Home / Romansa / Menjadi Candu Guruku / Kamu Akan Menyesal

Share

Kamu Akan Menyesal

Author: Merpati_Manis
last update Last Updated: 2023-09-13 19:59:00

Hari begitu cepat berganti dirasakan oleh Andreas. Hal itu dia rasakan karena sebenarnya Andreas memang belum siap untuk menikah. Dia terpaksa harus menikahi Joana karena jebakan dari siswinya yang terkenal centil di sekolah.

Berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Joana. Bagi gadis belia itu, menunggu hari ini di mana pernikahannya akan dilangsungkan, terasa sangat lama. Tidak sabar rasanya, dia menunggu hari berganti petang dan pernikahan mereka berdua segera dilaksanakan.

Sedari pagi, Joana telah memersiapkan diri dengan serangkaian perawatan untuk menyambut malam pertamanya. Malam panjang yang akan dia lewatkan dengan pria pujaan. Seorang guru muda yang menjadi idola di sekolahnya.

Kini, Joana sedang dirias oleh mamanya sendiri yang memang pandai merias. Riasan tipis yang membuat Joana semakin terlihat anggun dan sedikit lebih dewasa dari usianya. Gadis belia itu menatap senang melihat hasil riasan sang mama.

"Bagus banget, Cik. Natural dan elegan," puji Bibi Liana ketika melihat hasil akhir riasan sang kakak pada keponakannya.

"Iya, Lian. Aku sesuaikan dengan usianya," balas wanita cantik yang merupakan mamanya Joana.

"Makasih banyak, Mama Sayang," kata Joana seraya memeluk sang mama.

Mama Anggie membalas erat pelukan sang putri. "Sama-sama, Sayang. Mama senang jika kamu bahagia, meskipun ...." Wanita paruh baya tersebut mengurai pelukan lalu menatap lekat manik coklat sang putri.

"Mama tetap khawatir dengan keputusan kamu ini, Nak. Kamu memang sudah berusia tujuh belas tahun dan sudah kami bebaskan untuk menentukan kehidupan kamu sendiri, tapi rasanya untuk menikah masih terlalu dini, Sayang."

"Ma, bukannya waktu itu Mama dan papa sudah oke dan menyerahkan semua pada, Jo?" rajuk Joana dan sang mama menganggukkan kepala.

"Benar, Sayang. Kami setuju karena calonmu pria yang dewasa dan baik, itu menurut Paman Ben. Mama harap kamu nurut dengan suami kamu dan jangan buat Bang Andre marah karena ulahmu yang kekanak-kanakan. Kamu paham 'kan, Sayang?"

Joana mengangguk pasti. "Iya, Ma. Jo pasti nurut dengan Bang Andre karena dia pilihan Jo sendiri."

"Ya, sudah. Segera kenakan gaunmu karena kita harus segera berangkat," titah sang mama kemudian.

Joana dengan dibantu sang mama segera mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang sangat cantik. Gaun itu semakin terlihat cantik ketika telah melekat di tubuh seksi Joana. Hingga membuat semua mata menatapnya kagum ketika dia menuruni anak tangga.

"Wow ...! Kamu cantik sekali, Jo! Kalau tahu kamu aslinya cantik gini, udah dari dulu aku pacari," canda sepupu Joana.

Keluarga besar tertawa mendengar candaan Ricky. Putra sulung Pak Bernardus yang kini duduk di bangku kuliah dan baru tingkat dua. Cowok bermata sipit seperti sang mama.

"Eh, kemana aja kamu, Rick, selama ini? Kenapa baru nyadar kalau aku cantik?" Joana mengerucutkan bibir yang membuat wajah imutnya semakin terlihat menggemaskan.

"Sudah-sudah. Ayo kita berangkat!" ajak pria paruh baya yang memiliki garis wajah tegas, khas orang-orang dari daratan Eropa. Pria itu adalah papanya Joana. Richard, pengusaha keturunan Tionghoa-Eropa yang sukses dengan bisnisnya di kota Hongkong-China.

Mereka pun kemudian beranjak menuju mobil untuk berangkat ke gereja. Iring-iringan mobil mewah itu segera melaju pelan meninggalkan komplek perumahan mewah, di mana keluarga Pak Bernardus tinggal. Joana berada di dalam mobil yang sama dengan kedua orang tuanya.

