Share

CHAPTER 6

Author: Mrs.Syles
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Elvia sangat bersemagat untuk pergi ke bandara untuk menjemput Ruby anak kesayangannya walaupun tadi Elvia sempat merasa jengkel dengan respon Kendrick. "Mommy!!!". Senyum Elvia mengembang mendengar teriakan anak kesayangannya itu. Ruby melompat ke dalam pelukan Elvia sehingga badan Elvia sedikit terhuyung ke belakang.

"Mommy sungguh merindukan mu gadis kecil". Elvia mengecup seluruh permukaan Ruby sehingga Ruby merasa sangat geli. "Mommy stop gelii". Ruby mencoba mendorong wajah Elvia dengan tangan mungilnya. "Dunia terasa milik berdua yah". Elvia tertawa mendengar perkataan Aksa dan maju memeluk tubuh Aksa. "Terima kasih sudah mau menjemput anak nakal ini". Ruby yang mendengar perkataan Elvia pun cemberut.

"Aku tidak nakal mommy". Ruby mengerucutkan bibirnya ke depan. "Mommy cuman bercanda saja sayang". Mereka pun melangkah ke arah parkiran mobil dan Elvia mendudukan Ruby di car seat dan Aksa yang mengemudikan mobil. Di dalam mobil Elvia dan Ruby bercerita banyak hal dan sesekali Aksa menanggapi perkataan mereka. Mata Ruby berbinar ketika melihat kedai ice cream.

"Mommy apakah aku bisa mendapatkan ice cream?". Ruby menatap Elvia dengan mata berbinar sehingga Elvia tak kuasa menolak permintaannya. "Oke baiklah anak manis". Aksa memberhentikan mobilnya dan Elvia memakaikan Ruby topi sehingga wajah Ruby tidak kelihatan. "Kenapa aku harus menggunakan topi mommy?". Elvia berjongkok di depan Ruby.

"Mommy hanya tidak ingin wajah cantik mu terkena matahari panas, jadi kamu harus memakai topi okay?". Ruby yang pada dasarnya suka menuruti permintaan Elvia pun menganggukkan kepalanya. "Yuhuu ice cream". Elvia tertawa mendengar perkataan Ruby yang sangat bersemangat karena Elvia jarang memberikan Ruby makanan manis dan sangat menjaga pola makan Ruby.

Elvia masuk ke dalam kedai ice cream sambil menggandeng tangan Ruby dengan erat. Mata Ruby berbinar melihat berbagai macam ice cream dan Ruby sangat menyukai ice cream vanilla karena rasanya yang manis dan aromanya juga sangat memanjakan hidung mancungnya yang mungil.

Elvia langsung memesan ice cream rasa vanilla karena tahu Ruby sangat menyuaki ice cream tersebut dan Elvia teringat dulu juga Kendrick sangat tergila-gila dengan ice cream rasa vanilla. Elvia memandangi Ruby yang makan ice creamnya dengan lahap. "Apakah kamu menyukai ice cream mu?". Ruby mengangguk dengan semangat. "Rasanya enak sekali mommy". Elvia mencubit pipi gembul Ruby karena pipi Ruby sangatlah tembem dan berwarna kemerahan.

Ruby sesekali memandang ke arah jendela sambil memandangi orang-orang yang berjalan kaki dan matanya terpaku pada seorang pria tampan yang sedang yang sedang berjalan bersama temannya. “Mommy pria itu sangat tampan bukan?”. Elvia yang melirik ke arah pria yang sedang di tunjuk oleh anaknya pun menoleh dan tatapannya terpaku ke arah Kendrick dan Noah yang baru saja keluar dari restoran.

Elvia menepuk jidatnya karena baru menyadari kalau kedai ice cream ini dekat dengan restoran yang tadi ia makan bersama Kendrick. "Habiskan makanan mu anak manis uncle tidak mau kau tersedak". kata Aksa dan Ruby menganggukkan kepalanya walaupun mata bulatnya masih memandang lekat ke arah Kendrick yang sedang memasang wajah datar.

Setelah Ruby selesai makan ice cream dengan cepat Elvia meletakkan beberapa lembar uang dan menggendong Ruby yang terlihat mengantuk karena salah satu kebiasaan Ruby ketika selesai makan adalah mengantuk. Elvia mempercepat langkahnya ketika Kendrick dan Noah berjalan ke arah mereka. "Aksa bisakah kau mengambil syal di dalam mobil ku?". Raut wajah Elvia terlihat panik ketika mata tajam Kendrick mengarah padanya.

