Share

Dinosaurus

Penulis: Beata Resa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Permisi,” ujar Jolly, matanya menyapu sekelliling halaman rumah. Tak lama pria yang dulu pernah bertemu dengan Jolly malam itu pun keluar dari satu rungan kecil. Jolly pikir itu adalah pos satpam.

“Iya, ada yang bisa saya bantu?” tanya pria yang nampak sudah berumur itu.

“Maaf pak, Shega nya ada di rumah gak ya?” tanya Jolly.

“Oh ada non, silahkan masuk,” ujarnya, seraya membukakan pintu gerbang.

Jolly menundukkan kepalanya, “terimakasih Pak,” tuturnya berkata santun. “Saya boleh masuk?” tanyanya lagi dengan sedikit ragu.

“Iya silahkan masuk aja, nanti bisa di ketuk aja pintunya. Den Shega pasti keluar,” ucap Pak satpam mengarahkan.

“Oh gitu ya, yaudah saya masuk dulu Pak,” ucap Jolly sebelum pergi.

Sudah ke sekian kali Jolly mengetuk pintu berukuran besar di hadapannya ini. Namun, Shega tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Jolly namp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Pengadu

    Jolly menghempaskan tubuh mungilnya pada kasur empuk di kamarnya. Perempuan ini nampak frustasi akibat Shega yang tak kunjung menyadari bahwa dia adalah teman kecilnya.Jolly menarik nafas panjang,“sabar Lyy, ini baru percobaan pertama,” ucapnya bermonolog. “Gue masih punya banyak waktu buat mencoba cara lain,” ujarnya lagi menyemangat diri sendiri,Kemudian selang beberapa waktu Jolly merogoh benda pipih dari saku celananya. Dan namapak sekarang Jolly sedang mengetikan sesuatu di sana.Jolly: SattQyara: Ga sopan lo! gak akan gue bales bye.Jolly: Skip baperan. Gue telepon ah, mweheheJKemudian tak lama suara Qyara sudah terdengar dari sebrang sana.“APA SIH! GANGGU KETENANGAN HIDUP GUE AJA LO.” Ujar Qyara sarkastis.“Anjir! Suara lo udah kaya toa Qyy,” sahut Jolly, seraya menjauhkan handphone-nya dari telinga.“GAK USAH BASA BASI. ADA

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Cewek PMS

    “Bosen juga yah gak ada Qyara,” ucap Jolly, kala bell istirahat sudah berbunyi, “gue samperin aja kali ya,” lanjutnya lagi seraya berjalan menuju UKS.Usai sampai pada tempat yang di tujunya, di sana Jolly melihat Qyara masih terbaring pada tempat tidur, matanya pun masih terpejam.“Qyy, gimana? Lo udah mendingan gak?” tanya Jolly, tangannya mengusap lembut lengan milik Qyara. Berharap wanita ini akan terbangun dari tidurnya.“Lo bangun dulu deh, makan dulu sebentar.” Ucapnya lagi, masih berusaha membangunkan temannya.Jolly nampak gusar lantaran Qyara tak kunjung membuka matanya. Terpaksa ia membangunkan temannya dengan suara yang cukup lantang.“QYARAAA ... lo bangun dulu ayooo ...” ujar Jolly. Kemudian ia tersenyum miring kala meliat Qyara menggerakkan sedikit badannya.“Apa sih Lyy? Gue masih ngantuk,” ucap Qyara dengan suara samar.“Cailah, gue tau lu u

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Hidup Penuh Kekangan

    Jolly baru saja pulang dari sekolahnya, biasanya Jolly akan merebahkan badannya sebentar untuk melepas penat setelah sekolah, tapi kini wanita ini langsung menukar pakainya dengan baju santai. Karena setelah ini Jolly ada janji dengan Sega, Artha, dan Birru.“Pake baju ini udah ok kali ya,” ucapnya, seraya menatap dirinya dari pantulan cermin.“Ok gue langsung pergi aja,” ucapnya lagi, tangannya sudah membuka kenop pintu kamarnya.Jolly menuruni tangga dengan santai, terlihat di ruang tamu Purwa sedang membaca koran dengan khusyu.“Bunda, Lyly ada kerja kelompok sekarang,” ujarnya berbohong. “Gak lama kok Bund, paling sore juga udah pulang,” lanjutnya lagi menjelaskan.“Kerja kelompok dimana?” Tanya Purwa mengintrogasi. Kini koran yang ia baca dari tadi sudah di letakan pada pangkuannya. Matanya menatap pada anaknya dengan sorot tatapan penasaran.“E-eum ... ada di rumah temen

