Share

Bab 399

Author: Skyy
last update Last Updated: 2022-05-08 19:51:05

Di ruangan gelap itu, Sansan Carell bersama Putri dan Nia Daniaty menunggu dengan sangat bosan.

"Aduh, menurutmu apa yang sedang mereka lakukan? Kenapa belum ada yang datang?” Nia Daniaty bertanya dengan rasa ingin tahu.

Sansan Carell dan Putri juga merasa sedikit kesal, rsut wajah Nia Daniaty benar-benar memerah karena kesal.

Mereka tidak menjawabnya, dan Nia Daniaty pun melanjutkan, "Meskipun kalian telah kalah dariku tadi, bukannya kalian seharusnya bisa menjawab pertanyaanku ini? Kalian bukan benar-benar orang bodoh, kan?”

"Siapa yang sedang kamu bicarakan?" Putri menoleh dan menatap Nia Daniaty.

Tepat ketika Sansan Carell ingin membujuknya, pintu pun terbuka. Ketiga orang itu melihat ke arah pintu secara bersamaan. Mereka hanya melihat beberapa pemuda berpakaian rapi yang masuk dengan cepat dan memberi jalan untuk bos mereka.

Orang terakhir yang masuk adalah seorang pria kekar dengan bekas luka di wajahnya, orang itu memiliki tato di area
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 400

    Mendengar ini, Charter merasa kata-katanya masuk akal. Jadi dia langsung menekan tombol nomor 1, tidak lama kemudian telepon terhubung, tetapi orang yang menerima telpon tidak berbicara. Charter melihat ke arah Sansan Carell, dan Sansan Carell pun langsung berkata, "Asistenku, ada apa denganmu hari ini? mengapa kamu tidak mengatakan apa-apa, apakah kamu sedang sakit? Bisakah kau pergi ke departemen keuangan dan ambil 300 juta. Aku sedang terburu-buru untuk menggunakannya." Begitu dia selesai, dia langsung menutup telepon. Charter menatap Sansan Carell dan bertanya, "Temperamen asistenmu memang sangat buruk! Dia sepertinya sombong!" Sansan Carell menjawab sambil tersenyum, "Dia adalah satu-satunya asisten yang ada di sisiku, kamu tidak perlu takut!" Charter sedikit tersenyum dengan tatapan menyeramkan, ditambah dengan bekas luka di wajahnya, dia menjadi sangat garang, "Wah, apakah asistenmu melakukan pekerjaan selain ini untukmu?" "Asistenku lak

    Last Updated : 2022-05-08
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 401

    Anak buahnya berpikir sejenak, lalu dia tiba-tiba membuka matanya dengan lebar dan menelan ludahnya, "Bos, sepertinya kami sudah salah menangkap orang!" "Ada apa? Jelaskan dengan tenang!” Charter tiba-tiba merasa gelisah, dia sekarang pun memiliki firasat yang buruk. Anak buah yang satu ini sering membaca berita. Jadi setelah berpikir sejenak, dia langsung teringat di mana dia bertemu Sansan Carell. Bukannya dia masuk ke dalam berita panas yang ada di televisi? "Bos, pria itu tampaknya adalah Direktur dari Grup Hour!" Anak buah itu berkata dengan nada yang gemetaran. Setelah mengatakan itu, semua orang yang ada disana terdiam sejenak. Kemudian anak buah yang lainnya berkata, "Apakah kamu sedang bercanda? Bagaimana mungkin kita bisa mennangkap Direktur Grup Hour dengan begitu mudah?" "Betul! Apakah kamu salah ingat?” Direktur Grup Hour adalah orang yang paling tidak boleh diganggu di seluruh Kota Ryuu. Karena di dunia pebisnis, dia adalah o

    Last Updated : 2022-05-08
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 402

    Begitu tersambung, Lou Zheng langsung berkata, "Tunggu, jangan biarkan dia pergi, jaga dia baik-baik, tunggu saja perintah selanjutnya dariku!" Raka Erlangga tertegun sejenak. Setelah mendengar suara Charter, dia langsung berkata, "Jaga Direktur Grup Hour dengan baik dan jangan mengungkit masalah uang." Charter merasa sedikit kecewa, "Tetapi dia sudah berjanji untuk memberi kita 300 juta, akan sia-sia jika kita tidak menerimanya!" "Apakah kamu tidak mendengarkanku? Jangan mengungkit masalah uang, jaga dia dengan baik saja.” Raka Erlangga berkata dengan nada suara yang tinggi. Telepon tertutup. "Sial!" Charter merasa sangat kesal. Salah seorang anak buahnya bertanya, "Bos, apa yang dikatakan oleh mereka?" "Kita tidak boleh mengambil uang 300 juta itu." Charter berkata dengan sangat marah. "Apa? Uang 300 juta itu? Itu adalah uang yang banyak!" Charter mengangguk, "Apakah aku mengatakan bahwa uang itu sedikit? Orang-orang kaya me

