Home / Romansa / Me After You / MAsih Adakah Rasa Itu?

Share

MAsih Adakah Rasa Itu?

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2022-11-20 20:52:56
Seandainya saja Henry tidak menyembunyikan apapun dari Belinda, mungkin Belinda memiliki setidaknya respek pada pria itu. Tapi alih-alih memberitahu Belinda kebenarannya, pria itu malah mendorong Duke William untuk segera menikahkan mereka hanya karena kedatangan Victorino.

“Apa kamu mencintaiku?” Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Belinda, karena ia sangat ingin mengetahui isi hati Henry, dan tentu saja pria itu tidak pernah menduga kalau Belinda akan menanyakan hal itu.

Tapi sepertinya Henry telah mempersiapkan jawabannya, karena tidak lama berselang pria itu langsung menjawabnya tanpa ragu-ragu lagi,

“Ya, aku mencintaimu, Belle. Aku teramat sangat mencintaimu hingga aku tidak dapat membayangkan hidup tanpa kamu. Baru membayangkannya saja sudah membuat aku ingin menubrukkan diriku sendiri di depan kereta."

Entah kenapa Belinda sama sekali tidak tersentuh dengan jawaban Henry. Jawaban yang sangat matang seolah teelah disiapkan sebelumnya, yang pastinya akan dapat meluluh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Me After You   Garis Takdir

    "Setelah aku pulih sepenuhnya dari lukaku, aku segera mencari tahu identitas wanita yang telah menolongku malam itu, wanita yang dengan berani telah mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan seorang pemabuk yang tidak berguna sepertiku." "Dari rekaman CCTV aku mengetahui caramu menyelamatkanku, disaat pria lain yang melihatku dengan tatapan tidak peduli. Hanya kamu saja yang terlihat peduli padaku. Kamu membuat hatiku terenyuh, dan aku telah sangat berhutang nyawa padamu, Belle. Aku langsung jatuh cinta padamu saat itu juga." Mungkin di dalam kisah yang lain peristiwa itu dapat mengeratkan hubungan di antara mereka, tapi tidak berlaku untuk Belinda. Sebenarnya apa yang kurang dari Henry hinga sulit bagi Belinda untuk jatuh cinta pada pria itu, untuk memberikan kesempatan pada pria itu. Apalah daya jika hatinya masih saja terus bersikeras lebih memilih Victorino, pria yang telah menorehkan luka yang mendalam padanya. Seperti memakan sambal yang rasa pedasnya dapat membuat p

    Last Updated : 2022-11-20
  • Me After You   Penjelasan Cecil

    “Sekarang jawab yang jujur, Cecil. Apa kamu rela meninggalkan Madrid murni karena ingin ikut dengan aku, atau karena Rino yang memintamu?” tanya Belinda setelah nyaris seharian ini ia mengacuhkan Cecil. Bahkan saat Cecil mengajaknya bicara pun Belinda cenderung diam, dan sangat enggan untuk menanggapinya. Sejak ingatannya kembali, tidak ada satu pun yang bisa ia percayai lagi sekarang, termasuk juga cecil. Dan apalagi Cecil, mengingat wanita itu telah bekerja dengan Victorino jauh sebelum Belinda datang ke Palazzo itu. Bahkan keluarga Cecil telah turun temurun bekerja dengan sangat loyal pada keluarga Duques de Neville itu. Jadi tidak menutup kemungkinan kalau keberadaan Cecil di dekatnya adalah sebagai mata-mata Victorino. Ya, Belinda yakin betul itu. Victorino pasti yang meminta cecil untuk ikut dengannya ke London. Semua karena Cecil akan menjadi mata dan telinga untuk pria itu. belinda mencoba mengingat-ingat lagi, apa yang pernah ia bahas dengan Cecil sebelumnya. Adakah sesuat

    Last Updated : 2022-11-21
  • Me After You   Penyebab Terbakarnya Palazzo

    "Berkali-kali Don Victorino menegaskan kalau tidak ada gunanya lagi ia hidup. Karena satu-satunya wanita yang telah ia cintai telah meninggalkannya, bersama dengan Felipe yang ikut anda juga ke London. Dan lebih dari satu kali kalau Don Victorino berharap ia benar-benar terinfeksi virus mematikan itu, agar ia lebih dulu mati sebelum membalaskan dendamnya pada anda, Lady Belle. Don Victorino sangat menyesali perbuatan buruknya itu pada anda." Wanita yang paling ia cintai? Jadi Victorino telah mencintainya? Victorino telah jatuh cinta padanya? Benarkah itu semua? Pertanyaan demi pertanyaan seperti itu terus saja mengulang di dalam benak Belinda selama Cecil menjelaskannya. Namun saat mendengar Victorino berharap ia telah lebih dulu mati sebelum berhasil membalaskan dendamnya pada Belinda, telah membuat entah kenapa hati Belinda terasa sakit. Dadanya terasa sesak. Kalau Victorino mati lebih dulu, yang ada Belinda yang akan merasa bersalah pada pria itu, karena ia tidak berani mengataka