Aksa dengan cepat berlari ke arah mobil dan mengambilkan syal untuk menutup sebagian wajah Ruby karena Ruby bergerak gelisah ketika Elvia mencoba untuk memakaikannya topi. Aksa meletakkan tangannya di pinggang Elvia sedangkan Elvia memasang wajah setenang mungkin. "Kita berjumpa lagi El". Kata Kendrick walaupun matanya sedang menatap Ruby yang ada di gendongan Elvia.

Elvia hanya tersenyum menanggapi perkataan Kendrick. "Kalau begitu kami permisi dulu". Kata Aksa berpamitan dan mereka mengentikan langkah kaki mereka karena perkataan Kendrick. "Siapa anak kecil ini?". Elvia menegang. "Aku rasa ini bukan urusan mu Ken". Elvia semakin mengeratkan gendongan Ruby.

Elvia langsung berjalan meninggalkan Kendrick dan Noah yang sedang menatap mereka dengan raut wajah yang sulit diartikan bertepatan dengan itu mata Ruby terbuka dan menatap ke arah Kendrick dengan tatapan polosnya walaupun sebagian wajahnya tertutupi syal. Sedangkan Kendrick sempat membeku melihat warna mata yang sangat mirip dengannya tetapi tatapan mereka tak berlangsung lama karena Ruby kembali menutup matanya.

Kendrick masih menatap mobil Elvia dengan tatapan tajamnya. "Cari tahu tentang anak yang digendong Elvia tadi dan aku tunggu hasilnya malam ini". Kata kendrick dan Noah hanya mengangguk karena ia juga cukup penasaran dengan anak yang digendong Elvia tadi. "Apakah kau lihat warna mata anak itu?". Kata Noah. "Warna matanya sangat persis dengan warna matamu Ken". Noah melanjutkan perkataannya.

Sedangkan Kendrick hanya diam dengan pemikiran berkecamuk. "Apakah waktu kau berhubungan badan dengan Elvia kau menggunakan pengaman?". Kendrick ingat waktu itu ia sama sekali tidak memakai pengaman dan ia melakukannya berulang kali dengan Elvia. "Aku tidak yakin dengan pernyataan mu Noah karena tidak mungkin aku menghasilkan anak dalam hubungan semalam dan bisa saja itu adalah keponakan Elvia". Kata Kendrick walaupun sejujurnya dia tidak yakin dengan perkataanya.

Sedangkan di dalam mobil Elvia terus memasang wajah khawatir. "Aku takut Kendrick akan mencari tahu tentang Ruby dan mengambil Ruby dari ku". Elvia menundukkan kepalanya dan air matanya mulai mengenang di pelupuk matanya. "Heii tenanglah oke?". Aksa memberhentikan mobil di salah satu jalan yang sepi dan membawa tubuh Elvia ke dalam pelukannya.

"Aku sudah menutupi identitas Ruby dengan sangat baik dan percayalah pada ku". Kata Aksa mencoba membuat Elvia tenang tetapi kata-katanya saat ini tidak membuahkan hasil karena Elvia menangis. "Kau tidak mengenalnya dengan baik Aksa, Kendrick adalah pria berbahaya dan dia bisa mendapatkan apa saja yang ia mau". Kata Elvia dengan frustasi.

"Aku harus bagaimana lagi Aksa? Aku sangat takut Kendrick mengambil Ruby hanya Ruby satu-satunya penyemangat dalam hidupku dan aku tidak bisa hidup tanpanya". Aksa melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Elvia. "Tenanglah oke dan percayakan padaku, Aku akan berusaha semampu ku untuk menjaga kalian". Aksa menatap Elvia dengan tatapan penuh sendu tetapi terdapat keyakinan dalam mata Aksa sehingga membuat Elvia merasa lebih tenang.

Sedangkan Ruby terbangun mendengar isakan tangis dari Elvia. “Mommy kenapa?”. Elvia menggeleng kepalanya tetapi air matanya terus mengalir karena melihat Ruby. “Apakah Ruby nakal sehingga mommy menangis?”. Elvia menggeleng dan menutup mukanya.

