Share

Bab 48: Ruangan Super VVIP

Penulis: BOSSSESamaaaaa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-11 23:35:59

Ketika akhirnya Dilan menerima pesan itu, dia mengepalkan tinjunya dengan keras. Jadi, bajingan itu telah mulai bergerak?!

Dilan kemudian mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan kepada Chelsea, "Di mana kau saat ini, Chelsea?"

Setelah menunggu beberapa menit, dia tidak menerima jawaban. Dia kemudian mencoba meneleponnya, tapi panggilan itu tidak dijawab.

Apakah ini artinya kau sedang bersenang-senang, Chelsea?!

Kemarahan besar memenuhi Dilan. Chelsea bahkan tidak memberitahunya tentang ini. Apakah ini artinya dia diam-diam berselingkuh dengan bajingan itu?!

Untuk menemukan jawaban dari itu, Dilan harus memeriksanya secara langsung.

Dia kemudian menelepon Bastian. "Kemana Chelsea akan pergi?" tanya Dilan begitu panggilan tersambung.

"Menurut rute yang mereka ambil, mereka sepertinya menuju konser Agen 45, Lord Tertinggi," balas Bastian segera.

"Agen 45? Jadi dia menghadiri konser Wenda?" Dilan bahkan melupakan tentang ini. Dia telah berjanji kepada Wenda akan menghadiri ko
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rayhan
apa ini lama update sklinya updete hnya 1 bab bikin mls baca y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 49: Aku Menginginkanmu

    "Ini adalah Ruangan Super VVIP, Raja Surgawi," kata Bastian dengan nada hormat. Seperti yang sudah diperintahkan oleh Dilan, dia hanya boleh memanggil Dilan dengan sebutan Lord Tertinggi, hanya jika ada dia dan Dilan di tempat itu. Saat ini, ada tiga pelayan wanita yang menunggu di depan pintu.Ada dua puluh lima ruangan khusus di Ashwood Opera House, tapi ruangan yang ada di depan Dilan merupakan yang terbaik di antara semuanya hanya dengan melihat pintunya. Itu dilengkapi dengan sidik jari dan beberapa fitur rahasia lainnya yang tidak akan mengizinkan orang lain selain Dilan untuk masuk. Ruangan ini seolah khusus dibuat untuk Dilan.Interior di ruangan ini sangat mewah. Ada sofa, sebuah tempat tidur, sebuah meja kopi, dan sebuah telepon kamar tamu. Itu juga dilindungi oleh cermin satu arah yang terbuat dari kaca antipeluru kualitas terbaik. Privasi adalah sesuatu yang mutlak karena tidak ada server di sekitarnya.Dilan kemudian duduk di sofa dengan tenang. Namun, pikirannya masih di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 50: Wanita Yang Dingin

    Banyak pria yang menatap Ruangan Super VVIP dengan ekspresi cemburu. Mereka ingin tahu siapa pria yang dapat membuat diva mereka mengakui cintanya dengan cara yang begitu rendah. "Pria itu pasti merupakan sosok yang luar biasa sehingga mampu membuat sang diva jatuh cinta sedalam-dalamnya," kata salah satu penonton."Dia pasti pria yang sangat tampan dan kaya," lanjut yang lainnya.Sementara beberapa merasa kagum, ada juga yang merasa marah."Keluarlah dan temui Ratu Wenda! Bagaimana mungkin kau tetap diam di sana seolah tidak ada sesuatu yang terjadi?! Mengapa kau begitu tidak berperasaan?!" kata salah satu dari mereka dengan amarah ke arah Ruangan Super VVIPTentu saja, itu memicu yang lainnya untuk berteriak, "Jika kau benar-benar seorang pria, keluarlah dan temui Ratu Wenda!"Dilan di sisi lain, tidak memberikan reaksi apa pun atas itu. Dia bahkan tidak mendengarkan nyanyian yang dilantunkan oleh Wenda. Pikirannya sama sekali tidak tertuju pada itu.Tak lama setelahnya, dia berkat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 51: Kesedihan Dan Kekecewaan Wenda

