Kendrick melangkah kedalam ruang yang diselimuti oleh keheningan dan bau darah yang sangat menyengat. Semua bodyguard menundukkan kepala ketika Kendrick melangkah bersama Noah. “Apa yang akan kau lakukan padanya Ken?”. Kata Noah penasaran dan Kendrick mengeluarkan smirknya. “Aku hanya ingin bermain sesuatu dengannya”. Noah menghela napas dan membuka pintu untuk Kendrick dan Noah berharap Mr. Tommy tetap dalam keadaan yang utuh ketika keluar dari ruangan kematian Kendrick. Kendrick duduk di kursi yang tersedia untuknya dan membakar cerutu miliknya. “Mr. Tommy”. Kata Kendrick dengan suara rendah setelah mengepulkan asap tebal dari dalam mulutnya. Sedangkan Mr. Tommy menggerakkan badannya ke kiri dan ke kanan karena dia tidak bisa berbicara ataupun berbicara karena ditutupi kain yang menutup matanya. Kendrick mengkode salah satu bodyguardnya untuk membuka penutup mata Mr. Tommy. Mata Mr. Tommy membulat ketika melihat Kendrick yang sedang menatapnya datar. Sudah tersebar di kalangan p
Hari ini Kendrick dan Elvia kembali berangkat ke Indonesia khususnya Labuan Bajo dan Elvia sangat bahagia karena Ruby ikut dengan mereka. “Mommy apakah nanti aku boleh main di pantai?”. Kata Ruby dengan semangat karena Ruby sudah lama tidak ke pantai apalagi di New York sedang musim salju. “Tentu saja boleh. Mommy dan daddy akan menemanimu ketika pekerjaan selesai”. Kata Elvia. “Habiskan makananmu”. Ruby mengangguk dan kembali memakan nasi goreng miliknya dan Ruby sangat menyukai nasi goreng buatan Elvia sehingga tadi sebelum mereka berangkat Ruby meminta Elvia untuk memasakkan untuknya nasi goreng. “Apa yang kau pikirkan Rose?”. Kata Elvia ketika melihat Rose melamun sambil melihat kearah luar jendela. “Aku hanya merindukan pekerjaanku yang dulu”. Aksa menatap Rose dengan tatapan datarnya karena mendengar perkataan jujur dari Rose dan Aksa berpikir kalau Rose tidak senang berada di dekatnya. “Jika kau ingin bekerja kembali maka simpan niatmu itu karena aku tidak akan mengijinkan
Kendrick sangat terpesona dengan penampilan Elvia yang luar biasa apalagi Elvia menggunakan gaun berwarna merah yang sangat cocok dengan kulitnya yang putih bersih. Elvia menyanggul rambutnya sehingga menunjukkan leher jenjangnya. Elvia juga menggunakan anting-anting yang panjang. “Untuk melengkapi penampilan cantik mu”. Kata Kendrick sambil memakaikan Elvia sebuah kalung berlian yang sangat cantik. “Sangat cocok denganmu”. Kata Kendrick sambil menyentuh liontin kalung Elvia yang berbentuk hati. “Terima kasih Kendrick”. Elvia mengecup rahang Kendrick dan Ruby menarik celana Kendrick. “Apakah aku juga cantik?”. Kendrick tertwa dan kemudian berjongkok didepan Ruby. “Daddy terlalu terpukau dengan kencantikan mommy mu sehingga daddy hampir saja melupakan bidadari daddy yang lain”. Kendrick mengecup punggung tangan Ruby dan memakaikan Ruby kalung yang sama seperti milik kalian. “Nah sekarang kau terlihat lebih cantik lagi dengan kalung ini”. Ruby mengecup pipi Kendrick. “Terima kasih da
Elvia mengalungkan tangannya di leher Kendrick dan menatap Kendrick dengan tatapan penuh cinta dan tangan Kendrick melingkar di pinggang Elvia dengan sangat mesrah. “Kau sungguh cantik El”. Kata Kendrick yang terpesona dengan Elvia. “Sungguh?”. Kendrick menarik Elvia untuk semakin dekat dengannya dan Kendrick berbisik lirih di depan bibir Elvia. “Tentu saja”. Kendrick memutar tubuh Elvia dan Elvia membelakangi Kendrick dan menyandarkan punggungnya di dada Kendrick. “Aku sangat beruntung memilikimu”. Kendrick mengecup pelan telinga Elvia sehingga membuat tubuh Elvia meremang. Tubuh mereka bergoyang ke kanan dan kekiri. Semua orang bahkan bisa melihat tatapan penuh dambaan yang dilayangkan Kendrick untuk Elvia. “Apakah aku juga akan mendapat pangeran tampan uncle Asher?”. Kata Ruby dengan mata berbinar karena melihat orang tuanya sangat mesrah. “Tentu saja tetapi belum saatnya kau menemukan pangeranmu”. “Kenapa bisa begitu uncle? Apakah aku jelek sehingga tidak ada pangeran yang ing