    Last Updated : 2022-11-21
  • Me After You   Kebaikan Victorino Yang Tidak Belinda Ketahui

    "Jadi, apa penyebab kebakaran itu? Dan kenapa bisa banyak jatuh korban yang kebanyakan dari mereka adalah para pelayan Palazzo itu. Setahu saya, banyak pengawal dan juga knight di sana, apa tidak ada satu pun dari mereka yang membantu para pelayan itu?" "Don Victorino sendirilah yang membakarnya, Lady Belle. Tujuannya untuk melenyapkan semua pelayan yang pernah menyakiti anda dan juga Tuan Muda Felipe." Dan sekali lagi, dada Belinda terasa sesak saat mendengar jawaban Cecil itu. Semua karenanya? Benarkah itu semua? "Kenapa?" tanyanya dengan lirih. "Menurut penjelasan Erasmo. Setelah kepergian anda, Don Victorino seperti tidak memiliki tujuan hidup lagi hingga memiliki ide gila seperti itu untuk melenyapkan semua pelayan yang terlibat dalam kejahatannya pada anda. Lady Belle. Dan ya, semua korban di dalam kebakaran itu adalah orang-orang yang pernah menyakiti anda." "Don Victorino membalasnya untuk anda dengan mengorbankan Palazzonya itu. Bukan berarti Don Victorino masih mengingin

    Last Updated : 2022-11-21
  • Me After You   Hukuman Tuhan Untuknya

    "Kamu tahu tidak pernah ada pertunangan di antara aku dengan henry. Tapi kamu sama denganyang lainnya yang lebih memilih diam daripada memberitahukan kebenarannya padaku. Kenapa? Kenapa kalian semua membohongiku? Siapa yang bisa aku percaya sekarang?" Masih tetap meremas telapak tangan Belinda, Cecil kembali berlutut di depan Ladynya itu, "Aku hanyalah seorang pelayan, Lady Belle, Aku tidak berani mengatakannya pada anda tanpa mendapatkan konsekuensi akan dipecat setelahnya. Saya ada di sini untuk menjaga anda, untuk selalu setia pada anda." "Oh ya? Tapi setahu aku keluargamu adalah salah satu pelayan setia keluarga Rino secara turun-temurun." "Ya itu benar. Tapi saat ini aku menempatkan kesetiaanku pada anda, Lady Belle. Sumpah Demi Tuhan, aku akan selalu setia pada anda," tegas Cecil. "Tapi kamu kan bisa tetap mengatakannya, toh aku juga tidak akan membocorkan siapa yang telah memberitahukan kebenarannya padaku." "Kalau anda menyadarinya, Lady Belle. Lebih dari satu kali saya

    Last Updated : 2022-11-21
  • Me After You   Kesedihan Belinda

    Victorino terus mendengar percakapan Belinda dan Cecil dengan seksama. Ia tidak dapat melihat suasana di kamar Belinda karena kamera depan ponsel itu hanya mengarah ke langit-langit kamar sementara kamera belakangnya gelap, yang menandakan Belinda meletakkan ponselnya itu di atas meja kamarnya. Selama mendengarkan percakapan itu, emosi Victorino terus selalu berubah-ubah, kadang haru, sedih namun lebih banyak gemasnya. Ya, gemas pada Belinda yang tetap memilih untuk tetap menikah dengan Henry, meski wanita itu telah mengetahui kalau Victorino telah jatuh cinta padanya, juga mengetahui betapa terpuruk dan menyesalnya Victorino akibat dari dendamnya itu. "Aku tetap akan menikah dengan Henry ... " Terdengar desahan lirih Belinda seolah ia telah terpaksa menerima keputusan itu. Seolah ia tidak memiliki jalan lain lagi selain mengikuti keinginan Duke William padanya. "Kenapa wanita itu keras kepala sekali sih, Er! Sudah jelas dia tidak mencintai Henry, tapi kenapa tetap bersikeras ingi

