Share

Bab 78

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Aku menghempaskan pantat ke kursi dengan kasar.

Tak lama kemudian Sam dan Desi duduk di sampingku. Kiri dan kanan. Aku merasa kurang nyaman karena diapit seperti itu.

Dengan wajah masih cemberut, aku melayangkan Bombastic side eyes kepada mereka bergantian.

"Apaan sih! Di sono masih banyak kursi aja kok!"

Sam langsung menggenggam tanganku. Aku berusaha menepis dan memberikan wajah ketus.

"Kamu cemburu rupanya," bisik Sam sembari tersenyum dan masih menggenggam tanganku. Terjadi saling tarik menarik di antara kami.

"Ehh, siapa yang cemburu? Terlalu Ge-er kamu ya," ucapku sambil berusaha menarik tanganku yang digenggamnya. Akhirnya dengan hentakkan agak keras, tanganku terlepas.

"Aku enggak ngapa-ngapain sama Sam lho, kita cuma makan aja." Desy berusaha menjelaskan kepadaku, tetapi aku langsung memberi kode, meletakkan telunjuk di bibirku supaya dia diam.

"Sssttt!"

Kedua mataku fokus ke depan di mana dosen sedang memberikan pelajaran.

Jam pelajaran yang membosankan dan membuatku mengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 79

    Dengan hati berdebar aku turun ke lantai 1 menyusul Alan yang berlari duluan di depanku."Pak Zacky, maaf ... ada keperluan apa sampai datang kemari?" sapa Alan dengan heran. Entah bagaimana mereka sepertinya saling mengenal.Zacky melihat ke arahku dengan senyuman yang dipaksakan. "Aku mencari istriku. Pulanglah!"Usai berkata demikian, bekicot memutar kursi rodanya dan kembali ke mobil. Aku seperti seorang istri yang patuh, melangkah dengan kaki lemes mengikutinya."Bye, Alan. Terimakasih atas buburnya. Sampai bertemu lagi," ucapku dengan lesu lalu masuk ke dalam mobil meninggalkan Alan yang masih terpaku di tempatnya berdiri.Aku masih melihat ke arah Alan saat mobil bergerak keluar dari pagar rumahnya.Di dalam mobil, hanya ada keheningan. Aku tidak tahu mau berkata apa pun terhadap Zacky.Tiba-tiba Zacky mengalungkan sebuah kalung bermata mutiara kecil berwarna putih, di leherku."Diam!" Zacky menepiskan rambutku ke depan agar bisa mengancingkan kalung tersebut."Nah, sudah siap.

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 80

    Aku melirik Tom yang langsung terduduk di hadapan kami, mengeluarkan ipad mini dan langsung mengetik dengan lancar."Kalau kamu ingin semua menurut dan sesuai dengan kehendakmu, maka anggap saja batal! Aku tidak mau melahirkan anak ini lagi. Aku mau pergi saja! Permisi!"Baru saja aku bergerak untuk berdiri, tanganku kembali ditarik dan aku jatuh ke pangkuan Zacky.Aku melemparkan pandangan cemburut untuknya. "Lepaskan!""Kamu diam atau aku akan melecehkanmu sekali lagi di sini! di hadapan semua orang."Suara Zacky berbisik dekat telingaku tetapi aku merasa suaranya menggelegar dalam hati."Kamu lihat pintu di sekitar kita? Itu adalah pintu yang bisa dirakit sehingga bisa dibuka semuanya. Aku pastikan semua pengunjung akan mendapatkan tontonan menarik bila kamu tidak menuruti keinginanku!"Aku menelan saliva dengan susah payah. "K-kamu kejam sekali!" seruku dengan mata yang sudah berembun."Kamu yang memaksaku untuk melakukan kekejaman bagimu. Sifat bar-bar yang melekat padamu membuat

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 81

    Apa yang lebih baik daripada kembali kepada kehidupanku? "Hari ini aku akan melamar kerja lagi," ucapku sembari melihat beberapa daftar pekerjaan yang sudah kutuliskan di sebuah kertas. "Ahh, banyak sekali. Ayo semangat! Dukung Mamamu ya, Nak!" ucapku sambil mengelus perut yang masih rata. Aku keluar dari kamar dengan semangat dan tubuh yang segar. "Sayang, buburnya dimakan dulu ya!" perintah Mama dari dapur. "Ho-oh, Ma!" Aku menjawab dengan singkat lalu bergerak ke meja makan, menyambar bubur putih dan melahapnya sampai habis dengan cepat. Lebih tepatnya meminum bubur tersebut. Aku terkekeh lalu meninggalkan Mama yang masih meneriakkan sesuatu entah apa. Aku bermaksud berjalan kali menuju ke halte bus. Tin tin! Aku terperanjat karena mobil SUV hitam sudah mengikutiku. Aku membungkukkan tubuhku untuk melihat ke dalam kaca jendela yang dibuka. "Zacky? Mengapa masih mengikutiku? Bukankah sesuai persyaratannya aku sudah bebas mulai hari ini?" Zacky tersenyum sekilas lalu melanj