Elvia makan sambil mencuri-curi pandang ke arah Kendrick yang sedang menyuapi Ruby makanan. “Apakah ada sesuatu yang salah denganku?. Kata Kendrick jengah karena Elvia terus menerus menatapnya. “Apakah semalam kau mengajakku ke suatu tempat?”. Kata Elvia sambil menatap Kendrick dengan lugunya dan membuat Kendrick gemas. “Jadi kau berpikir itu cuman mimpi?”. Elvia mengangguk dengan polosnya dan membuat Kendrick mengelus dadanya sabar. “Tentu saja itu bukan mimpi baby. Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat”. Elvia menganggukkan kepalanya mengerti dan menatap ke arah Ruby. “Lalu bagaimana dengan Ruby?”. Kendrick mengusap sudut bibir Ruby yang terkena noda makanan. “Kita akan menitipkannya pada orangtua ku”. Elvia mengangguk lagi dan dengan cepat menghabiskan makanannya. “Kalau begitu aku harus memakai apa nanti?”. Elvia hanya tidak ingin salah kostum dan membuat Kendrick malu. “Aku sudah menyiapkan gaun untukmu”. Elvia menatap Kendrick dengan tatapan bingung. “Apakah kita akan menghadi
Setelah kepulangan mereka dari Indonesia Kendrick dan Elvia langsung melaksanakan rencana pernikahan mereka dan tentu saja itu adalah usulan Kendrick karena Kendrick sudah tidak bisa menahan keinginannya lagi untuk menikahi Elvia. Apalagi mereka sudah sering tidur bersama dan membuat Kendrick cukup tersiksa karena Kendrick tidak bisa menyentuh Elvia secara leluasa. “Aku harap kau tidak menyuruhku untuk mengganti bajunya lagi!”. Kata Elvia dengan nada sebal karena sedari tadi Elvia sudah mencoba banyak baju pengantin tetapi tidak ada yang cocok dengan pilihan Kendrick. Kendrick beralasan kalau gaun yang Elvia pakai sangat terbuka dan tentu saja Kendrick tidak menginginkan miliknya dilihat oleh orang lain. Mata Kendrick terpaku pada gaun yang Elvia pakai dan terasa sangat cantik ketika dipakai oleh Elvia. “Kau terlihat sangat cantik baby”. Semua menghela napas lega karena Kendrick akhirnya setuju dengan gaun yang akan dipakai oleh Elvia padahal Elvia tadi sudah berencana kalau Kendr
Elvia dan Kendrick sudah menyelesaikan persiapan pernikahan mereka seratus persen dan mereka berencana untuk berangkat besok pagi. Hari ini Elvia dan Kendrick memutuskan untuk pergi ke perusahaan mereka masing-masing untuk menyelesaikan pekerjaan mereka yang sempat tertunda karena pergi ke Indonesia. “Apakah masih banyak?”. “Masih banyak yang harus kau periksa El”. Elvia menghela napasnya kasar karena tumpukan kertas yang harus Elvia periksa dan tandatangani. Elvia merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku karena terlalu lama duduk. “Istirahatlah terlebih dahulu El karena mau mempunyai waktu selama tiga puluh menit”. Kata Aksa yang tidak tega melihat Elvia yang sudah berkutat dengan berkas-berkas dari pagi. “Aku juga sudah memesan makanan cepat saji untukmu”. Elvia menghembuskan napasnya lega karena Aksa selalu tahu apa yang dia inginkan sehingga Elvia tidak perlu repot-repot mengeluarkan tenaganya lagi untuk memerintah Aksa. “Baiklah antarkan padaku jika makanannya sudah tiba”