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Sunset

    “Lyly, lo gak mau nyoba maen?” Tawar Birru yang tengah asyik bermain PS.“Gak lah, gue gak terlalu jago maen begituan,” sahut Jolly berkata jujur.“Lah? Gue pikir lu jago, makannya mau ikut kita bertiga ke sini,” ujar Birru lagi.“Lo gak tau aja Ruu, maksud Lyly ke sini kan mau ketemu Shega. Bukan mau main bareng kita,” gumam Artha yang tengah fokus pada game-nya. sementara kini Jolly sudah menatap Artha dengan tatapan tajam. Namun lain dengan Shega, pria ini tetap menampakan wajah cool-nya.“Cukup mojokin gue ya Tha, gue muak sama lo!” Ujar Jolly, berlagak tak terima.“Yeuu ... bercanda kali Lyy, serius amat.” Kata Artha, “tapi bener kan omongan gue?” Goda Artha seraya terkekeh geli. Ia menatap sekilas ke arah Jolly.Jolly semakin menampakan wajah gusarnya, “ya, gak usah di perjelas juga anjir! Malu gue.” Ucap Jolly, ia melempar

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Cinta Seperti Kebab?

    Waktu sudah menunjukan pukul 16:25. Sementara mereka berempat masih asyik di rumah Artha. jolly baru tersadar waktu semakin larut, wanita ini harus segera pulang sebelum adzan maghrib berkumandang.“Eh ini udah sore, gue balik nih kayanya. Nyokap gue pasti nyariin.” Ucap Jolly setelah melihat jam yang menempel pada dinding.“Oh yaudah, gue juga udah mau balik ini,” sahut Birru.“Lo pulang naik apa Ly?” tanya Artha pada Jolly.“Tadi gue naik grab sih, kayanya balik nge-grab juga,” sahut Jolly.“Biar gue anter aja, sekalian gue mau beli obat di suruh mama.” Ajak ArthaShega langsung menoleh ke arah Artha, “lo mau anterin Lyly balik?” tanya-nya dengan suara dingin dan tatapannya yang horor.Artha mengerutkan dahinya, “iya, biar sekalian aja lewat depan rumah dia nanti,” ujar Artha memberi alasan.“Lyly biar balik sama gue aja,” ucapnya pria itu dingin.“Hah, serius lo? Rumah lo kan beda arah Ga sama rumah Lyly,” sambar Birru keheranan.“Gak papa Ga, gak usah repot-repot. Gue pulang di an

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Mulai Sadar?

    Shega terdiam sejenak setelah mendengar ucapan Jolly yang panjang.“Gue pusing denger penjelasan tentang cinta, pembahasannya terlalu rumit,” ujar Shega frustasi.“Keliatannya emang rumit, tapi nanti setelah di jalani, gue jamin gak serumit yang lo bayangin Ga,” sahut Jolly, hal ini membuat pikiran Shega sedikit ringan.Kemudian tak lama kebab yang mereka pesan akhirnya datang juga. Tanpa menunggu waktu lama mereka berdua langsung menyantap kebabnya masing-masing.“Btw ngomongin soal kebab, gue jadi keinget cerita waktu kecil dulu,” ucap Jolly memulai pembicaraan lagi.Tak ada jawaban dari Shega, pria ini tidak menggubris sama sekali.“Gue sering banget makan kebab waktu kecil dulu. Dan ada satu moument yang bikin gue inget terus sama makanan ini.” ujar Jolly kala satu gigitan habis dalam mulutnya. “Dulu kebab gue gak sengaja ke senggol sama temen yang lain, sampe kebabnya

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Ada Apa Dengan Shega?

    Kini Shega tengah bergeming di depan jendela yang di biarkan terbuka. Benar saja dugaan Jolly, wanita itu berhasil membuat Shega memikirkan kisah yang Jolly ceritakan tadi.“Kenapa ceritanya sama persis kaya yang gue alamin sama sahabat kecil gue dulu?” ucap pria itu seraya menatap lurus pada langit.“Tapi gak mungkin Lyly sahabat gue,” kata Shega, ia berusaha menyangkal yang ada dalam pikirannya.“Tapi akhir-akhir ini semakin banyak kesamaan di antara kita,” lanjutnya lagi bermonolog.“Apa itu cuman hanya sebuah kebetulan saja?” tanya Shega pada diri sendiri.“Udah jelas gak mungkin sih, dari namanya aja udah jelas-jelas bukan sahabat kecil gue,” ujar Shega memastikan pada diri sendiri.Ketika pria ini sedang asyik bermonolog, tiba-tiba mata Shega di alihkan pada mobil yang baru saja masuk ke halaman rumahnya. Pria ini begitu mengenali mobi tersebut. Dan kini mata Shega sudah membulat sempurna, badannya sudah bergetar hebat, emosinya kini meluap begitu saja.“Arghhhh ...” teriak Sheg

