anak-beranak’ aneh di belakangnya, Oscar menutup mulut dan mengemudikan mobilnya dengan perlahan menuju rumah sakit.Sangat menyebalkan sebenarnya! Dia terpaksa menjalani sandiwara ini demi keluarga dan perusahaannya. Baru beberapa menit mobil berjalan, Fay tiba-tiba berseru. “Tuan Finch, kami kelaparan. Tidak bisakah kita singgah dulu di sebuah restoran. Kurasa aku akan pingsan begitu tiba di rumah sakit kalau perutku kosong.”Oscar mengerutkan kening. “Kupikir kalian sudah makan saat di rumah?”“Tidak ada apa-apa d

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 60. Rumah Keluarga Barney

    “Alice, aku tahu kau adalah Aliceku.” Nyonya Barney meraung antara bahagia dan juga sedih atas kehilangan mereka yang lama. Dia memeluk Fay dengan erat seperti takut akan terlepas lagi.Fay merasa napasnya sesak. Dia menatap tuan Barney yang berdiri di belakang istrinya, meminta penjelasan walau sebenarnya saat ini tak perlu lagi. Pelukan dan airmata Shopia sudah memberikan jawaban lebih dari apa pun.Tampak anggukan Eaton Barney yang mengiyakan.“Selamat Mommy, kau telah menemukan ayah dan ibu kandungmu.” Mike tidak tahan untuk tidak mengatakan sesuatu. Ucapan selamatnya lebih sebagai sindiran dibanding sebagai ungkapan ikut berbahagia. Pertunjukan di depannya membuat bocah itu kesal.Di sebelah sana, Oscar Finch mencoba mempertahankan wajah datarnya. Dia punya cukup pengalaman untuk tidak menunjukkan emosinya jika tidak ingin menjadi sasaran ketajaman lidah dua anak kembar Fay Willmer atau yang sekarang akan dipanggil Alice Barney oleh semua orang.Setelah tangis Shopia mereda, Fay

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 61. Keluarga Finch

    Handy Finch berwajah tampan dengan rambut coklat dan tatapan mata yang tampak tidak sopan. Saat mereka dikenalkan, mata lelaki itu menjelajahi Fay dari ujung kepala hingga kaki. Senyum mesumnya membuat Fay ingin memukul kepala Handy. Barangkali saja sesuatu yang putus di dalam sana bisa tersambung dengan beberapa kali getokan.Ternyata tamu mereka malam ini adalah Oscar Finch sekeluarga. Nyonya Oscar Finch wanita yang lemah lembut. Suaranya sangat pelan saat berbicara hingga Fay harus ekstra fokus juga pada gerakan bibirnya kalau tidak ingin keliru menangkap isi perkataannya.Sedangkan adik Handy, seorang gadis muda yang memiliki mata sayu mirip ibunya. Usianya lebih muda dua tahun dari Fay. Namanya Kelsey Finch. Dia terlihat menempel pada ibunya, Virginia Finch. Seperti ibunya, dia tidak banyak bicara dan hanya sesekali menggunakan suaranya.Bintang malam ini adalah Fay. Dan entah kenapa, gadis itu merasa Handy seperti disodorkan padanya dan dipaksa berdekatan dengannya.Mike dan Mi

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 62. Mommy Sedang Meledak

    Kali ini Oscar yang terbatuk-batuk begitu mendengar ucapan Fay. Menurutnya, gadis ini benar-benar tidak bisa menilai diri sendiri. Siapakah Cade Goldwin hingga bisa dinikahi dengan mudah? Semua wanita Axton memimpikannya. Dan Fay merengek menginginkan lelaki nomor satu itu seperti menagih permen kesukaannya.Sedangkan Mike dan Mika hanya bisa mencibir mendengar itu.Andai saja yang kau katakan benar, Mommy! Beberapa waktu berlalu tanpa ada yang mau memberi respon.Fay menatap sekeliling dengan ekspresi bingung yang dibuat-buat. “Ayah, apa aku tidak boleh menikahi Cade Goldwin?” Dia melemparkan pertanyaan kini pada tuan Barney.Lelaki itu berdehem sebentar sebelum menjawab. “Bukannya tidak boleh. Tapi bukankah kau harus bertemu dulu dengannya dan melihat apakah tuan Goldwin menyukaimu atau tidak. Kita tidak bisa memintanya untuk menikahimu begitu saja, bukan?”Sebenarnya tuan Barney ingin mengatakan, kalau Cade Goldwin adalah sebuah kemustahilan. Dia enggan berkata pada Fay kalau kel