    Last Updated : 2022-05-09
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 403

    Charter menghela nafas dan pada saat yang sama merasa sedikit panik. Karena orang yang mengaku sebagai asisten ini tidak membawa apapun. "Apa yang ingin kamu lakukan?" Ketika Charter menyadari ada sesuatu yang tidak beres, dia menjadi waspada. Dia merasa bahwa dirinya aman karena disini ada banyak anak buahnya, tidak mungkin 1 orang ini bisa menang melawan orang-orang nya disini. Hyorin berkata, "Dimana Direktur?" Mendengar ini, Charter pun menjawab, "Dia ada di ruangan, aku akan mengantarmu kesana." Hyorin mengangguk dan berbalik untuk keluar. Kemudian, Charter memberikan sinyal dan anak buahnya langsung mengerti, semuanya bersiap-siap untuk meninju Hyorin dari belakang. Charter langsung berkata dengan sangat sombong, "Membawamu masuk ke pintu neraka!" Namun, ketika semua orang hendak memukul Hyorin, Hyorin langsung berbalik meninju dan menendang mereka satu per satu. Dalam beberapa detik, semua anak buah itu sudah terbaring di atas lant

    Last Updated : 2022-05-09
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 404

    "Tadi aku meminta kamu menelpon. Meskipun kamu ragu, tetapi kamu tetap menelpon. Sebagai seorang mafia, bukannya kamu harus selalu waspada?" "Jika kamu adalah aku, aku akan membiarkan orang yang aku tangkap untuk membuka ponselnya, dan kemudian melihat informasi di ponselnya untuk menilai siapa orang yang paling dekat dengannya. Dengan cara ini, ketika aku meminta uang, aku akan memiliki peluang besar untuk berhasil, dan aku tidak perlu khawatir kalau orang yang aku tangkap malah menelpon pengawalnya." "Apa?" Charter merasa terkejut, "Pengawal?" Setelah mengatakan itu, Charter mengarahkan pandagannya kepada Hyorin. Saat ini, Charter merasa dirinya sangat bodoh. Bagaimana mungkin seorang asisten bisa berpostur seperti ini? Dia memang tidak terlihat seperti seorang asisten! "Lalu, mengapa kamu mengikatku?" Tanya Sansan Carell. Mendengar hal tersebut, Charter langsung menjawab, "Itu … semuanya demi uang." Sansan Carell bertanya lagi, "Selain itu,

    Last Updated : 2022-05-09
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 405

    Sansan Carell malah tidak peduli, "Lupakan saja, uang itu bukanlah nominal yang cukup besar. Berikan saja padanya!" Saat ini, telepon Sansan Carell berdering. Sansan Carell melihat ponselnya dan ternyata itu adalah Ken Lindsay. Dia segera berdiri dan berjalan keluar. Begitu melihat siapa yang menelpon, Hyorin meminta dua orang lainnya untuk mengikutinya. Dan Charter masih saja belum dilepaskan. "Hei, tidak, lepaskan aku!" Tidak ada yang memperdulikannya, mereka semua mengikuti Hyorin pergi. Di luar klub, Sansan Carell berkata, "Aku akan kembali secepat mungkin." Setelah itu dia menutup telpon. Dia seharusnya segera kembali untuk menemui Soraya Lindsay, tetapi dia sudah terlambat karena masalah ini. Ken Lindsay dan yang lainnya masih menunggu Sansan Carell kembali untuk makan malam. Akibatnya, mereka menunggu sampai begitu lama, jadi Ken Lindsay menelepon untuk bertanya. Sansan Carell tahu bahwa ini adalah pasar selatan, karena itu dia but

    Last Updated : 2022-05-09
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 406