    Last Updated : 2022-11-21
  • Me After You   Merindukan Madrid

    "Don Victorino lihat ini!" seruan Erasmo membuat Victorino kembali teralih pada tablet yang sudah berada di tangan asisten pribadinya itu. Yang entah sejak kapan ponsel Belinda berada di tangan Cecil, hingga kamera belakang ponsel itu mengarah pada Belinda yang sedang menghapus air matanya dan menenangkan dirinya itu. Sepertinya Cecil meletakkan ponsel Belinda di kantong atas seragamnya dengan kamera yang mengarah ke depannya. Belinda terduduk di lantai, dengan air mata yang terus mengalir ke pipinya. Sementara punggungnya bergetar karena isakannya. Wanita itu begitu sedih, begitu terpukul atas kepergian papánya hanya karena ambisi seseorang. Jemari Victorino membuat gerakan menghapus air mata Belinda di layar tabletnya, seolah tengah mengusap pipi wanita yang paling ia cintai itu, yang sangat ingin ia lakukan saat ini. Kalau Victorino dapat membangkitkan kembali orang yang sudah mati hanya demi bisa menghukumnya lagi dan lagi, ia akan melakukannya pada Lorenzo, karena telah menyeb

    Last Updated : 2022-11-22
  • Me After You   Kenapa Mamá Berbohong?

    Victorino melihat Belinda yang menjauhkan diri dari Felipe sejauh jangkauan tangannya agar dapat melihat putranya itu, "Kata siapa mereka menjauhkanmu hanya karena masalah itu? Apa salah satu dari mereka yang mengatakannya?" tanyanya. "Tidak ada satupun dari mereka yang mengatakannya langsung padaku. Tapi ... Ada salah satu teman wanitaku yang mengatakannya padaku, kalau mereka takut berbuat salah padaku, karena GG terkenal menyeramkan di negara ini, Má." "Ah, jadi karena itu? Kamu tahu sendiri kan GG hanya terlihat tegas saja, namun hatinya baik, ya kan?" Felipe terdiam. Seolah tidak setuju dengan apa yang Belinda ucapkan itu. Hingga kahirnya Belinda kembali berbicara, "Kamu tidak menyukai GG?" "Terlalu banyak aturan di tempat ini, Má. Aku seperti tinggal di zaman Victoria saja," keluh Felipe. Anak seusia Felipe sudah dapat membandingkan zaman modern seperti sekarang ini dengan zaman Victoria, mungkin karena putranya itu telah banyak membaca buku hingga pemikirannya menjadi jau

    Last Updated : 2022-11-22

Latest chapter

  • Me After You   Babymoon

    “Kenapa jalannya lelet sekali, Rino?” keluh Belinda dengan tidak sabar saat ia dan Victorino menaiki tangga menuju kamar mereka. “Kamu harus mulai berhati-hati sekarang ini, My Lady. Karena ada yang sedang berkembang di dalam rahimmu itu, anak kita.” Belinda pun emmutar kedua bola matanya, “Astaga, tidak harus seperti itu juga, Rino. Aku tetap berhati-hati tanpa harus jalan sepelan siput.” “Er!” Rino memanggil asisten pribadinya, “Ya, Don Victorino?” “Apa pembuatan lift sudah dimulai?” tanya Victorino. “Lift?” ulang Belinda. “Sī. Aku tidak mau kamu kelelahan karena harus turun naik tangga setiap harinya.” “Ya Tuhan, Rino. Jangan berlebihan seperti itu!” “Tidak ada yang berlebihan untuk keselamatan Istri dan juga anak-anakku. Jadi, bagaimana Er?” “Besok pengerjaannya baru akan dimulai, Don Victorino.” “Bagus!” “Rino, rumah pasti berantakkan sekali selama pengerjaan itu. Tidak bagus untuk Felippe yamg pastinya akan terlalu banyak menghirup debu nantinya.” “Itu makanya kita

  • Me After You   Hamil Tiga Minggu

    “Ya, dokter Lian benar. Istri anda memang sedang mengandung, Don Victorino. Saat ini usia kandungannya sudah berjalan tiga minggu.” Beritahu dokter kandungan yang tengah menggerakkan transducer di perut Belinda, yang diubah menjadi sebuah gambar di layar monitor. Baik Belinda maupun Victorino dan Lilian, mereka sama-sama memandangi monitor yang menampakkan bagian dalam rahim Belinda tanpa berkedip. Hanya Victor saja yang berdiri di luar pintu, karena Victorino tidak mengizinkan adiknya itu untuk masuk.“Mana anakku?” tanya Victorino dengan tidak sabar. Matanya menyipit tajam saat melihat monitor itu dengan teliti namun tidak juga menemukan janin yang ia cari.“Astaga, sabar Rino. Baru tiga minggu dan baru terlihat kantung kehamilan saja. Bukan begitu, Dok?” “Anda betul, Nona Belinda. Kalian lihat ini.” Dokter itu melingkari bagian yang akan ia jelaskan pada Belinda, Victorino dan juga Lilian. Meski sebenarnya Lilian telah mengetahui letak kantong kehamilan Belinda mengingat ia sendi

