Share

Bab 37

Penulis: Nasya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Aku minta Mas tutup mata,aku mau buka baju."

"Namira kalau aku tutup mata gimana aku mau bikin api."

Akhirnya Namira menuruti perkataan Edra, karena dia tidak kuat menggigil kedinginan ia melepas baju basahnya dan menjemurnya di dekat api unggul yang Edra buat.

Hal itu membuat hasrat keperkasaan Edra mulai memuncak, untuk pertama kalinya Edra melihat sang istri bagian atas tubuhnya hanya menggunakan bra saja, Edra mendapati tubuh istrinya bak bidadari bentuk pundak dan leher yang panjang, kedua dada yang sangat berisi body Namira itu sungguh sempurna, mereka itu adalah pasangan yang sangat serasi.

Namira sudah melepas baju basahnya, namun ia masih merasakan kedinginan melihat hal ini Edra menawarkan diri untuk memberi kehangatan kepada istrinya itu.

"Namira, baju kamu memang sudah kamu lepas, tapi karena kita tidak punya selimut makanya kamu masih kedinginan, aku mau ijin sama kamu, boleh aku peluk tubuh kamu, hanya untuk supaya kamu merasa hangat saja."

Terdengar aneh banget, aku min
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 38

    "Kamu tidak perlu repot-repot jelasin, sekarang aku mau dengar langsung, apa bener mas Edra sayang sama aku,aku tahu kamu itu ternyata Laki-laki, kamu bukan seperti apa yang bibi Ribka bilang, kamu seorang militer yang gagah berani, pertanyaan ku saat ini, apakah kamu mau mempertahankan perkawinan kita, atau kamu mau kita pisah, terus kamu akan cari wanita lain yang kamu cintai untuk kamu jadikan istri.""Kalau aku mau ceraikan kamu, kenapa tidak dari dulu aku ceraikan kamu, kenapa aku mau kamu tinggal dua tahun lagi sama aku, itu semua bukan karena aku minta uang aku di ganti, tapi karena aku mau kamu selama-lamanya ada di sisi aku Namira, Namira aku mohon jadilah istri aku yang seutuhnya,aku akan bahagiakan kamu, aku sayang sama kamu, awalnya mungkin aku tidak punya rasa apa-apa, tapi lama-lama rasa ini semakin gak karuan saja, apalagi di tambah kamu ketemu s sama dr. Bagja ,aku gak bisa tidur melihat semua itu, aku gak bisa istirahat dengan nyenyak melihat kamu dan dr. Bagja, berte

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 39

    "Udah gak papa, kamu aku gendong aja.""Gak usah mas,aku jalan sendiri aja. Mas aku malu nanti di liatin atasan kamu sama teman-teman kamu, tar mereka tanya aku kenapa, mereka gak liat aku terluka, badan aku gak ada yang terlihat terluka.""Kamu tenang aja, tar aku bilang ke mereka kamu itu luka dalam atau sakit perlu atau apalah, supaya mereka gak mikir aneh-aneh. Sepertinya mereka itu kayanya gak akan meikir aneh-aneh. Kita itu kan habis di sandra, jadi wajar -wajar aja kalau kita terlihat ada apa-apa dan kesakitan."Helikopter pun turun ke tepi laut,mereka langsung turun dari helikopter tersebut dan menemui Edra dan Namira."Ternyata dugaan kami benar Komandan Edra dan istri selamat dari ledakan bom itu.""Iya benar kami selamat,kami loncat ke laut ketika bom itu meledak.""Syukurlah Komandan Edra masih selamat."Tutur salah satu kawan sepekerjaan.Merekapun bergegas pergi meninggalkan tempat itu,namun bagi Edra dan Namira tempat itu adalah tempat paling bersejarah bagi mereka berd

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 40

    "Aku juga tidak tahu, ini di luar dugaan aku sayang, ternyata mereka itu pintar juga menilai masalah tentang begituan, Padahalkan mereka itu jomblo akut."Tutur Edra balik berbisik ke telinga Namira."Namanya juga laki- laki."Tutur Namira.Akhirnya mereka telah sampai ke rumah dengan selamat, sang ibu mertua pun menanti-nanti kedatangan sang anak dan menatunya."Nak kamu baik-baik aja,apa kamu terluka?"Tanya sang ibu mertua"Aku baik-baik aja ibu."Jawab Namira"Edra, gimana dengan kamu, apa kamu oke.""Aku gak papa ibu.""O oh iya'Tadi ibu kamu telpon Namira, dia sangat cemas dan sangat mengawatirkan kamu, tapi syukur sekali kamu di tujukan baik-baik aja." Ujar ibu."Iya bu, mas ibu, aku ijin mau telpon ibu aku dulu di kampung."Edra meruntuhkan dengan mengangguk."Hallo ibu, apa kabar ibu?""Ibu baik nak....,"Gimana kabar kamu ?"ibu khawatir sekali, mendengar kamu di sandra bosnya Ludas.""Aku baik-baik aja bu.""Ada kabar terbaru tentang kaka kamu Namira?""Ada bu, sidang kak Ludas