    Perumahan Villa Langgang. Lou Zheng menutup teleponnya dan mulai tersenyum. Dia baru mengetahui bahwa Soraya Lindsay ternyata kehilangan ingatannya. Ini adalah sebuah kejadian yang sulit dipercaya, hal ini juga membuatnya sangat terkejut. Ia seperti anak kecil yang tidak mengingat apapun, akan sangat mudah untuk melakukan sesuatu kepadanya. Sekarang Sansan Carell sudah ditangkap oleh orangnya, dia tidak sempat lagi menjaga Soraya Lindsay. Pas sekali, dia bisa memiliki waktu untuk bersama Soraya Lindsay. — Pagi hari yang cerah. Sansan Carell bangun lebih awal, jadi dia membangunkan Nia Daniaty. Setelah berkemas, mereka pun bergegas keluar. "Telpon kakakmu, tanya dia ada dimana?" Sansan Carell berkata kepada Nia Daniaty sambil mengemudi. Nia Daniaty berkata dengan wajahnya yang nakal, "Aku tidak mau!" Sansan Carell pun tertengun sejenak, "Kamu tidak mau menelponnya, jadi apakah kamu ingin aku langsung mengantarkan kamu ke tempatnya?" Men

    Last Updated : 2022-05-11
  • Mendadak Kaya Raya   Bab 407

    "Siapa kalian? Untuk apa berada di sini?" Semua orang melihat ke arah suara itu, seorang wanita yang mengenakan sweater dan celana jeans, rambut diikat panjang. Ia membawa tas punggung, sepasang mata pintar sedang menatap mereka. Mata Lou Zheng berbinar saat melihat ke belakang, paras wanita ini hampir sama dengan Soraya Lindsay, ia sangat cantik. Putri berjalan mendekat, ia melihat Lou Zheng dan bunga mawar yang ada di tangannya sejenak. Putri mengerti apa maksud kedatangan Lou Zheng, lalu ia berkata, "Kamu datang ke sini untuk melamar?" Dan Soraya Lindsay, setelah melihat Putri, "Kakak, kamu sudah datang?" Putri mengangguk sambil tersenyum, ia melindungi Soraya Lindsay di belakang badannya, dengan penuh kewaspadaan menatap Lou Zheng. Lou Zheng melihat mereka berdua sejenak. Dalam hatinya kebingungan, kapan Soraya Lindsay mengenal wanita secantik ini? Seingat dia dalang lingkup pertemanan Soraya Lindsay tidak ada orang seperti ini. "Siapa kamu

    Last Updated : 2022-05-11

Latest chapter

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 776

    Fajar tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sansan mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.Hyorin mendengarkan seluruh percakapan mereka, wajahnya juga menjadi serius. "Apa yang harus kita lakukan?"Sansan berkata dengan tak berekspresi. "Pergi ke RS Kyoto dulu dan buat strategi," Sansan menatap Hyorin dengan sedikit ragu. "Tapi, sebelum itu kamu pergi dan bawa Soraya pulang!"Soraya adalah kelemahannya. Jika orang-orang itu ingin menyerangnya dan membiarkannya tertangkap, mereka pasti akan menyerang Soraya terlebih dulu. Jadi, melindungi Soraya adalah hal yang paling penting.Hyorin mengangguk. "Aku akan pergi!""Biarkan Busby pergi, kamu ikut aku ke RS Kyoto," ujar Sansan sambil berjalan.Hyorin tidak keberatan, Sansan menelepon Matt Busby, berbicara singkat tentang situasinya dan pergi ke RS Kyoto.***RS Kyoto.Sansan memanggil Ramdan dan Leona. "Hari-hari indah akan segera berakhir."Mereka tidak mengerti. Ketika Sansan memberi tahu berita tentang Henda dibunuh oleh Zoran, semua

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 775

    "Brengsek!"Sansan benar-benar menganggap Hiden sebagai teman dekatnya. Jika tidak, dia tidak akan pergi mencari Hiden setelah menerima Grup Hour, apalagi memberikan Hiden banyak sumber daya untuk membuatnya berkembang.Alhasil, Hiden bekali-kali menyerobot sumber daya yang layak didapatkan Grup Hour secara diam-diam! Bahkan, dia melakukan tindakan kecil di belakang punggungnya dan sekarang bahkan mencari pembunuh untuk membunuhnya!Perasaan dikhianati oleh teman dekat ini membuat Sansan merasa tercekik. Jelas sekali mereka adalah teman dekat. Wardani bisa mati untuknya, tetapi Hiden malah ingin membunuhnya!"Ahh …" Sansan tinggal di gang gelap itu untuk waktu yang lama sebelum perlahan keluar dari gang, tetapi aura permusuhan di tubuhnya menjadi lebih berat dari sebelumnya.Ponsel Sansan terjatuh ketika dia dan Downey melompat keluar jendela. Saat itu, dia tidak ada waktu untuk mencari ponsel lagi. Setelah melompat keluar jendela, dia berusaha keras berlari.Mereka berada di depan Hy