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 82

    "Hei, dia ...eh, kamu!" Aku menjulurkan telunjuk, tetapi Zacky dan Tom pergi begitu saja mengekori langkah wanita hamil bernama Zevina tersebut."Bagaimana bila kita makan malam bersama nanti? Michael pasti akan senang bertemu denganmu." Terdengar suara Zevina lalu wanita hamil itu berhenti sejenak, memutar tubuhnya menatap Zacky lalu menoleh ke arahku.Aku menautkan alisku. "Apa lihat-lihat? Enggak pernah melihat wanita cantik?" tanyaku dengan geram."He he .. kuakui, kamu memang cantik, tetapi aku bisa melihat. Istrimu butuh pelajaran etika supaya layak bersanding denganmu," ucap Zevina sambil lalu."A-apa maksud dia? Aku sudah kuliah lho!"Aku hendak mengejar wanita itu dan mendampratnya, tetapi Zacky menarik tanganku dan memberikan pandangan tajam."Jangan mempermalukan dirimu lagi. Pergi menukar pakaianmu dan mulai ikuti kelas. Aku akan menunggu di ruang tunggu!"Seusai berkata, Zacky memberikan instruksi agar Tom mendorongnya ke arah lain menuju ke ruang tunggu kaca.Kelas olahr

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 83

    Tidak ada pembicaraan apa pun yang terjadi di antara kami sampai mobil berhenti di depan halaman rumahku.Tom turun dan membuka pintu untukku. aku menghela napas denganberat lalu melangkah keluar."Aku sudah mengerti tentang jadwal yang sudah kamu berikan. Namun, sebagai pihak Ibu. Aku memiliki hak juga dalam kehidupan untuk menolak. Aku akan mengikuti kelas yang diharuskan, tetapi tidak dengan kamu mengikutiku terus."Aku diam sejenak untuk melihat reaksi dari bekicot. Zacky terdiam dengan tatapan datar ke depan. Padahal dia mendengar dengan jelas mengenai apa yang kusampaikan."Dan aku menolak acara makan bersamamu, baik itu sarapan, makan siang maupun makan malam."Tanganku gemetar saat mengatakan demikian. Akan tetapi, aku harus tegas dalam setiap perkataanku.Zacky menoleh ke arahku dari dalam mobil. Tatapan dingin dan tajam tanpa berkedip membuat jantungku berdegup kencang."Bulan kedua, kamu datang sendiri ke mansion! Tom, jalan!"Pintu mobil ditutup oleh Tom lalu pria itu buru

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 84

    "Bagaimana kamu bisa berada di sini? Di mana polisi preman itu?""Polisi preman?" tanyaku dengan wajah heran."Itu, si Zacky yang sok berkuasa.""Ohh, dia sudah mati kurasa," ucapku sambil berlalu masuk ke dalam kamar mandi untuk segera menyelesaikan tugasku."Sudah mati? Benarkah? Jadi aku boleh dong mengejarmu dari sekarang?"Aku memandang Alan dengan sejuta pertanyaan, tetapi hanya mengeluarkan satu, "Apa maksudmu?""Hum, hanya bercanda. Kamu bekerja di sini? Sebagai pembersih toilet?" tanya Alan. Wajahnya memancarkan raut sedikit jijik dengan mengernyitkan alisnya."Iya, baru bekerja hari ini. Mohon minggir. Aku harus menyelesaikan tugas dalam setengah jam ke depan.""Tunggu!" Alan menarik tanganku dan memandangku sejenak."Benarkah Zacky sudah meninggal?"Aku tertawa dan masih berusaha menghindar dari tatapan matanya."Memangnya apa maumu? Tidak penting apakah dia masih hidup atau tidak. Minggir!" Aku berseru dengan kesal karena belum juga menyelesaikan tugasku."Hei, jangan meng