Setibanya di pelataran gereja, nampak Andreas beserta ibu dan adiknya sudah berada di sana. Ya, karena pernikahan mereka berdua sengaja disembunyikan dari publik, makanya Andreas tidak mengundang sanak saudara. Termasuk teman gurunya juga tidak ada yang diundang ke acara pernikahan mereka berdua.

Setelah Joana turun dari mobil bersama kedua orang tua, Andreas dituntun sang ibu untuk mendekati calon istrinya. Joana tersenyum lebar, menunjukkan betapa bahagia hatinya. Berbeda dengan raut wajah yang ditunjukkan oleh Andreas, tanpa ekspresi dan datar-datar saja.

Pria berkacamata yang petang ini mengenakan stelan jas berwarna hitam dan semakin menambah pesona ketampanannya itu, sama sekali tidak menatap ke arah sang calon istri. Andreas selalu membuang muka ke arah lain. Hal itu membuat Joana semakin tertantang untuk dapat menaklukkan hati sang calon suami yang berwajah dingin.

'Kita lihat, Pak Andre Sayang. Seberapa lama kamu mampu mengacuhkan aku dan kuat menahan bujuk rayuku.' bisik Joana dalam hati seraya tersenyum tipis.

Tanpa ragu, gadis belia itu lalu memeluk lengan Andreas. Hal itu membuat guru muda tersebut berkali-kali menghela napas. Andreas berusaha untuk bersikap tenang, meskipun hatinya gundah dan resah. Entah apa yang pria muda itu pikirkan.

"Ayo, Nak! Ajak calon istrimu masuk," titah Bu Martha pelan, setelah melihat semua keluarga memasuki gereja.

Andreas mengusap kasar wajahnya. 'Kali ini, kamu boleh merasa menang, Jo, tapi lihat nanti apa yang akan aku lakukan padamu. Kupastikan, kamu akan menyesal.'

šŸŒ¹šŸŒ¹šŸŒ¹

bersambung...

Related chapters

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Olahraga Ranjang

    Menyaksikan sang putra bergeming, wanita paruh baya itu lalu menuntun Joana dan Andreas masuk ke dalam gereja. Di sana keluarga besar dan Imam gereja sudah menyambut kedatangan calon mempelai berdua. Seremonial pemberkatan pernikahan pun segera dilangsungkan, sesuai permintaan pihak keluarga. Satu per satu acara berjalan dengan lancar. Setelah pendeta membacakan doa, Andreas lalu membuka veil yang menutupi wajah cantik Joana yang sekarang telah sah menjadi istrinya. Andreas nampak ragu, ketika hendak melakukan wedding kiss. Pria muda itu sejenak memejamkan mata lalu menghela napas panjang. Desakan dari para orang tua melalui sorot mata mereka yang menatap tajam pada Andreas, memaksanya mendekatkan wajah. Joana memejamkan mata ketika Andreas menempelkan bibir dan istri Andreas itu tersenyum dalam hati, seraya berharap banyak. Cukup lama Joana menanti, tetapi tidak ada tindakan apa-apa yang dilakukan oleh Andreas kepadanya. Pemuda itu hanya menempelkan bibir da

    Last Updated : 2023-09-14
  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Dasar, Bocah!

    Suara petugas hotel yang mengantarkan mereka berdua, mengurai lamunan mesum Joana. Gadis belia itu kemudian merapatkan pejaman matanya."Silakan, Mas. Ini kamar untuk Mas Andre dan Nona Jo, seperti yang telah dipesan oleh Nyonya Anggie." Setelah membuka pintu kamar dengan lebar, seorang wanita cantik berseragam petugas hotel segera mempersilahkan Andreas untuk masuk ke dalam kamar luas tersebut."Saya permisi dulu, Mas Andre. Kalau butuh sesuatu, Mas Andre bisa telepon layanan customer," pamit petugas hotel tersebut, setelah menyimpan acses card ke tempat penyimpanan di samping pintu.Andreas hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Pria itu lalu merebahkan tubuh Joana di atas ranjang empuk yang bertabur mawar merah. Andreas berdiri di samping ranjang sambil geleng-geleng kepala, tidak habis pikir dengan takdir hidup yang harus dia jalani sekarang.Pria muda itu lalu melipat kedua tangan di dada. Tatapannya lurus tertuju ke arah Joana. 'Dia masih sanga

    Last Updated : 2023-09-14
  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Pepes Ikan Putri Duyung

