Share

Bab 659

Penulis: Skyy
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-10 21:09:19

Daniel Sturridge mengerutkan kening, mengalihkan topik pembicaraan, "Kamu sangat aman di kantor polisi, lalu bagaimana dengan keluargamu? Apakah perlu aku mengutus orang untuk melindunginya?"

"Tidak perlu." Sansan Carell menggeleng.

Daniel Sturridge bertanya, "Kamu tidak khawatir? Sepertinya, Sean tidak mudah diganggu, kamu telah membunuh Febri. Bisa saja dia menggunakan keluargamu untuk mengancammu, atau sama sekali tidak perlu mengancammu dan langsung bertindak."

Ekspresi Sansan Carell datar sekali, "Dia tidak akan begitu, dulu aku pernah menonton sebuah program tv, melihat sebuah kasus kriminal."

"Di salah satu desa termiskin, ada seorang pria yang bekerja di sebuah perusahaan. Sayangnya, dia telah menyinggung bos besar lalu dipecat. Pria itu tidak berdaya, dia hanya bisa kembali ke desa untuk beberapa saat."

"Tapi ketika dia kembali ke rumah, dia mendengar suara teriakan istrinya dari dalam rumah. Lalu dia segera berlari ke dalam, dia melihat put
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 660

    Sansan Carell membaringkan setengah badan di atas meja, merilekskan tubuhnya, "Mengapa harus menunggu nanti baru interogasi? Apakah mereka masih mau istirahat sejenak?" Di luar ruang interogasi, Syifa bertemu Daniel Sturridge, melihat dia seperti akan keluar, tampangnya juga cukup gugup, "Kapten, ada apa?" "Ada tokoh penting dari Kota Helix yang akan kesini, dia mau mendengarkannya." Daniel Sturridge menjawab, "Seharusnya sebentar lagi dia datang." Syifa sangat terkejut, "Datang dari Kota Helix?" Daniel Sturridge tidak banyak menjelaskannya, "Di atas meja ada data mengenai Sansan Carell, kamu rapikan lalu pelajari dulu, sebentar lagi aku akan kembali." "Oh, baiklah, kapten." Syifa mengangguk, berbalik dan kembali ke kantor. Setelah kembali ke kantor, Syifa mengambil data yang ada di atas meja, "Aku sudah melihat dengan mata dan kepalaku sendiri, seperti apa Sansan Carell, kenapa harus mempelajarinya lagi?" Gerutu Syifa. Memang bicara sepe

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-10
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 661

    Saat ini, dia sudah tidak memiliki prasangka seperti sebelumnya, jadi setelah mendengar kata melindungi, tanpa sadar mengira dia memiliki rahasia. Daniel Sturridge mengerutkan kening, dia tahu salah satu penyebabnya. Tapi sebagian besar demi Wardani, tetapi dia adalah polisi, tidak mungkin mengatakan semua ini. Sansan Carell mengangguk, "Tentu, memangnya apa yang kamu pikirkan?" Sansan Carell perlahan-lahan menceritakan proses pembunuhannya, ruang interogasi sangat tenang, hanya ada suara Sansan Carell. Ketika Sansan Carell mengatakan bahwa dia menggunakan petasan untuk menarik perhatian Andri Haryanto dan membunuhnya, semua orang terkejut sekali. "Petasan? Apa kamu bercanda?" Sansan Carell lanjut menjelaskan, terutama saat menjelaskan pembunuhan terhadap Febri Hernanto, "Aku menusuk punggu Febri, agar dia tahu apa yang orang lain rasakan, kemudian aku menusuk jantungnya." Daniel Sturridge tahu bahwa tulang belakang Wardani terluka, ini adalah salah

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-13
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 662

    Daniel Sturridge mengerutkan kening, "Sansan apa yang ingin kamu lakukan? Aku beritahu kamu, sekarang kamu yang sedang diinterogasi, tidak ada waktu untuk kamu menggoda wanita!" Sansan Carell tidak membantah, hanya melihat Syifa. Syifa berpikir-pikir, berkata pada Daniel Sturridge, "Kapten, aku bisa, mungkin dia akan mengatakan sesuatu yang ada hubungannya dengan kasus ini?" Daniel Sturridge terdiam, merasa aneh melihat Syifa, akhirnya hanya melambaikan tangan. Jika mengikuti sifatnya yang dulu, Syifa pasti tidak akan peduli dengan orang semacam Sansan Carell. Tapi tidak tahu mengapa, hari ini Syifa sangat tidak seperti biasa, dia mengubah sikapnya terhadap Sansan Carell. Syifa berdiri dan berjalan ke samping Sansan Carell, "Katakan saja!" Sansan Carell memberi isyarat agar Syifa menunduk, "Aku mau berbisik." Syifa hanya bisa menunduk, mendekati Sansan Carell. Sansan Carell berkata dengan suara pelan, "Bantu aku sampaikan pada Ayahmu, aku

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-13
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 663