    Melihat bahwa Chelsea telah meninggalkan ruangan, mengabaikan Arthur yang minum dengan wajah dingin, Bastian segera memberikan kabar itu kepada Dilan. Mendengar itu, Dilan menghela napas lega. Setidaknya, semuanya baik-baik saja. Namun, tentu saja itu tidak menghilangkan kebenciannya terhadap Arthur. Besar kemungkinan Arthur akan kembali dengan rencana yang lebih besar. Karenanya, Dilan akan terus mengawasi Arthur. Begitu Arthur melakukan sebuah gerakan besar, Dilan tidak akan segan untuk membunuhnya di saat itu juga! Ketika kau berani menganggu istriku, terlebih mencoba merebutnya dariku, jangan berpikir kau bisa hidup lagi setelahnya! Tentu saja, itu dengan catatan bahwa istrinya menolak pria itu. Ketika Chelsea memutuskan untuk menerima pria itu dan meninggalkannya, Dilan juga tidak akan begitu bodoh mengejar wanita yang tidak menginginkan dirinya. Ini hanya terjadi ketika pria itu mengganggu istrinya! Pada titik ini, Dilan memutuskan untuk kembali. Tidak ada lagi hal yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 52: Ini Tidak Masuk Akal

    Pada titik ini, ponsel Dilan berdering. Itu berasal dari Chelsea. Karenanya, dia segera berkata kepada Wenda, "Aku harus pulang sekarang." Wenda tidak memberikan balasan atas itu dan hanya memandangi punggung Dilan yang perlahan menjauh. Dia hanya bisa memberikan ekspresi sedih sembari menghela napas tanpa daya. "Aku masih belum ingin menyerah, Dilan. Aku masih akan terus mencoba membuatmu jatuh ke dalam pelukanku," kata Wenda di dalam benaknya sembari mengepalkan tinjunya dengan keras. Tekadnya masih membara seperti sebelumnya. Dia melupakan kesedihannya dan masih akan terus mengejar Dilan, berusaha merebut Dilan dari Chelsea! Tiba di luar ruangan, Dilan mengangkat panggilan yang berasal dari Chelsea. "Halo," kata Dilan begitu panggilan tersambung. "Kau ada di mana, Dilan?" tanya Chelsea. "Aku masih ada di sekitar Ashwood Opera House." "Benarkah? Kau menungguku? Mengapa kau tidak menemuiku ketika aku keluar dari sana?" "Apakah menurutmu aku adalah pria idiot yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 53: Mari Bercerai!

    "Mengapa kau menatapku seperti itu, Chelsea? Kau marah dengan apa yang aku katakan?" tanya Dilan dengan dingin. "Tidak seharusnya kau mengatakan itu kepada Eitan, Dilan. Itu terlalu berlebihan!" balas Chelsea dengan ekspresi serius. Dia tidak ingin pria yang dia cintai membenci adik laki-lakinya. "Lalu, kau ingin dia terus mempermalukanku sementara aku tidak boleh memberikan perlawanan? Apakah menurutmu aku layak mendapatkan semua penghinaan itu?!" Dilan menatap wajah Chelsea dengan ekspresi dingin. Kilatan kekecewaan terlukis jelas di matanya. Dia tahu bahwa Chelsea lebih mencintai keluarganya daripada dia, tapi dia tidak menyangka bahwa kesenjangannya sejauh ini. Dia seolah seonggok sampah sementara mereka adalah sebongkah berlian. Chelsea memiliki ekspresi pahit saat dia membalas, "Aku tidak ingin itu terjadi, tapi tidak seharusnya kau begitu kejam. Tidak peduli bagaimana, mereka tetaplah keluargaku!" Di sisi lain, Eitan menyadari bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 54: Bercerai

    "Bagus sekali. Kau boleh memiliki rumah dan semua yang ada di dalamnya. Aku akan mengirim perwakilan untuk pergi denganmu dan mengajukan surat-surat yang diperlukan," kata Dilan dengan nada dingin.Chelsea menggigit bibir dengan ekspresi pahit saat dia membalas, "Baiklah.""Dulu aku mengira kau mencintaiku, tapi sekarang, sepertinya aku terlalu banyak membaca perasaanmu. Bagaimana mungkin seseorang yang kupikir mencintaiku membahas masalah perceraian dengan mudahnya?" lanjut Dilan sembari menatap wajah Chelsea.Chelsea merasakan hawa dingin mengalir di seluruh tubuhnya saat dia menatap matanya.Mengapa dia terlihat seperti itu? Tidak ada jejak emosi di matanya. Tatapannya dingin dan acuh tak acuh."Aku berharap kau mendapatkan masa depan yang lebih baik," kata Dilan sebelum perlahan mengambil langkah untuk pergi.Walaupun dia dan Chelsea telah bercerai, tapi Dilan memutuskan untuk terus mengawasinya. Dia sudah bersumpah bahwa hanya akan bersama dengannya. Dia hanya mencintai Chelsea,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 55: Murid Pertama