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 41

    "Namira, aku bahagia sekali , aku sangat-sangat bahagia, terlepas dari belum tertangkapnya Toni, aku bahagia, kenapa aku bisa sebahagia ini dalam hidup aku, aku memiliki istri yang sangat aku cintai, aku menikahi gadis jujur sepertimu, yang pada jaman sekarang jarang sekali ada wanita jujur seperti kamu, kamu mampu menjaga kehormatan kamu, demi untuk kamu persembahkan untuk suami kamu kelak, aku bahagia Namira, tidak sedikit pun aku menyesal menikah dengan kamu.""Aku juga bahagia mas, aku bisa menikah Sama kamu, semula aku pikir, pernikahan kita hanya akan berakhir pada perceraian, tapi ternyata aku salah, kamu benar-benar memberi arti dan makna pada pernikahan kita Mas.""Sekarang kamu siap-siap pake baju yang bagus kita mau pergi bulan madu ke bali.""Ko mendadak sih Mas?""Gak mendadak ko, emang ini udah di rencanakan sama ibu, ibu itu pengen cepet-cepet punya cucu. Barang-barang kita juga udah di packing ibu semua, kamu tinggal ganti baju aja terus kita pergi.""Tapi apa ini tida

  • Menikahi Gadis Bisu   42

    Jadi nggak Edra sudah jujur sama Namira?" Tanya ibu."Iya Bu, Masa Edra udah cerita semua tentang dirinya sebenarnya, kita sudah resmi jadi suami istri beneran Bu.""Ibu bahagia sekali mendengar rumah tangga kalian baik-baik saja, ibu berharap kamu bahagia selalu sama suami kamu ya nak."Tiba-tiba terdengar suara bunyi ponsel Edra berbunyi Edra di hubungi Letnan untuk melakukan seribuan misi dalam pekerjasnmenjadi, Edra di minta untuk datang ke markas sekarang juga."Namira, aku harus pergi untuk menemui Letnan aku ada tugas di markas, aku di minta untuk datang menghadap Letnan, aku Pamit untuk pergi kembali ke kota ya, ibu Edra pamit ya, ibu cepet sembuh ya.""Ya mas baru aja kita sampe.""Ini sudah jadi tugas Namira aku harap kamu ngerti ya sayang.""Iya Mas, hati-hati di jalan ya mas".Edra pergi meninggalkan Namira di kampungnya karena tugas dari pekerjaannya, Namira tinggal di rumahnya sendiri untuk mengurus ibunya yang sedang sakit, di lain hari tepatnya pagi-pagi sekali terdeng

  • Menikahi Gadis Bisu   43

    "Namira."Sahut Bagja."Kang Bagja, eh maaf dr .Bagja, dokter lagi ada di kampung?""Iya, aku ambil cuti, ijin pulang kampung, kamu lagi ada di kampung juga?""Iya dokter, ibu lagi sakit, tapi sekarang udah mendingan, udah sehat sekarang mah.""Oh.""Duluan ya dokter, mau pulang.""Iya."Tak terduga mendadak kepala Namira terasa pusing, dan Namira terjatuh pingsan, dr. Bagja yang belum jauh berjalan langsung menolong Namira yang terjatuh pingsan, dr. Bagja membawa Namira ke pukesmas terdekat di desa itu, di pukesmas itu Bagja langsung memeriksa keadaan Namira."Nampaknya tidak ada gangguan di tenggorokan bekas operasinya, ada hal lain yang menakutkan Namira jatuh pingsan." Tutur Bagja kepada salah satu nakes di pukesmas tersebut.Bagja pun meminta bantuan bidan yang sedang berjaga di pukesmas tersebut, terang saja dugaan Bagja benar Namira sedangberbadan dua. Berita tentang ketuhanan Namira sontak membuat heboh dan menggemparkan isi jagat raya desa itu, bagaimana mungkin Namira yang b