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 85

    Setengah jam kemudian, Surya masuk kembali setelah mengetuk pintu."Ini kontraknya, bacalah sebelum kalian menandatanganinya."Aku segera membaca berulang kali. Pelajaran pertama menandata ngani kontrak sudah membuatku merasa trauma.Tidak boleh ada lagi kasus yang sama, maka aku harus membaca dengan teliti."Kontrak berlaku 2 tahun?" tanyaku menegaskan.Surya dan Alan menganggukkan kepalanya bersamaan.Aku berpikir sejenak. Bila dua tahun, maka aku harus melahirkan di sini. Aku mungkin bisa menyimpan bentuk tubuhku yang sedang mengandung sampai usia kandungan 8 bulan."Hum, waktunya terlalu lama. Bagaimana bila diperpanjang saja setiap enam bulan sekali?" tanyaku dengan ragu."Perjanjian kontrak kerja minimal 1 tahun," jawab Surya.Aku menggelengkan kepala lalu berkata, "kalau begitu, aku tidak setuju. aku memiliki trauma terhadap kontrak kerja. Aku mau diperpanjang setiap 6 bulan sekali. Bukankah kamu CEO-nya?" Aku melirik ke arah Alan.Alan berpikir sejenak lalu menjawab, "Turuti s

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bab 86

    Benar! Zacky berada di dalam mobil dan menjulurkan telunjuknya ke arahku."Pulang!"Aku menelan ludah dan berusaha berlindung di balik tubuh besar milik Alan, sementara Alan masih menggenggam tanganku."To-tolong," ucapku dengan suara kecil dan gemetaran."Ehem, Angel sedang bekerja. Kami akan menghadiri rapat sebentar, aku akan mengantarnya pulang nanti.""Ke rumahnya," lanjut Alan. Perkataan Alan sengaja dipertegas olehnya bahwa ia akan mengantarku ke rumah. Bukan ke Mansion."Hari ini adalah hari terakhir di bulan Agustus. Aku akan membawanya pulang sesuai kesepakatan kami. Sebulan sekali. Jangan katakan kamu melupakannya?"Zacky menatapku dengan tatapan nyalang dari dalam mobil. Pria itu sama sekali tidak keluar dari tempat ia duduk.Tatapan Zacky beralih ke Alan. "Kalian mau rapat di mana? Masukkan Angel ke dalam mobilku. Aku yang akan mengantar kalian.""Dan lepaskan tangannya. Aku cemburu. Seharusnya kalian tahu apa akibatnya bila aku cemburu."Aku menelan salivaku dengan kasa

Bab terbaru

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   (Revisi: Bab 107 sd 110)

    Hallo para pembaca setiaku, mohon maaf atas kesalahan penerbitan Bab yang saya lakukan tanpa sengaja sehingga keseruan Anda terganggu oleh Bab yang hilang yaitu Bab 107 sampai dengan 110. Sebagai penghargaan dan permintaan maaf dari saya, Bab 107 sd 110 ini saya lampirkan di sini dan Bab ini GRATIS tanpa perlu pembelian koin. Terima kasih atas kesetiaan Anda untuk membaca cerita ini. Jangan lupa singgah ke akun saya untuk cerita seru lainnya. Salam Pembaca, Bab 107 Aku menundukkan kepala untuk melihat bagian dadaku yang sudah basah. "Astaga," pekikku lalu menutup bagian yang terekspos dengan kedua tangan dan merasa malu. Aku segera memutar tubuh dan menghadap ke arah lain, membelakangi Zacky. Namun, petir sepertinya bekerjasama dengan Zacky. Suara yang menggelegar membuatku terkejut dan memeluk Zacky dengan gemetaran. "Eh." Suara Zacky yang ikut terkejut karena petir tersebut dan dia pun memelukku dengan erat. "Angel," panggil Zacky dengan lembut setelah suara petir mereda.

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   S2 Bab 61. TAMAT

    Zacky membaringkan Angel dengan lembut di atas ranjang lalu memeluknya erat-erat."Zacky, jangan ...," ucap Angel dengan wajah merona merah."Katakan, kamu merindukanku?" Zacky menatap kedua mata Angel dalam-dalam.Angel merasakan keintiman yang memang menjadi miliknya, walaupun dia tidak bisa mengingat dengan jelas, tetapi dia sangat menginginkan pria yang sedang memeluknya ini."Aku merindukanmu, Zacky," ucapnya lalu mencium Zacky dan pria itu membalasnya dengan keintiman yang penuh cinta.Malam panas dijalani mereka, terlepas dari masalah yang ada.***Besok harinya, Zacky terbangun dengan kepala dan tubuh yang segar bugar. Zacky mengelus punggung istrinya yang tertutup selimut lalu mempererat pelukannya."Hmmm, Zacky, aku masih mengantuk," ucap Angel pada saat pria itu hendak berlabuh sekali lagi sebagai aktivitas pria normal.Zacky membenamkan wajahnya dalam-dalam ke ceruk leher Angel. "Kamu wangi dan sangat menggai

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Siapa Deon?