    Sekitar pukul sembilan pagi, Dilan tiba di Restoran Tepi Danau. Beberapa jam sebelumnya, Jones memberikan kabar bahwa dia telah melakukan apa yang diminta oleh Dilan. Dengan ini, Dilan dan Chelsea telah resmi bercerai.Dilan berdiri di depan pintu masuk restoran ketika perasaan hampa melanda dirinya. Dia tidak menyangka bahwa pernikahannya akan berakhir secepat ini. Dia bahkan belum menyentuh istrinya.Saat Dilan jatuh dalam perasaan campur aduk itu, suara panik seseorang tiba-tiba terdengar dari arah belakang, "Maafkan aku, Tuan Penyelamat. Apakah Anda menunggu saya terlalu lama?"Dia adalah Julia. Dia berpikir bahwa Dilan berencana pergi karena menunggu kedatangannya terlalu lama.Sejujurnya, Julia datang lima belas menit lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Jika dia tahu Dilan tiba lebih dulu, dia akan datang satu jam sebelumnya.Dilan berbalik dan membalas, "Tidak perlu minta maaf. Aku baru saja tiba."Di belakang Julia ada seorang pria setengah baya dan seorang pria muda. Ked

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 56: Seekor Semut Yang Menantang Raja

    Setelah melakukan beberapa percakapan lainnya sembari sarapan, mereka berpisah. Besok, Dilan akan datang ke kediaman Keluarga Felipe untuk melatih Elliott.Saat ini Julia dan Dilan berjalan bersama meninggalkan restoran. Dengan ekspresi gugup, Julia ingin berbicara dengan Dilan. Namun, dia tidak tahu bagaimana cara memulainya.Dilan seperti sedang dalam suasana hati yang buruk. Dia tampaknya mengalami sebuah masalah yang sulit untuk diatasinya.Tentu saja, Julia ingin menghiburnya. Namun, dia khawatir itu justru membuat Dilan marah. Ini membuatnya dilema.Saat dia jatuh dalam kebimbangan, Dilan tiba-tiba berbicara, "Katakan jika kau ingin mengatakan sesuatu, Nona Franklin."Julia sangat terkejut sehingga dia dengan gugup membalas, "Ah... A-aku hanya ingin bertanya mengenai sepuluh titik akupuntur, Tuan Penyelamat. Aku ingin mengetahui sedikit tentang itu."Mendengar itu, Dilan seketika menunjukkan ekspresi tidak berdaya. Tidak bisakah mereka berhenti mengangguku untuk beberapa saat?T

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23

Bab terbaru

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 170: Menjadi Terkenal Tidak Seburuk Itu

    Sementara Dilan dan Darwin berbincang hangat, Barnett, Zaylin, dan yang lainnya, menikmati berbagai hidangan yang ada di depan mereka dengan ganas. Ini merupakan pertama kalinya mereka melihat begitu banyak daging. Tidak hanya itu, daging-daging ini terasa sangat berbeda! Daging-daging ini selembut kapas, lumer dimulut mereka, seolah membawa mereka ke surga.Sungguh hidangan yang sangat lezat, membuat mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak menjadi rakus.Di masa depan, mereka mungkin tidak punya kesempatan untuk menikmati hidangan semacam ini lagi, sehingga mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang datang di depan mata mereka.Sementara itu, Wenda, duduk dengan tenang sendirian sembari menikmati semangkuk es krim. Walaupun penampilannya sederhana, hanya mengenakan sebuah dress hijau tua, dia masih sangat cantik, seperti karakter yang keluar dari lukisan.Tentu saja, ada banyak agen-agen pemerintah Benua Pyrefall yang mengenalinya, mengajaknya berfoto. Untuk bisa bertemu da

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 169: Pesta Perdamaian

    Selama tiga hari terakhir, Dilan menyelesaikan semua masalah dengan mudah dan lancar. Setelah lebih dari dua ratus orang tewas dengan cara yang mengenaskan karena telah menolak patuh dan setia pada Dilan, yang lainnya tidak berani berkutik, sehingga tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menuruti keinginannya.Karenanya, atas perintah Dilan, mereka menarik seluruh agen-agen Benua Verdentia yang ada di Benua Pyrefall untuk kembali ke kampung halaman mereka. Beberapa dari mereka yang telah mengabdi untuk pekerjaan mereka selama lebih dari dua puluh lima tahun, sangat bahagia karena akhirnya mereka dapat menginjakkan kaki mereka lagi di tanah kelahiran mereka, bertemu keluarga mereka.Perlu diketahui bahwa perang dingin antara dua benua ini telah terjadi selama lebih dari lima puluh tahun. Namun, perang di antara mereka akhirnya pecah untuk pertama kalinya tiga tahun yang lalu. Itu memakan lebih dari satu juta korban jiwa, membuat itu menjadi salah satu perang terbesar dalam sejarah

