Home / CEO / Mendadak Dinikahi CEO Tampan / Bab 27. Dunia Sempit II.

Share

Bab 27. Dunia Sempit II.

Author: Ira Riswana
last update Last Updated: 2021-07-22 14:39:02

"Anda?!" ucap Zeca dengan mulut yang menganga, setelah tau siapa pria yang baru saja dibantingnya.

Pria tersebut bangkit sambil kedua tangannya menepuk beberapa bagian dari kemeja dan celananya yang kotor.

"Ckk ... ckk ... " decaknya sambil menatap tajam Zeca. "Bukannya ... kamu pengawal pribadi Gista? Kenapa kamu malah mengintip disini?!" Tanyanya pada Zeca. "Tugas kamu itu, jagain dia!" tegasnya lagi. Pria yang Zeca banting adalah Abhinav, sahabat sekaligus asisten pribadi dari Catra.

Zeca maju beberapa langkah menghampiri Abhi. Namun, dengan reflek Abhi memundurkan tubuhnya dengan kedua tangan dia simpan di depan tubuhnya, menahan agar Zeca tidak mendekat kembali.

Zeca tidak menghiraukan peringatan Abhi. Dia terus maju, dan berhenti tepat di hadapan Abhi.

Dengan gerakan secepat kilat, Zeca raih tangan itu kemudian menguncinya di belakang tubuh Abhi. Tangan Zeca masih memegang lengan Abhi, dan tubuh rampingnya menempel tepat di belakang pung

Ira Riswana

Terimakasih sudah membaca ❤️🤗🤗 Jangan lupa Vote , subscribe dan berikan komentar nya sweety.. Setiap dukungan yang kalian berikan sangat berarti bagi Author ❤️❤️❤️ Bagi kalian yang sudah memberikan Author gems 2 hari ini, nanti di bab 28 Author absen lagi ya, sebagai bentuk terimakasih Author pada readers semua... sehat-sehat kalian😘😘

| 13
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
waaah...souvenirnya mewah,pejabat pemerintah gk boleh terima itu, tar keciduK KPK
goodnovel comment avatar
Bertua
ngak bisa dibuka
goodnovel comment avatar
ani_terry
Bagus ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 28. Kekejaman Seorang Catra Ganendra.

    "Ibu, tidak apa-apa?" tanya Zeca menghampiri Gisa yang tengah ketakutan. Mata Gisa berkaca-kaca, namun sebuah senyum kelegaan terlukis dari bibir tipisnya. Wajahnya yang semula pucat pasi, kini mulai memancarkan ronanya kembali. "Apa kamu baru saja memukulnya?" tanya Gisa pelan. Gisa masih pada tempatnya dan belum berani menengok laki-laki yang tengah meringkuk di lantai akibat terkena pukulan yang cukup kencang itu. Gisa yakin, kalau laki-laki tersebut adalah Rama. Mantan kekasihnya yang dengan tega mengkhianati kepercayaan, Gisa. Zeca menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Gisa. Gisa mengerutkan keningnya pertanda bingung dengan jawaban yang Zeca berikan. Gisa bertanya sekali lagi. "Kamu tidak memukulnya?" tanya Gisa meyakinkan. Zeca menggeleng kembali. "Bapak yang memukulnya," cicit Zeca. "Hah?!" tanya Gisa tidak percaya sambil membalikan tubuhnya. "Ya, Bapak yang memukul pria itu," jawab Zeca kembali sambil menunjuk Rama yang tengah te

    Last Updated : 2021-07-23
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 29. Amarah dan Hasrat!

