Beranda / CEO / Menggaet Kembali sang Istri / Bab 2 Suruh Orang Mengantarmu Pulang

Share

Bab 2 Suruh Orang Mengantarmu Pulang

Penulis: Berlian
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Apa yang ingin dia tanyakan pada Yovan?

Bisakah dia bertanya? Bolehkah dia bertanya?

Rasa sakit di hatinya melonjak, Quinn bahkan merasa getir, tapi dia mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis, "Apakah pekerjaanmu berat?"

Yovan mengerutkan kening dan tidak menjawab. Dia meletakkan alat makannya dan berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu nggak perlu memasak untukku lagi. Aku akan makan di luar baru pulang!"

Melihat sikapnya seperti ini, Quinn samar-samar menyadari bahwa Yovan tampak marah, tapi apakah dia melakukan kesalahan?

Namun, Yovan tidak mungkin menjelaskan.

Yovan berdiri dan pergi tanpa bicara, meninggalkan Quinn makan dan berbenah sendirian.

Quinn merasa sedih, dia menghabiskan makanan di piringnya, lalu membersihkan meja. Di rumah besar itu, setelah suasana menjadi sunyi, suara napas pun bisa terdengar jelas.

Napas Quinn bergetar, setetes cairan hangat jatuh, mengenai punggung tangannya, terasa panas, dan jantungnya juga terasa sakit.

Kenapa mereka seperti ini?

Ketika baru saja menikah, dia mengurus kehidupan sehari-hari Yovan dengan lebih perhatian, tapi Yovan menegurnya dan mengatakan dia ingin merayunya.

Sejak itu, Quinn mengetahui posisinya di hati Yovan. Dia tidak berani melewati batas lagi dan menjadi "istri" yang patuh di rumah.

Quinn merasa sedih.

Setelah berbenah, Quinn berjalan perlahan ke kamar tidur. Dia mengira Yovan sudah tertidur, tapi ternyata masih bersandar di ranjang sambil membaca buku.

Ketika dia keluar dari kamar mandi dan melihat wajah tampan pria itu, dia langsung panik. Ketika Quinn ragu-ragu untuk memanggil pria itu, mata pria itu tertuju padanya.

Saat mata mereka saling bertatapan, dia tertegun sejenak, tiba-tiba menjadi sedikit gugup.

Wajah Yovan menjadi muram.

Yovan melihat piama tembus pandang yang dikenakan Quinn. Quinn baru saja berganti pakaian setelah mandi tanpa mengeringkan badan, sehingga tubuhnya terlihat jelas, jadi alis Yovan pun berkerut.

Quinn cemas begitu melihat ekspresinya. Ini tandanya marah!

Apakah dia melakukan kesalahan lagi?

Terlepas dari apakah sengaja atau tidak, Quinn adalah istri Yovan, biarpun dia ingin dekat dan tidur dengan Yovan, apa salahnya?

Namun, Quinn tidak berani bertanya padanya, dia sudah dipermalukan beberapa kali, jadi dia tidak berani lagi.

"Hmm, kamu ... kamu tidur dulu, ada yang ingin kukerjakan!"

Quinn berkata sambil mengambil satu set piama dan memasuki kamar mandi.

Quinn malu dan sedih, pipinya sangat merah. Saat keluar lagi, Yovan belum tertidur, tapi tidak membaca lagi, dia bersandar di ranjang dan memejamkan mata untuk istirahat.

Saat mendengar suara, dia membuka matanya lalu dia melihat Quinn sudah berganti piama biasa, tanpa mengekspos apa pun yang tidak pantas.

Melihat dia sadar diri, Yovan mendengus. Quinn sedikit bingung, apakah dia puas dengan tindakannya atau ada maksud lain?

Singkatnya, suasana di dalam kamar berubah, ada emosi samar yang tak terlukiskan.

Yovan tiba-tiba berkata, "Kamu sudah lama nggak pulang, mau pulang nggak?"

Quinn terkejut saat mendengar pertanyaannya. Setelah mengetahui niatnya, Quinn mengepalkan tangannya. "Yovan, apa maksudmu ...."

Pulang?

