Elvia duduk di single sofa sambil memangku kakinya dan menatap Natassia yang sedang memandangnya dengan tatapan datar. “Aku memberimu waktu sepuluh menit karena aku sangat sibuk saat ini”. Kata Elvia dengan datar dan membuat Natassia tersenyum miring. “Aku ingin kau menjauhi Kendrick”. Kata Natassia tanpa basa-basi dan Elvia menaikkan alisnya. “Aku sangat mencintainya dan aku ingin kau menjauhi Kendrick”. Elvia tertawa mendengar perkataan Natassia. “Lalu apa urusannya denganku sehingga kau memintaku untuk menjauhi Kendrick?”. “Lagi pula bukan aku yang mendekati Kendrick tetapi Kendrick yang mendekatiku terlebih dahulu dan juga kau sudah tidak ada lagi hubungan dengan Kendrick”. Kata Elvia menambahkan. Natassia mengepalkan tangannya. “Ini semua karenamu kau yang sudah merebut Kendrick dariku”. Elvia menghela napasnya karena Natassia membuat dirinya seakan korban disini. “Aku tegaskan padamu sekali lagi aku tidak pernah merebut Kendrick dari mu tetapi dia yang selalu menarikku untuk
Kendrick dan Elvia sedang berdiri di samping brankar Ruby. “Cepat sembuh sweetheart”. Hati Elvia sakit melihat Ruby yang meringis dalam tidurnya. “El kau harus makan karena sudah dari siang kau tidak makan”. Kata Kendrick dengan sabar karena sudah dari tadi Kendrick mengajak Elvia untuk makan tetapi Elvia selalu mengacuhkannya. “Kau tidak bisa menjaga Ruby kalau nantinya kau terjatuh sakit”. Kendrick menghela napasnya dan langsung menarik tangan Elvia. “Lepaskan aku!!”. Kata Elvia terus meronta dan Elvia langsung menghempaskan tangan Kendrick yang tadi menggenggam tangannya erat. Elvia mengelus tangannya yang memerah karena ulah Kendrick. “Aku hanya ingin kau makan Elvia!”. Kata Kendrick dengan tegas sehingga membuat Elvia menangis. “Aku tidak bisa makan di saat kondisi seperti ini Ken dan kau tidak mengerti apa yang aku rasakan saat ini”. Elvia menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya dan terisak. “Aku hanya ingin kau makan walaupun sedikit El karena aku tidak ingin kau jatuh
Bunyi telepon Kendrick menggema di dalam lift dan Noah yang meneleponnya. Kendrick berdehem ketika menjawab telepon dari Noah. “Aku sudah berhasil menangkap orang yang menabrak ruby”. Kata Noah dari seberang telepon. “Kirimkan lokasinya sekarang dan jangan menyentuhnya sebelum aku datang”. Kata Kendrick dengan nada dingin dan membuat Noah merinding ketika mendengar suara kendrick. “Wahh aku menggigil”. Kata Noah dengan nada dramatis dan mengusap lengannya tetapi ketika para penjaga lewat Noah langsung mendatarkan wajahnya.Kendrick melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan menghiraukan peraturan lalu lintas padahal polisi sedang berpatroli tetapi ketika mereka melihat plat khusus mobil kendrick mereka tidak dapat mencegahnya dan tidak ingin berurusan dengan keluarga terpandang seperti keluarga Slyvester.Kendrick telah sampai di salah satu mansion miliknya tetapi mansion tersebut tidak dapat dimasuki oleh orang sembarang dan hanya orang-orang yang kendrick pilih khusus dan jug
Kendrick berdehem untuk menetralkan rasa terkejutnya. “Daddy akan tidur di sofa bersama mommy saja”. Elvia melotot mendengar perkataan Kendrick yang menyebalkan. “Benarkah?”. Mata Ruby berbinar mendengar perkataan Kendrick. “Daddy tidak akan pergi lagi kan?”. Kendrick mengecup kepala Ruby. “Of course not”. Kata Kendrick dengan yakin dan Kendrick membaca buku cerita sedangkan Elvia mengelus rambut Ruby sehingga Ruby tertidur dengan cepat. “Apa yang kau lakukan?”. Kata Elvia penasaran karena indra penciuman Ruby sangatlah tajam sehingga bau apapun Ruby bisa menebaknya. “Apa maksudmu?”. Kata Kendrick pura-pura tidak mengerti. “Jangan berpura-pura Ken!”. Kata Elvia dengan membentak tetapi menjaga volume suaranya karena Elvia tidak ingin membangunkan Ruby. Elvia menjerit tertahan ketika Kendrick menggendong tubuhnya dan menidurkan tubuhnya di atas tubuh Kendrick. “Diamlah kalau kau tidak ingin bercinta di sofa ini bersamaku”. Elvia langsung berhenti memberontak dan Kendrick mengeratkan
