Share

194. Kedatangan Putera dan Arafat

"Tuan menunggu anda di ruang perpustakaan." Maid menyampaikan pesan pada Julit saat dia menginjakkan kakinya di rumah itu.

Dulu dia pernah tinggal di rumah ini, makanya tanpa di beritahu dia sudah tahu semua sudut rumah dan semua ruangan. Kecuali jika Putera telah merenovasinya. Tapi melihat struktur bangunannya yang tidak berubah, pastilah Putera tetap membiarkan kondisi rumah seperti semula.

Julit masuk ke perpustakaan, dia menyalami mereka yang sedang duduk menunggunya. Putera tak pernah lepas dari guru spiritualnya. Saat ini mereka berempat menyambut kehadirannya. Karina dan Mutia hendak berdiri namun di cegah Julit.

"Tetaplah disini, aku ingin meminta pendapat kalian semua," cegahnya.

Mutia dan Karina akhirnya memperbaiki cara duduknya kembali. Sebelum kedatangan Julit, mereka sedang membahas perkembangan proyek juga perubahan sikap Abhygael.

"Melihat wajahmu yang tegang seperti itu, sepertinya ada sesuatu yang penting," kata Putera.

"Iya kau benar, mungkin tidak begitu penting ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status