Share

Bab 691

Penulis: Skyy
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-02 19:56:03

Kemudian terdengar suara benda berat yang membentur sesuatu, setelah beberapa saat, terdengar suara benturan lagi selama beberapa kali. Setelah itu, suara Andri Haryanto tidak terdengar lagi.

Rekaman-rekaman ini sekali lagi memverifikasi fakta bahwa Febri Hernanto lah yang membunuh Farhan Faris, ketika mendengar rekaman tersebut sampai titik ini, Sean Hernanto masih belum menunjukkan perubahan reaksi yang signifikan.

Setelah itu, terdengar suara Febri Hernanto yang memohon ampun, pada akhirnya, keadaan disana kembali tenang.

Begitu rekaman yang dimulai dengan suara Febri Hernanto yang memerintahkan seseorang untuk membunuh Sansan Carell itu diputar, Sean Hernanto dan Jintao langsung tahu bahwa mereka sudah tamat, semuanya sudah berakhir.

Untuk rekaman yang selanjutnya tidak perlu dijelaskan lagi, itu adalah suara pengawal dan Andri Haryanto yang sedang mengepung Sansan Carell. Bahkan Andri Haryanto juga menegaskan bahwa dia akan membunuh Sansan Carell. Sedangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 692

    Dalam sekejap, tatapan mata Sean Hernanto berubah menjadi suram. Semua orang mengira bahwa Sean Hernanto akan marah besar karena sikap Sansan Carell yang seperti ini. Namun, Sean Hernanto terlihat sangat tenang, hanya saja, tatapan matanya sangat menyeramkan. "Anggap saja kamu beruntung kali ini!" Sean Hernanto berkata dengan santai, "Lain kali, mungkin saja keberuntunganmu itu tidak akan datang lagi." Setelah mengatakan ini, Sean Hernanto beserta orang-orangnya membungkuk kepada hakim, lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut. Jintao masih membeku di tempatnya semula, dia kebingungan, "apa Sean langsung pergi begitu saja? Dia benar-benar tidak mau melanjutkannya?" Ini adalah pertama kalinya Jintao mengalami kegagalan yang luar biasa seperti ini. Sebutan yang dia miliki sebagai pengacara nomor satu di kota Helix, saat ini benar-benar terlihat seperti sebuah lelucon yang konyol. Kasus yang sebenarnya sangat sederhana, yang hasilnya sudah bisa dipastik

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-05
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 693

    "Tetapi, mengapa orang-orang dari Aliansi Bisnis kota Helix bisa..." Ini adalah hal lainnya yang juga tidak dipahami oleh Belinda Carlisle. Sansan Carell menjelaskannya, "Karena, setelah Farhan terbunuh, orang dari Aliansi Bisnis kota Helix mengatakan bahwa mereka ingin membalas dendam sendiri untuk Farhan, hal inilah yang mereka katakan." "Sekarang, kebetulan sekali mereka terlibat dengan kasus ini, setelah mengetahui siapa pembunuh Farhan, orang-orang dari Aliansi Bisnis kota Helix pasti akan turun tangan. Selain itu, kalau saat ini Sean masih terus berusaha untuk membela Febri, maka orang-orang dari Aliansi Bisnis kota Helix akan melawan Keluarga Hernanto." "Sean tidak berani mempertaruhkan seluruh Keluarga Hernanto demi mencari keadilan untuk putranya. Terlebih lagi, Sean mungkin juga akan membersihkan hubungannya dengan Febri, untuk melindungi Keluarga Hernanto." Setelah mendengarkan penjelasan pria itu dari awal hingga akhir, punggung Belinda Carlisl

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-05
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 693

    Setelah persidangan selesai, semua orang kembali ke rumahnya masing-masing. Sansan Carell telah sampai di Villa miliknya. Dia turun dari dalam mobil, ketika semua orang melihat siapa orang yang turun dari mobil tersebut, mereka langsung tercengang, setelah itu terjadi sorak sorai kegembiraan. Sedangkan Sansan Carell, langsung tertegun di tempatnya berdiri, "Soraya?" Sansan Carell menatap Soraya Lindsay yang berdiri di depannya dengan tatapan terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya akan melihat Soraya Lindsay begitu dia dibebaskan. Setelah turun dari mobil, Soraya Lindsay berdiri di tepi jalan. Dia hanya berjalan maju beberapa langkah, kemudian menatap lekat-lekat ke arah Sansan Carell dalam diam. Setelah melihat ini, Sansan Carell langsung berlari beberapa langkah, lalu memeluk Soraya Lindsay dengan erat. Soraya Lindsay tidak menolaknya, dia malah mengulurkan tangannya untuk memeluk Sansan Carell juga, kemudian berkata dengan lembut,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-05
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 694

    "Istriku, kita masih kurang satu langkah lagi untuk bisa resmi rujuk kembali, apa kamu bersedia untuk mengambil langkah terakhir ini?" Dia bertanya kepadanya secara tidak langsung, tetapi dia tahu bahwa Soraya Lindsay pasti memahami maksud pertanyaannya. Benar saja, Soraya Lindsay memahami maksudnya. Saat ini, dia bahkan menjadi lebih malu lagi, kepalanya benar-benar sudah terkubur di dalam pelukan Sansan Carell. Tetapi, Sansan Carell masih bisa mendengar suaranya yang sangat lembut dan teredam. "Iya, aku bersedia..." Begitu kalimat tersebut terlontar, Sansan Carell langsung menggendong Soraya Lindsay dengan penuh semangat, mereka berdua memasuki kamar. Untuk pertama kalinya selama beberapa tahun ini, mereka akan menyelesaikan langkah terakhir agar mereka berdua resmi menjadi pasangan suami istri. Sansan Carell menurunkan Soraya Lindsay dari pangkuannya ke atas ranjang secara perlahan. Dia tersenyum penuh kebahagiaan malam ini, tatapan matanya penuh haru.