“Siapa dia Aksa?”. Kata Elvia dengan nada dingin karena Aksa hanya menatap matanya dengan tatapan yang sulit dimengerti oleh Elvia. “Mantan Kendrick dan kau pasti sudah bisa menebak siapa mantannya”. Kata Aksa dan membuat Elvia mengepalkan kedua tangannya. “Cari pria yang sudah menabrak Ruby dan kirimkan lokasinya padaku nanti”. “Maaf El sepertinya kita tidak akan bisa menemukan pria itu lagi”. Kata Aksa dengan tak yakin. “Apa maksudmu Aksa!!”. Kata Elvia dengan nada tinggi tanpa mempedulikan seluruh tatapan mata yang mengarah padanya. “Aku tidak bisa menemukan keberadaannya dan aku yakin pria itu sudah berurusan dengan Kendrick”. Ingatan Elvia kembali pada kejadian tadi malam yang dimana Ruby mencium aroma darah dari tubuh Kendrick. “Apakah kau mengetahui sesuatu El?”. Kata Aksa setelah melihat raut wajah Elvia yang sedang memikirkan sesuatu. “Aku rasa perkataanmu benar Aksa dan terima kasih sudah mencari tahu pelakunya untukku”. Elvia tersenyum lembut pada Aksa. Aksa meminta Elvi
Bunyikan ketukan heels dari Elvia membuat orang-orang melihat ke arahnya tetapi Elvia tidak memperdulikan mereka dan terus melangkah ke sudut ruangan dan Elvia mengetuk pintu putih di depannya dan setelah mendengar suara orang didalam Elvia langsung membuka pintu. “Wow kejadian yang sungguh langkah karena CEO dari Johnson company mengunjungiku”. Kata Natassia dengan nada mengejek dan menatap Elvia dari kaca di depannya. Saat ini Natassia sedang makeup karena sebentar lagi dia ada sesi pemotretan dengan salah satu brand terkenal. “Bisakah kau meninggalkan aku berdua dengannya?”. Kata Elvia sambil terus menatap Natassia yang sedang sibuk memakai pewarna di bibirnya yang berwarna merah menyala. “Kau bisa keluar”. Kata Natassia karena orang yang meriasnya melihat ke arahnya. Elvia melipat tangannya di dada dan melihat Natassia yang semakin sibuk dengan wajahnya padahal orang yang meriasnya sudah keluar semenjak lima menit yang lalu. “Aku tidak tahu ternyata kau sangat picik sekali sehi
“Aku sudah berusaha untuk membujuk Mr. Waters untuk kita melangsungkan pertemuan secara formal di perusahaan kita seperti janjinya waktu itu tetapi dia menolak dengan tegas dan juga dia berkata bahwa dia sedang sakit dan tidak bisa berpergian jauh”. Elvia meninju udara di sekitarnya dan membuat Aksa tertawa tetapi Aksa langsung menghentikan tawanya ketika Elvia menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam. “Baiklah kita akan ke Singapura minggu depan tetapi sebelum itu aku akan berkonsultasi dengan dokter Ruby dan jika dokter dari Ruby mengizinkan maka kita akan pergi ke Singapura tetapi jika tidak aku tidak akan pergi”. Aksa menganggukkan kepalanya dan menatap pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul enam sore. “Apakah kau tidak ingin pulang? Kendrick menelponku tadi dan memberitahu kalau dia akan menunggumu di parkiran”. Elvia langsung bangun dengan semangat dan berlari keluar dari ruangannya yang terasa seperti neraka tetapi kemudian Elvia berbalik dan mengambil mantelny
