Disaat sedang memikirkan rencana, ibunya kembali telepon dan memintanya untuk datang ke istana karena ayahnya sedang sakit dan diagnosis Dokter Nathan belum kunjung keluar.
“Maafkan aku, Ibu, aku belum bisa berkunjung ke istana. Yah, kau pasti tahu sendiri kita sedang diawasi oleh orang-orang berbahaya dan tentunya kau tidak ingin aku terluka, bukan?”
“Tapi bagaimana dengan ayahmu? Aku kasihan melihatnya. Dia terus memanggil namamu selama pemeriksaan berlangsung.”
“Tidak apa, hal itu wajar dilakukan orang tua. Aku hanya minta ibu untuk menenangkan ayah dan mencoba menjelaskan situasi rumit yang sedang kita alami saat ini.”
“Baiklah, kalau begitu jaga dirimu sendiri dan jangan sampai menceburkan diri ke dalam bahaya.”
Telepon ditutup dan Lisa yang mendengar pembicaraan itu turut bersedih.
Tak pelak, Davin yang dihadapkan pada beberapa pilihan sulit, harus menentukan mana yang menjadi skala prior
“Benar, Tuan, aku sedikit tidak enak untuk memukulnya begitu tahu dia menghalangi jalan kita. Tapi bagaimana lagi, kebenaran tetap harus ditegakkan walau harus bermusuhan dengan keluarga sendiri.”Reyhan yang tidak tahu tema pembicaraan sore ini, hanya berdiam diri saja dan memejamkan mata saking ngantuknya.“Kau tahu apa yang membuatku sangat terkejut hari ini, Melvin?”“Tidak, Tuan, aku bukan seorang penyihir atau paranormal yang bisa menebak jalan pikiran seseorang.”“Istriku, ternyata melarangku untuk pergi ke Livingston dan curiga terhadap perempuan bernama Lia. Dia tidak tidur waktu kita berbincang pasal hal itu saat pulang dari rumah sakit beberapa minggu yang lalu.”“Ohh, benarkah? Aku rasa itu bukan hal buruk -mungkin ... entahlah, tapi aku yakin Nona Lisa pasti penasaran tentang Lia.”“Yang lebih membuat penasaran lagi adalah, siapa sebenarnya orang tua asli mereka berdua, Rara
Semua orang Blackford sudah mengetahui kejahatan Lone Werewolf. Oleh karena itulah, mereka lebih memihak kepada Melvin dan memberikannya informasi seputar apa yang dilakukan sindikat berbahaya tersebut.Sementara Davin sendiri memasuki istana dan langsung memeluk ayahnya yang terbaring.“I’m sorry, Dad, aku tidak bisa berada di dekatmu di masa-masa sulit seperti ini.”“Don’t worry, my beloved son, your choice are best. Semua pilihanmu sudah kau tetapkan. Dan kali ini, kau selalu memberikan pilihan terbaik dengan nekat mendatangi istana tanpa pengawalan.”“Tidak, Ayah, justru karena Melvin-lah aku berani datang kesini. Yah, kau tahu sendiri, aku tidak bisa mempercayai siapapun, bahkan polisi elite istana yang dikata terbaik di Edinburgh.”Nessa mengelus rambut kecoklatan Davin dan menawarinya makan.“Davin sudah kenyang, Bu, mungkin camilan saja sudah cukup,” kata Davin sembari menja
Pada malam itu juga, Dokter Nathan kembali mengunjungi istana guna mendiagnosis lebih lanjut penyakit apa yang menimpa Prince Eiduart kali ini.Semenjak kepulangannya dari Hongkong dan teror di istana minggu lalu, kesehatan Prince Eiduart berangsur-angsur menurun dan tidak ceria lagi seperti biasanya.Wajah yang selama ini menunjukkan wibaba seorang pemimpin sekaligus raja, kini berganti menjadi wajah seorang ayah yang sudah berumur dan mulai meniti masa tua.Davin tak kuasa melihat ayahnya yang lemah dan hanya bisa berbaring di ranjang.Rasa bersalah mengikutinya karena pernah membenci seorang ayah yang sebenarnya sangat menyayanginya sekaligus Nessa.Usai Dokter Nathan mengecek seluruh kesehatan Prince Eiduart, Nessa dan Davin bangkit untuk bersiap mendengar pemaparan yang akan dijelaskan dokter pribadi istana itu.“Syukurlah, hanya demam biasa. Istirahat yang cukup dengan beberapa saran obat dariku, Prince Eiduart akan sembuh dengan
Foto yang ditunjukkan Mr. G adalah foto Melvin. Wajar saja preman berbadan tegap dan besar itu kalah dengan satu pukulan karena Melvin sudah mengasah pukulannya selama belasan tahun bersama Greg dan Davin.Setelah berbincang agak lama, Mr. G meminta preman tersebut untuk kembali ke tempatnya dan mendapat tugas untuk mengawasi keadaan sekitar.Dan jika menemukan orang berwajah dan postur tubuh mirip seperti Melvin, Mr. G menyuruhnya agar tidak segan memukul. Apabila takut, maka dia harus segera melapor kepada Greg atau Hans yang terus berada di Raeburn Place.Kini, mereka bertiga duduk santai tanpa ditemani dokter Frans.“Rencana untuk meirngkus Davin bagaimana? Aku tidak ingin semua rencana kita kacau balau karena satu orang saja. Belum lagi, dia dibantu detektif bernama Reyhan itu.”Sosok bernama Mr. G itu angkat bicara.“Entahlah, G, aku tidak terlalu paham. Tapi yang pasti, Melvin sudah aku bujuk dan dia tidak menggubrisny