  • Me After You   Belinda Hamil

    “Bagaimana kondisi Mamá, Lian?” tanya Belinda setelah Lilian selesai melakukan pemeriksaan rutin pada mama Juana.“Kesehatannya semakin membaik. Sepertinya treatment pengobatan yang kami lakukan berhasil untuknya, Belle,” jawab Lilian.Belinda menghela napas lega. Sejak tadi ia seolah berhenti bernapas karena terlalu mengkhawatirkan kesehatan mama Juana.“Karena Mamá sudah kembali ke Madrid, itu yang membuat Mamá lebih cepat pulih, Mi Hija,” celetuk mamá Juana.Belinda melangkah mendekat, lalu duduk di sisi tempat tidur untuk mengusap lembut puncak kepala mama Juana,“Aku tahu itu, Má. Itu makanya aku dan Rino mengajakmu kembali ke kota ini.”“Terima kasih, Mi Hijo. Mamá selalu merasa ada Papámu di kota ini. Mamá merasa semakin dekat dengannya.”“Má. Ingat masih ada aku dan Felipe. Jangan temui Papá dulu, aku masih membutuhkan Mamá,” pinta Belinda.Meski kini ia telah aman berada di dalam lindungan Victorino. Tapi ia juga masih tetap membutuhkan kasih sayang mama Juana. Ia belum memba

  • Me After You   Jangan Pernah Bahas Lagi

    Setelah memastikan Felipe benar-benar terlelap, Belinda menaikkan selimut Felipe hingga batas dagunya sebelum melangkah keluar dari dalam kamar putranya itu menuju kamarnya sendiri untuk menemui Victorino. “Rino, kamu di mana?” tanya Belinda saat suaminya itu tidak terlihat di kamar tidur, pun demikian dengan kamar mandi. Ia baru akan keluar dari kamar mereka ketika sudut matanya menangkap tirai yang bergerak tertiup aangin malam, yang menandakan kalau pintu balkon sedikit terbuka.Victorino pasti sedang berada di luar sana.Dengan Langkah cepat Belinda menuju balkon dan mendapati Victorino yang tengah merenung sambil berpegangan dengan pembatas balkon kamar mereka,“Kamu tidak dengar aku memanggilmu barusan?” tanya Belinda sambil memeluk dan menyandarkan pipinya di punggung suaminya itu.“Benarkah?” Suara Victorino yang terdengar parau membuat Belinda mengangkat lagi kepalanya, dengan lembut ia memjutar tubuh Victorino agar dapat menatap lekat-lekat kedua mata gelapnya,“¿Qué pasa?

  • Me After You   Akhirnya Felipe Manggil Papá

    “Kamu tidak apa-apa, Mi Hijo? Kamu pusing?” tanya Victorino.Kekhawatiran dan keharuan membaur menjadi satu. Khawatir karena anaknya baru saja berada di ambang maut, dan haru karena itulah kali pertamanya Felipe memanggilnya dengan sebutan Papá.“Papá aku takut! Mamá!” “Sst, tenanglah Mi Hijo, kamu aman sekarang. Er, siapkan mobil!” Dengan sigap Erasmo segera menghubungi supir mereka untuk membawa Felipe ke rumah sakit. Pasti itulah tujuan Victorino memintanya menyiapkan mobil.“Felipe, ada Mamá juga di Sini, Sayang. Jangan takut lagi ya,” Belinda turut serta menenangkan Felipe.“Kakiku sakit …” rintih Felipe.Kini Victorino pun mengerti kenapa Felipe bisa tenggelam, padahal ia tahu betul kalau putranya itu pandai berenang.“Itu namanya kram, Mi Hijo. Papá akan membawamu ke rumah sakit, kamu tahan sebentar ya.”“Sekarang sudah tidak sakit lagi, Pá. Aku tidak mau ke rumah sakit.”Sontak saja hal itu membuat Victorino menghentikan langkahnya untuk memberikan tatapan penuh pada putrany

  • Me After You   Papá!