Apakah Yovan marah karena perselisihan di meja makan dan ingin mengusirnya?

Namun, dialah yang menggoda dan berselingkuh dengan bintang wanita itu!

Melihat sikap perlawanannya, Yovan tiba-tiba menjadi tidak sabar, "Tidurlah dulu, aku akan suruh orang mengantarmu pulang besok!"

Melihat Yovan langsung berbaring dan tidak mau bicara lagi, Quinn menggigit bibirnya erat-erat, dia sakit hati.

Setelah berdiri diam beberapa saat, Quinn naik ke atas ranjang dengan pelan, tapi dia berbaring di tepi ranjang, tidak berani tidur di tengah ranjang, apalagi mencoba menyentuh Yovan.

Yovan bilang ingin mengantarnya pulang, mungkin pria itu sudah bosan dengannya.

Namun, kenapa? Apa kesalahannya?

Quinn marah dan sedih, pada akhirnya dia menangis, hatinya terasa seperti ditusuk jarum, sangat pedih.

Dia mengira Yovan sudah tidur, jadi dia menggigit bibirnya sambil menitikkan air mata, tapi bersikeras tidak bersuara.

Namun, Yovan tidak tidur. Dengan cahaya di samping ranjang, dia menoleh dan menatap istri yang sudah dia nikahi selama tiga tahun tapi tidak memiliki hubungan nyata itu. Dia melihat punggung wanita itu bergetar dengan pelan. Dilihat dari gerakan itu, apakah Quinn menangis?

Ada apa lagi!

Yovan berbalik dengan tidak sabar. Wanita seperti Quinn, meski punya status sebagai istrinya, tetap saja picik. Lagi pula, Quinn bukan dari keluarga kaya, tidak seperti dia dan dia tidak sebaik dia ....

Yovan berkata dengan dingin, "Kalau masih mau menangis, keluarlah! Sebagai anak, kamu harus berbakti. Kakek nenekmu membesarkanmu selama bertahun-tahun, kamu nggak pernah berpikir untuk pulang menjenguk mereka. Aku hanya mau mengantarmu pulang, kamu malah menangis. Sama sekali nggak berbakti!"

Saat melihat Quinn untuk pertama kalinya, dia sedikit linglung, seolah gadis dalam memorinya telah kembali. Dia linglung sesaat sehingga menyetujui pernikahan yang tidak serasi ini.

Namun, dengan sikap Quinn saat ini, sama sekali tidak mirip dengannya, dia bukanlah orang yang Yovan inginkan!

Mungkin dia seharusnya tidak menyetujui pernikahan dengan Quinn!

Bab terkait

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 3 Kamu Tidak Bahagia

    Dia hanya ingin mengantar Quinn pulang untuk menjenguk kakek dan neneknya, bukan untuk menceraikannya! Namun, Yovan tetap tidak menyukai Quinn.Quinn tenang kembali, jantungnya terasa perih dan sesak. Saat ingin menjelaskan, dia melihat Yovan sudah memejamkan mata, jadi dia tidak berani berbicara lagi karena takut mengganggu pria itu.Tubuhnya tidak bergerak, sehingga sedikit kaku dan hampir mati rasa. Quinn memikirkan banyak hal dan tetap terjaga sampai tengah malam.Ketika dia bangun keesokan paginya, Yovan sudah pergi. Quinn bangun dan duduk di depan meja rias. Matanya merah dan bengkak seperti yang diduga.Setelah berbenah dan merias tipis wajahnya, Quinn turun ke bawah. Sopir sudah menunggu di ruang tamu."Bu Quinn, Pak Yovan menyuruhku menunggumu di sini. Setelah Bu Quinn sarapan, aku akan mengantar Bu Quinn pulang."Pulang?Hehe, bahkan sopir pun tidak berpikir bahwa ini adalah rumahnya, sopir ingin mengantarnya kembali ke rumahnya di pedesaan.Quinn tahu bahwa sopir itu tidak b