Kendrick menggendong Ruby yang sudah terlelap didalam mobil karena kecapean sekaligus kekenyangan. “Terima kasih untuk makan malamnya Ken”. Kata Elvia sambil bersandar di pintu dan menatap Kendrick yang sedang menyelimuti Ruby dengan selimut. “Kau tidak harus berterima kasih El”. Kata Kendrick sambil mengecup puncak kepala Ruby. “Aku tidak bisa menginap El”. Elvia sedikit tidak rela karena Kendrick akan meninggalkannya tetapi Elvia tersenyum dan menganggukkan kepalanya. “Baiklah good night Ken”. Kata Elvia dan melangkah ke arah kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Ruby. “Good night too baby”. Kata Kendrick sambil menahan tangan Elvia dan mengecup kepala Elvia. Kendrick menghela napasnya karena Elvia sudah masuk kedalam kamar padahal malam ini Kendrick ingin sekali berbaring nyaman di tempat tidur bersama elvia dan memeluknya erat. Bunyi ponsel dari Kendrick membuatnya bergegas untuk pergi dari mansion Elvia. Sedangkan Elvia melangkah ke arah kaca dan melihat mobil Kendrick yang
Elvia sedang duduk bersama Kendrick di taman dan melihat anak gadis mereka yang sedang menanam bunga bersama para maid. Tangan Kendrick sedari tadi tidak berhenti mengelus perut Elvia yang sudah sangat besar dan dokter berkata bahwa Elvia akan melahirkan beberapa hari lagi. Usia kandungan Elvia sudah sembilan bulan dan Kendrick bekerja dari rumah karena tidak ingin meninggalkan Elvia sedetik pun. Kendrick ingin menebus masa-masa dimana Elvia sendirian ketika hamil Ruby. “Dia sangat aktif didalam sana”. Kata Kendrick sambil tersenyum hangat ketika merasa tendangan dari anaknya. Elvia tersenyum walaupun ringisan keluar dari bibirnya. Anak yang ada didalam kandungan Elvia selalu merespon dengan baik ketika Kendrick mengajaknya berbicara dan menyentuh perut buncit Elvia. “Ken aku ingin makan buah lagi”. Kata Elvia. Kendrick tanpa kata bangun dari duduknya dan mengambilkan buah untuk Elvia dan ketika Kendrick berjalan menjauh Elvia merasa perutnya sangat sakit dan jantung Elvia berdegup
Kendrick menggerutu dalam hatinya ketika melihat Asher baru saja meninggalkan tempat yang dimana istri tercintanya duduk. Kendrick melangkah dengan cepat setelah mengambilkan makanan untuk Elvia. “Kenapa dia datang kemari?”. Kendrick mengeluarkan suara yang datar tetapi tidak membuat Elvia takut tetapi malah tersenyum menggoda. “Apakah kau baru saja cemburu honey?”. Kendrick mengangguk dengan polosnya. “Dia cuman berpamitan padaku karena dia akan meninggalkan negara ini”. Kata Elvia setelah selesai menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. “Kenapa juga dia harus berpamitan padamu?! Padahal kau bukan tidak memiliki hubungan dengannya”. Kata Kendrick menggerutu tetapi tetap menyuapkan salad buah kedalam mulut Elvia. Semenjak Elvia hamil Kendrick selalu menjadi kaki tangan Elvia dan Elvia juga semakin manja kepada Kendrick. Kendrick bahkan selalu menyempatkan diri untuk pulang ke mansion karena Elvia tidak akan makan tanpa dirinya. Entahlah Elvia merasa makanan yang dimakannya jau
Sebulan telah berlalu semenjak semua kejadian buruk terjadi dan sekarang Ruby sedang melewati masa pengobatannya bersama psikiater dengan dukungan Kendrick dan juga Elvia. Perut Elvia juga sudah mulai terbentuk karena kehamilannya. “Apakah kau sudah selesai sayang?”. Kata Kendrick sambil melihat Elvia yang menggunakan gaun berwarna putih dengan merek ternama yang hanya dijual beberapa didunia.Elvia memakai dress selutut yang dimana bertali spageti sehingga menunjukan bahu mulusnya. Rambut Elvia juga di ikat menjadi setengah dengan pita putih yang besar. “Bagaimana pendapatmu?”. Elvia melangkah dengan anggun ke arah Kendrick. “Kau selalu terlihat cantik di mataku sayang tetapi kau lebih cantik lagi jika tidak menggunakan apapun”. Elvia mendengus dan memukul pundak Kendrick dan hal itu membuat Kendrick tertawa. “Aku hanya berkata jujur sayang”. Elvia melangkah meninggalkan Kendrick dan Kendrick yang memilih gaun tersebut untuk Elvia dan gaun tersebut tidak mencetak tubuh Elvia karen