    Catra setengah menunduk untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan Gisa. Dia keluarkan tangan sebelah kanannya dari dalam saku celana kemudian, HAP! Tangan besar Catra mendarat di rahang Gisa, kemudian menekannya. Catra masih dengan wajah datar tanpa ekspresinya. Gisa meraih tangan Catra dan mencoba melepaskannya. Namun, tenaganya kalah besar oleh tenaga suaminya. Gisa meringis kesakitan. "Da-da-daddy," panggil Gisa tergagap. "Apakah dia, alasan kamu sehingga lebih memilih merahasiakan pernikahan ini dari orang lain?!" tanya Catra dengan suara serak dan dinginnya. Matanya menatap Gisa dengan tatapan yang sangat tajam hingga mampu merobek setiap bagian dari retina siapa saja yang menatapnya. Gisa menggeleng dengan cepat sebagai jawaban. Selain alasan Gisa bukan seperti yang Catra tuduhkan, dia juga semakin ketakutan dengan debar jantung Gisa yang semakin menggila melihat Catra yang seperti itu. Catra masih dengan posisinya. Mata Jamrud Catra menatap da

    Last Updated : 2021-07-23
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 30. (21+) Malam Panas.

    (Hanya 21 tahun keatas. Kurang dari itu, dilarang keras untuk membaca.) "Come on baby, it's time to play!" bisik Catra tepat di telinga Gisa. Gisa membalikan tubuhnya, menatap sang suami yang saat ini tengah membuka kancing kemejanya dengan matanya yang masih menatap Gisa penuh minat. Setiap gerakan yang suaminya lakukan, terlihat seksi di mata Gisa. Bagian atas Catra, sudah terbuka seluruhnya menampakan pahatan indah dari tubuh bagian atas miliknya. Dada bidang dengan beberapa otot di bagian perut, hasil dari latihan yang setiap pagi Catra lakukan di lantai tiga rumahnya. Catra melanjutkan aktivitasnya dengan membuka bagian bawahnya. Mulai dari sabuk, celana dan terakhir dalaman yang membungkus milik Catra yang sudah sangat sesak di dalam sana. Setiap gerakan yang di lakukan Catra pun' tidak lepas dari pengelihatan mata Gisa. Begitu indah, begitu menggoda. Ingin rasanya tangan Gisa mengusap otot-otot yang terpahat indah, yang a

    Last Updated : 2021-07-24
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 31. Abhi, Oh Abhi!

    Pagi-pagi sekali, Gisa sudah terbangun dari tidur nyenyak nya. Catra, bahkan masih tertidur pulas di atas tempat tidurnya. Keadaan Catra, masih polos. Tubuhnya hanya berbalut selimut putih dengan tangan memeluk tubuh istrinya. Dua hari yang lalu, Catra berhasil memasuki Gisa. Akibatnya, setiap malam Gisa harus rela melayani suaminya tanpa mengenal waktu. Alhasil, hari ini Gisa bangun masih dalam keadaan mengantuk, namun harus tetap beranjak dari tempat tidurnya. Hari ini, akan menjadi hari yang padat bagi Gisa. Banyak yang harus dia persiapkan untuk keberangkatannya besok pagi. Jam di atas nakesnya, menunjukan pukul 5.30 pagi. Biasanya Catra akan terbangun pukul 06.00 pagi untuk pergi menuju lantai tiga, dan mulai berolahraga. Namun, pagi ini berbeda. Saat Gisa membuka matanya, dia dapat melihat wajah tampan suaminya yang tengah tertidur pulas. Biasanya, Catra sudah tidak ada di samping Gisa saat dia bangun tidur. Gisa menyingkirkan tangan Catra yang

    Last Updated : 2021-07-25
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 32. Make Over Zeneca.

    Rencananya, siang ini Gisa akan pergi ke Mall. Sebelum ke sana, Gisa pergi mengantarkan Dean terlebih dahulu menuju kediaman dari adik iparnya. Gisa juga menitipkan Dean, untuk sepuluh hari kedepan pada Kayanna. Di luar dugaan, Kayanna terlihat sangat bahagia karena selama 10 hari, akan terus bersama, keponakannya. Setelah selesai dengan urusan sang anak, sekarang giliran Gisa mengunjungi sang Bibi di Rumah Sakit Queen Elizabeth. Bibinya, masih tahap recovery setelah melakukan operasi pemasangan ring pada jantungnya. Gisa pamit pada sang bibi untuk 10 hari kedepan. Dia juga memberitahu Bi Sera, kalau selama Gisa pergi, Bu Bertha lah yang akan menggantikan Gisa untuk berkunjung, melihat perkembangan kondisi sang bibi pasca operasi. Dan sekarang, di sinilah Gisa berada, di sebuah pusat perbelanjaan mewah bersama Zeca sang pengawal pribadinya. Gisa tengah berbelanja untuk segala kebutuhan rumahnya. Semenjak menikah dengan Catra, kebutuhan rumah tangga di

