Quinn yang tidak tahu apa yang dipikirkan Sinta tentu saja juga tidak tahu bahwa perkataan Yenni membuat kesan Sinta terhadap Quinn berubah total dalam sekejap."Yenni, apa yang ingin kamu katakan?"Mendengar pertanyaan Sinta, mata Yenni berkilat bahagia. Untung saja ada yang mengajaknya bicara, kalau tidak, kalau dia sendiri yang mengatakannya, bisa-bisa Yovan tidak senang."Bibi, maksudku, dari raut wajah Kak Yovan, sepertinya dia sudah keluar dari bahaya. Kupikir, ada perawat yang merawat Kak Yovan di sini, Bibi juga akan datang untuk menjenguknya dari waktu ke waktu, jadi Kak Quinn nggak perlu terus menjaga di sini sepanjang waktu.""Bagaimanapun, ini adalah naskah yang diinvestasikan oleh Kak Yovan. Kita nggak bisa membiarkan upaya Kak Yovan sia-sia. Apa lagi, para kru sedang mengejar waktu. Tanpa Kak Quinn, itu akan berdampak besar pada kru. Kamu sebaiknya kembali ke kru, kalau nggak, kalau kamu berada di sini tapi selalu memikirkan kru, Kak Yovan juga nggak tega."Yenni mengatak
Melihat Sinta dan Yenni bersikeras untuk menyuruh Quinn kembali ke lokasi syuting, Quinn sedikit bingung, tapi Quinn kalah berdebat dengan Sinta, selain itu toleransi dia sebelumnya pada Sinta membuat dia tidak tahu bagaimana membantahnya.Tapi, Quinn sangat khawatir kalau pergi seperti ini, jadi dia tidak punya pilihan selain meminta bantuan Yovan.Untungnya, Yovan mengerti maksud Quinn kali ini jadi dia sedikit mengernyit, "Bu, Quinn adalah istriku. Akan lebih nyaman kalau Quinn yang menjagaku di sini.""Aku menjagamu juga ...." sangat nyaman!Sinta ingin mengatakan ini, tapi sebelum Sinta selesai berbicara, Yovan menyela dia dengan canggung."Lukaku baru saja dioperasi dan belum sembuh. Dokter bilang aku nggak boleh bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan sekarang, kalau nggak, lukanya akan terbuka. Aku nggak bisa bangun dari tempat tidur sendiri, banyak hal yang merepotkan. Aku butuh seseorang untuk merawatku secara pribadi."Saat Yovan mengatakan ini, Sinta pun bereaksi dan te
Malam gelap dan bayangan bulan miring.Quinn berbaring di samping ranjang dan tertidur, sementara pria di ranjang itu membuka mata.Melihat wanita yang berbaring di sampingnya, Yovan merasakan kelembutan di hatinya.Di lokasi syuting, ketika dia melihat pedang menusuk ke arah Quinn, jantungnya hampir copot. Tanpa banyak berpikir, dia menyerbu ke arah Quinn. Saat itu, dia hanya memiliki satu pikiran di benaknya.Quinn tidak boleh terluka, dia tidak bisa membiarkan Quinn terluka di depan matanya!Dia menyerbu dan berhasil memblokir pedang itu untuk Quinn.Dia mendengar suara senjata tajam menusuk tubuhnya dan merasakan suara darah mengalir keluar dari tubuhnya, tapi dia sama sekali tidak menyesal.Tapi, ketika dia melihat wajah Quinn menjadi pucat karena ketakutan, dia merasa prihatin.Quinn sangat penakut. Dulu, Quinn akan mendengarkan baik-baik saat dia berbicara. Sekarang melihat dirinya terluka, tidak tahu betapa takutnya Quinn.Dia hanya bisa tersenyum pada Quinn dan memberi tahu Qu
Mendengar gurauannya, jantung Quinn berdebar kencang.Dia pasti bercanda 'kan!Meski berpikir dia sedang bercanda, jantung Quinn masih berdebar tak terkendali."Kalau begitu, aku juga pernah menyelamatkanmu sekali!""Jadi, aku siap memberikan tubuhku padamu, tapi kamu nggak pernah menginginkanku!" Yovan tampak sedih.Hal ini mengingatkan Quinn pada saat Yovan berusaha menyenangkannya, tapi Quinn bersikap dingin karena berbagai alasan.Quinn memandangnya dan perasaannya berkecambuk.Apakah dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan?"Quinn, apa yang terjadi kali ini membuatku melihat hatiku dengan jelas. Sekarang aku bisa membedakan dengan jelas, siapa yang lebih penting dalam hatiku, kamu atau Yenni. Percayalah, aku akan memperlakukanmu dengan baik di masa depan.""Biarpun aku masih belum bisa menyetujui permintaanmu sebelumnya untuk memutuskan kontak dengan Yenni, aku berjanji aku nggak akan pernah membiarkanmu tertindas karena Yenni."Dia memegang tangan Quinn dengan ekspresi
Tidak tahu apakah Liam mendengar maksud Yovan, dia hanya menerima teh dan meminumnya perlahan.Melihat sikap Liam, Quinn merasa agak malu, lagi pula Liam sangat baik pada Quinn, tapi Quinn jarang berhubungan dengannya belakangan ini.Bahkan saat Tahun Baru, Quinn hanya menelepon untuk mengucapkan selamat saja. Karena takut Yovan marah, dia hanya mengucapkan beberapa patah kata lalu menutup panggilan telepon."Aku dengar Pak Yovan terluka jadi datang jenguk. Bagaimanapun, ini terjadi karena menyelamatkan artis perusahaan kami." Liam akhirnya mengucapkan kata-kata pertama.Yovan tersenyum acuh tak acuh, "Quinn adalah istriku. Quinn dalam bahaya, sudah menjadi tugasku untuk menyelamatkan Quinn. Tapi, apakah kualitas profesional asisten yang disediakan oleh Bintang Hiburan untuk istriku kurang. Apakah dia nggak bertanggung jawab dengan hal itu?"Mendengar perkataannya, jantung Quinn berdebar kencang. Asisten hanya bertanggung jawab menjaga Quinn dan melakukan beberapa hal untuk Quinn. Tuga
"Popularitas berita di Internet sudah menurun, tapi netizen berspekulasi tentang hubunganmu dengan Yovan. Kamu dan Yovan harus berdiskusi apakah mau mencari waktu untuk mengumumkannya atau mau terus mengabaikannya."Quinn mengiakan.Quinn berpikir bahwa mereka berdua telah selesai berbicara, sehingga Quinn kembali ke bangsal.Liam telah pergi, Yovan sedang bersandar di samping tempat tidur dengan ekspresi serius. Dia bahkan tidak tahu Quinn telah masuk.Quinn menduga itu ada hubungannya dengan apa yang dia bahas dengan Liam barusan. Quinn tidak mengganggunya, Quinn mengeluarkan naskah dan membaca.Tapi, setelah membaca beberapa baris, Quinn tidak tahan lagi.Dia bertanya-tanya dalam benaknya apa hubungan keduanya dan apa yang baru saja mereka katakan.Memikirkan memanfaatkan Quinn yang disebutkan Yovan dan Liam sebelumnya, Quinn merasa sedikit tidak nyaman.Biarpun Quinn masih belum tahu apa-apa tentang masalah ini, karena Yovan menyelamatkan Quinn kali ini, Quinn tidak memikirkannya l
Quinn punya ide di benaknya yang sangat berani dan mengejutkan sehingga Quinn tidak bisa memercayainya.Melihat ekspresi Quinn, Yovan tahu bahwa Quinn telah menebaknya.Dia tersenyum pahit, "Seperti yang kamu duga, aku sudah menyelidiki, dia mungkin anak haram ayahku."Melihat senyuman di wajahnya, Quinn tiba-tiba merasa sedikit prihatin. Quinn memegang tangannya erat-erat dan berkata, "Kamu sendiri bilang itu mungkin, berarti belum bisa dipastikan ...."Dia memandang Quinn dengan ekspresi rumit, lalu tersenyum lega dan berkata, "Kamu benar, mungkin hasil penyelidikanku salah."Senyumannya yang lega membuat Quinn merasa semakin prihatin.Keduanya memahami bahwa kecil kemungkinan terjadi kesalahan, apa lagi ketika dikaitkan dengan percakapan antara Sinta dan Zohan, Quinn hampir yakin bahwa masalah ini benar.Tak heran, kedua orang tersebut belum pernah bertemu atau berinteraksi sebelumnya, tapi bermusuhan.Awalnya, Quinn benar-benar mengira konflik keduanya karena Quinn. Baru setelah Yo
Quinn merasa canggung dan malu, dia bahkan tidak berani menatap Yovan.Quinn tahu kalau Sinta kesal karena Quinn memalukan."Semua adalah keluarga sendiri, apa masalahnya?" ucap Zohan, Sinta semakin agresif."Saat Yovan menikah dengan Quinn, aku nggak setuju, tapi kamu bersikeras mendukungnya dan bilang yang penting dia puas. Sepertinya kamu sudah merencanakan dari awal, kalau istri Yovan nggak punya latar belakang, putra harammu akan lebih kompetitif!""Bisakah kamu bersikap rasional, kenapa kamu mengungkit hal ini lagi?"Zohan tampak kesal dan memarahinya dengan keras."Aku bersikap rasional? Justru aku terlalu rasional, itu sebabnya aku percaya padamu. Kalau aku belajar seperti wanita lain untuk bersikap lebih galak dan nggak rasional, apa kamu masih berani keluar bermain-main dengan wanita?""Quinn, masuk kamar dulu!"Melihat gaya mereka berdua, Yovan menduga mereka tidak akan damai untuk sementara waktu. Dia takut Quinn akan sial lagi kalau berada di sana, jadi dia meminta Quinn u