Home / CEO / Mendadak Dinikahi CEO Tampan / Bab 52. Konsep Ulang Tahun Perusahaan.

Share

Bab 52. Konsep Ulang Tahun Perusahaan.

Author: Ira Riswana
last update Last Updated: 2021-08-20 00:38:51

Acara ulang tahun perusahaan semakin mendekati hari H. Selama tiga hari terakhir, Catra selalu pulang larut malam. Banyak dokumen yang harus dia cek dan tandatangani.

Saat berangkat ke kantor pun, kadang masih sangat pagi, sehingga tidak ada waktu untuknya bertemu ataupun bercengkrama dengan sang anak.

Saat Catra berangkat bekerja biasanya Dean belum bangun, dan saat pulang bekerja anaknya sudah terlelap tidur. Jangankan sang anak, Gisa saja kadang sudah terlelap saat sang suami sampai di rumah.

Walaupun suami istri tersebut bekerja di perusahaan dan kantor yang sama, namun mereka hanya bertukar kabar melalui telepon genggam, itu pun seperlunya saja.

Gisa tidak pernah mengkhususkan diri untuk datang ke ruangan suaminya, kecuali sang suami lah yang memanggilnya untuk datang.

Selain itu Catra juga banyak menghabiskan waktunya di luar perusahaan untuk meeting ataupun mengecek proyek ke lapangan.

***

Saat jam makan siang, Gisa dan

Ira Riswana

Terima kasih sudah membaca. Jangan menteror Author untuk up banyak ya, mampunya Author up hanya 1 bab sehari, itupun kalau Author sedang lenggang. Karena menulis bukan pekerjaan utama Author. Untuk ceritanya sendiri percayakan saja pada Author. Author bukan penganut konflik-konflik yang berat kok! Yang penting indah pada waktunya. Jangan lupa Vote!!! Bagi yang sudah Vote, terimakasih banyak🙏🙏😘😘

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ani_terry
Ceritanya bagus sekali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 53. Hari H.

    Hari yang ditunggu-tunggu oleh para karyawan kantor telah tiba. Yaitu, acara ulang tahun perusahaan, yang akan digelar tepatnya nanti malam. Bagaimana para karyawan tidak excited, acara tersebut akan diselenggarakan disalah satu hotel milik Ganendra Group itu sendiri, yaitu Ganendra Luxury Hotel. Salah satu hotel termewah yang harga permalamnya bisa mencapai ratusan juta dengan fasilitas eksklusifnya yang lengkap. Ulang tahun perusahaan yang diadakan setiap satu tahun sekali itu pun, mereka jadikan sebagai hari raya bagi para karyawan Ganendra Group. Pasalnya, setelah acara itu selesai dan acaranya berjalan dengan lancar, bonus tahunan yang lumayan besar akan masuk kedalam rekening para karyawan kantor. Selain itu, mereka juga bisa menghabiskan waktu selama weekend, di hotel tempat acara berlangsung, lengkap dengan fasilitas mewahnya secara cuma-cuma tanpa harus mengeluarkan biaya ini itu. Mereka, cukup menunjukan kartu identitas karya

    Last Updated : 2021-08-21
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 54. Pesta Ulang Tahun Perusahaan.

    Tidak hanya Madava yang kehilangan senyumnya, tapi juga Gisa. Saat dilihatnya sang suami masuk bersama Fazzura disebelahnya. Catra terlihat gagah mengenakan Payas Agung yang memiliki warna senada dengan yang di kenakan oleh Gisa. Kalau Gisa memakai mahkota, lain halnya dengan Catra. Dia memakai ikat kepala dan sebuah bunga cempaka yang terselip di bagian telinganya. Bawahannya sendiri memakai kain songket mewah dengan keris yang disisipkan kedalam kamben. Itulah yang menyebabkan senyum Madava seketika luntur. Karena, atasannya memakai pakaian adat Bali juga. Harapan Madava untuk bisa berdansa bersama Gisa, dalam sekejap menjadi sirna. Madava yakin, sang CEO akan meminta perempuan cantik itu untuk menjadi pasangan dansa nya. Meskipun yang orang lihat Catra membenci Gisa karena insiden kesiangan waktu itu, namun Madava dapat melihat cinta pada mata bos nya itu. Bahkan keyakinan Madava bertambah besar, saat melihat dari warna pakaian yang

    Last Updated : 2021-08-22
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 55. Pusat Perhatian.

    Gisa menatap tajam sang suami. "Apa yang Daddy lakukan?" ucap Gisa tanpa bersuara dan hanya menggunakan gerak bibirnya. Dia panik. Catra hanya tersenyum sinis dengan sudut bibir sebelah kanannya tersungging sedikit mengejek. "Oh, God!" pekik Gisa membuat orang-orang yang duduk disekitar Gisa menatapnya dengan tatapan penuh tanya. "Mommy," ucapnya kembali. Gisa menahan nafasnya. Dia menundukkan kepalanya. "Terima kasih atas segala dukungan yang Mommy berikan." ucap Catra melanjutkan kalimat dalam pidatonya. Gisa mengangkat kepalanya, menatap netra jamrud suaminya, dalam. "Untuk Deankara, anaku. Terima kasih sudah hadir!" lanjutnya, membuat Gisa berkaca-kaca saat mendengarnya. Beberapa orang mulai berbisik membicarakan sosok istri dan anak dari seorang Catra Ganendra. Mereka mulai penasaran seperti apa istri dari CEO yang terkenal dingin itu. "Kenapa kamu menangis?" tanya Danisha heran melihat sahabatnya mengeluarkan air matanya.

    Last Updated : 2021-08-22
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 56. Fazzura Dan Rencananya.

    Catra menyeret Gisa ketempat sunyi, yang sepi dari lalu lalang orang-orang. Di sebuah sudut ruangan ballroom, mereka sekarang berada. "Daddy, mau kemana?" tanya Gisa pada suaminya. "Shuut," desis Catra menyimpan telunjuk di depan mulutnya, menyuruh sang istri berhenti bertanya. Gisa mengatupkan kembali mulutnya. Dia hanya mengikuti kemana sang suami akan membawanya. "Daddy," panggilnya kembali, saat mereka berhenti di sebuah pojok yang minim akan pencahayaan. Selain itu, tempat tersebut sangat sepi dari lalu lalang orang-orang. Catra menatap mata sang istri. Dia rengkuh tubuh istrinya masuk kedalam pelukannya. "Oh, God. Mahkota ini benar-benar mengacaukan momen yang seharusnya romantis, ini." keluh Catra saat mahkota yang di pakai istrinya menghalangi wajahnya. Gisa tergelak mendengar suaminya mendumel. Biasanya Catra hanya akan diam dan sangat jarang mengomentari apa yang di pakainya, kecuali apa yang dipakainya tersebut, bersifat ter

    Last Updated : 2021-08-24
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 57. Terbangun Ditempat Yang Asing.

    Gisa menatap kepergian Catra dengan tatapan yang memprihatinkan. Dia dapat melihat bagaimana tangan Fazzura merangkul dengan kepala yang disandarkannya pada bahu suaminya. Fazzura menoleh dengan sedikit senyum kearah Gisa. Entah senyuman apa yang Fazzura berikan. Senyuman meminta izin kah? Atau mungkin sebuah senyuman untuk mengejek? Hanya Fazzura dan Tuhan lah yang tau. Entah kenapa dada Gisa terasa sesak dalam sesaat. Gisa mengatur nafasnya yang mulai memburu. 'Tenang, Gisa!' ucapnya berusaha menenangkan dirinya sendiri. Gisa menepuk-nepuk dadanya. Kini selain sesak, dada itu terasa sakit. Gisa raih gelas yang sedang di bawa pramusaji. Dia tenggak isinya sampai tandas, dengan wajah yang berkerut merasakan rasa asing yang masuk kedalam tenggorokannya. Tidak cukup satu gelas, Gisa menghabiskan minuman yang sudah sangat lama tidak dicicipinya itu sebanyak 3 gelas. Kai yang kebetulan melihat kakak iparnya itu sempoyongan, akhirnya meminta Novera

    Last Updated : 2021-08-26
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 58. Pergi Ke Bioskop.

    Gisa kembali masuk kedalam selimut setelah mengetahui kalau yang berada di dalam kamarnya semalam adalah sang suami. Kepalanya yang sakit membuat Gisa malas untuk bergerak. Saat ini posisi Catra sendiri tengah menyandar pada dashboard tempat tidur. Dia hanya memakai celana pendek dengan bagian atas tubuhnya yang polos, terekspos. Gisa memeluk perut sixpack sang suami dengan kepala yang dia tenggelamkan kedalam pinggangnya. Kepala Gisa sendiri, masih sangat sakit karena efek alkohol semalam yang belum sepenuhnya hilang. "Ssshh ... " desis Gisa sambil sesekali memijat keningnya. Catra simpan buku yang tengah di bacanya di sebelah tubuhnya. Dia juga menurunkan kacamata bacanya kemudian menaruhnya di atas nakes sebelah tempat tidurnya. "Mommy, sini!" perintah Catra sambil menepuk bagian tengah tubuhnya. "Hem?" tanya Gisa bingung dengan kepala yang menengadah menatap netra suaminya. Catra buka lebar kedua kakinya, dan meminta Gisa u

    Last Updated : 2021-08-27
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 59. Hati yang Terluka.

    Catra mematung sambil memegang dua pop corn ukuran jumbo ditangannya. Ketiga sahabat Gisa menatap Catra dengan tatapan penuh tanya. Gisa sendiri hanya bisa mengerenyitkan wajahnya, dengan pertemuan yang tanpa terduga dan tidak direncanakannya itu. "Bisa jelaskan semua ini kepada, kami?" bisik Danisha sambil menyenggol pundak Gisa. Gisa hanya menyengir. Dia belum menjawab kebingungan sahabat-sahabat nya. Catra sendiri melanjutkan langkahnya dan berdiri dihadapan sang istri, sambil memberikan pop corn yang di belinya. Catra kemudian membungkukkan sedikit tubuhnya sebagai sapaan pada sahabat-sahabat dari istrinya tersebut tanpa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya. Dia kembali menegakkan tubuhnya dengan sebelah tangannya yang dia masukan kedalam saku celana pendeknya. "Dad, kenalkan ini teman-teman, Mommy!" ucap Gisa memperkenalkan sahabat-sahabatnya. Danisha, Milea dan Derina, membungkuk sambil menjulurkan tangannya untuk b

    Last Updated : 2021-08-30
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 60. Lagi-lagi Fazzura.

    Catra membawa Dean kedalam gendongannya. Gisa sendiri saat ini tengah mengecek kembali kebutuhan sang anak selama di kebun binatang. Mobil yang akan mengantar mereka ketempat tujuan pun, sudah terparkir rapih di halaman rumah mewah Catra. Abhi masuk ketempat kemudi mobil. Sementara Zeca, masih mengecek tempat duduk untuk memastikan keamanan bos kecilnya itu. Setelah semuanya dipastikan aman, Zeca memberitahu Catra kalau car seat nya sudah bisa digunakan. Catra menurunkan Dean dan menempatkannya pada car seat yang sudah terpasang di belakang kemudi. Catra memastikan kembali keamanan dari sabuk pengaman yang terpasang pada anaknya. "Baby, untuk sementara, ke Zoo nya sama uncle Abhi, ya!" Catra memberi pengertian pada anaknya. "Daddy harus ke Rumah sakit untuk menjemput, nenek," jelasnya. "Nanti, Daddy sama Mommy, nyusul Kakak ke sana, oke?" lanjutnya. Dean mengangguk sambil tersenyum mendengar sang nenek akan pulang. Catra mengus

    Last Updated : 2021-08-31

Latest chapter

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 153. Reandara Kamandaka Ganendra.