Esok hari setelah diskusi malam itu, Greg mengambil keputusan mendadak jika dirinya yang akan menghadang langkah Davin dan Melvin dalam menyelidiki kasus ini.Pagi itu juga, ia langsung menuju markasnya dan memikirkan persiapan apa saja yang dilakukan agar rencananya berjalan mulus.Meski sudah memutuskan, ia masih diliputi perasaan bimbang tak berkesudahan.Bagaimana tidak, Davin dan Melvin adalah dua orang yang pernah dianggapnya sebagai anak sendiri meskipun dia tidak memiliki seorang kekasih sekalipun.Mereka berdua yang menemani Greg mengahabiskan masa-masa membosankannya di Raeburn Place selepas dideportasi dari Washington karena terbukti membunuh seorang Hostage tidak bersalah.Beruntung, ketua gangsternya dulu memberikan paspor palsu yang membuatnya bebas dari jeratan hukum yang sudah diketuk majelis hakim.Sejauh ini, permainan uang masih menjadi daya tarik paling menggiurkan di dunia bawah, terutama bagi para mafia yang tidak kenal belas kasih.Meskipun ditawari menjadi kepa
“Davin, kekasihmu muntah-muntah tidak karuan. Tapi sepertinya hanya mual biasa, hanya saja kondisinya sudah sangat lemas.”Suara Gerald membuat Davin mempercepat langkahnya. Kali ini ia terpaksa menggunakan mobil Gallardo hijau miliknya yang terparkir. Davin mengurungkan niat untuk membuntuti Greg.Beruntung, Melvin tepat berhenti saat Davin ingin keluar dari gerbang. Mereka berdua berpapasan dan Melvin memberikan kunci Dacia abu-abu itu pada Davin.“Maaf perihal yang kemarin, Melvin, ayahku tiba-tiba sakit dan terus memanggil namaku.”“Tenang saja, Tuan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Daerah depan istana sudah kupastikan aman. Sesuai dugaan Anda, ada dua orang sniper sedang bersembunyi di reruntuhan kastil dan aku sudah meringkusnya.”“Terbaik, Melvin, kau memang yang terbaik,” tepuk Davin pada pundak Melvin. “Gallardo itu tolong masukkan ke garasi kembali. Aku sudah tidak ada waktu, Lisa mendadak drop.”“Baik, Tuan, serahkan saja padaku.”Davin meninggalkan Melvin yang memasu
“Jangan asal nuduh, ketahui dulu duduk perkaranya seperti apa! Dibentak olehmu adalah sebuah penghinaan besar bagiku. Kau sendiri kenapa memasukkan anakku ke ruangan khusus ini?”“Diam dan jangan berkata apapun! Ini perintah mutlak!”“Ohh, jadi kau sudah berani memerintahku ternyata. Bodoh! Kau itu hanya bisa menumpang di rumahku. Pekerjaan saja tidak punya, makan masih menumpang, tapi sikap seolah seperti bos. Sadar, heyy, sadar!”“Pergi atau aku akan merenggut semua hartamu!”Rara terdiam sejenak. Baru kali ini dirinya mendapat bentakan sebegitu hebatnya dari Davin. Sepanjang hidup, hanya Josh yang berani memarahinya. Dan ini, lebih parah dari amarah Josh.“Ha? Merenggut harta? calon menantu miskin dan sampah sepertimu ternyata berani mengakatan hal lancang ya! Okay, coba buktikan dan jangan hanya omong besar!”Davin mengambil kartu namanya di saku, melemparkannya tepat di pipi Rara.“Sampai aku mendengar suaramu dalam 30 detik ini, aku bisa membuat Josh Developement berganti kepemi
“Thank you, Melvin, tapi aku masih penasaran tentang kabar yang kau bawa. Katakan sekarang, kenapa harus berkunjung ke The Lyceum?”“Aku juga tidak tahu, Tuan, tapi tadi pagi Steve mengabariku agar mengajakmu kesana.”Usai telepon ditutup, Davin menceritakan tentang kabar yang dibawa Melvin sekaligus permintaan Steve agar ia datang ke perusahaan.Dengan tatapan penuh harap, Davin meminta izin kepada kekasihnya agar dipersilakan untuk berangkat menuju Princes Street dan mengunjungi The Lyceum.Lisa yang kini lebih pengertian kepada Davin, akhirnya mengizinkannya untuk berangkat, tapi dengan satu syarat.Dia diperbolehkan berangkat asal bisa menjamin keselamatannya sendiri dan tidak nekat menceburkan diri dalam bahaya mengingat akhir-akhir ini ada beberapa oknum yang sangat membenci Nayama beserta seluruh anggotanya.Keduanya sepakat dan petang nanti Melvin akan menjemput Davin di rumah sakit.Untuk sesaat, pikiran tentang Lone Werewolf dan teror yang terus mengancam sedikit tersisihkan
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.