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 4 Jangan Pulang Lagi

    Quinn tidak bermalam di Desa Hulu.Dia baru saja makan siang, lalu Chandro yang menghilang sepanjang pagi pun kembali dan mendesaknya untuk pulang. Sebelumnya, Chandro mengikuti instruksi Yovan untuk mengantarnya pulang ke desa. Sekarang Chandro mengikuti perintah untuk mengantarnya kembali ke Keluarga Larkspire.Bagaimanapun, Quinn tidak berhak memutuskan apa pun.Quinn enggan pergi, tapi dia tetap masuk ke dalam mobil."Quinn, toh kamu sudah menikah dengan Yovan, jalani hidup yang baik bersamanya, jangan keras kepala, jagalah keluargamu dengan baik, jangan pulang lagi!" Nenek menangis dan berteriak sambil mengikuti mobil.Kakek tidak banyak bicara, tapi dia selalu menemani nenek."Wanita tua, apa yang kamu katakan! Itu cucumu, keponakanku. Walaupun sudah menikah, dia juga dibesarkan oleh Keluarga James. Kenapa dia nggak boleh pulang!"Daud tidak senang dan memarahi nenek. Kakek pun berbalik, melepas sepatunya dan melemparkannya ke arahnya, "Begini caranya kamu berbicara dengan ibumu!

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 5 Dia Ingin Memulai Hidup Baru

    Adegan di depan mata membuat pandangan Quinn menjadi kabur. Pemandangan itu menyengat matanya dan melukai hatinya yang kesepian.Suaminya dan selingkuhan itu berada di kamarnya dan di ranjangnya, mereka sedang melakukan hal-hal yang paling disukai antara pria dan wanita.Apakah Yovan bersikeras menyuruh Chandro mengantarnya menemui neneknya hari ini hanya untuk membawa pulang wanita ini?Hanya untuk bermesraan dengan aktris bernama Linda ini?Bagaimana dengan Quinn? Siapa dia?Karena akta itu, dia tinggal di rumah kosong ini selama tiga tahun. Dia selalu berharap bisa mengesankan Yovan dan menjadi istri Yovan yang sesungguhnya.Namun, Quinn tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi setelah dia bertahan sampai akhir.Dia duduk di sofa dengan kecewa, sedangkan suara terengah-engah dari lantai atas terus berlanjut, suara ini membuatnya bimbang dan panik. Quinn tersandung keluar dari pintu, tidak tahu harus pergi ke mana.Dia sudah tinggal di vila ini selama tiga tahun, menjaga sikapn

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 6 Apa Kamu Bodoh?

    Yovan sedang dalam suasana hati yang buruk kemarin jadi dia minum agak banyak. Dia tidak ingat apa yang terjadi tadi malam. Namun, melihat ekspresi Bibi Nani, dia menduga istrinya kabur dari rumah karena dia.Akan tetapi, dalam ingatannya, wanita itu sangat patuh. Setiap kali Bibi Nani melapor padanya, selalu mengatakan bahwa dia sangat bijaksana. Kenapa hari ini dia mendadak membangkang?"Pak, apa perlu mencari Bu Quinn?" tanya Bibi Nani hati-hati."Nggak perlu, dia sudah dewasa dan punya pemikiran sendiri. Kalau dia pulang, hubungi aku." Biarpun menurutnya agak sulit dipercaya, Yovan tidak menindaklanjuti.Yovan sudah menikahi Quinn, maka dia akan memberi wanita itu kehidupan yang mewah. Dia juga tidak pernah membatasi kebebasan Quinn, jadi tidak ada yang akan melarangnya untuk keluar rumah.Istri Yovan hanyalah sebuah status, tidak sampai pada kondisi di mana Yovan harus peduli padanya.Dia melihat ke atas. Dia harus mengurus wanita di kamar itu.Hal pertama yang dilakukan Quinn set

