“ Lihatlah! Kalian akan terkejut saat melihat kenyataan ini” gumam Joe sambil tersenyum smirk. Kemudian dia meniup pistol yang sejak tadi dia gunakan untuk menghancurkan pistol milik Allen dan juga Marco. Ya, memang Joe yang melakukan semua itu, sejak tadi dia melihat Allen ikut bersama Marco dia sudah merasakan jika akan ada kekacauan. Untuk itu dia mempersiapkan semuanya. Beruntungnya dia membawa senjata ini setiap saat. “ Tidak sia sia waktu itu aku mrngambil senjata ini dari orang itu. Aku juga benci jika dibodohi, apalagi menganggapku remeh” monolog Joe. Apakah ada yang tidak kita ketahui dari Joe? Orang seperti apa Joe yang sebenarnya? Setelah melihat Allen dan Marco kesakitan, Joe memutuskan untuk keluar dari balik dinding yang sangat gelap. “ Bos, apakah kamu baik baik saja, tidak ada yang luka kan?” ucap Joe sambil memeriksa tubuh Sean dengan teliti. ‘ Mungkinkah yang melakukan tembakan tadi adalah Joe? Bagaimana mungkin laki laki lemah dan miskin seperti dia punya nya
Tok!Tok!" Ibu, buka pintunya" ucap Xhaqella sambil terus mengetuk pintu kamar ibunya. Sedangkan El di dalam kamar terkejut saat mendengar suara ketukan pintu yang sedikit keras. Terlebih lagi ada suara Xhaqella yang terdengar begitu ketakutan. Untuk itu El langsung bangun dan melihat jam masih sangat pagi.Ceklek!" Qella kenap...." Ibu!" Seru Xhaqella sambil merengek dan meminta gendong El." Apakah anak ibu habis mimpi buruk?" Ucap El sambil mengelap keringat di dahi anak perempuannya." Hum, Qella mimpiin Ayah, bersama dengan orang jahat Bu, coba ibu telepon ayah" ucap Xhaqella mendesak ibunya, karena dia ingin segera tahu bagaimana kabar dari Ayahnya.El bisa melihat bagaimana takut yang dirasakan oleh anaknya, dan sepertinya Qella masih setengah tidur. Tapi demi membuat putri kecilnya tidak takut lagi, akhirnya El memilih menuruti kemauannya." Baiklah, ibu akan menghubungi ayah kamu, kamu tenang dulu ya" ucap El sambil mengendong Xhaqella sementara tangan kanannya menekan nom
Sean langsung senyum-senyum sendiri saat mengingat tentang mantan istrinya itu. Bahkan Sean sampai berguling guling di atas kasur karena salah tingkah." Gila, mantan istriku baru bangun saja cantik banget bagaimana kalau..... aku harus bisa mendapatkan kembali" ucap Sean sambil memeluk guling dengan gemas. Bahkan hingga sekarang jantungnya masih berdebar, dia benar benar merasakan jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang yang sama. Mata yang tadi mengantuk kini sudah tidak lagi. Untuk itu Sean memutuskan untuk ke ruang kerjanya." Iya aku harus meminta Tuan Darius untuk melaporkan Marco, sambil mencari bukti keterlibatan Marco dalam kematian keluargaku, aku bisa mengunakan pasal, persekongkolan dia dengan dokter Vera" ucap Sean bermonolog." Ah... iya satu lagi, rekaman CCTV semalam, jadi sekalian aku laporkan ketiganya dengan dugaan penyerangan" sambung Sean setelah mengingat apa yang terjadi semalam bisa dijadikan barang bukti.Sean langsung mengerjakan satu persatu apa yang ha
Joe melajukan mobilnya menuju apartemen miliknya, tapi sebelum itu dia ingin mampir terlebih dahulu ke jalan Angkasa ingin membeli bubur, apalagi hari masih sangat pagi." Sudah lama ini aku tidak makan bubur di Jalan Angkasa, kapan lagi bisa berkeliaran di pagi pagi buta seperti ini" ucap Joe sambil terkekeh. Namun tiba tiba dia tetkejut saat melihat ke spion, di belakang sana ada beberapa mobil yang sangat mencurigakan." Sh*t! Ternyata sudah ada yang mengikuti di pagi buta seperti ini, apakah mereka benar benar kurang kerjaan? Jangan bilang itu orang disuruh oleh Marco atau Allen untuk tetap mengawasi rumah Sean sejak semalam" ucap Joe kesal, dia pergi sepagi ini untuk menghindari musuh, tapi ternyata tidak semudah itu. Apalagi saat dia memelankan laju kendaraan di belakang sana juga sangat pelan. Dan saat Joe melaju dengan kencang, mereka juga mengikutinya." Sial, mana jalanan satu arah, dan menuju ke jalan angkasa kalau pagi ini pasti sepi setelah beberapa kilo ke depan, jarang