    S2 Bab 60Sam merasa hampa saat melihat Mina yang penuh luka digendong oleh petugas polisi. Hati Sam terasa hancur melihat wanita yang dicintainya menderita. Meskipun tidak bisa berbuat banyak dengan kedua tangannya yang terborgol, dia berjanji dalam hati bahwa dia akan melakukan segalanya untuk melindungi Mina di masa depan. Kedua matanya melirik Angel, tetapi dia tidak menaruh perhatian kepada wanita itu lagi."Mina ... " Sam memanggil dengan suara parau di dalam mobil yang berada agak jauh dari lokasi.Dorongan keras terhadap dirinya sendiri menguat saat petugas polisi menggendong Mina ke brankar dan menyukseskannya masuk ke dalam mobil ambulance. Sam mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi Mina dengan lebih baik, tetapi dia juga merasa lega karena Mina akhirnya diselamatkan.Dalam kehampaan yang melanda hatinya, Sam memandang perjalanan mobil ambulance yang membawa Mina dengan mata yang penuh kekhawatiran dan mulai basah. Dia bertekad un

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Tanpa surat perintah!

    S2 Bab 59"Mengapa Dad mengatakan dia tidak berharga?" Sam melayangkan tatapan tajam kepada sang ayah."Memangnya kamu menginginkan seorang Ibu Tiri di usiamu seumur ini?" Johan bertanya sambil menaikkan sudut bibirnya. Memandang Sam dengan penuh tatapan penuh selidik."Pergilah, cari wanita baik-baik. Angel mungkin bisa kamu pertimbangkan, bukankah dia sudah berada dalam genggamanmu? Jangan katakan kamu sudah bosan kepada kelinci percobaan itu!"Usai mengatakan demikian, Johan tertawa sendiri lalu kembali menatap layar komputernya.Sam mengepalkan tangan dan menautkan alis. Dia merasa sia-sia saja mencari Johan. Akhirnya Sam pergi dari sana tanpa mengatakan sesuatu apa pun lagi.Sementara Zacky sudah menunggu dengan tidak sabaran."Gimana, Tuan? Apakah kita akan menyerang sekarang?" tanya salah seorang anak buah yang menunggu instruksi dari Zacky."Bagaimana dengan Mina? Bukankah dia suruh kita menunggu?""Tidak tahu, T

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Kamu kehilangan wanita yang tidak berharga itu?

    S2 Bab 58"Deon?" Angel terbangun dari tidurnya karena dua insan itu bermain di balkon dan suara mereka cukup menganggu.Sam buru-buru melepaskan dirinya dari Mina dan mereka segera memakai pakaiannya."Kamu sudah bangun, Sayang," sapa Sam dengan lembut sambil duduk di tepi ranjang."Ugh." Angel memegang kepalanya yang terasa berat. "Di mana Deon? Mengapa aku berada di sini lagi?"Mina sudah selesai membereskan pakaiannya, dengan wajah polos, Mina mendekati Angel lalu menggengam tangannya.Angel melihat Mina dan merasa asing, "siapa kamu?"Sam dan Mina terkejut bersamaan, Angel baru saja menunjukkan gelagat seperti tidak bisa mengingat apa pun lagi, padahal dia baru saja bertemu dengan Mina di sore harinya.Mina menyadari bahwa penyakit dalam kepala Angel sudah semakin parah."Angel, bukankah kalian sudah pernah ketemu dan saling berkenalan?" tanya Sam dengan frustasi.Angel menggelengkan kepala lalu menepuk kepal

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Mina ketahuan!