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 7 Aktris

    Quinn menahan emosinya dan melangkah mendekat.Dia mendengar pemimpin proyek menjelaskan dengan suara kecil, "Nona Linda, Pak Yosua datang tepat waktu dan riasannya sudah selesai, tapi Nona Linda .... Bagian Pak Yosua sudah difilmkan. Setelah menunggu Nona Linda setengah jam, dia pergi duluan. Dia bilang kalau Nona Linda datang, syuting dulu bagian Nona, dia akan datang lagi nanti untuk syuting bagian kolaboratif. Apa boleh kita rias wajah dulu?"Di luar dugaan, Linda seolah tidak mendengarnya dan terus mencari masalah."Barang apa ini? Kelihatannya seperti kotoran dan membuatku muak. Apa bisa dimakan?""Melihatnya saja membuatku ingin muntah. Mau rias apa? Mana bisa mengambil foto?"Setelah selesai berbicara, Linda menendang produk baru tersebut dengan kakinya, seolah-olah dia sama sekali tidak menyukainya.Sudah seminggu sejak dia bergabung dengan perusahaan, Quinn juga mengetahui produk perusahaan tersebut. Bentuknya memang sedikit lucu, tapi jelas bukan sesuatu yang pantas diremehk

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 8 Aku Memang Ingin Memukulimu

    Linda berbalik dan melihat seorang wanita dengan rambut sepinggang berdiri di belakangnya sambil menatapnya dengan dingin, dia berwajah cantik dan bertemperamen lembut.Hal pertama yang menarik perhatian Linda adalah rambut hitam legamnya yang sehalus sutra dan belum menjalani perawatan penataan apa pun.Linda samar-samar merasa wajah ini tampak familier."Siapa kamu?"Kata-kata ini membuat Quinn tertawa.Siapa dia?Tampaknya Linda sama sekali tidak peduli dengan "istri Yovan" pada malam itu. Mungkin pria itu juga tidak peduli padanya. Kalau tidak, dia sudah kabur selama seminggu lebih, tapi pria itu bahkan tidak mencarinya."Memang siapa kamu, beraninya bersikap sombong di sini?"Quinn memendam rasa kecewa di hatinya lalu menghadapi wanita itu tanpa rasa takut. Ternyata Yovan menyukai wanita seperti ini, yang sombong dan arogan!Linda terprovokasi oleh sikap Quinn, dia hendak menampar lagi, tapi kali ini dia tidak berhasil memukul orang karena Quinn menangkap tangannya dan menamparnya

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 9 Apa Kamu Ingin Melindunginya

    Quinn memiringkan kepalanya dan menoleh.Quinn tidak bisa melihat jelas ekspresi Yovan saat memandang Linda, tapi Linda sudah bersandar ke pelukan Yovan. Bahkan Quinn sebagai istri Yovan saja belum pernah memeluknya seperti ini di luar rumah, tapi Linda melakukannya!Melihat adegan mesra ini lagi, Quinn mencubit telapak tangannya dengan kuat, rasa sakit itu membuatnya sadar tapi hatinya tetap sakit.Namun, segalanya tidak berkembang seperti yang dipikirkan Quinn. Yovan sedikit mengernyit lalu mendorong Linda menjauh.Terakhir kali dia mabuk, dia dipapah kembali ke Vila Puspasari oleh Linda, itu bukan keinginannya.Alhasil, istrinya marah dan belum pulang ke rumah.Awalnya Yovan tidak menganggapnya serius. Namun, hari demi hari berlalu, Quinn masih belum pulang, dia juga tidak pulang ke rumah kakek dan neneknya. Yovan mulai mencari dia. Begitu mengetahui bahwa Quinn ada di lokasi syuting, Yovan segera datang.Dia benar-benar ingin bertanya apa saja yang dilihat istrinya malam itu, kenap

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 10 Aku Tidak Menginginkanmu Lagi

    Di sisi lain.Quinn baru saja kembali ke kantor untuk melaporkan perkembangannya kepada manajernya ketika ponselnya berdering."Paman." Quinn memegang ponsel sambil mencari tempat sepi untuk menjawab panggilan itu."Dasar gadis sialan, kenapa nggak tinggal di vila, ke mana kamu?" Daud mulai mengumpat begitu mendengar suara Quinn di ujung telepon.Baru-baru ini, semua uang yang dia ambil dari Yovan sudah habis karena kalah judi dan dia berutang banyak. Untungnya, semua orang tahu bahwa keponakannya menikah dengan pria kaya jadi mereka tidak memaksanya, yang penting dia pergi mengambil uang.Dia tidak menyangka bahwa uang yang selalu dia dapatkan dengan lancar saat datang ke sini, ternyata kali ini ada masalah.Hanya karena Yovan mengatakan bahwa Quinn kabur dan menghilang!Daud tiba-tiba menjadi cemas. Dia bisa mendapatkan uang dari Yovan karena Quinn. Setelah Quinn kabur, Yovan tentu saja tidak akan memberinya uang. Lalu, apa yang harus dia lakukan?Daud bahkan tidak memikirkannya, dia