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 44

    "Aku tidak mengarang cerita, memang Mba Elvira itu seorang ibu yang gagal, dia tidak becus mengurus anak-anak nya, di mulai dari putranya yang di tangkap polisi terus Namira yang hamil hasil kumpul kebo." Tutur Bibi Ribka"Tutup mulut kamu Ribka." Sambung ibu Aminah."Loh,"Emang kenyataannya Ludas di tangkap polisi kan."Ujar bibi Ribka"Perkara tentang Ludas di tangkap polisi itu memang benar, tapi perkara tentang Namira hamil karena hasil kumpul kebo itu adalah fitnah kejam." Tutur Edra."Bibi Ribka,dendam itu seperti racun pekat yang ada di dalam hati , berdamailah dengan masa lalu bibi,pak Lurah dan warga setempat, perkenalkan nama saya'Edra Prakasya, dan saya punya saudara kembar bernama' Edro Prakasya, saya adalah salah satu anggota dari tim badan Intelejen negara republik Indonesia, yang sedang menyamar sebagai Edro, dan saya itu laki-laki normal, anak yang ada di dalam perut istri saya itu adalah anak saya, sebenarnya sosok laki-laki yang sering di sebut-sebut gay itu adalah ka

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 45

    Semua warga terkejut ternyata Edra itu menyamar dan seorang anggota Intel."Nah,ibu-ibu bapak-bapak. Saudara Edra sudah cukup jelas memberikan pernyataan, jadi ibu-ibu dan bapak-bapak jangan mudah terprofokasi.Dan tentang urusan Ludas,biarkan polisi yang mengurusnya,kita tidak perlu ikut campur urusan keluarganya ibu Aminah,karena negara kita ini negara hukum,sudah saya kira masalah ini sudah selesai ,mari sekarang kita semua bubar!" Edra Memutuskan untuk membawa Namira pergi ke kota, karena ia merasa di kampungnya Namira sudah tidak aman dan nyaman untuk Namira tinggal."Namira kamu sama ibu ikut aku aja ya ke Jakarta, aku takut nanti bibi Ribka berbuat hal-hal yang gak baik lagi, apalagi kamu sekarang lagi hamil anak aku.""Ibu di sini saja, tapi kalau Namira ibu rasa ikut nak Edra saja.""Kenapa ibu gak mau ikut Edra Bu?""Karena ibu lebih betah di kampung, dari pada tinggal di kota, ibu dari kecil sudah biasa hidup di kampung.""Tapi ibu kan belum sembuh benar, aku kawatir kalau

Bab terbaru

  • Menikahi Gadis Bisu   Tamat

    "Namira maafkan aku, sekarang aku sudah tidak bisa memberi uang belanja banyak, seperti dulu kala.""Gak papa mas, sebagai istri aku hargai keputusan kamu untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kamu yang dulu, aku paham dan aku bisa ngertiin keputusan kamu mas, aku dukung kamu mas, uang blaja yang kamu kasih udah cukup ko, buat makan kita sehari-hari.""Iya, sekarang memang cukup, tapi nanti kalo anak kita mulai sekolah, yang segitu pasti kurang.""Ya kan nanti aku bisa jualan Mas.""Jualan,"Kamu mau jualan apa?""Apa aja , nasi goreng, atau tahu gejrot.""Kamu ini, ngurus anak aja kamu capek banget.""Gak papa kan aku bantu suami sendiri.""Terimakasih ya, kamu udah jadi istri yang baik untuk aku.""Sama-sama mas, terimakasih juga kamu juga sudah jadi suami yang baik untuk aku dan juga sudah jadi ayah yang baik untuk Salman."Oh sungguh bahagia hidup bersama keluarga, penuh kasih sayang mesra, rukun damai sejahtera rumahku itulah surgaku di dunia oh sungguh bahagia. Gumam Namira.Nam

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 49

    "Itu tidak akan terjadi, kamu sudah di tangkap Toni."Jawab Edra.Beberapa menit kemudian Edra menemui Ludas di ruang tahanan ."Kak,ada Ranti mau bertemu ka Ludas, Ranti itu cinta mati sama ka Ludas, dia sanggup menunggu ka Ludas."Tutur Edra"Tapi orang tuanya sangat benci sama aku." Jawab Ludas."Aku tidak punya alasan lagi untuk menerima dia kembali."Sambung Ludas lagi."Kalau sudah menyangkut orang tua memang susah sih Ka.""Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya.""Terus kaka mau putusin Ranti?""Entahlah, itu membuatku lelah, ini semua sangat melelahkan.""Kenapa kamu jadi ikut-ikutan panggil aku dengan sebutan ka.""Soalnya di suruh Namira.""Ayolah kita ini kan seumuran.""Nanti Namira bisa ngambek kalau denger aku panggil kaka pake nama doang.""Kak, sekarang kaka sudah menjadi paman, karena Namira sekarang sudah melahirkan.""Benarkah."'Iya nanti aku vidio call ya."Edra menelpon Namira, Ludas melihat wajah keponakannya itu lewat siaran vidio call, Lud