    Joana cemberut mendengar Andreas memanggilnya bocah. "Jo bukan bocah Bang. Kalau enggak percaya, Jo akan buktikan pada Bang Andre kalau Jo sudah bisa bikin bocah. Ayo, kita mulai!" tantang Joana yang kemudian berdiri.Andreas mendengkus kesal. "Jangan mimpi, Jo!'" Kenapa, sih, bicaranya masih ketus aja," rajuk Joana yang kemudian kembali mendudukkan diri di sofa.Sejenak keheningan tercipta di kamar hotel mewah tersebut. Andreas masih berdiri mematung di tempatnya dengan tatapan yang terlihat kesal ke arah Joana. Sementara gadis belia yang baru saja dinikahi oleh sang guru matematika itu pura-pura tidak melihat ekspresi suaminya."Jo laper, Bang. Kita 'kan, belum makan malam." Suara Joana mengurai keheningan.Wanita belia nan seksi itu berbicara dengan bibir mengerucut, membuat bibir tipisnya yang diwarnai kemerahan nampak menggairahkan. Namun, sepertinya pria bertampang dingin di hadapan, sama sekali tidak tergoda untuk menikmati benda kenyal yan

    Last Updated : 2023-09-14
  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Dingin, Ma.

    Joana lalu segera mengejar dan menarik lengan suaminya. Tenaga Joana yang kuat meskipun tangannya kecil dan seperti tidak bertenaga, membuat mereka berdua kini saling berhadapan di ambang pintu kamar. Joana kembali menjalankan misinya dengan mengeluarkan air mata buaya."Maafkan Jo, Bang. Jo bingung, bagaimana cara mendapatkan perhatian dari Bang Andre?"Andreas menghela napas panjang. "Dari awal, aku sudah mengatakan kepadamu, Jo, kalau aku tidak menyukaimu!" tegasnya.Joana mengangguk, mengerti. "Jo tahu itu, Bang. Tapi, tidak ada salahnya 'kan, kalau Jo berjuang?" Joana menatap sang suami penuh harap dan dengan netra yang masih berkaca-kaca."Silakan, tapi jangan pernah menyesal jika ternyata perjuangan kamu akan sia-sia dan kamu hanya membuang-buang waktu saja!""Terima kasih, Bang. Jo tidak akan pernah menyesal. Kalaupun gagal, setidaknya Jo sudah berusaha dengan maksimal." Joana kembali tersenyum ceria, seolah tidak pernah terjadi apa-apa seb

    Last Updated : 2023-09-15
  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Jangan Salah Sangka, Jo!

    Andreas yang hendak langsung merebahkan tubuh, mengurungkan niat lalu mengambil selimut dan bermaksud menutupi tubuh Joana. Ketika kembali ke sofa, Andreas mencoba membangunkan gadis belia yang kini sudah sah menjadi istrinya. Namun, wanita belia itu bergeming dan sama sekali tidak meresponnya. Andreas lalu menepuk pelan lengan Joana yang terbuka."Astaga. Dingin sekali kulit Joana," gumam Andreas ketika telapak tangannya menyentuh kulit Joana. Pria muda itu terlihat mulai khawatir. Bagaimana tidak khawatir? Dia saja yang mengenakan pakaian lengkap kedinginan, apalagi istrinya itu mengenakan gaun terbuka?Dia amati wajah wanita belia itu yang ternyata sangat pucat. Andreas lalu memegang tangan Joana dan memastikan denyut nadinya, lemah. Hal itu membuat Andreas menjadi semakin panik.Dia mencoba menepuk pelan pipi Joana, tetapi wanita yang hanya mengenakan gaun tipis itu tidak memberikan respon. "Jangan-jangan, dia pingsan?" Pikiran buruk mulai menyelimuti hati A

    Last Updated : 2023-09-15
  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Membentengi Diri

    Andreas hanya berdecak dan kemudian segera menuju sofa tanpa kata. Melihat jam masih menunjukkan pukul empat dini hari, Andreas bermaksud melanjutkan tidurnya. Tidak berapa lama kemudian, terdengar suara dengkuran halus yang menandakan bahwa pria muda itu telah kembali terlelap ke alam mimpinya.Di atas ranjang, Joana masih senyum-senyum tidak jelas. Masih dapat dia rasakan kehangatan tubuh kekar Andreas yang tadi memeluknya erat. Beruntung dia sudah terbangun cukup lama dan dapat menikmati kehangatan tubuh Andreas."Andai dia sedikit saja memiliki perasaan terhadapku, aku yakin dia pasti tergoda untuk melakukan lebih padaku," gumam Joana sambil membuka selimut dan melihat tubuhnya yang polos tanpa busana."Dasar, laki-laki aneh! Yang gurih dan halal sudah di depan mata, malah dianggurin!" gerutu Joana yang kemudian kembali menarik selimut dan merebahkan diri dengan benar. Dia pun ingin melanjutkan tidurnya karena tidak mau terjaga sendirian.Andreas terb

