Home / Romansa / Marriage Agreement / Tidak ingin berpisah

Share

Tidak ingin berpisah

Author: Nona Fi
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Zeline merasa semakin bersedih di hatinya saat melihat Mamanya pulang dengan membawa semua barang-barang miliknya. Hatinya merasa sedih, namun sebisa mungkin Zeline akan bersikap tegar di depan keluarganya terutama mamanya.

"Ma, biar aku aja yang bawa naik," sambut Zeline pada mamanya yang menggeret kedua koper besar miliknya.

"Di saat kamu tidak ada, bukanya dia berusaha mencarimu, tapi dia justru tengah santai berdua dengan kekasihnya itu, mungkin benar yang kamu katakan jika dia mencintai wanita itu," ucap Arini pada Zeline sembari melangkah ke dapur mengambil air dingin untuk minum.

'Iya Mah, mereka bahkan berencana untuk menikah,' batin Zeline.

"Ze, jangan nyalakan ponselmu. Jangan coba menghubunginya, jadilah wanita yang tegas yang berpendirian teguh, dan jangan mau di tindas. Dia suami mu dan dia adalah hak mu, tapi sebagai wanita jangan mau di tindas. Biarkan dia merasakan arti kehilangan dirimu, biarkan dia menyadari jika memang dia punya per

Nona Fi

Aku lagi ada acara dan sedang sibuk di dunia nyata kak. Kita semua punya RL begitupun aku. Jadi mohon maaf jika aku sering terlambat up, karena memang sedang sibuk di RL.

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Visha_Varisha
aku setia menunggu thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Marriage Agreement   Awal Baru Zeline

    Sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam celah jendela menyilaukam Zeline yang mulai terusik dan terbangun dari tidurnya. Ia meregangkan otot-otot tubuhnya, masih dengan mata yang tertutup."Selamat pagi, Ze. Ayo mulai hari baru yang lebih baik lagi, lupakan apa yang harus di lupakan," ucapnya pada diri sendiri sembari tersenyum menyambut hari yang cerah, berharap hatinya bisa secerah harinya.Menggantikan Mamanya di toko sudah menjadi pilihan Zeline, sudah waktunya Mamanya berhenti bekerja. Tabungan yang ia miliki, toko yang sudah menjadi milik mereka sendiri, Zeline anggap sudah cukup untuk modalnya menghidupi keluarga. Selain di ringankan karena tidak lagi membayar sewa toko, Zeline juga mempunyai cukup tabungan untuk membuat usaha Mamanya semakin maju.Zeline tersenyum senduh saat bangkit dari tempat tidur melihat bercak darah ada di tempat tidurnya. Di satu sisi ia merasa senang saat benih Zayn tak tertinggal di tubuhnya, namun di satu sisi lagi d

  • Marriage Agreement   Permintaan Sella

    "Sayang bangun!" ucap Sella dengan lembut membangunkan Zayn yang baru saja terlelap beberapa jam yang lalu. Zayn tak bisa tidur sejak Zeline keluar dari rumahnya, ingatanya tentang Zeline selalu saja muncul setiap saat setiap waktu, di benaknya.Zayn mengerjapkan matanya dengan malas saat merasa tidurnya terganggu."Hoam...." Gerakan Zayn menguap sambil menutupi mulutnya lalu meregangkan otot-otot tubuhnya."Kenapa kamu ada di kamarku?" tanyanya terdengar kesal saat matanya terbuka lebar melihat keberadaan Sella di kamarnya."Aku harus membiasakan diri, bukankah lambat laun kamu akan menikahi, dan aku akan menjadi istrimu?" ucap Sella mengingatkan kembali Zayn pada rencananya."Air mandinya sudah aku siapin, baju kerja juga sudah. Aku turun dulu menyiapkan sarapan untuk kita ya." ucap Sella yang hanya dibalas anggukan oleh Zayn yang sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi.Jika saja bukan karena niatnya yang ingin segera menyelesaikan