    Ketika Syifa pulang ke rumah, tapi setelah dia mendengar apa yang Sansan Carell katakan. Dia selalu tidak fokus, bagaimanapun juga dia tidak paham, sebenarnya apa maksud dari ucapan Sansan Carell. Tapi dia tetap mencoba menelepon Ayahnya. "Ayah?" "Syifa, kenapa?" "Ada orang yang memintaku menyampaikan sebuah kalimat padamu." "Apa?" "Dia bilang, aku tahu identitasmu." Di seberang telepon pria itu terdiam sejenak, "Siapa yang memintamu menyampaikan kata-kata ini?" "Seorang tahanan yang diinterogasi hari ini." Syifa menjawab. Kali ini di seberang telepon langsung terdiam cukup lama. "Ayah? Kenapa? Ayah, apakah kamu masih ada?" Syifa tidak mendengar suara, langsung memanggil beberapa kali. Di seberang telepon ada suara lagi, tapi dibandingkan barusan, jauh lebih suram, "Aku masih ada, beritahu Ayah, siapa nama orang itu?" "Sansan Carell." "Sansan Carell?" "Iya." "Baik, aku sudah tahu." "Ah

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-13
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 664

    Kala itu, Syifa bertengkar hebat dan berpisah dengan Henda Albar dikarenakan oleh kematian sang ibu. Dengan susah payah Henda Albar menyelesaikan kesalahpahaman dan membujuk Syifa untuk pulang, tentu dia sangat bersikap hati-hati terhadap Syifa. Syifa sama sekali tidak tahu-menahu, Henda Albar juga tidak berniat membiarkan Syifa untuk tahu dengan banyak hal. Jika begitu, Sansan Carell melibatkannya, Syifa pasti akan tahu kalau masalah-masalah itu ada hubungannya dengan dirinya. Kemungkinan, nantinya dia akan salah paham lagi, bahkan akan sangat dendam kepada Henda Albar. Sansan Carell sudah melakukan penelusuran dengan jelas terlebih dahulu, sehingga dia dapat menggenggamnya dengan tepat. Debora Albar pun tidak dapat menahan dirinya untuk menghela napas dan melontarkan, "Sansan memang tidak boleh diremehkan." "Tetapi, apa manfaat baginya dengan berbuat demikian?" Debora Albar tidak mengerti, "Bahkan jika kita ingin membantunya pun, tidak ada satupun saksi

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 665

    Soraya Lindsay mengangkat kepalanya, matanya sedikit memerah, "Apa maksudnya? Dapat membaik? Membaik seperti apa?" Ken Lindsay tidak mengatakan apa maksud dari membaik itu, dia hanya berkata, "Aku hanya menebak saja, segala sesuatu itu tidak pasti." Soraya Lindsay sedikit kaku, lalu dia bangkit berdiri dan mengatakan, "Aku tahu, kalau begitu, aku tidak akan mengganggu ayah beristirahat lagi, aku akan kembali dulu." Ken Lindsay mengangguk-anggukkan kepalanya, dia tidak banyak berkata-kata, dan melihat kepergian Soraya Lindsay. Saat ini, Tasya Lindsay pun keluar dengan wajah yang penuh cemas, "Apakah yang kamu katakan barusan itu benar? Masalah itu sungguh dapat membaik?" "Tidak tahu." Ujar Ken Lindsay dengan datar. Setelah mendengarnya, Tasya Lindsay memelototi Ken Lindsay sekilas, "Jika tidak tahu, kenapa kamu berbicara sembarangan? Bukankah itu sama saja memberikan harapan kepada Soraya? Jika pada akhirnya hasilnya tidak dapat diubah, aku ingi

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 666

    Cheon Carell memutar kepalanya, "Kamu adalah kamu, dia adalah dia, dia berbuat demikian karena tidak ada orang yang mampu menghalanginya. Namun kamu tidak sama, kamu masih memiliki sebuah keluarga, apakah kamu merasa keluargamu akan mengizinkan kamu berbuat demikian?" "Betul!" Fajar Pratama mengambil napas dengan dalam, "Apa yang kamu katakan itu betul, itu juga adalah letak ketidaksamaan aku dengannya." Cheon Carell tidak menjawabnya. Fajar Pratama berkata dengan tegas, "Lusa adalah acara perjamuan ulang tahun ayahku, aku mengundangmu untuk hadir." Cheon Carell mengangkat kepala, "Mengundangku? Apakah kamu yakin?" "Tidak perlu curiga, aku memang ingin mengundangmu," Fajar Pratama menoleh kepada Cheon Carell sekilas, "Sansan sudah tidak memiliki jalan untuk keluar lagi, Keluarga Carell juga telah merelakannya, dan kamu adalah satu-satunya sang penerus." Alis mata Cheon Carell sedikit terangkat setelah mendengarnya, "Kenapa? Bagaimana kalau terj

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 667

    Sang sopir berseru, "Sialan, siapa yang mengemudikan mobil itu? Apakah dia tidak bisa menyetir?" Jarak di sini dengan pusat kota sedikit jauh, kendaraan tidak begitu banyak, dan yang berada di depan mobil mereka adalah sebuah mobil van hitam yang terbentang di arah depan dan menghalangi jalan. Tidak lama kemudian, terlihat tiga orang keluar dari dalam mobil, semuanya adalah pria yang bertubuh tinggi dan besar. Melihat itu, Soraya Lindsay langsung memiliki perasaan buruk, dia berniat untuk turun dari mobil dan melarikan diri. Namun dia malah ditangkap oleh seorang pria, "Hahaha… mau kemana, cantik? Jangan mencoba kabur!" Sang sopir sangat ketakutan melihat dengan situasi ini, "Kakak, apa yang ingin kalian lakukan? Aku tidak memiliki uang..." Ketiga pria itu tidak mempedulikan sopir itu, mereka menarik Soraya Lindsay ke arah mobil van. "Lepaskan aku! Lepaskan aku!" Soraya Lindsay tidak henti-hentinya memberontak. Pria itu pun kehilangan kesabaran

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-16

Bab terbaru

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status