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 63. Ancaman Handy Finch

    Dua lelaki muda yang usianya tidak berselisih jauh duduk berhadapan terhalang meja di sebuah kafe yang tidak jauh dari tempat kuliah Fay. Kevin Blair terlihat tenang. Dia telah mengenali Handy Finch dan memiliki kesan yang kurang baik.“Apa kau pacarnya?” Handy Finch merasa tidak senang dengan pertanyaannya sendiri. Status Kevin Blair tidak bisa dipandang rendah dan itu membuatnya merasa terancam.“Aku sangat ingin mengatakan itu. Sayangnya, kami hanya berteman.” Kevin berkata jujur. Senyum Handy segera terbit. Dia kini lega. “Itu bagus. Kalau tidak, kau akan kecewa. Fay adalah tunanganku. Kami akan segera menikah.”Bagaimana pun Fay tidak bisa menolak. Mereka akan menikah juga pada akhirnya. Tidak ada salahnya menyingkirkan rintangan lebih awal.Alis Kevin segera berkerut begitu mendengar pengakuan Handy. Lelaki ini terkenal sebagai playboy yang telah membuat banyak korban berjatuhan. Tiba-tiba akan menikah? Kevin sama sekali tidak percaya. Di mana juga Fay bisa mengenal lelaki sep

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab Tambahan 2. Penerus Baru

    Hari kelima bulan madu.Matahari telah mulai naik hingga seperempatnya. Di dalam kamar tidur yang luas dan mewah suasananya terasa hening. Suara hiasan gantung di balkon yang tertiup angin bergemerincing samar menjadi satu-satunya yang terdengar.Di lantai kamar, berserakan pakaian pria dan wanita. Pemandangannya sedikit kacau dan ambigu. Sementara di tempat tidur lebih berantakan lagi. Seakan sebuah badai pernah datang di kamar ini kemarin malam lalu pergi setelah puas memorak-porandakan semuanya.Kelopak mata Fay bergerak-gerak sebelum kemudian membuka. Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah otot-otot dada yang terbuka. Dan aroma keintiman semalam segera memasuki indera penciumannya. Dia menjadi linglung sejenak.Setiap terbangun selama beberapa pagi, dia masih merasa asing dengan pemandangan ini. Lelaki yang memeluknya, bau tubuhnya, seisi ruangan, semua baru dan asing. Fay ingin menolak percaya bahwa ini nyata, tapi dia tidak berdaya. Dirinya telah menjadi milik Cade Goldwin, l

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab Tambahan 1. Pesta Pernikahan dan Sebuah Drama

    Pesta pernikahan Cade Goldwin dan Fay Willmer berlangsung tertutup untuk umum. Itu diadakan di sebuah pulau pribadi dengan hanya tidak lebih dari seratus orang undangan. Para wartawan dari berbagai media massa hanya bisa menunggu di sekitar garis pantai dan pelabuhan saat puluhan helikopter secara bergantian menjemput tamu. Keluarga Goldwin bahkan melarang peliputan langsung dan tidak memberikan ijin kepada satu pun media. Mereka hanya akan membuat sebuah berita di halaman website resmi Goldwin Group.Orang yang paling lega akan hal itu adalah Fay Willmer. Dia memang tidak peduli dengan status dan pandangan orang terhadapnya. Tapi nama Goldwin terlalu berat untuk dibawa. Dia merasa akan merepotkan jika harus kemana-mana dengan identitas istimewa itu. Dengan adanya pernikahan yang tertutup seperti ini, identitasnya hanya diketahui segelintir orang.Selain beberapa kerabat dan sahabat dekat, ada juga pejabat dari pemerintahan dan rekan bisnis serta beberapa keluarga kelas atas yang juml

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Hallo semuaaa...