Bab terbaru

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 454 Dia Adalah Pria yang Berkomitmen

    "Hehe, biarpun begitu, itu nggak bisa mengubah fakta bahwa dia ingin menjadi wanita simpanan!"Terlebih lagi, dia sama sekali tidak bersalah atas apa yang terjadi malam itu!"Quinn, ini semua pendapat subjektif kita. Semuanya harus mengandalkan bukti. Tanpa bukti, Keluarga Yalk nggak akan mengakuinya. Lagi pula, Yenni yang kehilangan kesucian dan anaknya!"Yovan tentu saja tahu kalau Yenni sangat gigih untuk menikah dengannya. Sekarang setelah memikirkan tindakan Yenni, dia percaya pada perkataan Quinn. Mungkin anak Yenni digugurkan oleh Yenni sendiri.Tapi, tidak ada bukti mengenai hal ini!Bukan hanya Keluarga Yalk, bahkan Zohan dan Sinta juga tak percaya Yenni tak menginginkan anaknya!Bukankah karena hal inilah dia membuat Quinn kecewa padanya sebelumnya?"Apa kamu nggak pernah memikirkan tentang apa sebenarnya yang aku katakan pada dia hari itu hingga memicu kejadian ini?"Yovan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku bertanya kepada Yenni, dia bilang kamu salah paham pada dia. Kamu

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 453 Dijebak Orang

    "Tentu saja aku ...."Suka itu?Quinn selalu berpikir seperti ini sebelumnya, tapi setelah diskors dari pekerjaannya selama periode ini, Quinn tidak terlihat terlalu cemas, dia juga tidak berpikir untuk mencari cara agar bisa lanjut bekerja.Kalau benar-benar menyukainya, bukankah Quinn akan sangat cemas?Quinn ragu-ragu.Yovan secara alami melihat keragu-raguan Quinn, dia merasa sedikit lebih baik, tapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya, "Pikirkan baik-baik, kalau kamu benar-benar menyukainya dan masih ingin berakting, ketika kamu menghilang dari pandangan semua orang tahun depan, aku akan mengatur kamu debut lagi.""Apakah kamu serius?"Quinn memandangnya dengan tidak percaya. Bagaimana dia bisa begitu mudah diajak bicara?"Tentu saja, aku akan menepati janjiku.""Oh!" Quinn mengangguk. Quinn tidak meragukan hal ini.Quinn tidak menyadari bahwa dengan bertanya barusan, berarti Quinn menyetujui pengaturannya. Yang membuat Yovan semakin bahagia adalah Quinn sepertinya sudah menerima

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 452 Keluar dari Industri Hiburan

    "Kamu sangat pintar dan punya beberapa trik. Selama kamu masih punya ide untuk bercerai, aku nggak akan membiarkanmu keluar sendirian. Aku nggak ingin saat pulang suatu hari nanti, kamu nggak ada di rumah."Ekspresinya suram, dia tidak bisa menerimanya ketika memikirkan adegan itu!Oleh karena itu, dia tidak akan pernah membiarkan hari itu tiba!"Kamu!" Quinn mendorongnya dengan marah dan meninggalkan ruang kerja.Quinn duduk di sofa, merajuk sendirian beberapa saat, lalu mendengar ponsel berdering.Mata Quinn berbinar. Seseorang sudah mengirim pesan. Apakah sekarang sudah ada sinyal?Dia mengangkat ponsel dan melihat sinyalnya penuh dan jaringan normal."Quinn, kapan kita bisa bertemu?"Itu dari Rachel. Quinn sangat gembira dan hendak menjawab. Tapi, begitu dia mengetik dua kata, dia ingat bahwa dia tidak bisa keluar, jadi dia melihat pria di sampingnya, "Aku membuat janji dengan teman, aku mau keluar!"Yovan mengerutkan kening, "Teman yang mana?""Apakah kamu berhak urus?" Quinn tanp

