Share

Bab 64: Kepulangan Tidak Terduga

Assalamualaikum?“ sapaku begitu berhenti di depan pintu rumah mamak mertua.

Suasananya terlalu sunyi dan hening, bahkan semilir angin pun tidak terasa kali ini. Hanya sengatan panas dari matahari yang membumbung tinggi di langit, menandakan jika hari telah mencapai puncaknya hari ini.

Kuulangi sekali lagi, “Assalamualaikum, Mak?” Memang, ini rumah mamak mertua, tapi bukan berarti aku bisa seenaknya masuk ke sana. Namun, mengucap salam tanpa balasan begini pun, rasanya sangat tidak menyenangkan.

“Mak? Ini Zahrah,” akuku.

Aku menggerek koper kecil lebih dekat ke pintu. Rumah mamak mertua yang jauh lebih bagus dari rumah peninggalan bapak dan ibu masih tetap sunyi. Sekelebat pikiran aneh melintas, jika mamak mertua sedang ....

“Masuk, Zahrah! Kamu mau semua tetangga dengerin salammu?” Suara itu menggelegar.

Mamak mertua muncul dari balik pintu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status