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 695

    Aurora Borealis tidak menanggapi penjelasan yang diberikan oleh Zoran Carell, dia hanya berkata dengan terkejut, "Bagus sekali, dengan begitu, anak kita ini pantas menjadi ahli waris Keluarga Carell!" Zoran Carell tidak terlalu senang, sebaliknya, dia malah merasa sedikit khawatir, "Dia memang pantas, tetapi sebelum itu, aku harus bisa meyakinkan para tetua ini." Kekhawatiran Zoran Carell bukan tidak berdasar, para tetua Keluarga Carell sangat mementingkan keuntungan. Saat Sansan Carell benar-benar menjadi ahli waris keluarga mereka, mereka pasti akan berusaha keras untuk mendapatkan keuntungan darinya, hal ini akan sangat merepotkan. Tetapi mau bagaimanapun, mereka adalah para tetua di Keluarga Carell, sedangkan Aurora Borealis hanyalah seorang menantu,m. Dia tidak bisa terlalu ikut campur dalam urusan ini, jadi dia akan mempercayakan hal ini kepada Zoran Carell. — Di salah satu villa milik Keluarga Carell yang lain, Cheon Carell sedang duduk di sofa, di

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-07
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 696

    Di sebuah taman, seorang pria dan seorang wanita sedang duduk berhadapan, mereka sedang bermain catur. "Hei, kamu tidak bisa melangkah seperti ini!" Wanita itu berkata dengan penuh kemenangan. Pria itu mendengus, "Kalaupun aku salah mengambil langkah, bukan berarti bahwa aku tidak pandai bermain catur." "Oh, tetapi bukankah kita harus mempunyai strategi saat bermain catur?" Wanita itu merespon perkataannya sambil tersenyum. Begitu perkataan tersebut terlontar, pria itu berkata lagi, "Strategi apa? Yang dibutuhkan hanyalah bisa memenangkan permainan ini." "Mengapa aku tidak bisa melihat itu? Dari yang aku lihat, sepertinya kemampuanmu sangat standar." Nada bicara wanita itu terdengar mengejek. Pria itu menjadi kesal, dia menggerakkan satu bidak caturnya dengan asal, lalu berkata, "Kalau begitu kamu tidak boleh curang!" "Memangnya aku pernah berbuat curang?" Wanita itu mengedipkan matanya, dia tidak terima dituduh seperti itu. Pria itu pad

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-10
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 697

    Haris Kurniawan sedang duduk di kursi seorang diri, dia sedang memegang handphone miliknya, entah sedang menonton apa. Dia tersenyum menyedihkan saat menatap layar handphone nya, ada air mata yang hampir mengalir keluar dari matanya. "Haris!" Sansan Carell memanggil namanya. Haris Kurniawan sangat terkejut, dia langsung melemparkan handphone di tangannya, handphone tersebut menghantam tanah dengan keras, lalu terlempar ke dekat kaki Sansan Carell. "Di-Direktur..." Begitu melihat Sansan Carell, Haris Kurniawan langsung menghela nafas, setelahnya dia langsung menyapanya dengan ramah. Sansan Carell melirik ke arah Haris Kurniawan, dia bertanya kepadanya dengan santai, "Apa saja yang kamu lakukan selama sebulan ini? Apa kamu masuk ke dalam untuk menikmatinya?" Haris Kurniawan menggelengkan kepalanya, dia mengerang di dalam hatinya, "Tidak, saya tidak melakukan apa-apa!" "Hmm..." Sansan Carell mengangguk, kemudian berjalan masuk. Karena orang itu aka

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-10
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 698

    Saat melihat wajah Nurul Sapta yang terlihat kebingungan, Sansan Carell mau tidak mau memberikan penjelasan kepadanya, "Masalahnya sangat rumit, intinya, masalah ini ada hubungannya dengan Febri. Sekarang, masalah ini sudah selesai, jadi aku akan menepati perjanjian yang kami buat, yaitu mengembalikanmu padanya." "Apa aku boleh pergi sekarang?" Setelah mendengar perkataannya, Nurul Sapta langsung membuat asumsi bahwa Febri Hernanto mencari masalah dengan Sansan Carell. Sansan Carell sangat tidak tahan dengannya, jadi dia membuat kesepakatan dengan Faisal Sapta. Dia meminta Faisal Sapta untuk membantunya, dan syarat yang dia ajukan adalah melepaskan dirinya. Semakin memikirkannya, Nurul Sapta semakin yakin bahwa asumsinya itu benar. Karena Sansan Carell tidak akan bisa melawan Febri Hernanto. "Oh, jadi begitu." Nurul Sapta mengangguk, "Keluarlah dulu, aku ingin berganti baju." — Tidak lama kemudian, setelah Nurul Sapta selesai mengganti bajunya, Haris

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-12

Bab terbaru

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status