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 168: Demi Perdamaian Dunia

    Setelah Shamus jatuh ke lantai dengan kondisi tidak berdaya, Dilan akhirnya memeluk Wenda dengan erat, bertanya dengan nada khawatir, "Apakah kau baik-baik saja, Wenda?! Mengapa kau tampak begitu berantakan?!"Mendengar itu, Wenda menangis, memukul-mukul dada Dilan dengan ringan, membalas, "Aku yang seharusnya mengatakan itu, Dilan! Apakah kau benar-benar baik-baik saja?! Aku sungguh sangat mengkhawatirkanmu! Kau membuatku hampir gila!"Wenda adalah seorang ilmuwan. Dia mengetahui dengan baik efek dari ledakan nuklir. Itu bahkan mampu menghancurkan sebuah gunung, lalu bagaimana dengan Dilan yang hanya seorang manusia?!Walaupun akal sehatnya mengatakan bahwa mustahil seseorang selamat dari ledakan nuklir, tapi hati kecilnya berharap Dilan masih hidup. Walaupun dia tahu dia pada akhirnya akan kecewa, dia masih berharap bahwa Dilan benar-benar masih hidup! Dan, siapa yang akan menyangka bahwa hati kecilnyalah yang menang! Dilan kembali kepadanya dalam kondisi yang utuh dan sehat! Ini b

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 167: Lord Tertinggi... Dia Ada Di Sini! (2)

    Mendengar itu, Shamus bangkit dari kursinya, berkata dengan nada tidak percaya, "Apa?! Lord Tertinggi ada di sini?! Ba-bagaimana itu mungkin?!" "Ka-kami tidak tahu, Lord Shamus. Dia bahkan dalam kondisi yang baik-baik saja, tidak terluka sedikitpun..." balas pria itu dengan nada gugup, lalu tiba-tiba terdengar teriakan di ujung telepon, sebelum akhirnya telepon terputus. Shamus langsung membanting teleponnya, berkata dengan nada penuh amarah, "Bajingan itu selamat?! Sialan! Bahkan nuklir tidak dapat menghentikannya?! Apa yang harus aku lakukan sekarang?! Apakah ini artinya hidupku telah berakhir?!" Dia tidak perlu pintar untuk menebak bahwa kedatangan Dilan adalah untuk membalaskan dendam. Mengingat dia menyebarkan berita bahwa yang melakukannya adalah Pemerintah Benua Verdentia, Dilan sudah pasti tahu bahwa semua ini sengaja dilakukan olehnya! "Bajingan! Aku sudah tamat! Aku benar-benar sudah tamat!" Shamus berteriak seperti orang gila! Dia tidak menyangka bahwa rencana yang

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 166: Lord Tertinggi... Dia Ada Di Sini!

    Seperti yang diinformasikan oleh pria gemuk, Kota Destria masih terlihat normal, tidak terkena dampak dari ledakan nuklir. Namun, tentu saja kehebohan terjadi di antara para masyarakat. Selama Dilan dan yang lainnya melangkah, mereka akan selalu mendengar orang-orang yang membicarakan ledakan nuklir itu.Mendengarkan semua percakapan mereka, Dilan akhirnya yakin atas hipotesisnya. Dia sepenuhnya benar! Kemarin, Pemerintah Benua Verdentia mengumumkan bahwa telah terjadi kesalahan pada laboratorium mereka, sehingga mereka secara tidak sengaja menjatuhkan sebuah nuklir di Kota Sollox. Beberapa petinggi pemerintah Benua Verdentia meminta maaf secara sungguh-sungguh, bersedia memberikan ganti rugi kepada para korban.Tentu saja, ini membuat publik marah. Bagaimana mungkin sebuah kesalahan menyebabkan jutaan warga sipil tewas mengenaskan?! Tidak hanya itu, kesalahan itu juga menyebabkan ekonomi di kota sekitarnya terganggu, air tercemar, dan kerugiaan dari itu bahkan tidak terhitung! Lal

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 165: Seorang Pebisnis Handal

