Beranda / Romansa / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 345 - Dua Pria Yang Bertarung

Share

Bab 345 - Dua Pria Yang Bertarung

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-20 14:42:36
“Kamu mengenaliku dengan baik ternyata,” ucap Alex yang terdengar lebih seperti sebuah ejekan.

Selim berdiri bingung di tempatnya. Tidak tahu harus melakukan apa karena Alex sedang menangkap basah sosoknya yang baru saja keluar dari rumah Lara dengan tanpa dosanya.

Alex tertawa kecil sebelum berujar, “Kenapa kamu keluar dari rumah istriku, Selim?” tanya Alex.

“Aku hanya ....”

Alasan apa yang akan ia berikan? Pikir Alex dalam hati. Menunggu bualan memuakkan apa yang tengah dipersiapkan oleh mulut manisnya padahal Alex memergokinya melakukan kesalahan yang fatal.

“Saranku,” ucap Alex. “Sebaiknya kamu menahan diri untuk tidak menjawab apapun, Selim. Karena semua yang akan kamu katakan aku tahu adalah sebuah kebohongan.”

Selim mendengus tak percaya. Ia tidak bisa berkutik sama sekali.

Pikirannya masih terpancang soal ke mana perginya Lara, atau anak-anaknya yang ia lihat tadi pagi sedang berjalan di komplek ini tak lagi tampak.

Tetapi sekarang yang harus ia khawatirkan buka
Almiftiafay

akaaak terima kasih sudah membaca ya jangan lupa baca juga buku saya yang berjudul TUAN JAKE NYONYA LAURA INGIN BERCERAI ❤️

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Selpi
MANTAAAAAAAAPPPP
goodnovel comment avatar
Christy Lino
MATI kau si kpl selam jahanam yeeeeeessaa pp Alex debest n mm Lara bravo ......
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
nggak elit banget deh diceburin ke got hahaha.... rasain kau kapal selam,mampus kan lu skr udah ketauan sma Alex...membusuk sna dipenjara,bajingan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 346 - Menipu Lawan (Bagian 1)

    Bagaimana bisa Selim masuk dalam jebakan Alex? Kita kembali ke beberapa waktu sebelumnya .... .... Ini adalah hari di mana Alex bertengkar dengan ayahnya, Jefri. Karena Jefri mengetahui masa lalu pernikahan Alex dan Lara yang tidak baik-baik saja. Malam hari setelah Jefri memberinya jaket dan mengatakan bahwa Alex tidak boleh menangis karena jika dilihat oleh Neo maka anak lelakinya itu akan menertawakannya, Alex pulang dengan diantar oleh Jack, salah seorang bodyguard miliknya. Di perjalanan itulah ... Alex mendapatkan panggilan dari Rafael—ayahnya si kembar Zio dan Asha—yang segera ia terima. “Ya, Raf?” “Pak Alex, aku mau bicara sesuatu denganmu,” katanya dengan sedikit gusar dari seberang telepon. “Soal apa itu?” “Aku baru saja ngobrol-ngobrol sama Aira. Ini soal kunjungan pria bernama Selim itu.” “Apa yang dibilang sama istrimu, Raf?” tanya Alex antusias. “Dia bilang padaku kalau pria itu stalker mesumnya Lara, benar?” “Iya.” “Dan Pak Alex sedang mengejar kaki tangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 347 - Menipu Lawan (Bagian 2)

    Kembali pada hari di mana Alex membawa Sky ke parkiran rumah sakit agar Lara bisa menemuinya di sana .... .... Seperginya mereka menemui Sky, mereka bergandengan tangan di sepanjang koridor untuk pergi menuju ke ruang ICU. Tetapi, baru saja hal itu mereka lakukan, Lara melihat seorang pria dari koridor seberang, yang berjalan mengikuti mereka. Langkahnya ia sesuaikan, sepertinya ia sedang menghitung momentum agar bisa berpapasan dengan Lara serta Alex. Melalui sudut matanya, Lara tahu betul itu adalah Selim, Selim Valdano. Meski demikian, Lara memutuskan untuk tidak menoleh. Lara lebih memilih untuk mengguncang tangan Alex dan memanggilnya, “Alex.” “Iya, Sayang?” “Apapun yang akan aku katakan, tolong tetaplah tersenyum karena ada yang melihat kita.” “Apa itu, Lara? Dan siapa yang melihat kita” “Sebentar lagi kita akan berpapasan dengan Selim.” Karena sudah berjanji untuk tetap tersenyum, maka Alex masih meringis menunjukkan barisan giginya meski bibirnya lebih dulu menguta