Kembali lagi pada mansion keluarga Mr. Alvons yang sedang kacau karena melihat Rose yang mulai tidak sadarkan diri didalam rengkuhan Mr. Rodrigoz yang memamerkan senyum kemenangannya. "Kau lihat aku selalu saja menang dari mu Alvons! Sekarang tarik seluruh pasukanmu dan biarkan aku membawa Rose untuk dinikahkan dengan anakku". Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat anaknya yang sudah berjalan pelan ke arahnya. Aksa tanpa perasaan menembak Jafson dikepalanya dan membuat darah menyembur keluar dari kepala Jafson dan Jafson terjatuh dan meninggal di tempat. "Apa yang kau lakukan sialan?!!!". Teriak Mr. Rodrigoz marah karena melihat anak semata wayangnya mati didepan matanya karena tembakan Aksa yang tepat sasaran bahkan semua orang yang ada disana tercengang melihat perbuatan Aksa yang sangat berani. Aksa bahkan menembak Jafson tanpa menatap ke arah Jafson karena tatapannya terkunci pada Rose yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang terus merembes keluar dari pinggangnya. Aksa meneba
Noah masuk kedalam ruangan Ruby dan menatap Kendrick yang masih memeluk putrinya dengan erat. “Ken dokter ingin bertemu denganmu untuk berbicara tentang kondisi Elvia”. Kata Noah sambil berbisik karena tidak ingin membangunkan Ruby. Kendrick menatap Ruby yang masih memeluknya dengan erat padahal Ruby sedang tidur. Tak lama pintu kembali terbuka dan Elvina serta Nicholas masuk kedalam ruangan. “Keluarlah Ken daddy dan mommymu yang akan menjaga Ruby”. Kendrick mengangguk dan melepaskan tangan Ruby dengan perlahan. Ketika Ruby menggeliat dalam tidurnya Kendrick langsung mengelus rambut Ruby sehingga Ruby kembali pulas. Sesampainya di kamar Elvia dokter sudah menunggu kedatangan Kendrick. “Selamat malam Mr. Sylvester”. Kendrick mengangguk saja mendengar sapaan dokter dan lebih memilih menggenggam erat tangan Elvia yang sedang di pasang infus. “Saya sudah mengobati luka-luka yang ada di wajah Mrs. Slyvester dan akan meninggalkan lebam yang cukup parah karena kulit Mrs. Slyvester yang
Perkiraan Mr. Alvons yang mengatakan musuh mereka akan datang dalam tiga puluh menit ternyata salah karena belasan mobil telah masuk kedalam pekarangan mansion Mr. Alvons. Aksa beserta Charlie, Kevin dan Mr. Alvons berdiri didepan pintu mansion dan melihat kedatangan tamu mereka. “Lama tak berjumpa saudaraku”. Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan yang dibuat sehangat mungkin. Tatapan Mr. Rodrigoz beralih ke Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar dan senyum smirk Mr. Rodrigoz mengembang. “Siapa pria ini Alvons?”. Kata Mr. Rodrigoz pura-pura tidak mengerti. Aksa berdecih dalam hati ketika melihat kepura-puraan dari Mr. Rodrigoz. “Kau tidak berniat untuk melanggar isi perjanjian kita kan? Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melanggar surat perjanjian yang telah kita buat apalagi kedatangan ku hari ini adalah untuk mempersunting anakmu Rose untuk anakku jafson”. Jafson sedari tadi menatap Aksa dengan tatapan tajam karena merasa Aksa adalah
Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke
Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya
Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k