“Mommy cuman lelah sayang”. Ruby menatap Elvia dengan tatapan polosnya. “Mommy menangis karena orang yang bernama Kendrick?”. Tubuh Elvia kembali menegang mendengar perkataan Ruby.

Related chapters

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 7

    Elvia melangkah ke kamar Ruby dan melihat Ruby yang masih tidur pulas. Elvia membuka gorden sehingga cahaya matahari mulai masuk ke dalam kamar Ruby. "ayok bangun sweetheart, Mommy tidak ingin kau melewatkan jam sarapan mu". Ruby membelakangi Elvia sehingga Elvia menggelengkan kepalanya melihat putrinya. Ruby menutup seluruh tubuhnya dengan kain dan merengek kepada Elvia. "Mommy biarkan aku tidur lima menit lagi". Elvia sebenarnya tidak tega tetapi Elvia tidak ingin Ruby sakit nantinya. "Ayok bangun sekarang atau mommy potong jam nonton mu". Ruby langsung menyibakkan selimutnya dan menatap Elvia dengan pandangan berkaca-kaca. Ruby merentangkan tangannya sehingga Elvia menggendong Ruby dan membawanya ke kamar mandi. Elvia memandikan Ruby yang masih terlihat mengantuk sehingga membuat Elvia gemas sekali dengan tingkah Ruby. "Nah anak Mommy sudah cantik". Elvia mengepang rambut Ruby yang panjang sehingga membuat Ruby kelihatan manis hari ini. "Mommy aku mau di gendong lagi". Elvia

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 8

    Kendrick baru selesai melakukan ritual mandinya dan Kendrick terlihat hot sekali dengan tetesan air yang turun dari rambutnya dan dada bidangnya yang mengkilat karena air. Kendrick hanya memakai celana pendek dan keluar dari kamarnya. “Apakah kau tidak punya uang sehingga setiap malam kau datang makan di rumah ku?”. Kata Kendrick sambil melihat Noah yang sedang makan dengan lahap bahkan Noah tidak menunggu Kendrick. “Aku malas makan sendirian dan lagipula kau tidak akan miskin karena telah memberi ku makan tiap hari”. Kata Noah dengan acuh tak acuh. Mereka berdua makan dalam keheningan karena Kendrick juga sedang malas berbicara. “Aku sudah mencari tahu tentang Ruby”. Kendrick menghentikan suapannya dan memandang penuh ke arah Noah. “Dia ternyata adalah anak Elvia dan aku sangat susah mendapatkan informasi tentang Ruby”. Jantung Kendrick berdetak dengan cepat. Noah memberikan tabletnya dan memberikannya pada Kendrick. “Dia berumur empat tahun”. Kendrick yakin sekali bahwa Ruby adal

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 9

    Elvia melihat penampilannya di depan cermin yang menampilkan tubuhnya yang dibalut dress yang menjuntai sampai ke lantai dengan mode sabrina, terdapat juga potongan kain yang menunjukkan kaki jenjangnya ketika dia berjalan dan dressnya menunjukkan lekuk tubuhnya yang sempurna. “You look beautiful”. Elvia memuji dirinya sendiri ketika melihat penampilannya yang memukau. “Mommy terlihat sangat cantik”. Ruby tidak berhenti menatap Elvia yang terlihat cantik. “Ohh sayang ku kau membuat mommy tersipu”. Elvia mengecup pipi gembul anaknya.Setelah menemani Ruby minum susu Elvia berpamitan kepada Ruby dan meminta Ruby untuk tidur terlebih dahulu dan tidak usah menunggunya pulang. Elvia dan Aksa menjadi pusat perhatian ketika mereka masuk ke dalam ballroom hotel apalagi Elvia sekaraang menjadi perbincangan hangat karena selama ini mereka penasaran dengan sosok penerus keluarga Jhonson. Mereka terpukau melihat aura kencantikan yang menguar dari tubuh Elvia dan Elvia melangkah ke arah Mr. Pat