[ Apa kau kira sudah menang karena telah mengetahui apa yang telah tersembunyi? Jika dulu saya bisa menghancurkan keluarga kamu maka sekarangpun juga bisa, apalagi hanya menghancurkan kamu seorang. Jika kamu ingin asisten kamu selamat, maka temui saya segera setelah saya menentukan tempatnya, jangan sekali kali kamu membawa anak buah ataupun polisi]Sean membeku dalam sekajab, napasnya terasa berat, benar dugaannya jika Asistennya kini sedang dalam bahaya. Dan pelakunya adalah anak buah Marco, sudah bisa dipastikan Marco dan Allen bergerak cepat meskipun mereka berada di rumah sakit karena tangannya terluka akibat ulah Joe semalam."Joe, gara gara kamu menyelamatkan aku semalam, sekarang kamu malah dalam bahaya. Harusnya mereka membawamu ke rumah sakit. Pasti kamu tidak baik baik saja setelah menabrak pohon hingga membuat mobil sampai begini" ucap Sean dengan rasa sesal dan juga sedih.Sudah beberapa kali Sean membuat kesalahan pada Joe, dengan cara mencurigai Joe berkhianat. Padahal d
El langsung membangunkan Daren saat mendapatkan pesan dari Sean, jika Joe diculik oleh Allen dan juga Marco." Daren, bangun! Joe sedang dalam bahaya" ucap El sambil mengoyangkan tubuh Daren." Joe? Bahaya kenapa? Dan tahu dari mana kamu" tanya Daren dengan suara serak khas bangun tidur. Semalam Daren memang tidur agak malam." Entahlah aku tidak begitu tahu, Sean hanya mengatakan Joe diculik oleh Allen atau Marco. Beberapa saat yang lalu dia mengirimkan pesan padaku. Tapi tadi subuh dia mengatakan jika semalam Marco dan Allen mengacau di rumah dia, bahkan Allen menodongkan senjatanya pada Sean, dan Joe yang mengagalkannya. Mungkin gara gara itu kali" ucap El sambil duduk dipinggir ranjang." Kamu subuh subuh ngapain telponan sama Sean, apakah kalian sudah baikan?" Ucap Daren masih sambil memejamkan matanya." Jangan berpikir macam macam, tadi tiba tiba Xhaqella nangis mimpi Ayahnya bersama orang jahat. Dan dia meminta aku untuk menelponnya" ucap El kemudian menceritakan apa yang tadi
“ Marco apakah kamu yakin jika Sean akan mengikuti apa yang kamu inginkan. Bagaimana jika dia membawa anak buah ataupun polisi. Pastinya dia tidak akan bertindak bodoh, dia tidak mungkin mengantarkan nyawanya” ucap Ambar sambil menyetir sementara Marco duduk di sebelahnya. Allen ada di kursi belakang. Ambar hanya takut jika kejadian ini, semua rahasianya akan terbuka ke publik, dia tidak mau hidup miskin lagi. Tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi teman sosialitanya jika mereka semua mengetahui apa yang terjadi padanya. Apakah mereka tidak akan menghinanya, karena sebetulnya dia bukan keturunan orang kaya Asli. Bagaimana dia bisa mengangkat wajahnya di depan semua orang. Hal semacam itulah yang sangat ditakutkan oleh Ambar. “ Jika dia ingin Joe mati maka, Sean akan membuat ulah. Tapi aku rasa dia tidak akan membahayakan Joe” ucap Marco dengan tenang. Kali ini dia pastikan rencananya akan berhasil, Sean tidak akan bisa memilih lagi.“ Biar lebih meyakinkan, suruh anak buah kita u
Allen dan Marco terkejut saat mendengar perkataan Joe. Bagaimana bisa Joe mampu melenyapkan Thomas dan juga anak buahnya. Karena anak buahnya sangatlah kuat dan sepertinya tidak mungkin jika Joe yang melakukan hal itu. Dapat kekuatan dari mana? Tidak mungkin kan jika tiba tiba Joe memiliki kekuatan super. Ha...ha...ha... Allen langsung tertawa mendengar perkataan Joe, dia sangat tahu karena mereka berteman sudah sangat lama. Dan dia tidak melihat sedikitpun Joe pernah bertarung dengan seseorang. Jadi bagaimana mungkin Joe bisa menyingkirkan Thomas beserta anak buahnya yang bukan hanya satu ataupun dua. “ Joe! Apakah aku harus percaya padamu, melawan anjing saja tidak berani apalagi, Thomas! Jangan membual hanya karena aku kehilangan Thomas, atau jangan jangan kamu mengatakan itu supaya aku takut padamu” ucap Allen di sela tawanya dan itu membuat Marco dan Ambar ikut tertawa. Mereka semua menganggap Joe seperti anak kecil, yang mungkin terobsesi pada film yang bertema Hero. “ Mun