    Saat ini sudah pukul tiga dini hari. Gisa tengah tertidur pulas, ditemani Kayanna dan Abhinav yang tidak di ijinkan pulang oleh Catra. "Anna," panggil Catra sambil sedikit menggoyangkan tubuhnya agar bangun. "Mmmmhhhh ... " gumam Anna pelan. "Bangun!" "Kenapa sih, bang?" kesal Anna yang merasa tidurnya terganggu. "Abang pulang dulu. Kalau ada apa-apa bangunkan Abhi dan langsung hubungi Abang." Kayanna mengucek matanya sambil menatap jam dinding yang ada di ruangan Gisa. "Astaga Abang ... ini pukul tiga dini hari. Kenapa tidak pulang besok saja sih?" "Abang harus pulang sekarang. Besok pagi Abang ke sini sekalian membawa Dean," "Ya sudah. Hati-hati," Anna kembali tidur, sementara Catra pergi menuju parkiran dan pulang ke rumah Gisa. Kurang dari setengah jam, Catra sampai di rumah Gisa sambil menenteng goodie bag berisikan pakaian ganti miliknya. Begitu sampai, dia pergi menuju kamar Gisa kemudian mandi dan berganti pakaian. Setelah di rasa sudah bersih, Catra bergegas pergi me

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 152. Welcome baby number two.

    Catra memasuki ruang operasi lengkap dengan baju steril biru telor asinnya. Walaupun sebagian wajahnya tertutupi masker, namun semua orang tau kalau pria tersebut adalah ayah dari anak yang akan mereka tolong kelahirannya itu. Sesaat para petugas medis membeku, tersihir dengan ketampanan Catra. Tubuh tinggi mendulang, mata tajam dengan bola matanya yang indah. Sungguh, jauh lebih tampan dari pada yang mereka lihat di televisi ataupun surat kabar. "Mom," sapa Catra sambil mengusap dan mengecup kening Gisa. Selanjutnya Catra berdiri di samping kiri Gisa. Gisa yang tengah memejamkan mata, kemudian membuka kedua matanya, kala mendengar sapaan lembut dari sang mantan suaminya itu. Dia berusaha tersenyum, ditengah ketegangannya. "Apa mommy sudah cantik?" tanya nya pada Catra. "Selalu. Mommy selalu jadi yang tercantik," jawab Catra membuat pipi Gisa memerah karena malu. "Daddy serius! Mommy gak mau bertemu baby dengan keadaan yang berantakan!" jelas Gisa. Catra tersenyum. "Tapi Daddy

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 151. Menyembunyikan kegelisahan.

    Dengan segala kepanikan yang terjadi pada semua orang, akhirnya Gisa berhasil dievakuasi menggunakan helikopter yang didatangkan langsung dari kediaman Ganendra. Gisa di bawa menuju RS tempat dokter Rumi bekerja. Sungguh beruntung saat kejadian dokter Rumi ada di sana. Semua acara yang sudah di rencanakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Acara gender reveal, gagal. Lamaran? Tentu saja gagal juga. Bahkan cin-cin lamarannya masih tertanam di dalam kue yang belum sempat di potong oleh Gisa. Ditengah kepanikan semua orang, hanya Gisa lah satu-satunya yang terlihat tenang. Dia sibuk memperbaiki riasan wajahnya, sambil sesekali menenangkan anggota keluarganya yang lain. Gisa memalingkan wajah, menatap Catra yang tengah melipat kedua tangannya. Catra tidak banyak bicara. Dari awal hanya diam, sambil sesekali memperhatikan Gisa. Ditengah diamnya tersebut, semua orang tau kalau Catra tengah diliputi kegelisahan. Catra menutup mata, sambil menghembuskan nafasnya secara kasar. Selanjutny

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 150. Tragedi di tengah pesta.