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 451 Dia Benar-Benar Sangat Baik Hati

    Setelah berada di ruang belajar beberapa saat, ketika ingin keluar, dia menemukan seseorang berdiri di depan pintu.Quinn terkejut.Pria itu berkata dengan tenang, "Dia sudah memutuskan untuk mengambil tindakan nekat. Kalau aku nggak setuju, aku khawatir dia akan menggunakan trik lain. Kalau begini, lebih baik biarkan dia berada di bawah kendaliku, sehingga kita bisa mencapai tujuan kita dan juga bisa mengawasi dia."Quinn meliriknya dan mengerutkan bibir, "Bukan urusanku!"Biarpun dia mengatakan ini, dia merasa sedikit tersentuh hatinya.Dia mendengar apa yang baru saja dikatakan Quinn. Dia sedang menjelaskannya pada Quinn!Dibandingkan dengan apa yang dia katakan sebelumnya bahwa dia membuat pilihan ini demi Quinn, Quinn lebih bisa memahami pernyataan ini.Tapi ...."Dalam hatimu, bukankah dia selalu polos dan baik hati? Apa kamu juga begitu waspada terhadap dia?"Yovan berjalan masuk, Quinn tanpa sadar mundur beberapa langkah. Ekspresi terluka muncul di mata dia, lalu dia berhenti t

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 450 Bapak Melakukan Ini untuk Kebaikanmu

    Banyak hal sudah terjadi. Biarpun Quinn merasa tindakan Rachel tidak pantas, dia tidak punya pilihan lain selain memikirkan cara menghadapinya.Awalnya Quinn mengira akan sulit untuk hidup damai di masa yang akan datang, tapi dia tidak menyangka dia tidak lagi menerima "pelecehan" apa pun selama beberapa hari berturut-turut, bahkan Bintang Hiburan tidak menelepon dia lagi.Quinn sedikit bingung dan ingin memeriksa Internet, tapi selalu tidak ada jaringan, bahkan sinyal ponsel pun terputus-putus.Quinn tidak terlalu memperhatikannya pada awalnya, dia mengira itu karena sinyalnya kurang bagus, tapi ketika itu terjadi selama dua hari berturut-turut, Quinn merasa sedikit aneh.Karena dia tidak bisa mengakses Internet, Quinn ingin coba cari sinyal di luar. Tapi, ketika Quinn ingin keluar, Nani menghentikan Quinn, "Bu Quinn, Bapak berpesan, ada banyak kekacauan di luar akhir-akhir ini, kamu nggak diperbolehkan keluar."Quinn mengerutkan kening, "Apa maksudnya?"Nani tampak malu, "Bu Quinn, a

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 449 Biarkan Semua Orang Mencaci Maki Dia

    Yang paling ditakuti adalah keheningan yang tiba-tiba.Setelah Quinn meneriakkan kata-kata ini, dia tidak mendengar jawaban Yovan sehingga dia pun menatap Yovan.Ekspresi apa itu, merah, putus asa, bersabar dan suram, ditambah dengan penampilannya yang frustrasi dan tidak bisa menerimanya, itu membuat hati Quinn tiba-tiba menegang.Apakah Quinn baru saja menyakitinya?Tiba-tiba Quinn merasakan sakit di hati, Quinn memaksakan diri untuk tidak memandangnya.Memangnya kenapa kalau Quinn menyakitinya? Bukankah dia juga menyakiti Quinn?"Aku nggak akan bercerai, sampai mati pun nggak akan."Suaranya lembut, tapi Quinn bisa mendengar nada tegas di dalamnya."Aku sudah mengambil keputusan. Walaupun kamu nggak setuju, itu nggak akan mengubah pikiranku."Quinn berbicara dengan yakin, tapi ada rasa sakit di hatinya."Kalau begitu, aku nggak akan membiarkanmu pergi, aku nggak akan memberimu kesempatan sedikit pun." Suara kalimat terakhir sangat rendah, Quinn tidak mendengar dengan jelas.Dia mena

