Share

Diatas Angin

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-03 07:00:00

“Hallo sayang?” Ayara menjawab panggilan telepon dari suaminya dengan kelakar membuat Nicholas yang tidak terbiasa dengan panggilan tersebut jadi tersipu, telinganya sampai memerah karena malu.

Di depannya saat ini ada Revan dan perwakilan dari perusahaan Lion Grup.

“Aya, bisa ke kantor sekarang?”

Ayara mengangkat kedua alisnya bingung, “Kantor yang mana? Pak Niko memimpin empat perusahaan LZ Corp. di Indonesia dengan kantor berbeda.”

Nicholas memejamkan mata sekilas disertai embusan napas berat.

“Kantor yang di Sudirman, ke sini sekarang.”

“Oke sayang,” balas Ayara masih saja dengan riang gembira padahal Nicholas memerintah dengan nada dingin.

Walaupun seorang perempuan tapi Ayara berpikir logis, Nicholas memang memiliki sifat dingin meski sedang bicara dengan keluarganya jadi Ayara tidak lagi mengambil hati sikap dingin Nicholas.

Pria itu hanya hangat jika sedang berada di atas ranjang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Attar Muntaz
terbang melayang ayaraaaa
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
angkat dagumu aya,,, buktikan biar cm 3tahun kamu pemenangnya,,,sekalipun si cherry itu nanti datang ,,you a winner
goodnovel comment avatar
Romadiah Bakar
lmbtnya update..jd tak sabar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Permintaan Maaf

    “Sekali lagi saya minta maaf karena telah merendahkan kamu.” Sally mengulang dengan usaha keras agar terlihat tulus dan menyesal. “Saya maafkan karena Tante Sally sudah mendapat pelajaran dari sikap Tante yang buruk itu, semoga ke depannya Tante bisa lebih baik lagi.” Betapa renyah ketika Ayara mengatakan kalimat pembalasan itu tidak lupa diakhiri senyum paling manis penuh kemenangan di bibirnya. Permintaan maaf Sally kepada Ayara itu akhirnya bisa membuat dua perusahaan kembali melanjutkan kerjasama bisnis yang menguntungkan. Windu dan Sally keluar setelah menuntaskan urusannya. “Pak Niko beneran ngancam Lion Grup hanya untuk membuat tante Sally minta maaf sama aku?” Nicholas menganggukan kepala menjawab pertanyaan Ayara. “Uuuu, so sweet suami aku,” kata Ayara sambil memeluk Nicholas, membenamkan wajahnya di dada pria itu. Nicholas tersenyum lebar hanya saja Ayara tidak bisa melihatnya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sakit Hati

    Nicholas langsung menatap ke arah pintu ketika sudut matanya menangkap sosok Ayara.Hatinya terluka melihat mata Ayara sembab karena memeras air mata dampak dari ucapan Edgar yang membuat Ayara salah paham.“Aya,” panggil Nicholas lembut.Ayara tersenyum setengah hati lalu menunduk. “Kita pulang,” kata Ayara sambil melewati Nicholas.Nicholas mengangguk sebagai tanda terimakasih kepada Elza lalu menyusul Ayara.Nicholas meraih tangan Ayara kemudian menggenggamnya dan Ayara tidak menolak juga tidak membalas genggaman suaminya.Suasana hening hingga mereka memasuki mobil yang dikemudikan pak Kasdi.Ayara terus menatap keluar jendela sedangkan Nicholas memandang wajah Ayara dari samping. Nicholas meraih tangan Ayara lagi lalu mengecup bagian telapak tangannya.Ayara sempat terhenyak tanpa mau mengalihkan pandangannya kepada Nicholas.“Aya,” panggil Nicholas pelan dan barulah Ayara menoleh.“Iya, Pak?” Ayara menyahut mencoba bersikap biasa.Tapi Nicholas tidak bicara malah menatap Ayara