Kendrick dan Elvia tetap melaksanakan pernikahan mereka di gereja yang ada di New York karena Kendrick dan Elvia sudah mengatur semuanya. Mereka hanya akan melangsungkan resepsi pernikahan mereka di Disneyland Tokyo. Kendrick dan Elvia bahkan memberikan tiket kepada seluruh undangan untuk menghadiri resepsi pernihakan mereka. Awalnya Elvia ingin mengadakan resepsi pernikahan secara tertutup tanpa di liput oleh media dan hanya ingin keluarga besar saja tetapi Ruby dan Kendrick menolak dengan tegas keinginan Elvia. “Aku tidak akan mempermasalahkan keinginanmu untuk tidak mengundang media ke resepsi kita tetapi aku tetap akan mengundang rekan bisnis kita untuk menghadiri resepsi pernikahan kita”. Kata Kendrick dengan tegas apalagi Kendrick ingin menunjukkan pada dunia kalau Elvia hanya miliknya seorang. Elvia menggeleng ketika mengingat kembali perdebatannya dengan Kendrick. “Apa yang kau pikirkan hm?”. Kata Kendrick sambil memeluk tubuh Elvia dari belakang sambil menatap indahnya lam
Elvia sedang duduk bersama Kendrick di taman dan melihat anak gadis mereka yang sedang menanam bunga bersama para maid. Tangan Kendrick sedari tadi tidak berhenti mengelus perut Elvia yang sudah sangat besar dan dokter berkata bahwa Elvia akan melahirkan beberapa hari lagi. Usia kandungan Elvia sudah sembilan bulan dan Kendrick bekerja dari rumah karena tidak ingin meninggalkan Elvia sedetik pun. Kendrick ingin menebus masa-masa dimana Elvia sendirian ketika hamil Ruby. “Dia sangat aktif didalam sana”. Kata Kendrick sambil tersenyum hangat ketika merasa tendangan dari anaknya. Elvia tersenyum walaupun ringisan keluar dari bibirnya. Anak yang ada didalam kandungan Elvia selalu merespon dengan baik ketika Kendrick mengajaknya berbicara dan menyentuh perut buncit Elvia. “Ken aku ingin makan buah lagi”. Kata Elvia. Kendrick tanpa kata bangun dari duduknya dan mengambilkan buah untuk Elvia dan ketika Kendrick berjalan menjauh Elvia merasa perutnya sangat sakit dan jantung Elvia berdegup
Kendrick menggerutu dalam hatinya ketika melihat Asher baru saja meninggalkan tempat yang dimana istri tercintanya duduk. Kendrick melangkah dengan cepat setelah mengambilkan makanan untuk Elvia. “Kenapa dia datang kemari?”. Kendrick mengeluarkan suara yang datar tetapi tidak membuat Elvia takut tetapi malah tersenyum menggoda. “Apakah kau baru saja cemburu honey?”. Kendrick mengangguk dengan polosnya. “Dia cuman berpamitan padaku karena dia akan meninggalkan negara ini”. Kata Elvia setelah selesai menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. “Kenapa juga dia harus berpamitan padamu?! Padahal kau bukan tidak memiliki hubungan dengannya”. Kata Kendrick menggerutu tetapi tetap menyuapkan salad buah kedalam mulut Elvia. Semenjak Elvia hamil Kendrick selalu menjadi kaki tangan Elvia dan Elvia juga semakin manja kepada Kendrick. Kendrick bahkan selalu menyempatkan diri untuk pulang ke mansion karena Elvia tidak akan makan tanpa dirinya. Entahlah Elvia merasa makanan yang dimakannya jau
Sebulan telah berlalu semenjak semua kejadian buruk terjadi dan sekarang Ruby sedang melewati masa pengobatannya bersama psikiater dengan dukungan Kendrick dan juga Elvia. Perut Elvia juga sudah mulai terbentuk karena kehamilannya. “Apakah kau sudah selesai sayang?”. Kata Kendrick sambil melihat Elvia yang menggunakan gaun berwarna putih dengan merek ternama yang hanya dijual beberapa didunia.Elvia memakai dress selutut yang dimana bertali spageti sehingga menunjukan bahu mulusnya. Rambut Elvia juga di ikat menjadi setengah dengan pita putih yang besar. “Bagaimana pendapatmu?”. Elvia melangkah dengan anggun ke arah Kendrick. “Kau selalu terlihat cantik di mataku sayang tetapi kau lebih cantik lagi jika tidak menggunakan apapun”. Elvia mendengus dan memukul pundak Kendrick dan hal itu membuat Kendrick tertawa. “Aku hanya berkata jujur sayang”. Elvia melangkah meninggalkan Kendrick dan Kendrick yang memilih gaun tersebut untuk Elvia dan gaun tersebut tidak mencetak tubuh Elvia karen
