Share

Bab 582

Penulis: Skyy
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-13 11:56:49

Keesokan harinya, Hotel Kota Ryuu.

Sekitar pukul sembilan pagi, banyak mobil mewah satu per satu di tempat parkir hotel. Semuanya adalah presdir dari berbagai perusahaan di Kota Ryuu yang datang untuk menghadiri rapat tersebut.

Dengan cepat ruang rapat tersebut sudah dipenuhi orang. Haris Kurniawan dan Fauzi Hole juga sudah tiba.

Karena inti rapat ini, posisi setiap orang kali ini sudah diatur khusus. Sepertinya diatur sesuai dengan peringkat saat ini di Kota Ryuu. Semakin tinggi peringkatnya, semakin ke depan posisinya.

Sedangkan perusahaan terkemuka seperti Grup Hour tentu saja mendapat posisi di baris pertama dan tepat di tengah. Setelah Haris Kurniawan dan Fauzi Hole masuk, mereka menarik banyak orang.

"Dia bos perusahaan mana. Sepertinya aku belum pernah melihatnya sebelum ini?"

"Aku juga belum pernah melihatnya, mungkin perusahaan kecil yang tidak menarik perhatian."

"Betul juga, kita telah melihat semua tokoh penting di Kota Ryuu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 583

    Hendri Lamiri melirik Haris Kurniawan, mulutnya bergerak-gerak sedikit. Orang yang baru saja datang adalah Nurul Sapta, Direktur Utama Sapta Company dan yang duduk di kursi roda mengikutinya dari belakang adalah Wans Lindsay. "Kamu duduk di belakang dan ketika waktunya tiba kamu tahu apa yang harus dilakukan." Lalu Nurul Sapta berjalan ke barisan depan, sedangkan Wans Lindsay mendorong kursi rodanya ke barisan belakang. Saat Nurul Sapta berjalan ke depan Haris Kurniawan, Haris Kurniawan berdiri dan menangkap Nurul Sapta, "Hai cantik, sudah lama tidak bertemu!" Nurul Sapta tercengang ketika melihat orang itu adalah Haris Kurniawan dan tiba-tiba mendorongnya dengan jijik, "Haris Kurniawan, tolong tunjukkan rasa hormatmu sedikit!" Haris Kurniawan tampak sedih, "Bagaimana kamu bisa berkata seperti itu? Hari itu aku jelas-jelas sudah mengundangmu untuk bergabung..." "Diam!" Nurul Sapta berteriak, "Kalau kamu bicara satu kata lagi, aku akan..." "Apa

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-14
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 584

    Wajah Nurul Sapta tiba-tiba menggelap, "Sialan!" Semua orang saling memandang dan ekspresi Edric Tjandral yang berada di atas panggung juga tidak bagus. Tapi Haris Kurniawan tidak merasakan apapun, dia hanya menatap Nurul Sapta sambil tersenyum licik. "Tuan, kamu berbicara seperti ini bukankah tidak menghormati wanita?" Wans Lindsay yang duduk di belakang bertanya dengan suara keras. Beberapa bos perusahaan yang pernah bekerja sama dengan Nurul Sapta juga angkat bicara untuk Nurul Sapta. "Benar, apa kamu tidak memiliki etika?" "Mengapa Direktur Utama Grup Hour sekarang seperti bajingan?" "Ini benar-benar pengaruh buruk bagi Kota Ryuu!" Haris Kurniawan tidak peduli ketika melihat hal ini. Sebulan ini dia benar-benar terlena dalam dunia sebagai pemimpin Kota Ryuu. Sehingga, selama berada di Kota Ryuu dia tidak memperdulikan siapapun dan semua harus menuruti perkataannya. "Kalian siapa? Aku belum pernah melihat kalian. Apakah kalian me

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-14
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 585

    "Hari ini, aku akan memberi pernyataan di sini. Grup Hour adalah bos di Kota Ryuu. Kalian sama sekali bukan apa-apa!" Setelah selesai bicara Haris Kurniawan melempar mikrofon dengan sombong dan langsung berjalan keluar dari ruang rapat. Terjadi keheningan sesaat di ruang rapat dan setelah Haris Kurniawan keluar, keheningan tersebut pecah. "Benar-benar keterlaluan!" "Direktur brengsek!" "Tidak memiliki sopan santun sedikitpun!" "Kenapa bisa ada orang seperti ini?" Raut wajah Edric Tjandral sangat buruk. Bagaimanapun dia adalah wakil ketua Perserikatan Dagang Provinsi. Keributan yang terjadi di dalam ruang rapat semuanya mengecam Haris Kurniawan. Tiba-tiba Wans Lindsay berbicara, "Tuan, Anda juga sudah melihatnya, kan? Direktur utama Grup Hour sama sekali tidak memandang orang lain dan begitu arogan. Memanfaatkan kesempatan hari ini, aku ingin melaporkan Grup Hour! Tiga bidang tanah yang sedang dibangun oleh Grup Hour sama sekali belum mend

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-16
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 586