    Last Updated : 2021-07-25
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 33. Saatnya Pergi!

    Malam ini, Gisa tengah terduduk diatas lantai kamar rumahnya. Gisa duduk sambil menatap kopernya yang terbuka. Dia memandangi koper tersebut, kurang lebih sudah 30 menit, namun belum ada satupun pakaian yang mengisi koper itu. Gisa hanya memandanginya tanpa dia mau bergerak memindahkan isi lemari kedalamnya. "Heehh ... " desahnya. Entah desahan ke berapa kali yang Gisa keluarkan, malam ini. "Kenapa?" tanya pemilik suara serak yang tidak lain adalah suami dari si pemilik koper itu. Gisa membalikan setengah badannya, untuk menengok ke arah Catra datang. Catra tengah berdiri di depan pintu masuk walk-in closet, dengan punggung yang dia sandarkan pada pintu kaca ruangan tersebut. "Kenapa? Hem?" tanyanya lagi. Gisa mengalihkan pandangannya. Dia tidak bisa memandangi mata Jamrud itu lebih lama lagi, agar Gisa tidak masuk ke dalam pesona si pemiliknya. "Terus saja pura-pura tidak mengerti!" gerutu Gisa dalam hati. Gisa tersentak, saat

    Last Updated : 2021-07-26
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 34. Terdampar!

    Gisa berjalan gontai menuruni pesawat yang saat ini tengah transit di Schiphol Airport, Amsterdam. Seketika seluruh tubuhnya terasa lemas, saat sang pramugari memberi tahukan tujuan perjalanan dari pesawat yang Gisa tumpangi. Paris, Prancis! Bagaimana Gisa tidak shock, saat mendengar nama tersebut, jika kepergiannya saja tidak dia persiapkan untuk ke Negera itu. Apa Gisa begitu bodoh, sehingga dia menaiki pesawat, tanpa tau kemana tujuan pesawat itu akan membawanya? Gisa terlalu mempercayai Zeca. "Lihat saja saat aku berhasil kembali ke tanah air!" ancamnya dalam hati. Walaupun dengan kemampuan yang apa adanya, dan sangat tidak memungkinkan untuk dia bertarung melawan Zeca yang memang ahli dalam bela diri, namun tidak ada sesuatu yang mustahil jika dengan tekad yang besar. Hibur Gisa dalam hati. Ya, Gisa sedang mencoba menghibur dirinya sendiri saat ini. "Tapi, tentu saja Zeca bukan bergerak atas kehendak dan kemauannya sendiri, kan?" Gumam Gisa pelan. "Catra

    Last Updated : 2021-07-27
  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 35. Bercinta Di Atas Awan.

    Disinilah Gisa sekarang. Di dalam sebuah pesawat mewah dengan segala fasilitas eksklusifnya. Jet pribadi keluarga Ganendra ini, adalah contoh sempurna tentang seperti apa kemewahan di udara. Kamar tidur utama, yang merupakan kamar pribadi Catra, berada di hidung pesawat dibawah kokpit. Kamar utama pun dilengkapi home teather dan sebuah sofa double seat berwarna putih menyesuaikan tema kamar tersebut. Tak hanya itu, kamar utama juga dilengkapi walk-in closet serta kamar mandi yang dilengkapi shower dengan ukuran besar. Jet ini memiliki segalanya. Mulai dari lounge, ruang pertemuan untuk rapat, hingga ruang makan mewah, lengkap dengan koki bersertifikat, bintang Michelin. Gisa sendiri bahkan sulit untuk menganggap bahwa yang dia naiki saat ini adalah sebuah pesawat, jika melihat dari interior mewah yang ada didalam pesawat tersebut. Jet pribadi bertuliskan Ganendra Group itu, telah lepas landas 15 menit yang lalu, dari Schiphol Airport, Amsterdam. Sekar

    Last Updated : 2021-07-28

Latest chapter

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 153. Reandara Kamandaka Ganendra.