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 48

    "Nak, maapin ayah ya nak'ayah gak bisa temenin kami di saat-saat kamu akan lahir ke dunia ini, kamu harus tahu sudah datang sekali sama kamu Nak."Sambung Edra kembali sambil mencium perut sang istri.Esok harinya Edra mengantar sang istri, ibu mertua dan ibu kandungnya, mereka di asingkan ke tempat yang di rasa jauh lebih aman,mereka berangkat menggunakan pesawat terbang milik pertahanan negara, pesawat terbang milik TNI angkatan udara."Nak, hati-hari di jalan ya'Nak ayah pasti akan merindukanmu, sayang kamu masih ingat kan nanti kalau anak kita lahir nama calon anak kita masih kamu hafal?"Tanya Edra."Iya masih mas."Jawab Namira sambil mengangguk."Nak nanti kalau mau lahir, jangan lama-lama ya di dalem, kasihan ibu kamu, nanti kalau mau lahir kamu gak boleh bikin mamah kelamaan ngerasain sakit ya nak, yang nurut yang cepet keluarnya ya Nak!" Tutur Edra sambil mengelus-elus, dan mencium perut Namira.Tak terasa air mata dari keduanya mengalir, Namira tak kuasa harus berpisah dengan

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 47

    Sebenarnya Ludas juga sangat merindukan Ranti, sudah bertahun-tahun Ludas berpisah jarak dengan Ranti, Ludas pikir Ranti akan meninggalkan nya sendirian, tapi kenyataannya Ranti memilih setia menunggunya.Hari silih berganti, bulan silih berganti bulankandungan Namira sudah semakin membesar, kini kandungannya sudah berkisar tujuh bulan, perutnya nampak sudah mulai membesar, berita tentang selamatnya Namira dan Edra terdengar oleh Toni, Toni tidak menyangka ternyata Edra dan Namira bisa selamat dari ledakan bom yang dulu ia pasang, Toni merencanakan berencana menculik Namira dengan cara menyamar sebagai dokter kandungan, namun semua trik dan rencananya sudah tercium oleh tim Intel, Namira di perintahkan untuk pergi dari kampung halamannya, Namira akan di asingkan ke luar negeri agar persalinannya berjalan dengan lancar dan selamat."Komandan Edra sepertinya mayor harus berpisah dengan sang istri , karena istri komandan harus di asingkan ke sebuah tempat demi keselamatan istri komandan

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 46

    "Terimakasih dokter kita pamit pulang dulu dokter."Tutur Namira.Mereka pun pulang dengan membawa rasa tak sabar ingin cepat-cepat janinnya terlihat dan detak jantungnya terdengar."Andai saja Ludas menculik kamu pada saat kita pengantin baru, mungkin sekarang kamu sudah melahirkan."Tutur Edra."Mas kok ngomongnya gitu sih.""Salah masudnya kalau aja,aku eh maksudnya kalau aja,malam pertama kita sudah kita lakukan di awsl kita menikah ,kamu pasti udah hamil,bahkan kamu bisa jadi udah melahirkan.""Mas gak ada yang lebih indah dari rencana Allah,rencana Allah memang di luar dugaan kita.""Iya ,kamu benar Namira, kehendak Allah itu memang indah, meski di awal sangat pahit,tapi setelah semua ini kita mengikuti takdir yang Allah rencanakan." Ujar sang ibuSetelah sampai di rumah, Edra dan Namira berbaring sejenak sebelum mereka menyantap hidangan makan malam yang sudah di masak ibu."Aku udah siapin nama untuk calon anak kita."Tutur Edra." Mas kayaknya udah gak sangat ya mau cepet-cepet