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 448 Semuanya Bukan Orang Baik

    Saat hanya tersisa dua orang di ruang tamu, suasana menjadi sunyi.Quinn hanya meliriknya dan hendak kembali ke kamar, tapi Yovan meraih pergelangan tangan Quinn."Apakah kamu nggak punya sesuatu untuk dikatakan atau ditanyakan?"Suaranya agak marah dan tidak berdaya.Quinn menggelengkan kepalanya.Apa lagi yang ingin dia katakan."Apakah kamu benar-benar ingin menceraikanku?"Sangat sulit untuk menanyakan pertanyaan ini, dia takut mendengar jawaban tegas Quinn, tapi kalau dia tidak bertanya, itu akan seperti batu berat yang menekan dadanya, membuatnya tidak bisa bernapas.Mata Quinn sedikit sepat. Quinn tidak memandangnya, takut kalau Quinn melihat ekspresi sedihnya, Quinn akan merasa tidak tega."Ya, aku sudah memikirkannya."Mendengar jawaban tersebut, Yovan terhuyung-huyung beberapa saat, lalu tertawa, "Kamu memang sudah merencanakannya dari awal. Karena kamu selalu ingin pergi, apa artinya hubungan di antara kita selama ini? Apakah kamu bermain-main dengan aku?"Quinn menggerakkan

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 447 Kita Lebih Baik Bercerai

    "Aku nggak meminta Rachel melakukan ini."Quinn menatapnya dan berkata dengan tenang.Quinn tahu bahwa tindakan Rachel akan berdampak besar pada banyak hal, tapi Quinn tidak menganggap itu kesalahan besar.Rachel membuat pilihan ini karena Quinn.Yovan bisa menerima Yenni tinggal di rumah demi Quinn, lalu kenapa Rachel tidak bisa melakukan hal yang sama?Sebagai perbandingan, Quinn lebih mengapresiasi pendekatan Rachel karena dia tidak membuat Quinn terlalu frustrasi.Yovan memandang Quinn dengan ekspresi rumit.Melihat dia tidak berbicara, Quinn melanjutkan, "Itu sudah terjadi. Nggak ada gunanya memikirkannya lagi. Sekarang Nona Yenni nggak perlu menjernihkan masalah apa pun. Kalau begitu Nona Yenni silakan pergi!"Quinn tidak ingin melihat Yenni sedetik pun!Yenni tiba-tiba berteriak, "Aku pindah ke sini karena aku mengancam Kak Yovan dengan alasan akan membantumu. Kenapa kamu begitu nggak tahu diri? Kak Yovan melakukan itu semua demi kamu. Nggak masalah kamu nggak tahu berterima kas

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 446 Memenangkan Hati Orang demi Liam

    Quinn tidak terlalu memperhatikan apa yang dikatakan Rachel.Quinn tahu bahwa keluarga Rachel berkecukupan, tapi tidak sebaik Keluarga Yalk. Biarpun Rachel mengenal banyak orang di lingkaran ini, dia sudah menyinggung banyak orang karena temperamennya, Quinn juga tidak berpikir Rachel memiliki kemampuan untuk menangani masalah ini.Tapi, setelah Quinn tertidur dan mendengar ketukan keras di pintu, dia pun menyadari kenapa Rachel begitu yakin.Di ruang tamu, Yenni sedang membuat keributan dan menangis dengan raut wajah sedih."Quinn, Rachel ... apa kamu tahu tentang keputusan dia ini?"Quinn bingung. Sebelum dia berbicara, dia mendengar Yenni berteriak, "Quinn, aku tahu kamu nggak menyukaiku, tapi bagaimana kamu bisa melakukan ini! Demi dirimu, kamu bahkan nggak peduli dengan Kak Yovan!"Quinn tidak senang dan memandang Yovan dengan cemberut, "Aku tadi tidur dan dibangunkan oleh ketukanmu. Apa yang terjadi? Bisakah kamu beri tahu aku dulu?"Dilihat dari ekspresi Yovan, sepertinya Quinn

DMCA.com Protection Status