    Saat ini sudah pukul tiga dini hari. Gisa tengah tertidur pulas, ditemani Kayanna dan Abhinav yang tidak di ijinkan pulang oleh Catra. "Anna," panggil Catra sambil sedikit menggoyangkan tubuhnya agar bangun. "Mmmmhhhh ... " gumam Anna pelan. "Bangun!" "Kenapa sih, bang?" kesal Anna yang merasa tidurnya terganggu. "Abang pulang dulu. Kalau ada apa-apa bangunkan Abhi dan langsung hubungi Abang." Kayanna mengucek matanya sambil menatap jam dinding yang ada di ruangan Gisa. "Astaga Abang ... ini pukul tiga dini hari. Kenapa tidak pulang besok saja sih?" "Abang harus pulang sekarang. Besok pagi Abang ke sini sekalian membawa Dean," "Ya sudah. Hati-hati," Anna kembali tidur, sementara Catra pergi menuju parkiran dan pulang ke rumah Gisa. Kurang dari setengah jam, Catra sampai di rumah Gisa sambil menenteng goodie bag berisikan pakaian ganti miliknya. Begitu sampai, dia pergi menuju kamar Gisa kemudian mandi dan berganti pakaian. Setelah di rasa sudah bersih, Catra bergegas pergi me

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 152. Welcome baby number two.

    Catra memasuki ruang operasi lengkap dengan baju steril biru telor asinnya. Walaupun sebagian wajahnya tertutupi masker, namun semua orang tau kalau pria tersebut adalah ayah dari anak yang akan mereka tolong kelahirannya itu. Sesaat para petugas medis membeku, tersihir dengan ketampanan Catra. Tubuh tinggi mendulang, mata tajam dengan bola matanya yang indah. Sungguh, jauh lebih tampan dari pada yang mereka lihat di televisi ataupun surat kabar. "Mom," sapa Catra sambil mengusap dan mengecup kening Gisa. Selanjutnya Catra berdiri di samping kiri Gisa. Gisa yang tengah memejamkan mata, kemudian membuka kedua matanya, kala mendengar sapaan lembut dari sang mantan suaminya itu. Dia berusaha tersenyum, ditengah ketegangannya. "Apa mommy sudah cantik?" tanya nya pada Catra. "Selalu. Mommy selalu jadi yang tercantik," jawab Catra membuat pipi Gisa memerah karena malu. "Daddy serius! Mommy gak mau bertemu baby dengan keadaan yang berantakan!" jelas Gisa. Catra tersenyum. "Tapi Daddy

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 151. Menyembunyikan kegelisahan.

    Dengan segala kepanikan yang terjadi pada semua orang, akhirnya Gisa berhasil dievakuasi menggunakan helikopter yang didatangkan langsung dari kediaman Ganendra. Gisa di bawa menuju RS tempat dokter Rumi bekerja. Sungguh beruntung saat kejadian dokter Rumi ada di sana. Semua acara yang sudah di rencanakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Acara gender reveal, gagal. Lamaran? Tentu saja gagal juga. Bahkan cin-cin lamarannya masih tertanam di dalam kue yang belum sempat di potong oleh Gisa. Ditengah kepanikan semua orang, hanya Gisa lah satu-satunya yang terlihat tenang. Dia sibuk memperbaiki riasan wajahnya, sambil sesekali menenangkan anggota keluarganya yang lain. Gisa memalingkan wajah, menatap Catra yang tengah melipat kedua tangannya. Catra tidak banyak bicara. Dari awal hanya diam, sambil sesekali memperhatikan Gisa. Ditengah diamnya tersebut, semua orang tau kalau Catra tengah diliputi kegelisahan. Catra menutup mata, sambil menghembuskan nafasnya secara kasar. Selanjutny

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 150. Tragedi di tengah pesta.