    S2 Bab 57Senyum indah mengambang di bibir Johan. "Baik, dua juta dollar, atau ada yang berani lebih tinggi lagi?""Tiga juta dollar!" seru pria bertopi yang tidak menyebut namanya. Mina mengarahkan tubuhnya ke pria itu agar dapat merekam dengan jelas."Baik, saudara kita James sudah bersuara, siapa lagi yang berani menindih harga?"Terjadi keheningan tiba-tiba. Harga itu sudah cukup tinggi bagi penemuan yang belum terbuktikan dengan baik.Mereka bahkan tidak memperdulikan apakah Angel, kelinci percobaan itu akan menjadi baik atau malah mengalami kerusakan otak.Mina mengepalkan kedua tangannya dengan marah, sementara Sam merasa tidak berdaya. Dia menyayangi Angel setulusnya dan tidak pernah membayangkan melukai Angel apalagi memakainya sebagai kelinci percobaan.Pena yang dipakai oleh Mina tersambung ke layar tangkapan di ruang kantor Zacky.Zacky mengetatkan rahangnya menyaksikan semua rekaman yang ada di hadapannya saat ini.

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Bisnis rahasia

    S2 Bab 56Sementara itu, di sudut gelap gudang, beberapa anggota mafia lainnya mengawasi situasi dengan ketat, senjata tersembunyi di balik jas mereka. Mereka menjadi bayang-bayang di antara rak-rak penyimpanan yang penuh dengan barang ilegal."Berapa harganya, Thom?" tanya Mark, menyembunyikan ketegangan di balik ekspresinya.Thom memberikan senyuman licik. "Kau tahu harga untuk barang berkualitas, Mark. Lima puluh ribu dollar untuk setiap paket."Mark mengangguk setuju, bahkan tidak menawar sama sekali seolah mereka memang sudah terbiasa dengan harga tersebut llau mengeluarkan sejumlah uang dari saku jaketnya. "Tidak usah banyak, bagi saja dengan yang lain," ucap Mark sambil tertawa. Mereka melakukan pertukaran dengan cepat, sementara bayangan-bayangan di sekitar mereka tetap waspada."Kami menginginkan transaksi cepat dan bersih," ucap Mark, memandang tajam ke arah Thom.Thom hanya mengangguk dan menatap Mark dengan tatapan dingin. "Tentu

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Pertemuan rahasia

    S2 Bab 55"Tidak, kamu jangan salah paham dulu. Mari kita lihat apa yang terjadi nanti. Aku pikir aku juga mencintai Angel."Mina membalikkan tubuhnya dan menatap Sam dengan kecewa. "Baiklah. Kamu kembali kepada Angel dan aku akan kembali kepada Johan, Ayahmu yang suka sekali menyiksaku!"Mina mengatakan demikian lalu berdiri dan memakai pakaiannya."Ayahku menyiksamu?" tanya Sam dengan rasa terkejut.Mina mengangguk lalu mulai terisak dalam tangisan. "Dia tidak pernah puas bila aku tidak pingsan."Sam membulatkan kedua matanya dan merasa kasihan dengan wanita cantik itu. Tubuhnya begitu sempurna untuk disiksa dalam kukungan sang ayah yang gendut dan perut besar.Membayangkan hal itu saja sudah membuat Sam merasa marah."Aku akan memintamu dari Ayah," ucap Sam sambil merangkul kembali Mina dalam pelukannya."Dan hanya menjadikanku sebagai simpanan, sementara kamu akan menjadikan Angel sebagai istrimu?"Mina sengaj

  • Menikahi Mayat Palsu CEO   Jebakan!

    S2 Bab 54Sam dan Mina bersiap-siap untuk menghabiskan waktu bersama di pusat perbelanjaan. Mereka tiba di mal yang ramai dengan lampu berkilauan dan suasana yang hidup. Sam, dengan senyum ceria, berkata kepada Mina."Mina, apa yang ingin kita lakukan dulu? Mungkin kita bisa mulai dari toko pakaian?""Iya, Sam! Aku ingin melihat-lihat koleksi terbaru. Siapa tahu ada yang menarik perhatianku."Mereka berjalan ke arah pusat perbelanjaan, memasuki toko pakaian yang penuh dengan pakaian dan aksesori berwarna-warni. Mina berhenti di depan rak dengan gaun-gaun cantik."Sam, bagaimana menurutmu gaun ini?""Wow, Mina, itu terlihat sangat cantik! Aku yakin itu akan membuatmu terlihat luar biasa."Mina tersenyum, "Aku rasa aku akan mencobanya." Dia mengambil gaun tersebut dan pergi ke ruang pakaian untuk mencoba.Sementara menunggu Mina, Sam melihat toko permainan di seberang lorong."Oh, lihat! Toko permainan! Apakah kamu ingin m

DMCA.com Protection Status