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 10

    Kendrick dan Elvia sudah sampai di salah satu gedung apartment milik Kendrick. Kendrick menggendong Elvia untuk keluar dari dalam helikopter. “Badanmu terasa hangat”. Kendrick bisa merasakan suhu tubuh Elvia yang hangat. Kendrick mempercepat langkahnya dan menghiraukan para bodyguard yang menundukkan kepala mereka. “Perintahkan salah satu dokter kemari”. Kata Kendrick kepada bodyguard yang bersamanya di dalam lift. “Baik tuan”. Setelah sampai di kamar Kendrick meletakkan tubuh Elvia dengan hati-hati. Kendrick melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. Setelah mandi dan berganti pakaian Kendrick meletakkan punggung tangannya ke dahi Elvia. “Ck! Kenapa dokter itu sangat lama?!”. Bertepatan dengan itu dokter masuk ke dalam kamar Kendrick. “Permisif tuan saya akan memeriksanya”. Kata dokter itu dengan sopan tetapi Kendrick menepis tangan dokter tersebut. “Apakah di Manhattan kehabisan dokter wanita?”. Kata Kendrick dengan tajam. “Maafkan saya tuan”.

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 11

    Elvia hanya menatap pandangan di depannya dengan datar dan tanpa mereka sadari Elvia memencet tombol lift. Bahkan Kendrick masih terpaku dengan pelukan dari Natassia karena setahu Kendrick Natassia tidak akan kembali dalam waktu dekat. Bunyi lift membuat Kendrick terpaku akan keterkejutannya dan berarti menyusuk Elvia yang sudah berada didalam lift tetapi Kendrick terlambat karena pintu lift sudah tertutup. “Shit”. Kata Kendrick dengan geram dan mengambil handphone didakinya. “Tutup akses jalan keluar dari gedung ini sekarang”. Kata Kendrick dengan nada dingin. “Kau kenapa marah sayang?”. Kata Natassia sambil mengelus lengan Kendrick tetapi Kendrick menghempaskan tangan Natassia. “Menjauhlah dari ku”. Kata Kendrick dengan nada tajam dan Natassia bisa merasakan aura suram dari Kendrick tetapi Natassia terus melangkah ke arah Kendrick. “Apakah kau tidak merindukan ku?”. Kendrick menggeram marah melihat Natassia yang masih menempeli tubuhnya. “Menjauhlah dari ku sebelum aku mematahka

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 12

    Elvia berjalan ke arah dapur tetapi fokusnya terpaku ke arah pintu ruang tamu yang terbuka. “Ruby sayang?”. Kata Elvia memanggil dan terpaku melihat pemandangan di depannya dimana Kendrick dan Ruby sedang berpelukan. Elvia berdehem sehingga Kendrick melepaskan pelukannya dan Ruby. “Kenapa kau datang kemari Ken?”. Kata Elvia sambil menarik tangan Ruby mendekat padanya dan menggenggam tangan Ruby erat. “Aku hanya ingin bertemu dengan an-“. Kata Kendrick terpotong karena perkataan Elvia. “Ken!”. Suara Elvia naik beberapa oktaf dan membuat Ruby bingung dengan sikap Elvia. “Mommy kenapa?”. Kata Ruby dan Elvia menghembuskan napasnya pelan untuk mengatur emosinya. “Tak apa sayang. Apakah kamu bisa pergi ke ruang makan terlebih dahulu? Mommy akan menyusul mu Okey?”. Elvia mengecup puncuk kepala Ruby dengan penuh kasih sayang. “Baiklah mommy”. Ruby mengecup pipi Elvia dan melangkah pergi dari sana. “Apakah uncle sudah sarapan?”. Kata Ruby berbalik dan menatap Kendrick dengan mata bulatnya

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 13

    Ruby sangat senang akhirnya bisa pergi ke taman bermain bersama dengan Kendrick. “Ayok!”. Kata Ruby sambil keluar dari mobil dan ingin berlari tetapi Kendrick menangkap tubuh Ruby dan membawanya ke gendongannya. “Jangan lari-lari nanti kau jatuh”. Kata Kendrick sambil mencubit hidung mancung Ruby. “Maaf”. Ruby mengeluarkan cengiran lucunya dan Elvia hanya menatap dengan pandangan sendu kedekatan Kendrick dan juga Ruby. Ruby berjalan ke arah perosotan dan meluncur dengan tertawa yang keras. “Mommy lihat”. Kata Ruby dan membuat Elvia tertawa sekaligus terharu. “Aku tak menyangka dia sudah sebesar ini padahal aku rasa baru kemarin aku melahirkannya”. Kata Elvia sambil mengusap ujung matanya. “Kau sangat cengeng sekali”. Kata Kendrick sambil memberikan Elvia sapu tangannya. “Diam kau!”. Kata Elvia sambil merampas sapu tangan Kendrick dan menghapus air matanya. “Kau sangat pemarah sekali”. Kata Kendrick berjalan menjauhi Elvia dan duduk di salah satu bangku. Ruby berlari ke arah Elvia