    Acara inti dari pesta Gender reverral akan segera dimulai. Semua tamu sudah berkumpul sesuai team yang mereka pilih. Team biru berdiri di sebelah kanan, dan tim merah muda, berdiri di sebelah kiri. Semua orang terlihat begitu antusias menunggu momen mendebarkan tersebut. Tidak terkecuali dengan Catra yang terlihat cemas, dan tegang. Gisa yang menyadari kegugupan yang di rasakan oleh Catra, lantas bertanya kepadanya. "Daddy, are you oke?" tanyanya. Catra tersenyum, mencoba meredam kegugupannya. Dia mengusap pipi Gisa, "It's oke. Daddy terlalu excited menunggu momen ini," dusta Catra. Pada kenyataannya, dia gugup menunggu momen lamarannya. Dia takut semua tidak berjalan sebagaimana yang sudah Catra bayangkan sebelumnya. Perihal jenis kelamin anaknya, Catra tidak terlalu mempermasalahkannya. Mau yang lahir anak laki-laki ataupun perempuan, dia akan tetap menyambut buah hatinya itu dengan penuh suka cita. "Mom, sebentar. Daddy ke kamar mandi dulu," ijin Catra pada Gisa. Dia perlu menen

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 149. Gisa si pemaaf.

    Dari lantai atas villa, Gisa turun ditemani Catra yang berjalan di sampingnya. Wajah Catra terlihat tegang, namun tak mengurangi ketampanannya. Dia mengenakan kemeja baby blue, yang bagian tangannya dia gulung sebatas sikut. Sudah tau kan, Catra masuk team mana? Berbeda dengan Catra, Gisa justru menggunakan dress berwarna baby pink. Sebuah dress cantik, bermodel tutu dress, yang panjangnya hanya sebatas lutut. Malam ini, Gisa terlihat manis sepeti seorang balerina. Dia berhasil menjadi pusat perhatian orang-orang yang datang ke pesta. Dari sudut ruangan, seseorang menatap Gisa dengan penuh kerinduan. Dari sudut matanya, beberapa air mata, menetes tanpa seizinnya. "Tos, kita satu team!" celetuk Abhi, saat Gisa sampai di lantai bawah, tempat berlangsungnya acara. Abhi menggunakan kemeja merah muda, sama seperti Gisa. Gisa tersenyum, sementara Catra mendelik sambil berdecak seperti biasanya. "Ckk ... " "Kenapa kak Abhi memilih warna merah muda?" tanya Kayanna yang datang menghampiri

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 148. Tamu tak terduga.

    Acara yang ditunggu-tunggu oleh keluarga besar Ganendra, akhirnya terlaksana. Semua persiapan di lakukan dari jauh-jauh hari. Di usia ke delapan bulan kehamilannya ini, tidak banyak yang Gisa pinta. Cukup sehatkan dan lancarkan sampai saat lahirannya tiba. Namun, pada akhirnya Gisa menyetujui permintaan kakek dari mantan suaminya itu, untuk mengadakan sebuah pesta perayaan kehamilan. Kebetulan jenis kelamin dari anaknya belum di ketahui, Gisa dan Catra memutuskan untuk mengadakan gender reverral party, dengan hanya mengundang kerabat terdekatnya saja. Tujuan kakek Brahmana meminta mengadakan pesta ini, tidak lain sebagai bentuk penebusan dosanya di masa lalu. Saat mengandung Dean, Gisa mengalami banyak penderitaan. Kakek berharap, dengan diadakannya pesta ini, dapat menggantikan memori masa lalu Gisa yang menyakitkan, dengan kenangan penuh kebahagiaan dari orang-orang terdekat dalam menyambut anggota keluarga baru yang sangat dinantikan kehadirannya itu. Acara itu sendiri, diadaka