    Akhirnya cerita ini selesai juga. Terima kasih untuk semua pembaca yang setia mengikuti kisah Fay, Cade dan duo M hingga bab ini. Maaf, jika harus sering membuat semua menunggu. Sekali lagi, terima kasih atas semua dukungannya dengan memberi komentar, rate, ulasan, like dan gem. Karena dukungan kalian semua lah cerita ini beberapa kali mendapat promosi dari pihak platform. Terima kasih juga kalau ada yang sudah rekomendasiin cerita ini ke teman-teman. Ini ada ngga, ya? 🤔Tapi, eits tunggu dulu! Akan ada bab tambahan setelah ini ya....Akhirnya, seperti biasa, author doakan semoga semua pembaca selalu sehat, bahagia, dan lancar rejekinya. Aamiin.Salam

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 104. Menikah

    Callie memutar bola matanya. “Bodoh. Apa aku terlihat seperti calon pengantin?”Alis nyonya Goldwin berkerut. Apa Fay lupa kalau dirinya yang akan menikah? Semalam Cade memberitahu bahwa Fay telah setuju untuk menikah dengannya. Jadi, dia menyuruh keluarga Goldwin untuk datang menghadiri formalitas pernikahan. Sedangkan perayaannya sendiri akan diatur kemudian. Cade khawatir gadis ini akan berubah pikiran. Jadi dia berencana untuk mendapatkan buku nikah terlebih dahulu.Fay menggaruk kepalanya dengan ekspresi bingung. “Menurutku kau memang tampak seperti pengantin wanita—““Bicara omong kosong lagi? Bukankah hari ini kalian akan menikah? Jangan katakan kalau kau tidak ingat.” Callie sedikit kesal dengan kelambanan Fay dalam menggunakan otaknya.“Hah? A-aku—“ Fay melihat pada anak-anak meminta seseorang memberi penjelasan.“Mommy, daddy sudah selesai bersiap-siap. Tapi kau bahkan belum mandi. Cepatlah.” Mika juga terlihat tidak sabar.Fay seketika panik. “Siapa yang mengatakan aku akan

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 103. Kau Terlihat Baik-baik Saja

    Alis Fay mengernyit. “Bicarakan nanti saja. Ayo, bangun. Aku bantu.” Cade menahan tangan Fay, dia memeganginya dengan erat. “Dengar dulu. Jika nanti hasil pemeriksaannya buruk, aku ingin kau berjanji padaku untuk menjaga anak-anak. Mungkin saja aku akan mati. Siapa tahu?”“Jangan bicara sembarangan!” Fay tiba-tiba merasa tenggorokannya tersekat. Itu mengingatkannya pada Audrey sebelum kematiannya. “Kau tidak akan mati.”“Semua orang akan mati.” Cade mengingatkan.“Setidaknya kau tidak akan mati secepat itu.” Fay merasa airmatanya akan jatuh. “Ayo bangun!”“Berjanjilah dulu—““Berjanji apa?” Suara Fay nyaris pecah. “Kau tidak akan mati. Jadi aku tidak perlu menjaga dua anak menjengkelkan itu.”Cade diam-diam melirik pada mata yang mulai berkabut. Astaga! Ini memang sedikit berlebihan. Dia cukup sadar bahwa Fay mungkin akan mengamuk jika tahu dirinya telah dikerjai.Tangan gemetar Fay diraihnya. “Berjanjilah untuk menikah denganku jika memang ini baik-baik saja.” Cade mengucapkan kali

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 102. Sebuah Drama

    Fay tidak ingin melihat Cade, tapi anak-anak merengek dan terus mendesak. Dia tidak tahan mendengar rengekan anak kecil. Dengan enggan dia pergi juga ke kamar lelaki itu dengan dua pasang tangan mungil menyeretnya.“Aku harap kalian tidak menipuku.” Fay memperingatkan.Tiba di kamar yang tidak asing lagi bagi Fay karena pernah semalaman terjebak di dalamnya, dia melihat Cade yang terbaring pucat di bawah selimut. Matanya terpejam rapat. “Badan daddy panas. Sepertinya demam. Mommy periksa saja.” Mika tahu kalau Fay curiga mereka telah berbohong.Tadi malam Mika dan Mike tidur di kamar ayahnya. Pagi sekali Mike terbangun karena merasakan kulit ayahnya yang seperti terbakar. Waktu Mike mencoba membangunkan dan menanyakan keadaan ayahnya, dia hanya mendapatkan jawaban berupa keluhan. Mata ayahnya sempat membuka sedikit, tapi lalu kembali terpejam dan tidak membuka lagi.Dengan enggan Fay menyentuh dahi lelaki itu. Hanya sebentar, dia langsung menarik tangannya lagi. Benar-benar panas. Bu