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 14

    Kendrick mencengkeram dagu Natassia sehingga Natassia meringis ngilu. “Aku sudah bilang berhenti membuat ulah tapi kau tidak pernah mendengarkan aku”. Kata Kendrick sambil berbisik di telinga Natassia sehingga membuat Natassia meremang. “Aku hanya tidak ingin mereka mengambil apa yang sudah menjadi milikku Ken”. Kendrick menarik rambut Natassia sehingga air mata Natassia mengalir. “Kau tahu kalau aku sangat membenci dirimu yang selalu murahan ketika berada di dekat ku”. Kata Kendrick dengan nada tajam. “Tapi aku mencintai mu Ken!”. Kata Natassia sambil berbisik lirih. “Tapi aku tidak mencintai mu Nat. Tolong sadarlah”. Kata Kendrick sambil mengguncang tubuh Natassia. “Aku tidak peduli Ken yang aku inginkan hanyalah dirimu”. Kata Natassia memancing emosi Kendrick. “Jangan pernah berharap hal yang mustahil karena hanya Elvia yang berada di hatiku”. Kata Kendrick kemudia meninggalkan Natassia sendirian di apartemennya. “Tak apa jika aku hanya memiliki ragamu karena aku hanya ingin dir

Latest chapter

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 110

    Elvia sedang duduk bersama Kendrick di taman dan melihat anak gadis mereka yang sedang menanam bunga bersama para maid. Tangan Kendrick sedari tadi tidak berhenti mengelus perut Elvia yang sudah sangat besar dan dokter berkata bahwa Elvia akan melahirkan beberapa hari lagi. Usia kandungan Elvia sudah sembilan bulan dan Kendrick bekerja dari rumah karena tidak ingin meninggalkan Elvia sedetik pun. Kendrick ingin menebus masa-masa dimana Elvia sendirian ketika hamil Ruby. “Dia sangat aktif didalam sana”. Kata Kendrick sambil tersenyum hangat ketika merasa tendangan dari anaknya. Elvia tersenyum walaupun ringisan keluar dari bibirnya. Anak yang ada didalam kandungan Elvia selalu merespon dengan baik ketika Kendrick mengajaknya berbicara dan menyentuh perut buncit Elvia. “Ken aku ingin makan buah lagi”. Kata Elvia. Kendrick tanpa kata bangun dari duduknya dan mengambilkan buah untuk Elvia dan ketika Kendrick berjalan menjauh Elvia merasa perutnya sangat sakit dan jantung Elvia berdegup

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 109

    Kendrick menggerutu dalam hatinya ketika melihat Asher baru saja meninggalkan tempat yang dimana istri tercintanya duduk. Kendrick melangkah dengan cepat setelah mengambilkan makanan untuk Elvia. “Kenapa dia datang kemari?”. Kendrick mengeluarkan suara yang datar tetapi tidak membuat Elvia takut tetapi malah tersenyum menggoda. “Apakah kau baru saja cemburu honey?”. Kendrick mengangguk dengan polosnya. “Dia cuman berpamitan padaku karena dia akan meninggalkan negara ini”. Kata Elvia setelah selesai menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. “Kenapa juga dia harus berpamitan padamu?! Padahal kau bukan tidak memiliki hubungan dengannya”. Kata Kendrick menggerutu tetapi tetap menyuapkan salad buah kedalam mulut Elvia. Semenjak Elvia hamil Kendrick selalu menjadi kaki tangan Elvia dan Elvia juga semakin manja kepada Kendrick. Kendrick bahkan selalu menyempatkan diri untuk pulang ke mansion karena Elvia tidak akan makan tanpa dirinya. Entahlah Elvia merasa makanan yang dimakannya jau