  • Marriage Agreement   Perdebatan Zayn dan Arini

    "Bersabarlah sebentar lagi, sayang. Semuanya akan segera berakhir," jawab Zayn atas permintaan Sella, membuat Sella yang mendengar begitu bahagia, tanpa ia tau maksud sebenarnya dari ucapan yang Zayn ucapkan."Aku harus ke kantor, ada rapat pagi ini," ucap Zayn melepaskan pelukan Sella lalu melangkah pergi dari sana.Zayn masuk ke dalam mobilnya, menghidupkan mesin mobilnya lalu melesat pergi dari sana, bukan menuju kantor, Zayn justru menuju kediaman Zeline dengan menggunakan salah satu mobilnya yang sangat jarang ia gunakan agar tak membuat siapapun menyadari keberadaannya.Satu jam kemudian, Zayn tiba di tujuan. Dahi Zayn mengerut saat tak melihat mobil berwarna merah yang ia belikan khusus untuk Zeline terparkir di depan rumah Zeline. Jika Zeline berada di sana, harusnya mobil Zeline juga ada di sana, tapi nyatanya tidak. Hanya ada mobil lama orang tua Zeline yang terparkir di depan rumah Zeline."Kemana dia? Apa mungkin di toko?" gumam Zayn, yang bar

  • Marriage Agreement   Zeline Mencintaimu

    "Kak, aku permisi ke toilet!" pamit Zeline tiba-tiba pada Vero yang tengah asik mengajaknya berbicara. "Ada apa dengan Zeline?" gumam Vero merasa bingung melihat sikap Zeline yang tiba-tiba berubah. Di dalam kamar mandi, Zeline memegang dadanya yang terasa sesak, jantungnya berdegup tak menentu. Meskipun tak tau apa yang di bicarakan Zayn dan Mamanya, namun Zeline menyadari keberadaan Zayn di luar sana beberapa saat yang lalu. Sekeras apapun Zeline berusaha untuk melupakan Zayn, namun tetap saja ia tidak bisa menipu dirinya sendiri jika dia juga merindukan Zayn. Merindukan sosok yang masih sah menyandang status sebagai suaminya. "Kenapa kamu datang, Zayn? Kenapa kamu datang jika di hatimu ada wanita itu?" gumam Zeline meneteskan air matanya, namun hanya sesaat karena ia segera menghapusnya. "Tidak Ze, sesulit apapun itu, kamu harus belajar melupakannya, dia tidak mencintaimu, dia hanya menggunakanmu untuk sebuah rencananya," gumam Zeline lagi me

  • Marriage Agreement   Pengakuan Yang Mengejutkan

    Zayn yang tiba di rumahnya dan langsung mencari keberadaan Sella, mendapati Sella tengah menangis. Mendengar Sella menangis, Zayn jadi bertanya-tanya apa penyebab Sella menangis? "Andai mereka merestui hubungan Mami dan Papimu sayang, pastinya dulu kamu bisa terlahir dan hidup bahagia bersama kami," ucap Sella mengejutkan Zayn yang berdiri di balik pintu kamarnya. Pria keturunan Dastan itu semakin di buat bingung dengan ucapan Sella, apa maksudnya mengatakan semua itu? Pikir Zayn yang memutuskan untuk bertanya langsung pada Sella. "Apa maksud ucapanmu?" tanyanya menerobos masuk ke dalam kamar Sella, mengejutkan Sella yang langsung menoleh padanya. Sella yang melihat Zayn, semakin mengencangkan tangisnya, ia menghambur masuk ke dalam pelukan Zayn dan itu semakin membuat Zayn bingung."Katakan padaku! Ada apa?" ulang Zayn bertanya. "Zayn, bagaimana jika Kakek dan Nenekmu kembali mengusirku dan tidak merestui hubungan kita?" tanya Sella melepa