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Rasa Curiga

    Senyuman lebar Jolly tebarkan pada orang yang berlalu lalang di koridor. Kini Jolly tengah menunggu Shega yang tak kunjung datang. Sementara jam sudah menunjukan pukul 07:55, itu tandanya sebentar lagi bell masuk akan berbunyi.“Artha, tumben lo baru dateng,” sapa Jolly pada Artha yang berjalan menuju kelas sendirian.“Iya Lyy, gue kesiangan.” Sahut Artha. Jolly menebak nampaknya pria ini tidur larut malam.“Oh ya, BTW Shega ke mana Tha, Kok belum dateng juga?” tanya Jolly. Wanita ini nampak gusar lantaran Shega orang yang di tunggunya tak kunjung datang.Tiba-tiba raut wajah Arta berubah menjadi serius, pria itu mengajak Jolly duduk pada kursi di tepi koridor dan membicarakan sesuatu.Begitu pun dengan Jolly, raut wajah Jolly juga berubah seketika menjadi panik kala mendengar cerita Artha. tanpa basa basi Jolly segera lari menuju gerbang dan langsung memesan grab.“Lyly. lo jangan gegabah.

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Sepasang Kekasih Seutuhnya

    Artha membeku di tempat, ia tak berkutik sama sekali. Hatinya teramat hancur melihat kekasihnya sendiri berciuman dengan pria lain. Ia melihatnya secara langsung seperti ini, oleh mata kepalanya sendiri, ini sangat sakit.“L-lo b-berdua ng-ngapain?” Artha berucap gelagapan. Ia tak bisa menahan dirinya. Rasa marah, sedih, hancur berkecamuk menjadi satu.Sontak Shega dan Jolly menghentikan kegiatannya. Dengan susah payah wanita itu mengancingkan kembali pakaiannya. Terlukis rasa panik di wajahnya.“Lancang banget lo main masuk kamar orang tanpa permisi!!” Shega nampak marah. Pria itu hendak mendekat pada Artha, namun tangkas Jolly menahannya.“LO YANG LANCANG BERBUAT JIJIK KAYAK GITU SAMA CEWE GUE!!!” Artha berteriak, rahangnya kini sudah mengeras, jarinya menunjuk ke arah Shega.“ARTHA!” Jolly semakin panik. Ia nampak bingung harus berbuat apa.“APA? GUE UDAH MUAK SAMA MISI LO! GUE UDAH GAK MAU LAGI NYEMBUNYIIN HUBUNGAN KITA BERDUA.” Pria itu sangat emosi. Kedua tangannya pun sudah men

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Tertangkap Basah

    “Gue masih gak nyangka Dara kayak gitu,” Ucap Qyara, seraya mengambil satu bisquit yang di sediakan di rumah Artha. Setelah pulang sekolah mereka tidak langsung pergi. Artha mengajak temannya untuk berkumpul di rumahnya.“Sama, padahal di liat-liat dia kaya dari orang berada.” Sambung Birru.“Justru itu. dia keliatan kaya orang berada karena dari pekerjaannya jadi pelacur. Itu bikin dia kaya.” Timpal Artha.“Iya juga yah. Kok lo pinter banget Tha?” Kata Birru.“Yeuu ... emang gue mah pinter kali.” Sahut Artha.“Btw lo tau gak sih. Barusan Dara chat gue.” gubris Jolly. Hal ini membuat temannya penasaran.“Hah. Serius? Chat apaan dia.” Tanya Qyara. Ia telah memasang wajah serius.“Dia minta maaf. Terus dia jujur sama gue, kalau dia emang gak suka sama gue sejak kecil. Makannya sekarang dia selalu ganggu kehidupan gue.” Lanjut Jolly bercerita.“Kok dari kecil, emang lo berdua udah kenal?” Birru merasa aneh. Pria itu mengerutkan dahinya.“Nah ini makannya. Ternyata dia anak ART di rumah g