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 348 - Menipu Lawan (Bagian 3)

    Yang terjadi di dalam kamar hotel saat itu adalah .... .... Tidak ada! Tidak ada apapun yang terjadi selain Vera yang K.O serta Alex yang kemudian bangun dari pura-pura pingsannya. Ia bersama dengan Batara kemudian keluar dari kamar. Disambut oleh Ibra yang sekilas menoleh ke belakang sembari memastikan, “Dia betulan sudah teler?” “Iya,” jawab Alex dan Batara secara bersamaan. Lalu, mereka meninggalkan hotel Chandramaya dan pulang ke rumah masing-masing. Begitu juga dengan Alex yang akhirnya pulang ke rumah setelah malam yang panjang dalam siasat. Ia tiba dengan disambut oleh Nina yang menunduk sebelum bertanya, “Selamat malam, larut sekali, Pak Alex?” “Malam, Bu Nina. Ada urusan di luar sebentar tadi.” “Nona Lara telepon saya, bilang kalau vitamin milik Pak Alex ketinggalan.” “Benarkah?” “Iya, Pak Alex.” “Aku akan menghubungi Lara sebentar lagi.” Karena Alex tahu betul bahwa Lara pasti khawatir padanya. Ia hanya sempat mengatakan akan mengeksekusi rencana bersama dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 349 - Menipu Lawan (Bagian 4)

    Perdebatan Nina dan Alex bisa didengar oleh Lara yang sesaat kemudian muncul dengan menggendong Sky. .... "Ada apa?" tanya Lara. "Kenapa kalian bertengkar?" lanjutnya beriringan dengan suara Neo dan Shenina yang sedang karaoke dari ruang keluarga dengan meneriakkan, "BABY YOU LIGHT UP MY WORLD LIKE NOBODY ELSE!" Yang rasanya hampir memekakkan telinga. "THE WAY THAT YOU FLIP YOUR HAIR GET ME OVERWHELMED." Bersahut-sahutan. Tak apa ... mereka sedang berselebrasi atas kelulusan mereka dari Taman Kanak-kanak dan senang karena mendapatkan hadiah dari Alex. Tapi minusnya, Sky menengok ke kanan dan ke kiri. Jika bocah kecil itu bisa bicara dia pasti akan bertanya, 'Mama, suara siapa itu yang seperti suaranya anak domba Switzerland?' "Ini, Nona Lara—" kata Nina menyadarkan Lara. Ia menunjuk pada Alex dengan lurus saat mengatakan, "Pak Alex menghamili wanita itu? Saya tidak habis pikir! Kenapa sudah punya buntut tiga masih saja juga jadi buaya jadi-jadian? Saya akan adukan pak Alex ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 350 - Menipu Lawan (Bagian 5)

    Beberapa jam sebelum Selim dimasukkan Alex ke dalam got .... .... Sore harinya, Alex mendapatkan pesan dari Batara yang mengatakan, ‘Pak Alex, Selim ingin aku mengawasi rumah nona Lara nanti malam karena dia akan masuk ke dalam sana.’ Alex yang membaca itu pun bergegas menghubungi Lara. Cukup lama tersambung sehingga Alex harus sabar menunggunya. “Alex,” sapa suaranya yang manja dan manis seperti biasanya. “Sayang.” “Ada apa?” “Kamu bisa bawa anak-anak untuk pergi dari sana dan pulang ke rumah?” tanya Alex yang membuat Lara yang saat itu sedang bermain bersama dengan Sky dan si kembar di kolam karet di belakang rumah seketika itu bingung dibuatnya. “Sekarang?” tanya Lara memastikan. “Iya, sekarang, Lara.” “Tiba-tba saja?” “Batara bilang kalau si Selim itu memintanya untuk menjaga di luar rumah karena nanti malam Selim akan masuk ke dalam. Kamu tahu artinya apa, ‘kan?” Dengan hanya membayangkan itu saja Lara dibuat merinding. Lara sudah pernah membahas ini bersama dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 351 - Akhir Kisah Sang Stalker