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 101. Pemandangan Seru

    Mike dan Mika sesungguhnya masih terjaga. Mereka menguping pembicaraan nenek dan ayahnya tadi siang, menjadi penasaran kapan ayah mereka berbicara serius dengan mommy.Mike menekuk bibirnya, mempertahankan harga dirinya. “Aku tidak penasaran. Aku bisa memastikan kalau daddy akan membicarakan tentang rencana pernikahan mereka.”“Tapi aku penasaran. Aku ingin tahu apa mommy akan tersipu saat mengatakan setuju menikah dengan daddy.” Mika terkikik pelan saat membayangkannya. Itu terdengar menarik. Mike tidak bisa menahan godaan untuk mengintip.“Baiklah, kita pergi.” Akhirnya Mike setuju.Mika mengacungkan jempolnya, memuji keputusan saudara laki-lakinya. Keduanya berjalan beriringan, mengendap-endap mengikuti arah kepergian dua orang dewasa tadi.Pintu ke arah balkon terbuka, menandakan kalau ada orang di luar sana. Angin dingin berhembus masuk, menyapu dua wajah kecil yang menyembul diam-diam dari balik daun pintu.Hanya ada kursi panjang di luar. Tak ada bayangan seorang pun. Kedua

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 100. Fay Mendadak Jadi Pemalu

    “Berhenti menyuapiku. Aku bisa melakukannya sendiri.” Fay terus mengatakan itu, tapi Cade juga terus mengarahkan sendok berisi bubur ke mulut gadis itu. Fay ingin mengelak, tapi Cade telah membuat sebuah ancaman yang membuat telinganya memerah.Setengah jam yang lalu dia terbangun oleh sebuah sentuhan hangat di bibirnya. Waktu Fay membuka mata, sebuah wajah menawan berada sangat dekat dengannya.Fay mendorong. Hanya dengan sebelah tangannya. Sementara tangannya yang lain yang ternyata tengah memakai jarum infus ditahan Cade .“Apa--yang kau lakukan?” Fay tergagap.Napas Cade menerpa wajahnya, membuat Fay tidak berani menghirup udara. Dia teringat aroma ini suatu ketika.“Menurutmu apa?” Cade tersenyum menggoda.Fay kalang kabut. “Menjauh dariku. Kau—kau jangan kurang ajar!” Dia lalu teringat pengakuannya di depan makam Audrey. Cade Goldwin pasti telah mendengarnya dan menjadi sangat berani.“Meskipun aku menyukaimu, bukan berarti kau boleh bertindak kurang ajar.”“Meskipun pada calon

  • Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO   Bab 99. Mengunjungi Trixie

    Fay Willmer tiba di Trixie menjelang makan siang. Suami istri yang ramah itu menawarinya singgah di rumah mereka untuk makan siang, tapi Fay segera menolak. Dia teringat sebuah kafe di dekat taman dan berencana untuk mengunjunginya.Setelah makan siang yang terlambat, cuaca mendadak muram. Fay mendatangi bekas rumah yang dulu ditinggalinya bersama orangtuanya. Rumah itu telah diambil alih oleh seorang paman dengan alasan ayahnya berhutang pada keluarga mereka. Dia berdiri lama di depan rumah kecil dengan sepetak kebun di sebelahnya, mengenang beberapa hal sebentar lalu pergi dari sana.Menjelang malam, Fay merasa sangat lelah dan bermaksud mencari sebuah penginapan. Dia mengingat jelas beberapa tempat dan memilih berjalan kaki menuju sebuah penginapan kecil. Serelah mandi, dia teringat ponselnya dan mendapati baterainya yang kehabisan daya. Sempat terpikir bahwa mungkin dia telah mengakibatkan keributan besar di Flyod karena pergi tanpa memberitahu siapa pun. Sementara ponselnya tida

DMCA.com Protection Status