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 147. Rencana Gender Reveal

    Dengan wajah menahan kesal, pada akhirnya Catra tetap mengikuti Gisa untuk masuk kedalam hotel. "Kenapa harus di hotel?" pikir Catra dalam hatinya. Tidak jauh berbeda dengan Catra, disepanjang jalan menuju tempat pertemuannya, Gisa pun memasang wajah cemberut. Dia malu dengan orang-orang yang menatapnya dengan tatapan heran. Bagaimana tidak heran, Gisa mengenakan setelan olahraga dipadukan dengan Stiletto dan tas pesta yang berkilau. Setelah keduanya berjalan di tengah keheningan, akhirnya mereka sampai di tempat yang menjadi tujuan Gisa. Sebuah restoran mewah, di lantai atas hotel. Catra tersenyum kecil, mentertawakan pikiran kotornya sendiri. "Oh ... di sini," celetuk Catra membuat Gisa menatapnya dengan tatapan tajam. "Ya! Menurut Daddy," Gisa mengangkat jari kemudian menunjuk dirinya sendiri. "Apa pantas memakai pakaian seperti ini saat masuk kedalam?" tanya Gisa sinis. "Tidak masalah. Mommy datang dengan piyama pun, tidak akan ada yang berani menegur mommy," jawab Catra denga

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 146. Ganti Kostum.

    Novera sudah berlalu beberapa langkah dari hadapan Catra yang saat ini masih mengumpat, mengutuk Novera, yang sudah menghancurkan kegiatan intim dari bos-nya itu. Novera dengan terpaksa harus kembali ke hadapan Catra, dengan konsekuensi amarah dari bos-nya itu akan meledak kembali, begitu melihat dirinya. "Apalagi sekarang?!" Seperti dugaan Novera sebelumnya, Catra menaikan nada suaranya, begitu melihat Novera kembali. "He ... he ... " Novera tersenyum kaku, sambil tangannya sedikit menggaruk leher bagian belakangnya. "Sepuluh menit lagi kita ada rapat, pak!!" ucap Novera dalam satu tarikan nafas. Dengan cepat Novera membungkuk hormat, dan bergegas pergi sebelum Catra benar-benar mengeluarkan sumpah serapahnya. Catra memejamkan mata, sambil menghembuskan nafasnya secara kasar. Mood dia hari ini benar-benar hancur. Dia sudah cukup lelah, sehingga melupakan rapat yang sudah diaturnya dari jauh-jauh hari. Sebuah tangan lembut, menepuk punggungnya dengan pelan, seakan-akan tengah menen

  • Mendadak Dinikahi CEO Tampan   Bab 145. Novera sang penyelamat.

    Sebelum membaca bab ini, harap baca ulang bab sebelumnya. ^^ *** Peletak! Catra menyentil dahi Gisa menggunakan telunjuk dan ibu jari yang dia lipat. "Gila mommy bilang?" tanya Catra. Nada bicaranya sudah lebih lembut daripada sebelumnya. Catra kemudian mengusap kepala Gisa dengan lembut. Tubuh Catra sedikit condong ke depan, menatap manik coklat milik Gisa. "Ya. Sepertinya Daddy memang gila. Daddy gila karena berpisah dengan, mommy," ucap Catra terdengar seperti sebuah gombalan. Sejak kapan seorang Catra yang terkenal dingin, sudi melontarkan gombalannya di tempat seperti ini? Entahlah. Hanya dia dan Tuhan yang tau. Gisa mengerutkan kening, melihat perubahan Catra yang tiba-tiba. "Sepertinya lift ini berhantu. Kenapa si keras kepala ini berubah lembut dalam beberapa saat saja?" batin Gisa berbicara pada dirinya sendiri. Bagaimana tidak heran, beberapa waktu yang lalu, saat mereka berdua bercerai, Catra terkesan dingin dan tidak ramah dengan Gisa. Tapi saat ini, Catra kembali pad

DMCA.com Protection Status