Share

Bab 301 Bajingan yang Tidak Tahu Malu

Mendengarkan tangisan Fanny, Quinn mengerutkan kening dalam-dalam.

"Kakak sepupuku sudah nggak muda lagi. Kamu seharusnya membiarkan mereka keluar mencari pekerjaan sendiri, bukannya kalian membiayai mereka sepanjang waktu!"

Quinn sudah mengatakan ini sebelumnya, tapi Fanny tidak mau mendengarkan. Fanny selalu menyalahkan Quinn, mengatakan bahwa Quinn memiliki niat jahat dan ingin mengajari kedua putranya kebiasaan buruk.

Quinn benar-benar tidak bisa berkata-kata tentang hal ini. Fanny tidak mendengarkan, Quinn tidak mengatakan apa pun setelah itu.

"Aku tahu aku salah sekarang, tapi kami benar-benar nggak bisa makan. Sebagian besar uang yang kalian berikan digunakan pamanmu untuk berjudi. Kali ini, sepupu tertuamu berkelahi dan masuk ke rumah sakit. Semua uang sudah dihabiskan ...."

Melihat Quinn mengerutkan kening, Fanny merasa senang.

Quinn tidak menolak secara langsung, berarti dia sedikit tidak tega.

Setelah memikirkan apa yang orang itu katakan, Fanny menggertakkan gigi dan mengel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status