    Pada titik ini, Fenrir memperlihatkan punggungnya. Melihat punggung Fenrir yang penuh dengan luka, Barnett dan yang lainnya seketika menunjukkan ekspresi pahit.Fenrir benar-benar mengalami nasib yang buruk di sana, disiksa dengan begitu parah.Seolah menyadari isi pikiran mereka, Fenrir berkata dengan senyum hangat, "Jangan khawatir, ini hanya beberapa bekas luka ringan."Dilan kemudian berkata, "Baiklah, aku mulai!"Detik berikutnya, Dilan mengalirkan energinya ke tubuh Fenrir. Cara kerjanya selalu sama, yaitu energinya akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di aliran energi Fenrir, seperti penyumbatan dan membersihkan kotoran atau energi negatif.Tentu saja, proses itu menyakitkan, terasa seperti tercabik-cabik. Namun, itu sama sekali tidak berarti bagi Fenrir. Dia yang telah menghadapi apa itu neraka yang sesungguhnya, tidak menganggap rasa sakit ini selain hanya seperti gigitan semut. Dia mampu menanggung ratusan kali lipat rasa sakit yang lebih buruk dari ini.Sepu

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 164: Kakak Tertua?

    "Ba-bagaimana itu mungkin, Lord Tertinggi?! Bukankah Lord Shamus sangat mengagumimu? Bagaimana mungkin dia ingin membunuhmu?" tanya Agen 28 dengan ekspresi tidak percaya.Dia mengenal Shamus dengan baik. Shamus akan selalu memuji kemampuan Dilan di setiap kesempatan. Terlebih, saat Dilan berhasil menghancurkan Keluarga Arshaan seorang diri, itu membuat Shamus semakin mengagumi Dilan.Lalu, bagaimana mungkin dia ingin membunuh Dilan, seseorang yang sangat dia kagumi?Dilan menghela napas terlebih dahulu sebelum akhirnya menjelaskan, "Aku tidak pernah memberitahumu tentang ini. Sekitar tiga hari yang lalu, aku meminta Shamus untuk menarik seluruh agen pemerintah Benua Verdentia dari Benua Pyrefall. Aku ingin kedua benua berdamai, tidak lagi melakukan perang. Namun, Shamus menolak permintaanku, bahkan ketika aku mengancamnya dengan keras. Mungkin, sejak saat itu dia memutuskan untuk membunuhku."Mendengar itu, Agen 28 tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagetnya. Lord Tertinggi meminta Sh

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 163: Pelaku Dibalik Insiden Ini

    Sementara itu, Magnus yang menerima kabar bahwa dua assasin terbaik Benua Pyrefall tewas saat menjalankan misi mereka, lalu satunya tewas setelah menyampaikan apa yang dikatakan oleh Lord Tertinggi, menunjukkan ekspresi pahit.Bahkan ketiga assasin terbaiknya gagal, dan sebaliknya itu menjadi bumerang baginya, membuatnya menjadi target Lord Tertinggi selanjutnya?!Sialan, apakah ini artinya ini akan menjadi akhir dari hidupku?! Apakah Benua Pyrefall benar-benar harus tunduk pada satu orang, yaitu Lord Tertinggi?!Magnus benar-benar tidak menyangka bahwa dominasi Benua Pyrefall akan dihancurkan oleh satu individu. Ini benar-benar tidak bisa dipercaya, tapi itulah faktanya. Tentu saja, Magnus tidak ingin mati. Benua Pyrefall akan jatuh ke dalam kekacauan jika dia mati. Karenanya, dia akan meminta maaf pada Dilan, memohon agar Dilan membiarkannya tetap hidup. Walaupun itu mungkin akan sia-sia, mengingat Lord Tertinggi memiliki kepribadian yang dingin dan kejam, tapi dia masih akan menc

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 162: Sebuah Nuklir?

    Beberapa detik sebelumnya, Dilan masih duduk di tempatnya sembari menikmati popcorn. Melihat bagaimana murid-muridnya berhasil membunuh Baldwin, dia mengangguk puas. Mereka akhirnya berhasil membalaskan dendam mereka, bahkan berhasil menyelamatkan master mereka. Dilan ikut bahagia atas kemenangan mereka.Namun, tak lama setelahnya, senyum Dilan seketika menghilang dan berubah menjadi ketakutan. Kulitnya memucat dan dia bergidik ngeri.Sekali lagi, setelah waktu yang cukup lama, Dilan kembali merasakan apa itu rasa takut. Ini adalah rasa takut akan kematian! Instingnya mengatakan kepadanya bahwa jika dia tidak segera melarikan diri dari tempat ini, dia akan mati dengan cara yang mengenaskan!Tentu saja, ini membuat Dilan bingung. Sesuatu yang seperti apa yang mampu membuatnya merasakan kematian? Dia seolah berada tepat di jurang kematian, bisa dijatuhkan kapan saja.Karenanya, dia menggunakan kemampuan inderanya secara maksimal untuk mencari sumber dari itu. Itu menyebar secara gila ke

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status