Kembali lagi pada mansion keluarga Mr. Alvons yang sedang kacau karena melihat Rose yang mulai tidak sadarkan diri didalam rengkuhan Mr. Rodrigoz yang memamerkan senyum kemenangannya. "Kau lihat aku selalu saja menang dari mu Alvons! Sekarang tarik seluruh pasukanmu dan biarkan aku membawa Rose untuk dinikahkan dengan anakku". Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat anaknya yang sudah berjalan pelan ke arahnya. Aksa tanpa perasaan menembak Jafson dikepalanya dan membuat darah menyembur keluar dari kepala Jafson dan Jafson terjatuh dan meninggal di tempat. "Apa yang kau lakukan sialan?!!!". Teriak Mr. Rodrigoz marah karena melihat anak semata wayangnya mati didepan matanya karena tembakan Aksa yang tepat sasaran bahkan semua orang yang ada disana tercengang melihat perbuatan Aksa yang sangat berani. Aksa bahkan menembak Jafson tanpa menatap ke arah Jafson karena tatapannya terkunci pada Rose yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang terus merembes keluar dari pinggangnya. Aksa meneba
Noah masuk kedalam ruangan Ruby dan menatap Kendrick yang masih memeluk putrinya dengan erat. “Ken dokter ingin bertemu denganmu untuk berbicara tentang kondisi Elvia”. Kata Noah sambil berbisik karena tidak ingin membangunkan Ruby. Kendrick menatap Ruby yang masih memeluknya dengan erat padahal Ruby sedang tidur. Tak lama pintu kembali terbuka dan Elvina serta Nicholas masuk kedalam ruangan. “Keluarlah Ken daddy dan mommymu yang akan menjaga Ruby”. Kendrick mengangguk dan melepaskan tangan Ruby dengan perlahan. Ketika Ruby menggeliat dalam tidurnya Kendrick langsung mengelus rambut Ruby sehingga Ruby kembali pulas. Sesampainya di kamar Elvia dokter sudah menunggu kedatangan Kendrick. “Selamat malam Mr. Sylvester”. Kendrick mengangguk saja mendengar sapaan dokter dan lebih memilih menggenggam erat tangan Elvia yang sedang di pasang infus. “Saya sudah mengobati luka-luka yang ada di wajah Mrs. Slyvester dan akan meninggalkan lebam yang cukup parah karena kulit Mrs. Slyvester yang
Perkiraan Mr. Alvons yang mengatakan musuh mereka akan datang dalam tiga puluh menit ternyata salah karena belasan mobil telah masuk kedalam pekarangan mansion Mr. Alvons. Aksa beserta Charlie, Kevin dan Mr. Alvons berdiri didepan pintu mansion dan melihat kedatangan tamu mereka. “Lama tak berjumpa saudaraku”. Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan yang dibuat sehangat mungkin. Tatapan Mr. Rodrigoz beralih ke Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar dan senyum smirk Mr. Rodrigoz mengembang. “Siapa pria ini Alvons?”. Kata Mr. Rodrigoz pura-pura tidak mengerti. Aksa berdecih dalam hati ketika melihat kepura-puraan dari Mr. Rodrigoz. “Kau tidak berniat untuk melanggar isi perjanjian kita kan? Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melanggar surat perjanjian yang telah kita buat apalagi kedatangan ku hari ini adalah untuk mempersunting anakmu Rose untuk anakku jafson”. Jafson sedari tadi menatap Aksa dengan tatapan tajam karena merasa Aksa adalah
Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke
Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya
Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k