Keesokan harinya, berita tentang kehamilan Linda masih ramai di Internet dan popularitasnya tetap tinggi, tapi skandal antara Yovan dan Linda menjadi kurang populer.Alhasil, suara-suara lain mulai bermunculan dalam komentar netizen."Kalau Linda benar-benar mengandung anak Yovan, kenapa Grup Larkspire diam saja? Mengakuinya sekarang akan membantu Linda mencapai jenjang yang lebih tinggi.""Saat ini, popularitas skandal keduanya sudah mereda. Jelas ada yang sengaja melakukannya. Terbukti ada orang yang nggak mau menerima bayi dalam perut Linda!"Usai mengetahui berita itu kemarin, Quinn mewanti-wanti dirinya untuk tidak terlalu banyak berpikir, tapi dia tetap saja peduli. Melihat komentar dari netizen, tak tahu apa yang Quinn pikirkan.Memang ada hubungan nyata antara Yovan dan Linda, tapi dia tidak tahu apakah anak yang dikandung Linda adalah anak Yovan.Namun, Quinn mengira itu pasti anak Yovan!Kalau itu bukan milik Yovan, Yovan tidak akan mau disalahkan.Rasa sakit kembali muncul d
Quinn tidak ingin pergi ke Keluarga Larkspire. Memikirkan sikap meremehkan dan penghinaan Sinta, dia merasa sangat tidak senang. Tingkah laku Sinta memberi tahunya setiap saat bahwa ada perbedaan besar antara dia dan Yovan, dengan menikahi Yovan, dia memanfaatkan Keluarga Larkspire.Hingga saat pulang kerja, Yovan tidak membalas pesannya, dia tahu bahwa dia tidak bisa melarikan diri.Karena tak mau pergi ke Keluarga Larkspire, dia mengemas barang-barangnya dengan malas, saat dia keluar, Yovan sudah agak tidak sabar."Semua orang sudah keluar, hanya kamu yang tertinggal. Apa Yanisa memintamu lembur?"Quinn menggelengkan kepalanya.Yovan menyalakan mobil dan mencibir, "Jangan terlihat enggan. Kamu harus tahu ibuku juga nggak ingin melihatmu!""Lalu kenapa masih ingin aku pergi ke sana?" bisik Quinn, tapi Yovan tetap mendengarnya."Apa kamu melihat berita terkini di Internet?"Quinn pikir Yovan akan marah dengan sikapnya, tidak disangka Yovan melontarkan pertanyaan ini secara tiba-tiba.Q
"Kenapa kamu ajak dia juga?"Begitu melihat Quinn, senyuman di wajah Sinta menghilang.Hati Quinn berdebar-debar. Dia melihat Yovan. Yovan terlihat tidak peduli, hanya tersenyum sambil menggandeng Sinta dan duduk di sofa, "Dia itu istriku. Kami sudah lama menikah, sudah seharusnya sering berkunjung ke sini."Melihat kedekatan ibu dan anak itu, Quinn justru merasa kesepian.Quinn duduk di sebelahnya tanpa berkata apa-apa. Sinta hanya berpura-pura tidak melihat Quinn. Yovan terus berbicara dengan Sinta tanpa peduli pada Quinn.Jelas-jelas ada tiga orang di ruangan itu, tapi sepertinya hanya ada Quinn.Mereka mengobrol dengan asyik, tapi keasyikan itu tidak ada hubungannya dengan Quinn."Kenapa kamu duduk bengong? Kamu sudah datang, pergilah bantu di dapur!" Mungkin karena benar-benar tidak suka Quinn, biarpun Quinn tidak berbicara, Sinta juga tidak ingin melihatnya.Quinn berdiri dan berjalan menuju dapur."Nyonya Muda, di sini nggak butuh bantuan, masuk kamar saja untuk istirahat!"Meli
Malam itu, keduanya tentu saja menginap di Keluarga Larkspire.Lampu samping tempat tidur berwarna oranye hangat di dalam kamar menghadirkan suasana hangat dan ambigu.Quinn tidak ingin menghadapi Yovan, jadi dia tidur lebih awal.Saat tertidur, Quinn merasakan sesuatu bergerak di belakangnya.Yovan naik ke tempat tidur dan memandangi istrinya yang memunggunginya dengan tersenyum nakal."Katakan, bagaimana caranya aku menangani masalah Linda?"Tubuh Quinn menegang sesaat lalu memejamkan mata tanpa berbicara. Dia berpura-pura tertidur dan tidak mendengar apa pun."Kamu nggak hamil-hamil, ibuku curiga kesehatanmu buruk dan memintaku untuk mengajakmu untuk pemeriksaan. Kalau kamu benar-benar nggak bisa melahirkan, bayi Linda akan kamu besarkan setelah lahir."Quinn semakin tidak berani bergerak.Sinta dari dulu tidak menyukainya, kalau memang kesehatannya bermasalah dan tidak bisa mempunyai anak, bukankah seharusnya meminta Quinn bercerai?Yovan tidak peduli apakah dia merespons atau tida