  • Marriage Agreement   Menginginkan Zeline

    Zayn benar-benar merasa frustasi dengan apa yang telah menimpanya. Ucapan Sella benar-benar mempengaruhinya. Jika semua ucapan Sella benar, itu artinya Sella sama sekali tidak bersalah, lalu apa yang harus ia lakukan pada Sella. Melepaskan Sella hanya akan semakin menyakitinya, tapi mempertahankan Sella jutru akan menyakiti dirinya sendiri dan juga Zeline.Zayn tak dapat lagi menyangkalnya jika ia menyukai Zeline, menyukai wanita yang sah sebagai istrinya tersebut. Kehilangan zeline atau berpisah dari Zeline adalah hal yang tidak ia inginkan. Belum dua minggu berpisah dari Zelinw sudah membuat hidupnya terasa amat berantakan, apalagi jika benar-benar harus berpisah dari wanita yang baru dikenalnya tersebut namun sudah berhasil membuatnya merasa terikat.Hanya foto Zeline lah yang menjadi kebiasaan barunya yang sering ia lihat, memandangi foto Zeline yang ada di akun medsosnya. Zayn ingin sekali menghubungi Zeline, namun kontak Zeline tak dapat di hubungi. Rasa rindu ya

  • Marriage Agreement   Dugaan Hamil

    Zeline terdiam memikirkan sesuatu yang sama sekali tidak pernah ia pikirkan akan terjadi, sejak awal terjadi ia sudah mengatisipasi semuanya, namun semua tetap saja terjadi.Apa maksud dari semua ini? Kenapa semua harus terjadi di saat masalah yang tengah ia hadapi bahkan belum menemu titik terangnya?Pikiran Zeline terus saja berputar memikirkan langkah apa yang harus ia lakukan. Jika semua dugaanya benar, lalu ia harus bagaimana? Apakah ia harus mengatakan semuanya pada Zayn? Apakah ia harus kembali bersama Zayn? Apakah ia harus siap hidup di madu?"Ya Tuhan, aku harus bagaimana?" ucapnya benar-benar merasa kalut.Zeline mencoba untuk tenang, semua hal ia sadari harus ia pikirkan secara baik-baik dalam keadaan yang tenang, ia juga merasa jika ia membutuhkan teman untuk berbicara, dan yang menjadi orang yang paling tepat adalah Arini, mamanya. Zeline keluar dari kamarnya lalu melangkah menuju kamar mamanya.Tok...tok...tok.

  • Marriage Agreement   Membagikan Kabar Bahagia

    "Ma, sekarang Mama istirahat saja, sudah malam. Aku juga lelah dan ingin beristirahat," ucap Zeline bangkit berdiri dari ranjang Arini."Baiklah sayang, kamu juga istirahatlah, jangan banyak pikiran!" jawab Arini pada putrinya sebelum Zeline keluar dari kamarnya.Setelah Zeline keluar dari kamarnya dan kembali ke kamarnya sendiri, Arini dengan penuh semangat menghubungi Lili, nenek dari menantunya, Zayn. Meski ia terlihat begitu ketus pada Zayn, namun di balik itu semua ia sesungguhnya tak ingin ada yang namanya perceraian dalam rumah tangga Zayn dan Zeline, apalagi jika besok setelah di periksa Zeline ternyata benar-benar dinyatakan hamil.Arini sangat berharap jika Zeline hamil. Selain karena ia memang sangat ingin mempunyai cucu, ia juga berharap dengan kehadiran anak di tengah-tengah Zeline dan Zayn, dapat membuat keduanya saling menyadari rasa yang mereka miliki dan dapat menguatkan hubungan mereka, serta menjauhkan orang ke-tiga dari pernikahan merek

Latest chapter

  • Marriage Agreement   Akhir Yang Bahagia

    Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang akhirnya tiba. Hari ini dan detik ini semua orang tengah berkumpul di rumah sakit. Harapan Zeline untuk melahirkan menggunakan jasa dokter cantik Kiran sebagai dokternya musnah, karena sejak beberapa bulan yang lalu dokter cantik itu berhenti dari pekerjaanya saat ia juga dinyatakan hamil. Saat ini semua keluarga tengah menunggu di luar ruangan, menunggu dengan perasaan cemas. Kecemasan yang dirasakan semua orang di luar tak sebanding dengan kecemasan seorang pria yang sedari tadi tak melepaskan tangan istrinya, pria itu terus saja mengusap lembut tangan istrinya sembari memberikan usapan yang begitu lembut di pinggang istrinya yang terlihat gelisah menahan sakit kontraksi kehamilan tersebut. Tidak ada dari mereka yang menge

  • Marriage Agreement   Babymoon

    Hari-hari yang buruk benar-benar dilalui oleh Sella. Semua yang Zayn ucapkan bukan hanya sebuah ancaman, namun benar-benar terjadi.Tak ada satupun perusahaan yang mau menerimanya ataupun bekerja sama dengannya. Semua tempat menolak kehadiran Sella dan itu membuatnya begitu frustasi memikirkan semua hal yang terjadi.Tujuan terakhir Sella adalah Johan. Sella berpikir hanya Johan lah yang akan siap menerimanya apa adanya. Tanpa ia sadari jika ucapan Johan saat terakhir bertemu denganya adalah suara terakhir dari Johan yang akan Sella dengar.Sella mendatangi mansion Johan yang ia tau jelas keberadaanya sebab Johan sering membawanya ke sana. Namun ia tak menemukan keberadaan Johan di sana. Mansion itu terlihat begitu sepi, hanya dihuni oleh beberapa pelayan di yang ditugaskan menjaga mansion tersebut.

  • Marriage Agreement   Membunuh Secara Tidak Langsung

    Zayn tak menahan namun juga tak menghajar Johan seperti rencana awalnya. Ia sudah mendengar apa yang dibicarakan oleh Johan dan Sella, dan kecelakaan yang terjadi pada Zeline sama sekali bukan kesalahanya. Johan sudah meminta maaf padanya dan itu dapat Zayn sadari begitu tulus pria itu ucapkan. Untuk itu Zayn melepaskan Johan, dan tak berniat memperpanjang semuanya. Arya yang melihat itu semua merasa bangga dengan sahabatnya yang bisa bersikap dewasa dan memaafkan itu. "Zayn… Anak kita!" lirih Sella dengan air matanya yang mengalir deras membasahi wajahnya. "Berhenti mengatakan anak kita! Itu bukan anakku! Anakku hanya akan hadir dari rahim Zeline, tidak darimu ataupun wanita lainnya!" Seru Zayn membentak Sella, saat amarahnya kembali membuncah melihat Sella. Sella i

  • Marriage Agreement   Keguguran

    Seorang pria terduduk lemas di kursi yang ada di dalam ruang perawatan wanita yang ia pikir akan menjadi ibu dari anaknya itu.Pria itu adalah Johan. Johan sadar kesalahanya dulu adalah merebut Sella dari Zayn dan membawa Sella pergi dari kehidupan Zayn. Namun, menelantarkan Sella saat Sella mengatakan jika dirinya hamil, hingga akhirnya Sella mengalami keguguran.Johan dipertemukan kembali dengan Sella beberapa minggu yang lalu dan rasa yang ia miliki untuk Sella kembali hadir, Johan bermaksud mengulang dan memulai kembali hubungannya dengan Sella. Ia berniat meminta maaf pada Sella, namun keduanya kembali melakukan kesalahan dengan tidur bersama yang menghasilkan hadirnya kembali janin dalam kandungan Sella.Johan sadar jika Sella sangat membencinya atas apa yang sudah terjadi di masa lalu mereka, untu

  • Marriage Agreement   Akan Melenyapkannya

    Semua orang sudah berkumpul di ruang perawatan di mana Zeline sudah dipindahkan ke sana. Semua orang juga sudah mendengar semua yang terjadi dari Arya, dan itu tentu membuat semua orang merasa geram pada Sella. Mereka bersedih atas apa yang telah terjadi pada Zeline, namun mereka juga bersyukur saat Zeline dan kandunganya baik-baik saja. Apalagi setelah mendengar jika pengorbanan Zeline hari ini membuahkan hasil, dimana ia mendapat bukti jika anak yang dikandung Sella bukanlah anak Zayn.Zayn sedari tadi duduk di samping Zeline terus saja menggenggam tangan Zeline, sembari menatap wajah cantik istrinya yang belum sadarkan diri.Emosi Zayn masih saja menyelimutinya, apalagi saat melihat kepala istrinya yang dililit perban saat kepala sebelah kirinya mendapat lima jahitan itu. Zayn ingin sekali menghajar bahkan membunuh Sel