    Last Updated : 2023-09-15
  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Bulan Madu ke Kutub Utara

    Sejenak, keheningan tercipta di dalam kamar pengantin nan mewah itu. Masing-masing nampak sibuk dengan pikiran sendiri, mereka hanya saling diam dan membisu. Baik Andreas maupun Joana, tidak ada yang mengeluarkan suara untuk memulai berbicara."Sebaiknya, kita segera berkemas dan pulang ke unit apartemenku." Perkataan Andreas mengurai keheningan. Andreas ingin segera mengajak Joana untuk pulang ke unit miliknya agar dia bisa terbebas dari wanita belia itu dan menyibukkan diri dengan pekerjaan."Bang, kita 'kan masih punya waktu sampai sore!" protes Joana yang masih ingin menghabiskan waktu berduaan dengan sang suami di tempat istimewa, meskipun malam pertamanya semalam tidaklah seistimewa yang dia harapkan."Kalau kamu masih mau di sini, silakan!" Andreas segera beranjak dan kemudian mulai mengemasi barangnya yang tidak seberapa.Mau tidak mau, Joana pun ikut beranjak lalu ikut mengemas barang miliknya. Wanita belia tersebut melakukannya dengan sangat terpaksa. Hal itu disadari oleh A

    Last Updated : 2023-09-16
  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Terlalu Dini untuk Mengambil Keputusan

    Mereka berdua kemudian menuju unit apartemen milik Andreas, diantarkan oleh sopir keluarga Pak Bernardus yang kemarin mengantarkan ke hotel. Sepanjang perjalanan menuju apartemen, guru muda itu terdengar asyik bercengkrama dengan sopir tersebut. Berbeda jauh dengan Andreas yang selama ini dikenal oleh Joana, guru yang dingin dan minim bicara."Terima kasih banyak, Pak," kata Andreas ketika mobil yang mereka tumpangi telah tiba di di depan lobi apartemen.Andreas bergegas membuka pintu di sisinya lalu segera turun dari mobil. Pria muda itu kemudian sibuk membantu sang sopir menurunkan koper dari bagasi. Andreas tidak peduli, apakah Joana sudah turun atau masih berada di dalam mobil.Menyadari bahwa sang suami tidak peduli terhadap dirinya, Joana kemudian segera turun. Wanita belia itu mengedarkan pandangan lalu menatap bangunan tinggi di hadapan. Joana masih melihat-lihat keadaan sekeliling ketika Andreas menyenggol lengannya."Mau masuk bersamaku atau mau pulang kembali bersama sopir?

    Last Updated : 2023-09-16

Latest chapter

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Nathan dan Nala

    Wanita bertubuh kurus yang ada di dalam mobil taksi itu terus mengamati rumah Andreas. Dia nampak menimbang-nimbang. Entah apa yang dipikirkan."Maaf, Bu. Sampai kapan kita akan tetap di sini?" tanya sopir taksi tersebut, mengurai lamunan penumpangnya."Iya, tunggu sebentar, ya, Pak."Setelah berkata demikian pada sopir taksi, wanita tinggi semampai itu segera turun lalu berjalan perlahan memasuki gerbang kediaman Andreas yang memang tidak ditutup karena ada beberapa saudara Joana yang belum datang. Tanpa ragu, dia terus melangkah perlahan lalu menaiki teras rumah yang cukup tinggi dengan sangat hati-hati. Seolah, dia takut jika kaki jenjangnya akan tersandung, dan bisa menyebabkan tubuh ringkih itu terjatuh."Permisi." Terdengar sopan, wanita itu menyapa penghuni rumah.Tak perlu menunggu lama, sosok Andreas segera muncul lalu menghampiri tamunya. Andreas mengerutkan dahi kala m

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Ini Tak Adil Untukku

    Andreas kini dapat bernapas dengan lega, setelah sang istri tersadar. Tak henti, pria tampan itu mengecupi wajah istrinya yang sudah berangsur cerah dan tak sepucat tadi. Joana bahkan sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan, setelah dipastikan bahwa kondisinya sudah membaik.Di ruang perawatan pun, Andreas tak mau jauh-jauh dari sang istri tercinta. Dia bahkan tadi hanya menggendong anak-anaknya sebentar karena setelah itu, kedua bayi mungil itu sudah menjadi rebutan. Saat ini, bayi laki-laki berada di pangkuan Mama Anggie, sementara bayi perempuan berada di pangkuan Bibi Liana.Ya, Bibi Liana sebenarnya menginginkan cucu perempuan karena dia hanya memiliki anak laki-laki. Namun sayang, anak yang dilahirkan sang menantu, Melanie, malah laki-laki. Meski begitu, istri Pak Bernardus itu tetap menyayangi sang cucu."Kakak Ipar. Ryan belum kebagian gendong keponakan, nih. Bikin lagi, ya. Satu aja," pinta Ryan yang tiba-tiba

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Jatuh Pingsan

    Andreas yang ikut menemani sang istri di dalam ruang persalinan, sebenarnya sangat tegang. Namun, pria itu mencoba untuk menutupi ketegangannya dengan menciumi puncak kepala Joana. Andreas terus memberikan semangat kepada istrinya."Kamu pasti bisa, Yang. Kamu wanita yang hebat. Aku mencintaimu, Yang," bisik Andreas, terus menerus. Memberikan kebahagiaan semangat, sekaligus mengungkapkan perasaannya yang terdalam.Di tengah rasa sakit yang mendera, Joana mencoba untuk tersenyum. Meski wanita cantik itu tak dapat berkata-kata, tetapi melalui tatapan matanya, Joana mengungkapkan rasa syukur karena memiliki suami seperti Andreas. Dia eratkan genggaman tangan, kala kontraksi kembali datang.Ya, Joana memilih proses persalinan normal untuk melahirkan kedua bayinya. Dokter yang menangani Joana jauh-jauh hari pun setuju karena baik kondisi ibu maupun kedua janin, sama-sama sehat. Meski awalnya Andreas menyarankan untuk operasi cesar saja karena pria itu tak sanggup melihat sang istri kesakit

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Membuka Jalan Lahir

    Joana benar-benar ikut pulang dengan kedua orang tua, beserta kakaknya, Sandy. Segala bujuk rayu Andreas, tak dia hiraukan karena wanita hamil itu ingin selalu berdekatan dengan sang mama. Bahkan sepanjang perjalanan menuju bandara, Joana terus bergelayut manja dengan mamanya dan mengabaikan sang suami yang ikut mengantar.Andreas sengaja ikut mengantar ke bandara karena berharap, sang istri akan berubah pikiran. Suami Joana itu masih berharap, sang istri mengurungkan niatnya. Sebab, Andreas tidak dapat membayangkan bagaimana hari-harinya nanti tanpa sang istri."Abang kalau kangen 'kan, bisa nyusul Jo ke sana," jawab Joana dengan santai ketika sang suami masih berusaha membujuknya."Yaelah, Jo. Kamu pikir, Jakarta Bandung. Bisa nyusul sewaktu-waktu." Ricky yang juga ikut mengantar ke bandara, menyahut."Demi cinta, pasti jarak bukan halangan. Benar begitu 'kan, Bang?" Joana m

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Menjalani Hubungan Jarak Jauh

    Semua orang dibuat panik karena Joana yang tadinya baik-baik saja, tiba-tiba ambruk, dan tak sadarkan diri. Andreas langsung membopong tubuh ramping istrinya dan membawanya berlari menuju mobil. Sandi yang baru saja datang, berteriak menyuruh sang adik ipar agar membawa Joana ke mobilnya.Sandi memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sang mama yang duduk di samping kemudi, sampai harus mengingatkan sang putra sulung agar berhati-hati. Sementara di bangku belakang, Andreas yang memangku kepala sang istri, nampak sangat khawatir."Bangun, dong, Sayang. Kamu kenapa, sih?" Andreas menepuk lembut pipi Joana yang matanya terus terpejam.Sementara di belakang mobil Sandy, nampak tiga mobil lain mengiringi. Mobil yang dikendarai papanya Joana, berada tepat di belakang mobil Sandy. Diikuti mobil Ricky dan terakhir mobil Ryan.Tak berapa lama, iring-iringan mobil itu memasuki kawasan rumah sakit. Setelah berh

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Sayang, Kamu Kenapa?