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 45

    Semua warga terkejut ternyata Edra itu menyamar dan seorang anggota Intel."Nah,ibu-ibu bapak-bapak. Saudara Edra sudah cukup jelas memberikan pernyataan, jadi ibu-ibu dan bapak-bapak jangan mudah terprofokasi.Dan tentang urusan Ludas,biarkan polisi yang mengurusnya,kita tidak perlu ikut campur urusan keluarganya ibu Aminah,karena negara kita ini negara hukum,sudah saya kira masalah ini sudah selesai ,mari sekarang kita semua bubar!" Edra Memutuskan untuk membawa Namira pergi ke kota, karena ia merasa di kampungnya Namira sudah tidak aman dan nyaman untuk Namira tinggal."Namira kamu sama ibu ikut aku aja ya ke Jakarta, aku takut nanti bibi Ribka berbuat hal-hal yang gak baik lagi, apalagi kamu sekarang lagi hamil anak aku.""Ibu di sini saja, tapi kalau Namira ibu rasa ikut nak Edra saja.""Kenapa ibu gak mau ikut Edra Bu?""Karena ibu lebih betah di kampung, dari pada tinggal di kota, ibu dari kecil sudah biasa hidup di kampung.""Tapi ibu kan belum sembuh benar, aku kawatir kalau

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 44

    "Aku tidak mengarang cerita, memang Mba Elvira itu seorang ibu yang gagal, dia tidak becus mengurus anak-anak nya, di mulai dari putranya yang di tangkap polisi terus Namira yang hamil hasil kumpul kebo." Tutur Bibi Ribka"Tutup mulut kamu Ribka." Sambung ibu Aminah."Loh,"Emang kenyataannya Ludas di tangkap polisi kan."Ujar bibi Ribka"Perkara tentang Ludas di tangkap polisi itu memang benar, tapi perkara tentang Namira hamil karena hasil kumpul kebo itu adalah fitnah kejam." Tutur Edra."Bibi Ribka,dendam itu seperti racun pekat yang ada di dalam hati , berdamailah dengan masa lalu bibi,pak Lurah dan warga setempat, perkenalkan nama saya'Edra Prakasya, dan saya punya saudara kembar bernama' Edro Prakasya, saya adalah salah satu anggota dari tim badan Intelejen negara republik Indonesia, yang sedang menyamar sebagai Edro, dan saya itu laki-laki normal, anak yang ada di dalam perut istri saya itu adalah anak saya, sebenarnya sosok laki-laki yang sering di sebut-sebut gay itu adalah ka

  • Menikahi Gadis Bisu   43

    "Namira."Sahut Bagja."Kang Bagja, eh maaf dr .Bagja, dokter lagi ada di kampung?""Iya, aku ambil cuti, ijin pulang kampung, kamu lagi ada di kampung juga?""Iya dokter, ibu lagi sakit, tapi sekarang udah mendingan, udah sehat sekarang mah.""Oh.""Duluan ya dokter, mau pulang.""Iya."Tak terduga mendadak kepala Namira terasa pusing, dan Namira terjatuh pingsan, dr. Bagja yang belum jauh berjalan langsung menolong Namira yang terjatuh pingsan, dr. Bagja membawa Namira ke pukesmas terdekat di desa itu, di pukesmas itu Bagja langsung memeriksa keadaan Namira."Nampaknya tidak ada gangguan di tenggorokan bekas operasinya, ada hal lain yang menakutkan Namira jatuh pingsan." Tutur Bagja kepada salah satu nakes di pukesmas tersebut.Bagja pun meminta bantuan bidan yang sedang berjaga di pukesmas tersebut, terang saja dugaan Bagja benar Namira sedangberbadan dua. Berita tentang ketuhanan Namira sontak membuat heboh dan menggemparkan isi jagat raya desa itu, bagaimana mungkin Namira yang b

  • Menikahi Gadis Bisu   42

    Jadi nggak Edra sudah jujur sama Namira?" Tanya ibu."Iya Bu, Masa Edra udah cerita semua tentang dirinya sebenarnya, kita sudah resmi jadi suami istri beneran Bu.""Ibu bahagia sekali mendengar rumah tangga kalian baik-baik saja, ibu berharap kamu bahagia selalu sama suami kamu ya nak."Tiba-tiba terdengar suara bunyi ponsel Edra berbunyi Edra di hubungi Letnan untuk melakukan seribuan misi dalam pekerjasnmenjadi, Edra di minta untuk datang ke markas sekarang juga."Namira, aku harus pergi untuk menemui Letnan aku ada tugas di markas, aku di minta untuk datang menghadap Letnan, aku Pamit untuk pergi kembali ke kota ya, ibu Edra pamit ya, ibu cepet sembuh ya.""Ya mas baru aja kita sampe.""Ini sudah jadi tugas Namira aku harap kamu ngerti ya sayang.""Iya Mas, hati-hati di jalan ya mas".Edra pergi meninggalkan Namira di kampungnya karena tugas dari pekerjaannya, Namira tinggal di rumahnya sendiri untuk mengurus ibunya yang sedang sakit, di lain hari tepatnya pagi-pagi sekali terdeng

DMCA.com Protection Status