Kendrick membuka ruang kerja miliknya dan melihat Nicholas dan Elvina yang sedang duduk menunggu dirinya. “Bagaimana seseorang bisa melukai Elvia didepan matamu sendiri Ken?”. Kata Nicholas dengan suara dingin bahkan Nicholas sama sekali tidak berbasa-basi dengan Kendrick.“Sayang kau harus menenangkan dirimu ini semua pasti di luar kendali Kendrick”. Elvina mengelus tangan suaminya untuk meredakan amarah dari suaminya. Elvina tahu kalau Kendrick tidak mungkin membiarkan elvia dalam kondisi bahaya. Kendrick menjelaskan kembali kejadian sebelumnya yang menimpa Elvia mulai dari Ruby yang meminta bonekanya di ambil di dalam mobil sampai kejadian terlukanya Elvia walau sejujurnya Kendrick seharusnya sudah tahu kalau Nicholas sudah tahu kejadian yang sebenarnya melalui pengawalnya. “Aku akan memperketat penjagaan untuk Elvia dan Ruby”. Nicholas menganggukkan kepalanya menyetujui pemikiran Kendrick karena mereka tidak tahu siapa yang mencelekai Elvia dan juga orang yang mencelekai Elvia
Aksa masih melihat ke arah Kevin yang mencemooh dirinya dan kewaspadaannya menurun sehingga salah satu anak buah dari Mr. Alvons memukul kepala Aksa dengan besi panjang. Aksa langsung terjatuh dengan dadanya yang menyentuh lantai yang sangat dingin. Aksa merasa kepalanya berputar dan Aksa mengerjapkan matanya berulang kali untuk menghalau rasa pusing yang ada di kepalanya. Seakan tidak punya hati para anak buah Mr. Alvons menendang tubuh Aksa hingga posisi Aksa saat ini melintang. Aksa menutup kepalanya menggunakan kedua tangannya karena saat ini mereka mengincar kepala Aksa. Aksa menahan satu tongkat yang di arahkan padanya dan memukul perut salah satu anak buah dari Mr. Alvons. Tatapan yang tadinya berupa cemooh langsung berubah ketika Aksa berdiri dengan tegak. Rose yang melihat dari cctv langsung berlari ke ruangan yang didalamnya berisi Aksa dan keluarganya. “Biarkan saya masuk!”. Suara dingin Rose menggema di sepanjang lorong yang menuju ruangan eksekusi Aksa. “Maafkan kam
Sudah satu minggu sejak kejadian dimana Elvia mendapat serangan dan sampai saat ini Kendrick belum juga mendapatkan pelaku yang menyakiti Elvia walaupun Kendrick sudah mencurigai seseorang dan tentu saja kalian juga sudah bisa menebak siapa yang menyakiti Elvia. “Heii baby bagaimana pekerjaanmu?”. Elvia menyambut kedatangan suami tercintanya yang baru saja pulang dari kantor. Kendrick mendapati Elvia berada di taman bersama Ruby anak gadisnya yang manis dan Kendrick merasa hatinya menghangat ketika melihat Ruby berlarian tanpa menggunakan alas kaki di atas rumput yang lembut serta Elvia yang sedang menikmati teh dan beberapa cemilan. “Aku lelah tetapi rasa lelahku langsung hilang ketika melihat kalian berdua”. Kendrick sama sekali tidak menggombal atau mengeluarkan kata-kata manis seperti para buaya di luaran sana. Kendrick mengatakan dengan tulus dari hatinya. Elvia menutup matanya ketika benda kenyal yang selalu membuatnya terbang mengecup kepalanya dengan penuh kasih sayang.
Kendrick keluar dari kamar setelah menghabiskan waktu untuk merenggut kenikmatan bersama istri tercintanya yang sudah terlelap karena lelah menghadapi nafsunya yang sangat tinggi. Kendrick sendiri tidak mengerti dengan dirinya yang selalu haus dan lapar ketika menyentuh tubuh Elvia. Bahkan Kendrick tidak bosan dan tidak bisa jika hanya melakukannya sekali walaupun kadang Kendrick merasa bersalah karena badan Elvia akan remuk tetapi ketika Kendrick mengingat kembali bagaimana Elvia mengerang di bawahnya membuat Kendrick lupa diri. Desahan Elvia yang lembut membuat Kendrick semakin menggila dan ingin terus mendengar bahkan melihat wajah puas Elvia ketika Elvia mencapai puncak bersama dirinya. “Shit! Aku bisa gila kalau memikirkannya kembali”. Kendrick mencoba mengendalikan tubuhnya yang sudah memanas kembali karena ingatannya tadi. Kendrick terkadang bangun di saat tengah malam hanya untuk meminta jatah pada Elvia dan tentu saja Elvia tidak bisa menolak keinginan suaminya karena Ken
Aksa menatap Mr. Alvons dengan tatapan serius dan Mr. Alvons akan mempercayai segalanya pada Aksa karena Mr. Alvons sudah melihat kemampuan bela diri Aksa. “Di dalam kontrak itu tertulis jika ada seorang pria yang ingin menikahi Rose maka dia harus berhasil mengalahkan keluarga Rodrigoz. Itulah sebabnya aku mengetesmu dan bukan melenyapkan mu. Aku sudah berhasil mencegah kedatangan mereka beberapa hari lalu dan aku memberimu waktu satu minggu untuk meningkatkan kemampuanmu. Aku hanya ingin bertanya apakah kau siap untuk melawan keluarga mafia itu? Jika tidak kau bisa meninggalkan mansionku sekarang bersama para anak buahmu yang berada di luar mansionku”. Mr. Alvons tahu kalau Aksa pasti akan menerima permintaannya tetapi Mr. Alvons ingin memastikannya sendiri. “Aku akan melawan mereka karena Rose adalah milikku!”. Aksa berkata dengan nada tegas dan Mr. Alvons langsung menyunggingkan senyum lembut miliknya dan kemudian menepuk bahu Aksa. “Aku akan membantumu tetapi tidak dengan car
Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k
Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya
Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke