Share

DANDELION

Penulis: Mia Ariani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Kamu harus janji gak akan pernah menghilang lagi,” tatapan memohon Venus ke Mars.

“Iya aku janji,” Mars mencium pucuk kepala Venus.

Venus menghubungi dan memberi kabar ke Shasa bahwa dia akan bepergian untuk liburan lebih cepat dari jadwal yang telah direncanakannya. Dia merasa belum waktunya untuk jujur bahwa dia sudah bertemu dengan Mars. Venus benar-benar ingin bersama Mars selama seminggu ini tanpa ada gangguan. Mars tentu saja menyambut dengan antusias.

“Ehm…apakah malam ini kamu juga gak akan tidur bareng aku?” tanya Venus yang menghabiskan sepiring spaghetti buatan Mars.

“Gak, aku akan tidur bareng kamu,” jawab Mars hanya melirik untuk melihat reaksi Venus.

“Ah really? Beneran?” girang Venus.

“Iyaaaa…,” Mars menghela napas dan menggeleng geli atas reaksi Venus yang berlebihan.

“Mars, ini apa?” tunjuk Venus ke dada Mars setelah mereka berdua berbaring di tempat tidur.

“Ini…,” Mars melihat tempat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
NURHAYATI AMD
ksih tau cara buka bab.....
goodnovel comment avatar
NURHAYATI AMD
TDK tau cara buka BBA lagi.....ya dah lah
goodnovel comment avatar
NURHAYATI AMD
knpa TDK bsa buka bab lgi ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mars vs Venus   SHOPPING OR FLIRTING

    “Kamu tunggu disini ya, aku ngambil kendaraan di parkiran,” ujar Mars kepada Venus yang berdiri di lobby Apartemennya. “Iya.” Selang beberapa saat, suara deru mesin mobil, lebih tepatnya supercar berwarna hitam perpaduan warna gold keluar dari basemen parkiran Apartemen milik Mars. Mobil dengan kapasitas dua penumpang berhenti tepat di depan Venus. Venus memicingkan matanya menebak siapa orang di balik kemudi itu dengan kaca mobil yang sangat gelap itu. Pintu mobil tersebut dibuka ke atas, dan menampilkan sosok Mars dibalik kemudi. Senyum Venus terbit, bersidekap dan menggeleng geli. “Another surprise?” tanya Venus dan menaikkan alisnya sebelah. “Hmm, maybe,” Mars turun dan menghampiri Venus. “Kejutan apa lagi sih ini Mars, kamu kayaknya sengaja pamer depan aku. Apa ini cara kamu buat narik perhatian aku?” tebak Venus. “Hmm…bisa dibilang begitu.” “Hei sejak kapan aku silau akan harta.

  • Mars vs Venus   FACT

    Ajakan berbelanja membuat Mars menjadi kapok dan tidak ingin mengulanginya lagi, tubuhnya benar-benar lelah bahkan untuk berjalan pun hanya mampu menyeret langkahnya. Tentu ini berbeda saat harus push up ataupun pull up dengan gerakan teratur dan bermanfaat bagi tubuhnya dibandingkan berkeliling tidak jelas di dalam mal menemani Venus selama hampir tiga jam lebih. Kedua tangan Mars penuh akan barang belanjaan Venus hingga perlu menyewa seseorang untuk membantu membawakan barang-barang Venus lainnya. “Mars, kamu gak kehabisan duit kan?” tanya Venus memastikan, apalagi belanjanya hampir melebihi limit belanjanya tiap bulan. Mars bersikeras menggunakan uang pribadinya dan menolak uang dari Venus. “Gak, besok kamu belanja seperti ini juga aku mampu. Tapi aku gak sanggup nemenin kamu, betis aku sepertinya sudah gak mampu menopang tubuhku,” keluh Mars. Setelah puas berbelanja, mobil Mars tidak mampu menampung barang belanjaan Venus hingga

  • Mars vs Venus   BROTHER

    Kesalah pahaman antara Mars dan Venus kembali mencair. Hubungan keduanya semakin romantis dan tak terpisahkan. Selama seminggu bersama Mars, waktu berjalan lebih cepat dari biasanya bagi Venus.Dret...dret…dret…Ponsel Venus berbunyi, sebuah panggilan masuk. Sebuah nomor baru, terlihat seperti panggilan internasional.“Halo, sister. How are you?” sapa seseorang dibalik panggilan itu.“Abang!!!” suara yang sangat dikenali dan dirindukan oleh Venus.“Iya, aduh gak usah teriak gitu dong, telinga aku pengang nih. Kamu dimana sekarang?”“Emm...em...di apartemenku, kenapa?” bohong Venus. Mars keluar membelikan buah dan beberapa makanan untuk mengisi persediaan kebutuhan mereka di lemari pendingin.“Jemput aku di bandara besok pagi. Malam ini aku berangkat kembali ke tanah air.”“What!!! Really!? Ab

  • Mars vs Venus   MISUNDERSTAND

    Venus mengirimkan pesan ke Mars agar menemuinya di Apartemen untuk mengambil barang yang dibutuhkannya. Mars juga berniat membawakan semua barang-barang yang telah dibeli bersama Venus tetapi Venus menyarankan untuk menyimpannya sementara disana. Sesekali Venus mugkin saja akan menginap di penthouse milik Mars. Tentu saja Mars sangat menyetujui usulan Venus itu.Venus lebih dulu tiba di apartemen itu ditemani sopir keluarganya atas perintah Marvel, abangnya. Sopir keluarganya dibiarkan menunggu di lantai bawah.Venus mulai memencet kode apartemennya. Tapi seseorang membekap mulutnya, dan mendekapnya dari belakang, Venus memberontak. Orang itu membalikkan tubuhnya dengan cepat. Ternyata Mars yang berdiri di depannya.Mars menyergap Venus dengan ciuman di lehernya, dan mengelus paha Venus.“Ah…Mars stop!!!” Venus mendorong tubuh Mars lembut. Dia tidak ingin ada orang melihat tindakan mereka berdua.Bug&ldq

  • Mars vs Venus   CCTV

    Seperti dugaan Venus, maminya, Diandra memanfaatkan waktu berdua dengan putri kesayangannya. Berbelanja berkeliling mal, masuk ke toko satu kemudian berpindah ke toko lain, dilanjutkan ke spa perawatan wajah dan tubuh, terakhir meninjau keadaan NW Centrall hotel warisan kakek dari Maminya.Marvel tidak bersama mereka, dia mempunyai agenda sendiri, bertemu dengan teman-temannya sebelum sibuk membantu Papinya mengurus perusahaan.Diandra berniat makan siang karena merindukan masakan chef hotel miliknya tentu saja sebagai salah satu quality control untuk mengetahui bagaimana pengelolaan hotel ini. Diandra menunjuk orang kepercayaan untuk mengelola hotel tersebut. Hal ini berdasarkan keinginan Marcell yang tidak ingin Diandra sibuk mengurusi pekerjaannya di usia mereka yang menginjak hampir kepala lima.Marcell selalu ingin bersama Diandra kapan pun. Bahkan agenda bisnis di luar kota ataupun ke luar negeri, istrinya harus mendampinginya. Marcell be

  • Mars vs Venus   ENGAGEMENT

    Selepas makan siang bersama Adrian, Venus dan orangtuanya berpisah dikarenakan Adrian harus kembali ke kantor. Kembali Venus mendapat ultimatum dari kedua orangtuanya. Hidup bebas dan mandiri lepas dari orangtua tidak membuat Venus berhubungan dengan sembarangan pria juga tak luput menjaga kehormatannya. Hal itu yang selalu ditekankan Maminya, hingga Venus bosan mendengarnya. Entah pengalaman apa maminya di masa muda sehingga dia mewanti-wanti hal seperti itu. Sejak makan siang terakhir bersama Adrian juga, Venus mencium gelagat aneh dari keluarganya. Kedua orangtua dan abangnya kompak menjodohkannya dengan Adrian walaupun terkesan samar. Venus berkali-kali harus menghela napas panjang saat semua membicarakan bagaimana dia dan Adrian tampak serasi. Bahkan abangnya Marvel ikut-ikutan sebagai tim pendukung hubungan mereka. Adrian juga terlihat mendekatkan diri pada keluarga Venus. Adrian hampir setiap saat berkunjung ke kediaman keluarga Marcell Adiwijaya hanya

  • Mars vs Venus   ENGAGEMENT II

    Beberapa hari sebelum pertunangan. Saat mendengar rencana pertunangannya dengan Adrian malam itu, hari-hari menuju hari sakral tersebut dilalui Venus dengan wajah suram dan tanpa gairah hidup. Semua terasa cepat tanpa mampu di-stop bahkan di-pause layaknya sebuah film. Adrian sebagai dalang yang merencanakan semua ini membuat citranya di mata Venus licik dan tidak tahu malu, seketika perasaannya yang kagum menjadi benci sebenci-bencinya. Belum lagi rasa frustasinya harus menjelaskan hal ini kepada Mars. Dia mengurangi porsi makannya bahkan makanan itu kadangkala tidak disentuhnya. Saat ingin tidur dia bergerak gelisah dan tidak nyaman. Dia mulai merencanakan untuk kabur bersama Mars. Tapi apakah dia berani menentang orangtuanya. Dia tidak yakin. Diandra yang begitu bersemangat dan sumringah menatap wajah putrinya saat mencoba gaun pertunangannya membuat Venus mengurungkan niatnya. Mungkin inilah saatny

  • Mars vs Venus   ESCAPE

    Venus sudah berada di rumah sakit, Diandra begitu syok melihat kondisi putrinya. Berdasarkan diagnosa dokter, Venus hanya kelelahan dan kekurangan asupan nutrisi. Sebagai ibu, dia merasa bersalah telah lalai mengabaikan kondisi Venus. Marcell tak kenal lelah memberikan dukungan kepada istrinya bahwa ini semua bukan salah Diandra dan meyakinkan istrinya bahwa Venus akan baik-baik saja, Marvel juga ikut geram dan kecewa terhadap dirinya sendiri. Sedangkan dari pihak Adrian juga ikut menemani Venus dan memastikan keadaannya.Venus telah sadar.“Mi…” lirih Venus menatap Maminya yang bersedih.“Iya sayang, gimana perasaan kamu?” Diandra yang duduk di sebuah kursi di samping ranjang Venus semakin mendekat. Dia mengelus lembut rambut Venus.“Udah agak enakan Mi,” jawab Venus dengan suara yang melemah.“Apa kamu harus diet se-ekstrim ini demi pertunanganmu Ven?” cecar Diandra dengan tatapan kecewa, wal

Bab terbaru

  • Mars vs Venus   MY BODYGUARD MY LOVE

    Suara ambulans terdengar memekakan telinga, Venus menemani Mars diatas ambulans menuju rumah sakit terdekat. Venus tidak pernah sekalipun memalingkan wajah dari kekasihnya. Alat bantu pernapasan terpasang di tubuh Mars.Setibanya di rumah sakit terdekat, ternyata rumah sakit itu tidak memiliki alat yang canggih. Mars harus segera dioperasi ke rumah sakit yang lebih memadai. Venus memutuskan menuju rumah sakit tempat Marvel dirawat.Setibanya di rumah sakit, petugas medis dengan sigap mengambil brangkar Mars menuju ke ruang operasi. Kekalutan terlihat jelas di wajah Venus.“Venus…” Diandra mendapati anaknya dengan mata sembab mendampingi seseorang di brangkar. Orang tersebut tidak sadarkan diri dengan luka berdarah. Diandra keluar dari ruang perawatan Marvel hendak menelpon Marcell agar membawakannya baju ganti untuk Marvel.“He is my chef Mi, Mars my boyfriends,” jawab Venus terbata-bata.“Oh astaga, ap

  • Mars vs Venus   LAST MISSION

    Dret…Dret…Dret… Venus masih tidak sadarkan diri dan diikat di sebuah kursi. Layaknya dejavu kejadian ini kembali terulang. “Halo...Venus…ini aku Mars, aku masih hidup. Aku ingin menemui kam…” “Mars!!!” teriak Venus dengan suara bergetar. “Venus? Kamu dimana?” tanya Mars panik. “Hahahaha….Mars betul dugaanku lo masih hidup,” ucap Alexis mengambil alih ponsel milik Venus. Dialah yang menjebak Venus berpura-pura sebagai Mars agar bisa menyekap Venus dan memancing Mars keluar dari tempat persembunyiannya. Kali ini dia akan memastikan Mars tidak akan bisa hidup. Dia harus melihat Mars meregang nyawa dengan mata kepalanya sendiri. “Alexis brengsek gue gak akan biarin lo!” geram Mars, tangannya mengepal. Dia tidak ingin gegabah kali ini. Dia harus memikirkan taktik yang tepat yang akan digunakannya untuk menghadapi Alexis. Sebuah mobil SUV berwarna putih tiba agak jauh dari kawasan itu. Mars t

  • Mars vs Venus   TRAPPED

    Marvel membawa beberapa pengawal yang handal untuk mengawalnya menemui Alexis. Dia tahu pria itu licik dan cerdik. Bisa saja ini jebakan. Mana mungkin Mars masih hidup, sedangkan mereka melihat dengan mata kepala sendiri Mars jatuh ke laut dalam keadaan terikat dan terkunci di dalam mobil. Marvel menemui Alexis kembali di sebuah gedung yang pembangunannya terbengkalai. Berbekal alamat yang dikirimkan oleh Alexis via pesan singkat. Setibanya Marvel disana, Alexis juga dikawal oleh beberapa pengawal. Namun, Marvel bisa menerka bahwa pengawalnya lebih banyak dibandingkan Alexis. Kedatangannya kali ini selain ingin mengonfirmasi kebenaran soal Mars, dia juga datang ingin membalas dendam terhadap perbuatannya melukai Venus adiknya. Susah payah Marvel mencari Alexis, tetapi kali ini malahan Alexis yang menyodorkan dirinya. “Apa maksud lo, soal Mars yang masih hidup,” tanya Marvel ke Alexis yang duduk di sebuah kursi kayu. “Iya dia masih hidup. Gue tahu ini

  • Mars vs Venus   OUR FAMILY

    Mars tetap berdiam diri di Bali memulihkan kondisinya dan berencana setelah kondisinya membaik dia akan menemui Venus. Rencananya untuk menikahi Venus tetap ingin dijalankannya. Mengenai dendamnya, dia menganggap Alexis pantas ingin membunuhnya dan ini setimpal. Alexis sudah membuat dia berada di ambang kematian, dia tidak akan membalas dendam, cukup.Balas dendam bagaikan lingkaran setan. Andaikan kita tetap menuruti rasa egois untuk membalas tindakan jahat orang, tidak akan ada habisnya. Dia hanya ingin hidup bahagia dengan Venus.Atas informasi yang didapatkan dari Mars, Emma akhirnya mengetahui keberadaan anak perempuannya. Sheila ternyata berada di Ambon, di sebuah pulau terpencil.“Mars, apakah adikmu tahu bela diri?” tanya Emma yang menghampiri Mars yang sedang menikmati pemandangan sunset di salah satu pantai di Bali.“Kenapa?” tanya Mars heran atas pertanyaan tiba-tiba ibunya.“Orang suruhan ibu menemuinya tet

  • Mars vs Venus   MOTHER

    Flashback“Hei, turunkan dia,” perintah Alexis kepada anak buahnya setelah Mars kembali dibuat tidak sadarkan diri.“Ikat dia dan masukkan ke dalam mobil lalu buang ke jurang,” perintah Alexis lagi. Dia sangat senang melihat Mars dibunuh secara perlahan demi balas dendamnya atas kematian abang angkatnya beserta keluarganya yang dibunuh oleh Mars. Ternyata bukan hanya karena ingin memiliki Venus tetapi dendamnya bertambah saat dia mencari tahu siapa Mars dan dia mendapati fakta bahwa orang inilah yang dia cari selama ini.Saat didudukkan di dalam mobil yang disiapkan untuk terjun ke jurang, Mars sudah sadarkan diri dan terus berontak berusaha melepaskan diri.“Ada kata-kata terakhir?” tanya Alexis.“Brengsekkk lo!!!” umpat Mars dengan tatapan amarah.“Hahaha…oke. Selamat menikmati neraka Mars Dandelion, semoga kamu tenang disana,” Alexis bersorak senang.Alexis