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Terlalu Sakit

    “Dia hampir membunuhku!” Pria yang sedang bertelanjang bulat hanya membalut tubuh bagian bawahnya dengan selimut itu terdengar mengeluh.“Kamu pantas mendapatkannya.” Anya berujar puas.Edgar baru saja menceritakan apa yang terjadi di kantor Nicholas kepadanya setelah mereka bercinta sebanyak dua ronde.“Tapi aku tidak salah, dia yang mencetuskan kawin kontrak terlebih dahulu ....” Edgar membela diri lalu turun dari atas ranjang memungut pakaiannya untuk ia kenakan.Anya melakukan hal yang sama, ia juga turun dari atas ranjang hanya menggunakan night robe berbahan satin lalu keluar dari kamar tempat mereka bergulat selama beberapa jam.Edgar duduk di sofa ruang televisi sementara Anya membawa bir untuk Edgar dari dalam kulkas.Tadi sore Edgar datang ke apartemen Anya, mencari pelampiasan karena sakit hati kepada Nicholas yang sempat menghajarnya berkali-kali sampai tega mencekik lehernya.Ruangan kerja Nicholas porak poranda karena amukan pemilik ruangan itu sendiri.Tiga puluh tahun

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Meminta Ijin

    “Eh ... Pak Niko udah pulang, tumben pulang cepet.” Ayara menyambut dengan hangat lantas berdiri meninggalkan kopernya yang baru setengah terisi. Mata Nicholas menatap kesal ke arah koper, tangan pria itu menarik kasar dasi yang masih tersimpul di leher, tampaknya mood Nicholas sedang tidak baik sore ini. “Sini, aku bantuin.” Ayara menawarkan bantuan, tak ayal membuat Nicholas menjauhkan tangannya dari leher. “Kamu mau ke mana?” tanya Nicholas dingin. “Employee Gathering, Pak Niko enggak tau kalau perusahaannya ngadain Employee Gathering setiap tahun?” Nicholas tau tapi masalahnya perusahaan penerbangan hanya perusahaan kecil di bawah kepemimpinannya dan Nicholas hanya fokus pada perusahaan besar saja jadi untuk Employee Gathering tahun ini—Nicholas memang sudah terinfo tapi tidak begitu peduli karena biasanya hanya akan dihadiri seorang Direktur dibawah kepemimpinannya. “Semua ikut?” Nicholas hanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Apa Maumu?

    “Aaaah ... suami durjana emang, masa aku enggak dibangunin ....” Ayara bersungut-sungut sambil mengemudikan mobil mewah pemberian Nicholas menerjang kemacetan bersama ribuan kendaraan lainnya. Employee Gathering tersebut diadakan di salah satu pulau di kepulauan seribu dan mereka berkumpul di kantor untuk pergi bersama. Tadi malam setelah membuatnya kelelahan—Nicholas tidak membangunkan Ayara sehingga sekarang Ayara nyaris terlambat. Beruntung tadi malam Ayara sudah menyiapkan semua keperluannya untuk acara ini dan terimakasih kepada Yang Maha Kuasa karena Ayara diberikan paras cantik sehingga tidak mandi pun tidak akan ada yang peduli. Ponsel Ayara yang tersambung dengan bluetooth berdering, nama Elza muncul di layar dashboard. Cukup menyentuh layar maka panggilan pun tersambung. “Ra! Lo di mana?” Itu Elza yang tidak akan pergi sebelum Ayara datang. Bahkan mungkin jika dirinya menggelar pesta pernikahan—pesta tersebut tidak akan dimulai sebelum Ayara hadir. “Di jalan,

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Menyusul Ayara

    Abinawa sudah di penghujung lagu yang sedang dinyanyikannya saat sebuah helikopter mendarat di bagian belakang resort. Semua mata tertuju pada helikopter jenis terbaru dengan logo LZ Corp. pada bagian ekornya. Tidak perlu ditanya lagi siapa yang ada di dalam sana karena tidak mungkin Bagaskara atau Erlangga yang berdomisili di Luar Negri bersedia datang ke acara kecil yang dibuat salah satu anak perusahaan. “Pak Niko nyusulin, tau bininya digodain Capt. Abi terus,” celetuk Elza seraya menyenggol lengan Ayara. Tentu saja Elza dan Anya melihat bagaimana air mata Ayara mengelir karena tersentuh oleh lirik lagu yang dinyanyikan Abinawa. Beberapa panitia berlarian menyambut tamu VIP tersebut. Semua menoleh ke belakang, tempat di mana helikopter tersebut mendarat. Tidak lama sosok Nicholas muncul diikuti Revan dan pimpinan tertinggi bagian HRD yang tadi menyambutnya di kelilingi beberapa orang protokoler. Seperti biasa, Nicholas berjalan tegap penuh wibawa dengan sorot mata