    Acara inti dari pesta Gender reverral akan segera dimulai. Semua tamu sudah berkumpul sesuai team yang mereka pilih. Team biru berdiri di sebelah kanan, dan tim merah muda, berdiri di sebelah kiri. Semua orang terlihat begitu antusias menunggu momen mendebarkan tersebut. Tidak terkecuali dengan Catra yang terlihat cemas, dan tegang. Gisa yang menyadari kegugupan yang di rasakan oleh Catra, lantas bertanya kepadanya. "Daddy, are you oke?" tanyanya. Catra tersenyum, mencoba meredam kegugupannya. Dia mengusap pipi Gisa, "It's oke. Daddy terlalu excited menunggu momen ini," dusta Catra. Pada kenyataannya, dia gugup menunggu momen lamarannya. Dia takut semua tidak berjalan sebagaimana yang sudah Catra bayangkan sebelumnya. Perihal jenis kelamin anaknya, Catra tidak terlalu mempermasalahkannya. Mau yang lahir anak laki-laki ataupun perempuan, dia akan tetap menyambut buah hatinya itu dengan penuh suka cita. "Mom, sebentar. Daddy ke kamar mandi dulu," ijin Catra pada Gisa. Dia perlu menen

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 149. Gisa si pemaaf.

    Dari lantai atas villa, Gisa turun ditemani Catra yang berjalan di sampingnya. Wajah Catra terlihat tegang, namun tak mengurangi ketampanannya. Dia mengenakan kemeja baby blue, yang bagian tangannya dia gulung sebatas sikut. Sudah tau kan, Catra masuk team mana? Berbeda dengan Catra, Gisa justru menggunakan dress berwarna baby pink. Sebuah dress cantik, bermodel tutu dress, yang panjangnya hanya sebatas lutut. Malam ini, Gisa terlihat manis sepeti seorang balerina. Dia berhasil menjadi pusat perhatian orang-orang yang datang ke pesta. Dari sudut ruangan, seseorang menatap Gisa dengan penuh kerinduan. Dari sudut matanya, beberapa air mata, menetes tanpa seizinnya. "Tos, kita satu team!" celetuk Abhi, saat Gisa sampai di lantai bawah, tempat berlangsungnya acara. Abhi menggunakan kemeja merah muda, sama seperti Gisa. Gisa tersenyum, sementara Catra mendelik sambil berdecak seperti biasanya. "Ckk ... " "Kenapa kak Abhi memilih warna merah muda?" tanya Kayanna yang datang menghampiri

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 148. Tamu tak terduga.

    Acara yang ditunggu-tunggu oleh keluarga besar Ganendra, akhirnya terlaksana. Semua persiapan di lakukan dari jauh-jauh hari. Di usia ke delapan bulan kehamilannya ini, tidak banyak yang Gisa pinta. Cukup sehatkan dan lancarkan sampai saat lahirannya tiba. Namun, pada akhirnya Gisa menyetujui permintaan kakek dari mantan suaminya itu, untuk mengadakan sebuah pesta perayaan kehamilan. Kebetulan jenis kelamin dari anaknya belum di ketahui, Gisa dan Catra memutuskan untuk mengadakan gender reverral party, dengan hanya mengundang kerabat terdekatnya saja. Tujuan kakek Brahmana meminta mengadakan pesta ini, tidak lain sebagai bentuk penebusan dosanya di masa lalu. Saat mengandung Dean, Gisa mengalami banyak penderitaan. Kakek berharap, dengan diadakannya pesta ini, dapat menggantikan memori masa lalu Gisa yang menyakitkan, dengan kenangan penuh kebahagiaan dari orang-orang terdekat dalam menyambut anggota keluarga baru yang sangat dinantikan kehadirannya itu. Acara itu sendiri, diadaka