Yovan benar-benar bersungguh-sungguh dengan perkataannya. Dalam beberapa hari berikutnya, berita di semua halaman utama memberitakan tentang kejayaan Linda dan kebaikan Yovan kepada Linda.Linda menerima tawaran menjadi duta merek tertentu, berpartisipasi dalam variety show tertentu dan berpartisipasi dalam jamuan makan tertentu sebagai pendamping wanita Yovan.Semua orang mengatakan bahwa Linda semakin disayangi oleh Yovan karena mengandung anaknya.Menonton berita tersebut, Quinn menahan rasa sakit hati, bersama rekan-rekannya, Quinn memikirkan bagaimana memanfaatkan berita tersebut untuk mengambil manfaat untuk para artis di tangan Yanisa."Linda sedang hamil, dia mungkin nggak akan bisa lama-lama menyombongkan diri. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini. Selama itu terkait dengan popularitas Linda, artis kita nggak perlu khawatir akan kurangnya eksposur."Mendengarkan kata-kata Yanisa, Quinn merasa sedikit tidak nyaman."Quinn, kalau kamu sakit, kenapa nggak pulang untuk istirahat
Cara kuno untuk memulai percakapan, bahkan itu diucapkan oleh seorang wanita.Pria yang ditabrak Quinn tiba-tiba tersenyum dan mengulurkan tangan untuk menyentil kening Quinn, "Kita pernah bertemu sebelumnya. Apa kamu ingat sekarang?"Quinn memandangnya dengan ragu dan mundur selangkah.Dia mengulurkan tangan lagi, "Kalau kamu belum ingat, aku akan sentil lagi!"Mata Quinn berkedip, lalu Quinn segera menutupi dahi dengan kedua tangan ambil berteriak kaget, "Senior! Kamu Senior Steve!"Steve tertawa, tapi masih mengulurkan tangan ke kepala Quinn. Quinn segera menutupi wajahnya, tapi terdengar Steve tertawa terbahak-bahak, lalu mengusap kepala Quinn dan mengacak-acak rambutnya. Saat Quinn memohon belas kasihan, Steve menggunakan jari-jarinya untuk membantunya meluruskan rambutnya."Dasar pikun, namaku Yosua Jackie sekarang, bukan Steve Jackie. Harap diingat."Steve Jackie, Steve James, nama ini menyebabkan Steve ditertawakan sebagai Gajah Mada untuk kurun waktu yang lama ketika dia masih
"Cukup!" Yovan berkata dengan dingin, "Bayinya ada di perutmu. Kalau kamu benar-benar ingin menggugurkannya, nggak ada yang akan menghentikanmu.""Yovan!" Linda memandangnya dengan tidak percaya, seolah tidak menyangka dia akan mengatakan itu."Kamu tahu jelas siapa ayah dari anak ini. Kalau aku nggak mengatakan apa pun, bukan berarti kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau padaku!""Aku ... apakah kamu lupa apa yang terjadi malam itu? Anak ini ... malam itu!" Linda menangis sambil menjelaskan, "Kamu satu-satunya priaku, tiada pria lain!""Sudah, keluarlah!"Yovan memijat keningnya, sebelumnya dia mengira Linda cukup penurut, tapi kini tampaknya Linda terlalu serakah dan keinginannya terlalu banyak, sungguh di luar dugaannya.Linda ingin berbicara lagi, saat melihat raut wajah Yovan, dia tidak berani berbicara, jadi dia tidak punya pilihan selain keluar dengan enggan.Saat menutup pintu, kelicikan melintas di matanya.Biarpun wanita itu jarang berhubungan dengan Yovan, dia selalu men
Ada jeda dua puluh menit lalu syuting dilanjutkan."Apa hubunganmu dengannya?"Mendengar pertanyaan tersebut, tubuh Quinn menegang, dia menoleh untuk melihat pria yang entah datang ke sisinya, "Apa Pak Yovan bertanya padaku?"Yovan mendengus, "Apa ada orang lain di sini?"Quinn melihat ke samping dan melihat beberapa anggota staf yang duduk bersama Quinn telah pergi."Seperti yang kamu lihat, Yosua datang untuk syuting iklan, aku datang bersamanya untuk melayaninya.""Dia punya asisten, apa butuh kamu layani? Quinn, terakhir kali Pak Wongso, kali ini Yosua, kenapa kamu begitu suka mencari muka!" Yovan tersenyum sinis.Sejauh yang dia tahu, Quinn dan Yosua belum pernah bertemu sebelumnya.Ini hanya kerja sama beberapa hari di tempat kerja, apakah Quinn perlu begitu perhatian kepada Yosua?Dengan berpikir seperti ini, kata-kata yang keluar dari mulutnya menjadi lebih kasar."Aku memintamu untuk memilih tinggal di rumah, tapi kamu nggak mau. Sekarang sepertinya kamu lebih suka punya waktu