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 774

    "Tentu!" Sansan mengangguk tanpa terkejut, dan menghabiskan seteguk anggur terakhir. "Waktu untuk duel akan diatur secara terpisah. Sekarang bukan waktu yang tepat."Downey tidak keberatan.Pada saat ini, Sansan hendak bangun dan Downey tiba-tiba menahannya. Sansan bingung. "Kenapa? Apakah kamu ingin melakukannya sekarang?"Downey menatap dingin ke belakang Sansan, seolah sedang mengamati sesuatu. Sansan melihat ada yang tidak beres, berpaling untuk melihat dan dia melihat beberapa orang berpakaian rapi duduk di pojok sambil minum alkohol. Ketika Sansan menoleh untuk melihat, mereka dengan cepat menarik kembali pandangan mereka.Meskipun orang-orang ini tampil sebagai gangster kecil, tetapi niat membunuh di dalamnya belum sepenuhnya disimpan dan bisa dirasakan hanya dengan satu tatapan.Sansan mengerti dalam sekejap, berbalik dan berkata kepada Downe.y "Sepertinya ada yang datang untuk membunuhku lagi.""Mungkin masih orang yang sama?" Downey sepertinya tidak khawatir sama sekali, tap

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 773

    Di dalam kamar. Setelah memastikan bahwa mereka telah pergi, ekspresi semua orang kembali normal dan seorang wanita pergi mengetuk pintu kamar mandi. Setelah beberapa saat, pintu kamar mandi terbuka dan Lou Zheng berjalan keluar.Ketika pria itu sedang berbicara di telepon, Lou Zheng kebetulan pergi ke kamar mandi. Ketika dia akan keluar, dia mendengar jeritan di dalam kamar dan tahu ada yang tidak beres, jadi dia tetap di dalam kamar mandi dan tidak keluar.Saat itu, Sansan mematikan suara lagu karena dia ingin bertanya, sehingga Lou Zheng bisa mendengar suara Sansan dengan jelas.'Sansan belum mati?! Dia bahkan datang sampai kesini.' Lou Zheng sangat gugup pada saat itu.Untungnya, orang-orangnya tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan. Jadi mereka tidak mengungkapkan identitasnya.Lou Zheng memandang semua orang dengan puas. "Bagus sekali! Setelah beberapa hari lagi, kalian akan menjadi eksekutif Grup Hour yang baru.""Baik, bos." Lou Zheng tersenyum.Sansa

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 772

    Melihat Sansan yang menatapnya, ekspresi Downey berubah drastis, dia berusaha menahan dan akhirnya dia mengutuk. "Sialan, jangan omong kosong kamu!""Uhm …" Sansan terbatuk geli menatap mata Downey. "Hahaha …" Sansan tidak bisa menahan tawanya saat melihat alis Downey yang terangkat.Karena tatapan serius Downey, ditambah dengan kesan bahwa Sansan yang berperilaku baik, sangat lucu jika dia tiba-tiba mengutuk kalimat seperti itu.Raut wajah Downey semakin buruk. Bagaimanapun, dia telah mengutuk, jadi tidak ada bedanya jika dia mengutuk sekali lagi. "Sialan, apa yang kamu tertawakan?"Sansan tercengang, dan kemudian berkata dengan cukup serius. "Aku hanya tertawa saja!"Tatapan mata Downey langsung memuram dalam sekejap.Yang lain tampak berbeda ketika mereka melihatnya dan mata mereka diam-diam mengkomunikasikan sesuatu.Karena keremangan kamar, Sansan dan Downey tidak menyadari ada yang janggal dengan mata mereka. Sansan berhenti terawa dan menatap pria itu dengan tajam. "Satu kesemp