  • Marriage Agreement   Terjatuh dari Tangga

    Zayn begitu panik setelah mendengar suara teriakan istrinya. Ia langsung bergegas keluar dari ruangannya diikuti oleh Arya yang dengan sigap mengekor di belakangnya."Zayn ada apa?" tanya Arya yang juga merasa panik. Keduanya saat ini tengah berada di dalam lift."Istriku! Sella pasti mencelakai Zeline," ucap Zayn menceritakan apa yang ia dengar sembari tangannya bergerak bermain di ponselnya mencari lokasi Zeline lewat pelacak yang ada di ponsel istrinya itu."Ar, ke rumahku!" seru Zayn bersamaan dengan lift yang terbuka.Keduanya langsung berlari menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil dimana Arya yang mengemudikan mobilnya."Bagaimana ini? istriku tengah hamil. Aku akan membunuh Sella jika sampai terjadi sesuatu pada Zeli

  • Marriage Agreement   Akhirnya Terungkap

    Zayn masih saja terdiam setelah Sella pergi. Ia tak habis pikir dengan istrinya yang mengatakan akan menikahkan dia dengan Sella. Mengingat hal itu membuat Zayn merasa kesal. Ia pergi meninggalkan Zeline, kembali ke dalam kamar lalu berbaring membelakangi posisi yang akan di tiduri oleh istrinya. Zeline yang melihat hal itu di buat tersenyum.Ia mengambil pakaian mereka yang berserakan di lantai, meletakkannya di tempat kotor, lalu mematikan lampu yang ada di ruang tamu sebelum akhirnya kembali ke kamar menyusul suaminya yang tengah merajuk itu.Senyum di wajah Zeline semakin merekah melihat aksi merajuk Zayn yang tidur membelakanginya, dapat ia lihat juga jika kaos yang tadi Zayn kenakan sudah dibuka olehnya, namun setengah tubuhnya tertutup dengan selimut.Zeline juga memadamkan lampu utama yang ada di kamar

  • Marriage Agreement   Kesepakatan Zeline dan Sella

    Zeline yang baru saja terlelap usai pergulatan panjang mereka yang melelahkan di atas ranjang itu, terusik tidurnya saat mendengar suara bel yang terus saja ditekan dari luar sana. Zeline tersenyum menatap Zayn yang terlihat tertelap dengan tenangnya usai menggempur tubuhnya, dengan tangan yang masih saja memeluknya. Ia dengan perlahan menurunkan tangan Zayn dari pinggangnya, lalu dengan cepat turun dari tempat tidur.Menyadari jika pakaiannya berserakan di luar sana, Zeline masuk ke walk in closet, mengambil asal kaus milik Zayn, memakainya lalu keluar dari kamar untuk melihat siapa yang tengah datang berkunjung itu."Sella?" gumamnya melihat dari layar monitor yang berada di samping pintu.Zeline tersenyum menyeringai, apa yang ia pikirkan benar, jika Sella tidak akan berhenti mengusik Zayn.

  • Marriage Agreement   Bertempur Yang Nikmat

    Setelah mendapat izin dari keluarga. Zayn dan Zeline pulang dari kediaman Arini, membawa beberapa barang milik Zeline. Tak banyak yang Zeline bawa, sebab Zayn sudah meminta Arya untuk menyiapkan kebutuhan Zeline di apartemennya."Sayang, aku sangat bahagia akhirnya bisa kembali tinggal bersamamu, dan lebih membahagiakan saat kita tak lagi tidur di kamar terpisah, aku bisa sepuasnya memeluk istriku kapanpun aku mau!" seru Zayn yang terlihat begitu riang. Senyum tak luntur di wajahnya sedari tadi, tanganya Zeline juga begitu sering ia kecup.Mendengar kata tidur bersama dan memeluk sepuasnya, semburat kemerahan di wajah Zeline kembali muncul. Wajah cantik itu kembali bersemu malu atas ucapan Zahn dan itu membuat Zayn begitu gemas melihatnya hingga menghe tijan mobil di pinggir jalan secara tiba-tiba."Ada apa?" tanya

DMCA.com Protection Status