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Terungkap

    “Lo ngapain?” Shega memutar badan ketika merasa ada yang mengikuti dari belakang. Shega mendapati Brandon di sana.“Gue mau kejar Lyly.” Sontak Brandon melanjutkan perjalanannya. Ia lari mengejar Jolly.“Lo gak usah kejar Lyly. gue pacarnya lebih berhak.” Shega berteriak, hal ini membuat Brandon menghentikan langkahnya. Kemudian berbalik menghadap Shega.Ia menatap Shega amat dalam, nampaknya pria itu berbicara serius. Tidak terlukis kebohongan pada wajahnya.“Gue resmi pacaran sama Jolly dari kemarin malam. jadi mulai sekarang, lo gak usah deket-deket sama dia lagi.” Shega berucap dengan nada yang dingin. Kemudian ia melaluli Brandon begitu saja.Kalimat itu berhasil mematahkan hati Brandon. Perasaan sakit, sedih, hancur berkecamuk menjadi satu. Ini adalah hal yang paling ia takutkan. Melihat perempuan yang di cinta bersama orang lain. Setelah ini tidak ada alasan lagi untuk berjuang mendapatkan cintanya.Air mata menggenang di matanya. Kini ia tak bisa menahannya. Rasa sakit kian su

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Fitnah

    Pagi ini Jolly berangkat bersama Shega yang kini sudah menjadi pacarnya. Ia amat bahagia, sepanjang jalan Jolly tidak melepaskan genggaman pria itu. Tangan mereka kini saling bertautan.Namun sepanjang jalan wanita itu merasa aneh. Setiap orang yang melihatnya menatap dengan tatapan tajam. Hal ini membuat Jolly mengerutkan dahinya, ia merasa aneh.“Lyly, sekarang lo baik-baik aja kan? lo gak papa kan? please dengerin gue yah. Gue percaya sama lo, gue yakin itu bukan lo. Jangan dengerin omongan orang lain yah. Lo bodo amatin aja.” Sapa Qyara panjang lebar. Terlukis rasa panik di wajahnya. Sementara Jolly menatap temannya penuh arti. “Maksudnya apa?” Batinnya.“Lo kenapa sih?” Jolly bertanya.“Gue tau lo pasti terpuruk banget. Tapi gue sebagai sahabat lo, gua gak bakal ninggalin lo kok. Gue mau bantu lo nyari pelaku di balik semua ini.” Lanjutnya lagi.“Apaan sih? Orang gue gak papa.” Ujar Jolly santai.“Bentar, emang yang lo tau, Lyly kenapa?” Shega merasa ada yang janggal.“Lah lo gak

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Penantian Panjang

    Shega terduduk pada kursi balkon kamar Jolly usai makan malam. Pria itu menatap kosong pada langit gelap nan pekat. Pikirannya kini di penuhi oleh perempuan yang kini terus mengejarnya. Shega juga memikirkan bagaimana perasaan yang sebenarnya. Akhir-akhir ini ia merasa tak suka jika Jolly dekat dengan pria lain, seperti Brandon misalnya. Apa mungkin ini rasa cemburu? Shega saja tidak tahu, bahkan tidak mengerti.“Buset! lo dari tadi di sini? Bunda nyariin noh.” Sapa Jolly. Wanita itu nampak gusar mencari pria bernama Shega ini.Tak ada jawaban, Shega masih saja menikmati lamunannya.“Shega! nyaut kek, elah.” Jolly nampak gusar.“Kamar lo udah bersih noh. Udah Bunda beresin.” Cerocos Jolly, wanita itu terus saja mengoceh.Malam ini Shega akan menginap di rumah Jolly. Itu pun karena Bunda yang memaksa. Bahkan sebenarnya Purwa menyuruh Shega agar tinggal bersama saja di rumahnya, agar pria itu tidak merasa kesepian. Namun Shega menolak, ia merasa tidak enak jika hidup dengan orang lain.

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Balas Dendam

    Hari semakin larut. Sementara Shega belum terbangun dari tidurnya. Jolly nampak gusar membangunkan pria itu berkali-kali, namun Shega tak kunjung membuka mata.“Shegaaa ... ayo banguuunnn ...” wanita itu bersi keras membangunkan pria yang tertidur pulas pada ranjang miliknya.“Sumpah lo kebo banget!” Ia semakin gusar.Muncul ide gila di otaknya, wanita itu tersenyum menyeringai.“Apa gue bales dendam sekarang aja ya.” Pikir Jolly, telunjuknya mengetuk pelan pada bibir mungilnya.“Hm ... gue bales perlakuan lo tadi sekarang juga,” ucapnya.Setelah berucap seperti itu, Jolly mengusap pelan pada dada bidang milik Shega. telapak tangannya menyelusuri di setiap sisi. Tak lupa leher jenjang pria itu Jolly usap dengan lembut.Jolly melirik Shega sesaat, ia amat kecewa karena perlakuannya tidak memberikan reaksi pada pria itu. Apa ia harus melakukan hal yang lebih intim lagi?perlahan Jolly membuka kancing baju yang Shega kenakan. Satu persatu ia buka, maka semakin terekspos dada beserta abs-