    Belum juga ada tanda-tanda kehamilan meski sudah lebih dari satu bulan Joana dan Andreas pulang dari berbulan madu ke negara matahari terbit kala itu, membuat Joana kembali murung. Wanita cantik itu bahkan tak bersemangat, menyambut wisudanya minggu depan. Joana akhir-akhir ini juga sering mengurung diri di dalam kamar.Tentu saja sikap istrinya tersebut membuat Andreas khawatir. Pria muda itu dibuat bingung sendiri dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Padahal, dia sudah seringkali mengatakan pada sang istri bahwa tidak kunjung hamilnya Joana, tak masalah bagi Andreas."Sudah, dong, Yang. Jangan begini terus!" Andreas mencoba membujuk sang istri. "Kita makan malam di luar, yuk. Sekalian nonton film," lanjutnya menawarkan karena ingin membuat mood sang istri kembali membaik.Joana menggeleng. "Jo lagi enggak pengin ke mana-mana, Bang."Andreas menghela napas panjang. "Yang. Jangan terlalu dipikirkan

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Gaya Bercinta yang Tepat

    Joana benar-benar merasa kesepian kini karena sang sahabat sudah memiliki kehidupan baru sekarang. Melanie juga mulai disibukkan dengan mengikuti kursus parenting, di sela-sela dia bekerja, dan rencananya Melanie juga akan mengikuti kelas senam untuk ibu hamil karena kehamilannya sudah mulai membesar. Praktis, Melanie tak lagi memiliki waktu untuk Joana.Hanya Bu Rifah yang masih setia berkunjung, meski Joana tak lagi memperbantukan istri Om Jun itu di unitnya. Joana memberhentikan Bu Rifah sebagai asisten rumah tangga, sejak mengetahui kehamilan ibunya Dino dan Dini. Joana tak ingin sesuatu terjadi pada kandungan istrinya Om Jun, seperti yang terjadi pada Joana kala itu."Kapan, ya, Bu, Jo bisa hamil lagi?"Wajah Joana terlihat murung, padahal di depannya ada Dina, yang biasanya membuat Joana antusias untuk menggoda gadis kecil yang montok itu. Dina sekarang sudah pandai berjalan dan tingkahnya sungguh menggemaska

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Hamil Sebelum Nikah

    Joana dan Andreas tak percaya ketika melihat Ryan menggandeng mesra tangan Dini, menghampiri mereka. Begitu pula dengan Ricky yang sedang menanti sang istri, yang tengah dirias oleh MUA. Mereka semua sampai melongo, menatap ke arah Ryan yang tersenyum lebar, sementara Dini tersipu malu."Bang, Kakak Ipar. Ini kekasihku, calon istriku. Ryan akan menikahinya, begitu dia lulus nanti," kata Ryan, sambil menggenggam erat tangan kekasih belianya. Ryan dapat merasakan tangan Dini yang gemetaran, juga berkeringat."Santai aja, Dek. Mereka pasti setuju, kok. Percayalah pada Abang," bisik Ryan, meyakinkan dan Dini mengangguk.Sebenarnya, Dini tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Dia tahu betul, seperti apa Joana, juga Andreas. Mereka tidak akan mempermasalahkan status sosial seseorang yang dekat dengan salah satu anggota keluarganya. Terbukti, Joana sendiri menikah dengan Andreas. Hari ini, Ricky juga menikahi Melanie y

  • Menjadi Candu GurukuĀ Ā Ā Dedek Gemoy

    Ricky dan Melanie memberanikan diri untuk berterus terang kepada orang tua mereka berdua. Tentu saja para orang tua itu murka, meski mereka juga sudah mengetahui sejauh apa hubungan anak-anaknya itu. Pihak orang tua pun akhirnya menyetujui pernikahan Ricky dan Melanie dan mereka juga mempersiapkannya dengan sangat cepat karena tak ingin orang-orang di luar sana tahu kecelakaan yang telah terjadi.Semua orang dibuat sibuk, termasuk Joana, dan Andreas. Joana sempat terkejut mendengar kabar kehamilan sang sahabat. Dia menjadi sedih karena justru Melanie yang notabene belum menginginkan hadirnya anak, justru diberikan amanah untuk mengandung benih Ricky. Sementara dirinya yang sudah sangat siap dan menginginkan agar bisa segera hamil, malah tak kunjung diberikan kepercayaan pasca keguguran tiga tahun silam.Joana pun membantu persiapan pernikahan sang sepupu dan sahabatnya itu dengan raut wajah yang dipenuhi mendung kelabu. Dia terus

DMCA.com Protection Status