    Keesokan paginya sesuai dengan janji Victorino, pria itu mengajak Belinda dan Felippe berlibur ke salah satu tempat wisata paling hits di Spanyol.Sebuah Pulau dengan luas lima ratus tujuh puluh dua meter persegi di kawasan Mediterania yang memiliki garis pantai sepanjang dua ratus sepuluh kilometer. Pulau yang terdapat banyak objek wisata dengan pantainya yang cantik.Saat ini mereka sedang mengunjungi sebuah pantai yang disepanjang garis pantainya memiliki pasir berwarna pink akibat dari pecahan koral. Gradasi warna air lautnya pun terlihat jelas dari berbagai arah, terdapat juga beberapa watersport di sana, yang ingin sekali Victorino dan Felipe datangi.Mengabaikan beberapa turis yang sedang berjemur dan sebagian ada yang toples, sambil bergandengan tangan Belinda dan Victorino menyusuri tepian pantai itu. Sesekali mereka berhenti hanya untuk melihat Felipe yang sedang asik bermain dengan Erasmo dan Cecil.“Apa kamu tidak merasa curiga dengan hubungan mereka?” tanya Belinda.“Er

  • Me After You   Kejutan

    “Marina! Dario!” Pekik Belinda riang saat melihat kedua sahabatnya tengah duduk manis di ruang tamu Victorino.“Holla, Duquesa de Neville!” sapa Marina sambil berdiri dari sofanya untuk menghampiri dan memeluk Belinda.“Apaan sih, panggil Belle saja ah!” protes Belinda kesal, meski begitu ia tetap membalas pelukan sahabatnya itu.“Aku kangeeennn … “ rengek Maria.“Aku juga … “ balas Belinda yang semakin mengeratkan pelukan mereka.Dario yang semula hanya duduk diam saja kini pun turut bergabung dengan Belinda dan Marina. Baru saja pria itu akan memeluk mereka saat sebuah suara bariton mencegahnya,“Coba saja peluk istri saya, atau kau akan keluar dari rumah ini tanpa kepala!” Ancam Victorino.Sontak saja ancamannya itu membuat Dario mengurungkan niatnya. Tapi Belinda malah menariknya untuk memeluknya,“Aku juga kangen sama kamu, Dario!” Seru Belinda tanpa menyadari tatapan tajam Victorino padanya, lalu tatapan membunuhnya yang terarah pada Dario, “Be … Belle!” Dario segera melepaskan

  • Me After You   Memberikan Felipe Waktu

    "Kalau begitu ikut aku, ada yang ingin aku perlihatkan padamu!"Belinda membiarkan Victorino menarik lembut tangannya, pria itu berjalan dengan santai hingga Belinda tidak terburu-buru mengikuti langkah panjang kakinya."Kamu mau memperlihatkan apa lagi padaku?""Kejutan.""Astaga Rino ... Sudah banyak kejutan yang kamu berikan padaku. Kali ini apa lagi? Lemari pakaianku nyaris susah tidak dapat menampung satu pakaian lagi.""Bukan pakaian, My Lady," sanggah Victorino tanpa menghentikan langkahnya."Lalu apa? Tas? Koleksi tasku pun sudah banyak sampai-sampai ada beberapa tas yang terpaksa harus aku letakkan di luar lemari.""Kalau masalah pakaian dan tas yang berlebihan, kamu bisa meletakkan sebagian di rumah baru kita nantinya, sayangnya saat ini masih dalam tahap finishing. Tapi aku janji bulan depan kita sudah akan menempatinya.""Ya Tuhan, rumah apa lagi, Rino? Memangnya kenapa dengan rumahmu yang sekarang ini? Itu saja sudah cukup besar untuk aku.""Rumah yang akan aku hadiahkan

  • Me After You   Napak Tilas

    Dengan lengan kekar Victorino yang melingkar di pinggangnya dengan posesif, Belinda menatap nanar puing-puing reruntuhan Palazzo Victorino yang terbakar, yang Victorino bakar lebih tepatnya.Begitu besarnya pengorbanan Victorino demi bisa membalas orang-orang yang telah jahat pada Belinda dan juga Felipe, bagaimana Belinda tidak terharu karenanya.Victorino mampu menghukum mereka semua namun dengan kesan mereka semua tewas terbakar karena tidak sempat menyelamatkan diri mereka saat Palazzo itu terbakar habis.Jadi tidak ada konsekuensi hukum yang terjadi pada Victorino. Lagipula di tanah Duque de Neville, Victorino lah yang menjadi hukum itu sendiri.Apapun perintahnya, tidak ada satu orang pun yang dapat membantahnya. Kecuali Belinda tentu saja, itu pun ia harus melihat suasana hati suaminya terlebih dahulu."Sayang sekali ... " desah Belinda.Bukan hanya sekedar basa-basi saja. Belinda memang sangat menyayangkan tindakan Victorino itu, meski dengan alasan membalaskan dendam Belinda

DMCA.com Protection Status