    Selim, tentu saja digiring masuk ke dalam mobil polisi meski keadaan tubuhnya basah kuyup dan bau got. Polisi tak punya pilihan lain selain harus membawanya. Padahal Ibra sudah berteriak tadi di bawah hujan agar dia dinaikkan gerobak sampah saja karena dia sama busuknya dengan sampah-sampah itu! “Ambil saja gerobak sampah dan masukkan dia ke sana lalu giring ke kantor, Pak!” Kalimatnya memantik kemarahan Selim semakin beringas ternyata. Ia yang hampir saja diangkut oleh mobil polisi berteriak kesetaan dan memberontak ingin menyerang Ibra. “BRENGSEK KAMU, IBRANI!” Yang dikatakan sebagai ‘brengsek’ malah petentang-petenteng berkacak pinggang di samping Alex dan meledeknya dengan bibirnya yang miring ke kanan serta ke kiri. “Mau apa kamu? Mau maju dan melawan? Sini kalau berani!” tantang Ibra tanpa takut. “Pak Alex tadi harusnya patahkan saja kakinya itu,” desis Ibra. “Itu tidak sebanding dengan nyawa dalam kandungan Lara yang sudah dia hilangkan! Bedebah gila! Bajingan mesum!” I

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 352 - Dendam Pribadi Atau Obsesi?

    Di dalam ruang pemeriksaan .... Batara dengan sudah berganti seragam orange tahanan tengah duduk berhadapan dengan seorang petugas kepolisian. Hari ini adalah jadwal pemeriksaan atas kasus kecelakaan yang tempo hari hampir saja merenggut nyawa Alex serta anak-anaknya. Dan juga keterlibatannya dengan seorang pria yag terobsesi pada Lara, benar ... Selim. Pada satu waktu, mereka dipertemukan di dalam ruang interogasi itu. Tujuan polisi jelas, untuk membuat mereka menjawab pertanyaan yang sama, dalam proses penyelidikan. Dan itu menuai hal buruk ternyata. Sebab Batara menjawab hal yang berbeda dengan yang dikatakan oleh Selim. Saat polisi menanyakan mengapa mereka melakukan itu—motif yang mendasarinya—Batara menjawab bahwa Selim terobsesi dengan Lara sementara Selim sendiri menjawab dia memiliki dendam pribadi pada Alex dan berniat menyerangnya. Batara tahu betul jika Selim mengatakan hal itu bisa saja karena ia tidak mau terjerat pasal yang lainnya. Makanya dia mengatakannya sec

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 353 - Cinta Tidak Seperti Itu

    Sungguh gila rasanya saat bisa kembali memadu cinta seperti ini. Lara memandang Alex yang sedang mengatur napas di sebelahnya, ia sedang menatap langit-langit kamar yang temaram, saksi bisu apa yang beberapa saat lalu mereka lakukan. Mungkin sadar Lara terus mengamatinya, Alex menoleh pada Lara yang tersenyum saat ia sedikit berpaling dan menarik selimut untuk mereka berdua. Alex memeluknya, memberi kecupan yang manis di puncak kepalanya dan berbisik, “Yang barusan itu sangat manis.” “Kalau begitu kamu tidurlah ... kamu bilang akan pergi sama Ibra besok?” tanya Lara sembari menyentuh garis dagu Alex. “Iya, Sayangku.” “Mau pergi ke mana kamu dengannya?” tanya Lara lagi. “Apakah itu pergi untuk mengurus si Selim itu, atau pergi ke perjalanan bisnis?” “Pergi untuk perjalanan bisnis. Aku akan berangkat pagi dan mungkin ... sampai rumah malam harinya. Kalau lebih cepat selesai, sore hari aku akan sudah pulang. Bagaimana?” Lara mengangguk tak keberatan, “Iya, baiklah. Tetaplah hati-h

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01

Bab terbaru

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status