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Tanda Merah

    Ayara mengulum senyum melihat Nicholas terus-terusan mengangkat kerah bajunya. Semua bawahannya pasti bingung bagaimana Nicholas bisa mendapat tanda merah di lehernya itu. Tidak banyak yang tau mengenai pernikahan Nicholas, mereka berpikir Nicholas adalah pria lajang berkualitas. Ketika datang ke pulau ini pun Nicholas hanya ditemani Revan dan protokoler tanpa seorang wanita. Semua orang akan bertanya-tanya siapa wanita atau mungkin pria yang membuat tanda merah di lehernya karena Nicholas tidak pernah dikabarkan sedang mengencani seseorang. Betapa puasnya Ayara membuat Nicholas salah tingkah seperti itu. Nicholas yang duduk bersama para pimpinan dan para Pilot untuk sarapan pagi melirikan matanya kepada Ayara. Ayara yang sedari tadi memperhatikan suaminya lantas tersenyum lalu mengerucutkan bibir membentuk sebuah kecupan di udara, meledek Nicholas. “Pantesan hot banget dia tadi malem,” batin Nicholas menggeram. Dalam hidup Nicholas, baru Ayara seorang yang berani me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebuah Harapan

    “Kamu enggak lagi bercanda, kan?” Abinawa sampai menegakan tubuh.Kain yang menyelimuti dadanya turun dan melingkar di pinggang.Anya baru saja menceritakan sebuah rahasia besar antara Ayara dengan Nicholas.“Enggak ... buat apa saya bercanda.” Anya turun dari atas ranjang lalu memakai pakaian dalamnya di depan Abinawa.Setelah itu Anya masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah.“Kamu tau dari mana kalau Ayara sama Nicholas kawin kontrak?” cecar Abinawa yang mengikuti Anya ke kamar mandi.Anya yang hanya memakai pakaian dalam saja, menyelesaikan membasuh wajah lalu mengeringkannya menggunakan tissue. Abinawa bisa melihat seringai kecil di bibir Anya yang kini bergerak mendekatinya.Menyentuh rahang Abinawa, kemudian turun ke leher dan dadanya yang bidang tanpa penghalang karena Abinawa belum sempat memakai kaos.Sentuhan sensual itu semestinya bisa membuat darah Abinawa berdesir jika Ayara yang melakukannya.Abinawa menangkap tangan Anya lalu menggenggam erat.“Jawab saya, Anya!

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08

Bab terbaru

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Hasil Test DNA

    “Kamu aja yang buka,” kata Candy menyerahkan amplop berisi hasil tes DNA kepada Ferdi.“Kamu aja, kamu bacain siapa ayahnya.” Ferdi mendorong tangan Candy yang memegang amplop tersebut.“Ah, lama ... sini, gue yang bacain!” Elza menyambar amplop tersebut dari tangan Candy kemudian membukanya.Candy dan Ferdi menunggu Elza membacakan hasil tes DNA tersebut.Elza membaca dengan teliti setiap kata yang tertulis di dalam kertas, perlahan bibirnya membentuk sebuah lengkung senyum.Tangan Elza kemudian melipat kertas itu lalu memasukannya kembali ke dalam amplop.“Siapa ayahnya, Mbak?” Candy dan Ferdi kompak bertanya.“Lo pengennya siapa ayah tuh bayi?” Elza malah main tebak-tebakan dengan Candy.Candy melirik Ferdi kemudian menundukan pandangannya.Meski Ferdi sekarang sudah lebih baik dalam memperlakukannya tapi tetap saja pria itu pernah berkata seolah tidak menginginkannya dan anak dalam kandungannya.Sedangkan Abinawa mencintai wanita lain dan tampak sedang memperbaiki diri.Candy meng

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mainan Baru

    Nicholas dan Ayara menopang dagu dengan tangan di atas ranjang menatap Ejra, menunggu bayi gempal itu bangun dari tidurnya yang panjang.Sudah berjam-jam Ejra tertidur dan sekarang Nicholas dan Ayara tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan.Mereka ingin bermain dengan Ejra, bayi laki-laki itu sudah seperti mainan bagi kedua orang tuanya.“Yang, kamu waktu lagi kecil memang doyan tidur gini ya?” Ayara bertanya random, tatapan matanya masih terpaku pada Ejra si bayi tampan.Ejra begitu mirip Nicholas, alisnya dan bibirnya yang tebal juga hidung mancung menyerupai sang papa.Beruntung netra abu-abu Nicholas juga menurun pada Ejra bisa dibayangkan betapa tampan Ejra ketika dewasa nanti.Ayara hanya bisa mengelus dada karena ia kebagian mengandung saja.Tiba-tiba Ejra tersenyum dalam tidurnya, ternyata senyum manis penuh pesona milik Ayara menurun pada Ejra.“Babe, boleh aku cium?” Nicholas bertanya, matanya juga masih menatap Ejra.“Boleh, nih!” kata Ayara sambil memberikan pipinya kepada