    "Hei, apakah kita pernah bertemu di suatu tempat?" Haris Kurniawan saat ini memiliki kesan yang samar-samar di dalam benaknya, tetapi dia tidak dapat mengingat di mana melihatnya. Linda Gumelar akhirnya mengingatkan, "Ini adalah Direktur Utama Grup Hour, Sansan Carell." "Hah?" Haris Kurniawan curiga dirinya mengalami halusinasi pendengaran, "Dia adalah Direktur Utama Grup Hour? Lalu, aku?" Tanya Haris Kurniawan sambil menunjuk wajahnya sendiri. Sansan Carell menatap Haris Kurniawan, "Apakah kamu tidak tahu?" Saat ini, punggung Haris Kurniawan menggigil dan tiba-tiba dia akhirnya ingat dimana pernah melihat Sansan Carell. Di kereta ekspres kemudian di dalam mobil mewah. "Ka-Jamu..." Sekarang sepertinya Haris Kurniawan sudah mengerti kalau dia adalah direktur utama yang sebenarnya. Sedangkan dia hanya seorang pengganti selama sebulan ini. Haris Kurniawan terkejut, semua ini berasal dari Sansan Carell. Di saat yang sama, Sansan Carell mampu muncul seper

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-16
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 587

    "BRAK!" Pintu ruang pertemuan terbuka. Semua orang yang sedang melapor dan yang sedang menonton keramaian, semuanya melihat ke arah pintu. Semua orang melihat Sansan Carell. "Apakah dia Sansan Carell?" "Benar-benar Sansan Carell? Kenapa dia kemari?" "Bukankah katanya Sansan Carell sudah menjadi orang bodoh?" Sansan Carell berjalan perlahan-lahan dengan diikuti oleh Linda Gumelar, Fauzi Hole dan para eksekutif tingkat tinggi Grup Hour serta Haris Kurniawan yang berada di paling belakang. Pada saat ini mata semua orang terfokus pada Sansan Carell, sama sekali tidak ada yang memperhatikan Haris Kurniawan. Wans Lindsay adalah orang yang paling bersemangat. Dia sangat terkejut sampai akan berdiri dari kursi rodanya, namun sayangnya dia tidak bisa berdiri. Dia kemudian berteriak, "Sansan Carell? Kenapa kamu kemari? Dasar idiot!" "Benar-benar orang idiot!" "Orang idiot masih datang kemari? Apa yang terjadi?" "Tidak tahu! Memangnya or

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-18
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 588

    "Hmm?" Ansell tercengang. "Kamu adalah Direktur Utama Grup Hour? Bagaimana dengan Haris Kurniawan?" Linda Gumelar mengangguk dan berkata, "Direktur Utama Grup Hour adalah Sansan Carell. Kami sama sekali tidak tahu apa identitas orang yang bernama Haris Kurniawan ini. Tapi bisa dipastikan dia bukan orang Grup Hour." Jika Haris Kurniawan bukan direktur utama Grup Hour, maka semua tindakannya tidak akan mempengaruhi Grup Hour. Tapi bukankah Haris Kurniawan tadi duduk di posisi Direktur Utama Grup Hour? Bahkan masih memberikan pidato! Wans Lindsay tiba-tiba tersadar kalau Sansan Carell tidak idiot. Maka masalah Haris Kurniawan adalah Direktur Utama Grup Hour ini pasti sudah diatur oleh Sansan Carell. "Sansan Carell! Ternyata kamu begitu licik!" Ansell juga segera mengerti, ia melihat Sansan Carell dengan seksama. Ternyata orang yang membunuh Farhan Faris memang bukan orang yang sederhana. Sansan Carell berkata dengan suara keras, "Aku tidak t

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-18
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 589

    Sansan Carell berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu bisa mengatakan apa saja yang kamu inginkan untuk melawan Grup Hour. Selama setelah kejadian melakukan sesuatu sudah dapat membuat barang bukti palsu. Bagaimana menjelaskannya?" Semua orang yang tadinya panik menjadi percaya diri lagi mendengar ucapan ini. "Hahaha... Sansan Carell, jika kamu tidak bisa menjelaskan, itu berarti Grup Hour benar-benar telah melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Kamu tidak perlu banyak bicara lagi, tunggu saja hukumannya!" "Iya, Grup Hour juga melakukan pencucian uang!" "Betul, masih membuat pembukuan palsu!" "Penggelapan pajak!" Semua orang satu per satu berteriak dengan penuh semangat, seolah-olah dengan berkata demikian Grup Hour benar-benar telah melakukan hal-hal ini. Tetapi kenyataannya, mereka sendiri juga tidak tahu apakah Grup Hour melakukan ini semua atau tidak. Mereka semua juga pada dasarnya adalah orang yang berkecimpung di dalam dunia bisnis, siapa y

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-18
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 590

    "Kamu!" Wajah Ansell menjadi sangat gelap, "Sansan Carell! Jaga ucapanmu!" Sansan Carell mencibir, "Apakah kata-kataku salah? Dibandingkan Farhan Faris, kamu benar-benar tertinggal jauh. Tidak heran kamu hanya menjadi seorang wakil ketua dan bukannya ketua." "Oh iya, bukankah kali ini harus membunuhku baru bisa menjadi ketua? Maka aku dapat memberitahumu dengan pasti kalau kamu tidak akan memiliki kemungkinan ini!" Kemudian Sansan Carell tidak berbicara lagi. Dia berbalik ke panggung, mengambil mikrofon lalu berkata dengan suara rendah, "Aku tahu banyak orang mengira aku masih muda dan mudah ditindas, jadi kalian ingin mendapatkan keuntungan dari Grup Hour." "Namun, Grup Hour yang merupakan pemimpin di kota Ryuu kayaknya tambang emas bukan siapapun bisa mendapatkannya. Jika ingin mendapatkannya harus melihat apakah kalian memiliki kemampuan ini!" "Semua orang yang hadir hari ini dan ingin melawan Grup Hour, silahkan persiapkan diri kalian. Aku memili

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-18

Bab terbaru

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status