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 108

    Sebulan telah berlalu semenjak semua kejadian buruk terjadi dan sekarang Ruby sedang melewati masa pengobatannya bersama psikiater dengan dukungan Kendrick dan juga Elvia. Perut Elvia juga sudah mulai terbentuk karena kehamilannya. “Apakah kau sudah selesai sayang?”. Kata Kendrick sambil melihat Elvia yang menggunakan gaun berwarna putih dengan merek ternama yang hanya dijual beberapa didunia.Elvia memakai dress selutut yang dimana bertali spageti sehingga menunjukan bahu mulusnya. Rambut Elvia juga di ikat menjadi setengah dengan pita putih yang besar. “Bagaimana pendapatmu?”. Elvia melangkah dengan anggun ke arah Kendrick. “Kau selalu terlihat cantik di mataku sayang tetapi kau lebih cantik lagi jika tidak menggunakan apapun”. Elvia mendengus dan memukul pundak Kendrick dan hal itu membuat Kendrick tertawa. “Aku hanya berkata jujur sayang”. Elvia melangkah meninggalkan Kendrick dan Kendrick yang memilih gaun tersebut untuk Elvia dan gaun tersebut tidak mencetak tubuh Elvia karen

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 107

    Kembali lagi pada mansion keluarga Mr. Alvons yang sedang kacau karena melihat Rose yang mulai tidak sadarkan diri didalam rengkuhan Mr. Rodrigoz yang memamerkan senyum kemenangannya. "Kau lihat aku selalu saja menang dari mu Alvons! Sekarang tarik seluruh pasukanmu dan biarkan aku membawa Rose untuk dinikahkan dengan anakku". Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat anaknya yang sudah berjalan pelan ke arahnya. Aksa tanpa perasaan menembak Jafson dikepalanya dan membuat darah menyembur keluar dari kepala Jafson dan Jafson terjatuh dan meninggal di tempat. "Apa yang kau lakukan sialan?!!!". Teriak Mr. Rodrigoz marah karena melihat anak semata wayangnya mati didepan matanya karena tembakan Aksa yang tepat sasaran bahkan semua orang yang ada disana tercengang melihat perbuatan Aksa yang sangat berani. Aksa bahkan menembak Jafson tanpa menatap ke arah Jafson karena tatapannya terkunci pada Rose yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang terus merembes keluar dari pinggangnya. Aksa meneba

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 106

    Noah masuk kedalam ruangan Ruby dan menatap Kendrick yang masih memeluk putrinya dengan erat. “Ken dokter ingin bertemu denganmu untuk berbicara tentang kondisi Elvia”. Kata Noah sambil berbisik karena tidak ingin membangunkan Ruby. Kendrick menatap Ruby yang masih memeluknya dengan erat padahal Ruby sedang tidur. Tak lama pintu kembali terbuka dan Elvina serta Nicholas masuk kedalam ruangan. “Keluarlah Ken daddy dan mommymu yang akan menjaga Ruby”. Kendrick mengangguk dan melepaskan tangan Ruby dengan perlahan. Ketika Ruby menggeliat dalam tidurnya Kendrick langsung mengelus rambut Ruby sehingga Ruby kembali pulas. Sesampainya di kamar Elvia dokter sudah menunggu kedatangan Kendrick. “Selamat malam Mr. Sylvester”. Kendrick mengangguk saja mendengar sapaan dokter dan lebih memilih menggenggam erat tangan Elvia yang sedang di pasang infus. “Saya sudah mengobati luka-luka yang ada di wajah Mrs. Slyvester dan akan meninggalkan lebam yang cukup parah karena kulit Mrs. Slyvester yang

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 105

    Perkiraan Mr. Alvons yang mengatakan musuh mereka akan datang dalam tiga puluh menit ternyata salah karena belasan mobil telah masuk kedalam pekarangan mansion Mr. Alvons. Aksa beserta Charlie, Kevin dan Mr. Alvons berdiri didepan pintu mansion dan melihat kedatangan tamu mereka. “Lama tak berjumpa saudaraku”. Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan yang dibuat sehangat mungkin. Tatapan Mr. Rodrigoz beralih ke Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar dan senyum smirk Mr. Rodrigoz mengembang. “Siapa pria ini Alvons?”. Kata Mr. Rodrigoz pura-pura tidak mengerti. Aksa berdecih dalam hati ketika melihat kepura-puraan dari Mr. Rodrigoz. “Kau tidak berniat untuk melanggar isi perjanjian kita kan? Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melanggar surat perjanjian yang telah kita buat apalagi kedatangan ku hari ini adalah untuk mempersunting anakmu Rose untuk anakku jafson”. Jafson sedari tadi menatap Aksa dengan tatapan tajam karena merasa Aksa adalah

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 104

    Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 103

    Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 102

    Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k

DMCA.com Protection Status