Share

170. Sesuatu yang Spesial

Seperti yang telah dijanjikan pada pertemuan selanjutnya, kali ini Rayyan kembali ke pondok untuk kembali mengajar Adnan. Sejak beberapa pertemuan ke belakang, Nadina secara resmi meminta Rayyan untuk menjadi guru kelas tambahan bagi putranya agar tak terkesan memperkerjakan seseorang cuma-cuma.

Saat mobil Rayyan berhenti di halaman pondok dan telah berhasil mendapatkan posisi parkir yang tepat, mata pemuda itu sedikit terusik dengan keberadaan seorang pemuda dan seorang wanita di depan area dalem.

“Bukankah itu, Nadina? Dan pemuda itu? Arif Sadewa?” gumam Rayyan sembari berusaha memfokuskan matanya melihat apa yang ada di sana di antara temaramnya cahaya malam itu.

“Ahh, aku tak mungkin salah lagi! Pemuda itu benar-benar Arif Sadewa! Jadi dia benar-benar mendatangi Nadina di sini? Kupikir itu hanya basa-basi!” gumam Rayyan.

“Baiklah, haruskah aku menunggu di sini atau menemuinya sekarang? Tapi bagaimana jika pemuda itu bukan hendak pukang tetapi hendak bertamu?” Rayyan mengajak-a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status