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Rayuan Pria Mesum

    Selama perjalanan pulang Shega dan Jolly sama sekali tidak membuka suara. Keduanya sama-sama membungkam, membuat suasana menjadi genting.Usai sampai di rumah Jolly Shega begitu saja keluar dari mobil kemudian berjalan menuju rumah. Ia tidak meninggalkan sepatah kata apapun pada wanita itu.“Dih. Tu anak kenapa sih? Main nyelonong aja masuk rumah orang.” Ujar Jolly, wanita itu masih berada di dalam mobil.Tanpa basa-basi Jolly pun ikut membuntuti Shega dari belakang. Pria itu bahkan membuka pintu tanpa permisi, sementara pemiliknya saja belum mempersilahkannya masuk.“Bener-bener tu orang. Kesurupan kayaknya.” Jolly berkacak pinggang seraya menggelengkan kepalanya.Ketika Jolly memasuki rumahnya, ia dapati Shega sudah duduk pada ruang tamu bersama wanita berbalut dress hitam itu, yang tak lain Bunda Purwa.“Lyly, kamu abis kemana aja sih?” Sapa Bunda. Wajahnya nampak khawatir.“Lyly abis jalan sama Brandon Bunda, tapi tiba-tiba Shega jemput Lyy secara paksa.” Jolly mengadu.“Oh, sama

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Cemburu?

    “Lo gak papa Lyy, gak balik dulu ke rumah?” Tanya Brandon, kala mereka berdua telah sampai di gedung nan tinggi itu.“Kalo bareng lo, mama gue gak bakal marah.” Ujarnya, tak terlihat rasa khawatir pada wajahnya. Purwa memang begitu percaya terhadap Brandon.“Kita cuman temenan aja nyokap lo udah begitu percaya sama gue, apa lagi kalo jadi temen seumur hidup hehe,” Brandon melemparkan senyuman manis. Sementara Jolly malah bergidik ngeri.“Dih, ngadi-ngadi lo.” Ucap Jolly, seraya menaikan sebelah bibirnya.“Gak mau apa lo hidup bareng gue terus?” Brandon memasang wajah memelas.“Emang lo mau ke mana? Toh kita masih hidup di planet yang sama.” Jolly berlagak tidak mengerti maksud ucapan Brandon barusan.“Dih, maksud gue gak gitu.” Brandon nampak gusar.“Udah deh, ayo masuk ke dalem.” Tangkas Jolly menarik tangan pria itu, sementara Brandon belum sempat menjelaskan.Terbesit rasa sakit pada hati Brandon. sebenarnya ia begitu faham bahwa Jolly hanya beralasan tidak mengerti. Namun rasanya

  • Mengejar Cinta Pangeran Dingin   Janji Jolly Untuk Brandon

    “Heyy ...” Brandon mengangetkan. Hal ini membuat wanita yang tengah duduk di kantin itu terlonjak.“Ih, ngagetin aja lo!” Jolly nampak gusar. Sementara Brandon hanya terkekeh geli.“Sendiri aja lo?” Ujar Brandon seraya duduk di sebelah Jolly.“Qyara lagi di kantor guru, gak tau ngapain tu anak.” Sahut Jolly. Sementara Shega hanya menggubris dengan anggukan kepala.“Lo gak beli makan?” Kini Jolly yang bertanya. Ia memperhatikan pria itu tidak membawa makanan apapun.“Gue udah pesen, tinggal nunggu makanannya dateng aja,” gubris Brandon memberi tahu.“Oh, ok.” Sahut Jolly.“Btw gue mau nagih utang ke lu.” Ujar Brandon. hal ini membuat wanita di hadapannya nampak kebingungan.“Perasaan gue gak pernah minjem duit ke ni anak,” batin Jolly dalam hati.“Lo inget pas jogging kita pulang bareng kan?” Nampaknya Brandon berusaha membantu temannya mengingat.“Iya,” kata Jolly.“Abis itu sepanjang jalan kita main tebak-tebakan,” lanjut Brandon.“Heem ...” Jolly mengerutkan dahinya. Ia tampak sedan

DMCA.com Protection Status