  • Mars vs Venus   PREGNANT

    Sebulan kemudian, “Huek…huek…” Sejak pagi hari Venus terus memuntahkan isi perutnya. Perasaannya sudah tidak enak beberapa hari ini. Dia gampang lelah dan wajahnya tampak pucat. “Venus, kamu baik-baik aja sayang?” Diandra menghampiri Venus di dalam kamar mandi. Kebetulan pagi ini dia ingin mengantarkan sarapan untuk Venus yang hanya terbaring lemah. “Gak tahu Mi, perut aku gak enak,” “Ya udah. Kita panggilin dokter yah,” saran Diandra. “Iya Mi,” kali ini Venus menuruti perkataan Diandra. Tidak lama dokter keluarga tiba di kediaman mereka memeriksa kondisi Venus yang lemah dan hanya mampu berbaring. “Kenapa dok?” tanya Diandra saat melihat raut wajah dokter yang terkejut dan bingung. “Hmm…bagaimana saya menjelaskan ini Nyonya Diandra,” dokter terlihat menimbang-nimbang. “Dok...jangan membuat saya penasaran seperti ini,” desak Diandra lagi. Venus hanya terdiam dan juga bingung. “Kapan tera

  • Mars vs Venus   BLACK HOLE

    “Bang, apa polisi sudah menemukan jasad Mars?” tanya Venus. Ya, sejak dua hari yang lalu pertanyaan ini selalu terucap di bibir Venus, pagi, siang hingga malam. Marvel serasa ingin berteriak bosan tetapi hanya mampu menghela napas, bukankah dia juga turut andil dalam kematian Mars. Andaikan dia tidak mengikuti hasutan Alexis, Mars dan Venus akan kembali bersama.Mengenai keberadaan Alexis, pria itu sangat pandai bersembunyi. Marvel tidak bisa melaporkannya ke pihak kepolisian karena mungkin saja akan bersangkut pautan dengan dirinya. Namun, dia telah membayar orang untuk melacak keberadaan Alexis guna membalas dendam terhadap kematian Mars.“Dek, abang kan sudah berkali-kali ngasih tahu kamu, anak buah abang akan selalu melaporkan perkembangan kasus ini,” jawab Marvel sabar.“Kamu tahu kan sangat sulit menemukan jasad Mars yang ikut tenggelam bersama mobil itu. Kondisi itu akan membuat jasadnya lebih cepat turun ke dasar lautan,&rdq

  • Mars vs Venus   WEDDING RING

    Marvel menghampiri Alexis “Gue gak pernah nyuruh lo ngelakuin ini,” geram Marvel menarik kerah bajunya. Sontak ketegangan terjadi, pengawal Alexis dan Marvel saling beradu pandang bersiap pertarungan. “Brengsek lo Alexis,” umpat Marvel saat tersadar akan tindakan Alexis di luar dugaannya. Alexis mencoba melepaskan cengkeraman tangan di baju Marvel. Tetapi Marvel melayangkan tinjunya, Alexis menahannya dan balik memukul wajah Marvel. Kali ini dia tidak akan segan-segan lagi ke Marvel. Dia sudah tidak takut lagi setelah kepergian Mars, orang yang selama ini paling berbahaya menurutnya. Hanya karena dia khawatir dengan Venus, Mars bisa menyerah dan lengah. Bahkan pengawal terbaiknya saja mampu dilumpuhkan oleh Mars. Pertarungan keduanya terjadi, Venus menyingkir dan menyaksikan dengan khawatir. Kali ini dia takut kehilangan abangnya. Saat Alexis melihat posisinya terpojok, buktinya pengawalnya mampu dikalahkan oleh pengawal Marvel. “Stop!!!” ancam Alexis

  • Mars vs Venus   HE'S GONE

    Hari saat Venus menghilang,Marvel yang kehilangan Venus sejak semalam, membuatnya sulit tidur dan resah tak menentu. Selain memikirkan keadaan Venus dirinya juga memikirkan bagaimana cara memberitahukan masalah ini kepada orangtuanya.Bagaikan berpacu dengan waktu, langit yang gelap berubah menjadi cerah. Setelah kedatangan Adrian di pagi hari, ada secercah harapan di dirinya. Adrian bersedia membantunya untuk mencari tahu keberadaan Venus setelah terlebih dahulu meminta bantuan kepada Alexis. Ya, pria itulah yang bersedia dimintai tolong untuk melacak keberadaan Venus.Dret…dret….dret…Ponsel Marvel berbunyi. Nama Alexis tertera di layar ponselnya.“Halo bang, Venus udah gue temukan,” suara Alexis terdengar senang.“Good job, gue ternyata bisa andelin lo,” ucap Marvel bahagia. Dia bahkan sontak bangkit dari tempat duduknya dan merasa beban di pundaknya sedikit ringan.

DMCA.com Protection Status