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 147. Rencana Gender Reveal

    Dengan wajah menahan kesal, pada akhirnya Catra tetap mengikuti Gisa untuk masuk kedalam hotel. "Kenapa harus di hotel?" pikir Catra dalam hatinya. Tidak jauh berbeda dengan Catra, disepanjang jalan menuju tempat pertemuannya, Gisa pun memasang wajah cemberut. Dia malu dengan orang-orang yang menatapnya dengan tatapan heran. Bagaimana tidak heran, Gisa mengenakan setelan olahraga dipadukan dengan Stiletto dan tas pesta yang berkilau. Setelah keduanya berjalan di tengah keheningan, akhirnya mereka sampai di tempat yang menjadi tujuan Gisa. Sebuah restoran mewah, di lantai atas hotel. Catra tersenyum kecil, mentertawakan pikiran kotornya sendiri. "Oh ... di sini," celetuk Catra membuat Gisa menatapnya dengan tatapan tajam. "Ya! Menurut Daddy," Gisa mengangkat jari kemudian menunjuk dirinya sendiri. "Apa pantas memakai pakaian seperti ini saat masuk kedalam?" tanya Gisa sinis. "Tidak masalah. Mommy datang dengan piyama pun, tidak akan ada yang berani menegur mommy," jawab Catra denga

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 146. Ganti Kostum.

    Novera sudah berlalu beberapa langkah dari hadapan Catra yang saat ini masih mengumpat, mengutuk Novera, yang sudah menghancurkan kegiatan intim dari bos-nya itu. Novera dengan terpaksa harus kembali ke hadapan Catra, dengan konsekuensi amarah dari bos-nya itu akan meledak kembali, begitu melihat dirinya. "Apalagi sekarang?!" Seperti dugaan Novera sebelumnya, Catra menaikan nada suaranya, begitu melihat Novera kembali. "He ... he ... " Novera tersenyum kaku, sambil tangannya sedikit menggaruk leher bagian belakangnya. "Sepuluh menit lagi kita ada rapat, pak!!" ucap Novera dalam satu tarikan nafas. Dengan cepat Novera membungkuk hormat, dan bergegas pergi sebelum Catra benar-benar mengeluarkan sumpah serapahnya. Catra memejamkan mata, sambil menghembuskan nafasnya secara kasar. Mood dia hari ini benar-benar hancur. Dia sudah cukup lelah, sehingga melupakan rapat yang sudah diaturnya dari jauh-jauh hari. Sebuah tangan lembut, menepuk punggungnya dengan pelan, seakan-akan tengah menen

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 145. Novera sang penyelamat.

    Sebelum membaca bab ini, harap baca ulang bab sebelumnya. ^^ *** Peletak! Catra menyentil dahi Gisa menggunakan telunjuk dan ibu jari yang dia lipat. "Gila mommy bilang?" tanya Catra. Nada bicaranya sudah lebih lembut daripada sebelumnya. Catra kemudian mengusap kepala Gisa dengan lembut. Tubuh Catra sedikit condong ke depan, menatap manik coklat milik Gisa. "Ya. Sepertinya Daddy memang gila. Daddy gila karena berpisah dengan, mommy," ucap Catra terdengar seperti sebuah gombalan. Sejak kapan seorang Catra yang terkenal dingin, sudi melontarkan gombalannya di tempat seperti ini? Entahlah. Hanya dia dan Tuhan yang tau. Gisa mengerutkan kening, melihat perubahan Catra yang tiba-tiba. "Sepertinya lift ini berhantu. Kenapa si keras kepala ini berubah lembut dalam beberapa saat saja?" batin Gisa berbicara pada dirinya sendiri. Bagaimana tidak heran, beberapa waktu yang lalu, saat mereka berdua bercerai, Catra terkesan dingin dan tidak ramah dengan Gisa. Tapi saat ini, Catra kembali pad

DMCA.com Protection Status