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Cindy & Malvino

    “Moza dan May sudah tidur, aku akan pulang.” Malvino pamit kepada mantan istrinya.Cindy hanya menganggukan kepala, melangkah lebih dulu mengantar Malvino hingga pintu depan.“Apa kamu ada rencana menengok Ayara dan bayinya?” Malvino bertanya basa-basi.“Mungkin weekend ini ketika anak-anak libur sekolah.” Cindy menjawab singkat lalu membuka pintu rumah.“Cindy,” panggil Malvino yang sudah berada diambang pintu.Cindy mendongak menunggu Malvino mengatakan sesuatu.“Apa masih ada harapan untuk kita bisa bersama lagi?” Malvino melirih.“Lalu bagaimana dengan Sera dan anak itu? Sudahlah Malvino, jangan menyesali ini ... apa ketika kamu sedang bergulat di atas ranjang dengan Sera, kamu tidak berpikir akan berujung seperti ini?” Cindy bersarkasme.“Aku minta maaf Cindy,” ucap Malvino tulus terlihat dari sorot matanya.“Aku sudah memaafkanmu dan tolong jangan kamu datangi para pria yang sedang mendekati aku ... bukan hanya kamu yang memiliki hasrat, aku pun begitu ... biarkan aku menemukan

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Niscala Ejra Lazuardi

    Nicholas menutup pintu ruang rawat Ayara setelah mengantar atau lebih tepatnya setengah memaksa anggota keluarganya pergi.Ayara butuh istirahat untuk masa pemulihan pasca melahirkan sementara kedua orang tua, kakak juga sang kakek bisa kembali besok.“Ayaaaang.” Ayara memanggil Nicholas dengan nada manja.Pria berperawakan jangkung bertubuh atletis itu mendekat, duduk di sisi ranjang menghadap Ayara kemudian meraup tubuh Ayara dalam pelukannya.Sudah sejak tadi Nicholas ingin memeluk Ayara tapi tidak pernah sempat karena gangguang Dokter yang ketika mereka berada di ruang operasi memberi beberapa informasi dan ketika sampai di ruang rawat—keluarganya merecoki dengan memberi selamat kepada Ayara dan berbincang mengenai masa depan si buah hati yang diberi nama Niscala Ejra Lazuardy.Ayara membalas pelukan Nicholas dengan memberi usapan lembut telapak tangannya di punggung pria itu.“Anak kita pasti setampan kamu, segagah dan dan sepintar kamu,” cetus Ayara yang menganggumi karakter sua

  • Mendarat di Pangkuan CEO   I Love You

    Keduanya duduk bersisian di kursi taman, semenjak pernikahannya kandas dengan Cindy—hidup Malvino sangat berantakan. Sera memang sekertarisnya yang biasa melayani semua kebutuhan Malvino tapi tetap saja, rasanya tidak benar jika ia bersama Sera sementara sang berlian ia lepaskan. “Belum berhenti menyesal?” sindir Nicholas membuat Malvino tersenyum kecut disertai hembusan napas panjang. “Gue lagi berusaha balikan sama Cindy, itu kenapa gue di Eropa ... biar deket sama anak-anak juga.” Malvino mengaku. “Perusahaan lo?” “Ada lah yang ngurus, gue juga sambil kerja dari sini ... gue hancur, Niko.” Nicholas mengangguk mengerti, segala sesuatu yang dimulai tidak benar maka akan berakhir buruk. “Gue berulang kali minta maaf sama Cindy dan menyesali perbuatan gue tapi Cindy bilang kalau apa yang gue lakukan adalah karakter dan gue akan mengulangi hal itu lagi,” curhatnya pada sang adik. “Lalu Sera