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 771

    "Bodoh!" Pria itu berteriak dengan kesal. "Tentu saja si br*ngsek Sansan!""Tunggu?!" Usai bicara, pria itu merasa ada yang janggal, jadi dia segera berbalik. Ketika dia melihat Sansan yang baru saja dia sebut berdiri di depannya, dia langsung melebarkan matanya, "K-Kamu—"Dia sangat ketakutan hingga ponselnya jatuh ke lantai. Pria itu menggigil dan menunjuk ke arah Sansan.BRUK!Tiba-tiba Sansan yang sedang menatap sosok pria itu dengan tajam, dengan cepat menarik lengan pria itu dan membantingnya ke lantai.Saat ini, Downey yang berdiri di belakang Sansan berjalan keluar perlahan dan berkata dengan ringan. "Hei, tempramenmu tidak terlalu bagus.""Tidak juga," jawab Sansan dengan datar.Mereka juga mendengarnya tadi. Pria itu berkata bahwa Downey juga akan dibunuh bersama.Downey yang memikirkan itu mendengus pelan. "Aku terlibat karena kamu."Sansan hanya terdiam mendengar ucapan Downey, tanpa banyak basa basi lagi dia berjalan menuju sebuah ruangan lain.BRAK!Sansan menendang pint

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 770

    Orang-orang telah menggali lebih dari satu jam, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka hanya membongkar puing-puing bangunan yang sudah berserakan menjadi hitam."Tidak ada apapun disini.""Apakah kamu yakin mereka berada tepat di daerah ini?""Coba ingat-ingat kembali?"Orang-orang mulai kebingungan dan ada rasa pasrah di dalam benak mereka, mereka berpikir bahwa orang yang memanggil mereka datang itu salah ingat lokasi.Shifa yang mendengar itu segera menggelengkan kepalanya ketika melihat ini. "Tidak mungkin, mereka pasti ada di sini, tidak mungkin tidak ada!""Tetapi kami tidak menemukannya!""Bagaimana kalau kita mencari ke dalam lagi, mungkin mereka mengubah rute pelarian?" Seseorang menyarankan.Hyorin dan Matt Busby tampak bergairah saat melihat ini. "Tidak perlu menggali lagi.""Apa? Berhenti menggali?""Iya, berhenti menggali," Hyorin mengangguk mengangguk dengan datar.Saat itu, bom datang dari belakang pabrik, jadi tidak mungkin bagi Sansan dan Downey untuk berlari ke

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 769

    Di kamar lantai dua.Sekelompok pria dan wanita duduk bersama, mereka terlihat sangat menikmati suasana di dalam bar. Meja penuh dengan gelas anggur dan ada kaleng bir di bawah kaki mereka. Mereka sudah minum cukup banyak.Semua orang sangat senang, kecuali pria yang duduk di tengah. Dia hanya memegang gelas anggur dan minum perlahan, wajahnya terlihat sangat tidak puas. Dia adalah Lou Zheng yang selalu berada dalam kegelapan sepanjang waktu.Lou Zheng mengerutkan keningnya dengan kuat. "Sansan seharusnya sudah mati. Mengapa dia masih belum kembali?" Lo Zheng mengetuk-ngetuk meja dengan jemarinya. "Atau apakah terjadi sesuatu yang tidak terduga?"Pada saat ini, pria dengan topi itu mengetuk pintu dan memasuki kamar. Setelah dia masuk, semua orang yang ada di dalam kamar itu berhenti bergerak, bahkan suasana meriah di dalam bar itu menjadi hening.Pria itu melepaskan topinya, memperlihatkan sedikit perubahan raut wajahnya dan menjawab dengan hormat, "Sudah, bom itu meledak dan pabrik t

  • Mendadak Kaya Raya   Bab 768

    Downey bereaksi secara naluriah, dia dengan cepat segera mengelak. Namun, begitu keduanya bertemu, terjadi pukulan yang saling beradu.BUK!Suara tabrakan antara tinju Downey dan juga Sansan terdengar sangat jelas.BOOM!Tiba-tiba suara ledakan terdengar diiringi suara pukulan itu.Hyorin dan Matt Busby saling memandang, dia berteriak. "Lari! Ini bom!"Sehabis berteriak, Hyorin dan Matt Busby buru-buru berlari keluar. Sansan juga langsung tanggap, dia bergegas membalikkan badannya dan berlari.Mendengar itu, Downey melihat ke arah Shifa. Shifa berdiri di dekat tempat sampah yang lumayan jauh darinya. Karena ledakan, sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan seperti akan jatuh."Shifa!" Melihat tong kayu hampir jatuh, Downey segera bergegas menghampiri Shifa, menahan pohon itu, lalu berkata kepada Shifa yang terpana. "Lari!"Shifa tiba-tiba tersadar. Setelah melihat Downey, dia terkejut. "Kak …" Dia ingin mengatakan sesuatu.Tapi Downey memotongnya. "Lari! Kalau tidak, kamu tidak akan sempat

DMCA.com Protection Status