Share

Chapter 186

“Kalau kamu memukul saya, akan semakin lama kamu mendekam di penjara,” ucap Alfian.

Tangan Diki yang sudah ancang-ancang kembali turun. Ia juga mengendurkan tangannya yang menarik kerah baju Alfian.

“Kenapa tidak jadi memukul? Apa karena takut selamanya mendekam di sini? Bukankah kehidupanmu akan lebih baik jika tidak bertemu dengan orang-orang? Harga dirimu sudah tidak ada lagi. Aku hanya mengingatkan.”

Diki menoleh ke arah lain. Ia baru sadar kalau dirinya telah menghancurkan semuanya. Martabat yang telah dibangun sudah runtuh, kepercayaan orang-orang telah patah, keluarganya juga demikian.

Diki kemudian mengangkat kepalanya. Ia menatap pada sahabat yang telah ia khianati.

“Pengkhianat akan selamanya pengkhianat. Saya telah puas mendengar semua perkataanmu yang tidak mengandung penyesalan sama sekali. Baguslah, semoga tenang di dalam jeruji.”

Alfian keluar dari tempat jenguk. Sipir kemudian menghampiri Diki dan mengembalikan Diki ke dalam sel.

Diki masih tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status