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Masa Persalinan

    “Kenapa harus dandan?” Pertanyaan Nicholas tersebut terdengar tidak bermutu bagi Ayara.Wanita hamil yang sedang uring-uringan itu hanya memberikan delikan tajam.“Babe,” panggil Nicholas lagi yang kemudian duduk di belakang Ayara, kedua tangannya melingkar di pinggang Ayara dengan dagu bertumpu di pundaknya.“Aku dandan biar enggak kalah cantik sama suster-suster yang suka ngeliatin kamu kaya kelaperan gitu,” gumam Ayara yang kini beraut sendu.Ya Tuhan, perkara cemburu ini kapan akan berakhir?“Tapi kamu lebih cantik dari mereka,” ujar Nicholas setelah memberi kecupan di leher Ayara.Jika situasinya tidak seperti ini mungkin Ayara akan tersipu.“Kamu bohong! Aku gemuk, naik sepuluh kilo ... paha aku besar, bokong aku besar, pipi aku bulat dan leher aku menghitam karena hormon mengandung anak laki-laki ... aku je ... hiks ... leeeek.”Tangis Ayara pecah membuat Nicholas panik seketika.“Ssstttt ... tapi aku enggak melihat kamu seperti apa yang kamu katakan tadi, aku melihat kamu sepe

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Test DNA

    Author Note :Gheeeeenks, maaf kemarin salah publish hahaha…Jadinya spoiler kan, duuuh ….Authornya banyak pikiran, padahal tinggal publish aja sampe salah ya…Tapi udah diganti kok, jadi temen-temen yang sudah buka bab sebelum ini silahkan dibaca lagi ya.Sekali lagi Author mohon maaf atas kesalahan publish di hari kemarin dan terimakasih atas pengertiannya.***“Kamu siap?” Abinawa bertanya kepada Candy yang tampak gelisah duduk di sampingnya.Wajah perempuan itu pias sambil terus mengusap bagian perut.“Sakit enggak ya, Capt? Enggak akan terjadi sesuatu sama bayi aku, kan?” Candy begitu khawatir.“Kamu menyayangi bayi itu?” Abinawa bertanya.Candy menganggukan kepala. “Cuma dia satu-satunya keluarga aku di dunia ini.”Abinawa jadi merasa iba.“Yuk, kita turun ... Ferdi udah ada di dalem sama Elza ....”Candy membuka sitbelt lalu turun dari mobil, berjalan di belakang mengikuti Abinawa.Pagi ini Candy mual muntah parah, selain morning sick—Candy juga sedang dalam kondisi stress seh

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebuah Rencana

    Nicholas sedang melakukan rencananya, ia membawa Ayara ke suatu tempat untuk menunggu persalinan. Sebuah rumah sakit milik ayah dari sahabatnya menjadi pilihan Nicholas sehingga semua data tentang Ayara bisa disembunyikan dari keluarganya. Dokter yang menangani Ayara pun merupakan seorang Dokter terkenal dan terbaik di Negara itu. Biaya kamar rawat inap sebesar dua puluh delapan juta permalam tidak menjadi masalah bagi Nicholas agar istrinya bisa melihat taman yang indah dan menenangkan dari jendela kamar selain itu juga fasilitas lain yang diberikan adalah koki bintang lima yang siap sedia selama dua puluh empat jam untuk memenuhi kebutuhan gizi Ayara. Sayangnya Kanjeng Mami tidak bisa ikut karena menemani Alana yang sedang ujian, sekarang Kanjeng Mami memiliki anak gadis yang harus dijaganya ketat. Selain itu, Kanjeng Mami adalah sahabat kental Danita sehingga Nicholas pun tidak terlalu antusias mengajak mertuanya ikut menamani Ayara melakukan proses persalinan. Tapi bagi

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Rumah Untuk Ayara

    Anya menutup wajahnya dengan kedua tangan, bagai tersambar petir di siang bolong ketika mendengar informasi yang diberikan Abinawa barusan.Seluruh keluarganya telah bersiap menyambut keluarga Abinawa dan sekarang bagaimana ia memberitau keluarganya perihal berita yang disampaikan Abinawa tersebut?Abinawa meraup tubuh Anya, memeluknya erat.Anya menangis tersedu dalam pelukan Abinawa. “Aku minta maaf, Anya ... aku baru tau berita ini beberapa hari lalu.”Anya meronta, mendorong dada Abinawa dengan kedua tangannya.“Itu salah kamu, andaikan kamu bisa menahan hasrat kamu mungkin enggak akan terjadi seperti ini ... kamu harus tanggung jawab sama perempuan itu, nikahi dia dengan benar dan besarkan anak kalian berdua ... lupakan aja mimpi kita.” Anya beranjak dari sisi ranjang, hendak menyambar tas tapi Abinawa menahan.“Anya please ... jangan pergi, kita masih bisa diskusikan ... aku akan tetap tanggung jawab menafkahi anak itu tapi kita tetap menikah.”“Mas, kamu enggak kasian sama pere

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status