Share

Pesan Suara

Penulis: Nona Fi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Zeline yang baru saja menyelesaikan sholat malamnya, menatap ke arah ponselnya saat suara dering ponselnya terdengar. Ia mengerutkan dahinya melihat jam yang menunjukan pukul satu malam, seseorang menghubunginya. Untuk menjawab pertanyaan yang ada di benaknya, Zeline menyambar ponselnya dan melihat siapa yang telah menghubunginya.

Senyum Zeline merekah saat melihat ponselnya. Arya, asisten sekaligus sahabat dari suaminya telah mengirimkan sebuah video yang berisi perdebatan. Baru kali ini Zeline menyukai yang namanya sebuah perdebatan.

"Aku sama sekali tak ada sedikitpun rasa padamu apalagi mencintaimu, Aku hanya mencintai istriku, Zeline Dastan!" ucap Zayn dengan sangat lantang membuat Sella begitu syok mendengarnya. Sella bahkan nyaris terjatuh saat ia tiba-tiba merasa tak dapat menahan bobot tubuhnya sendiri setelah mendengar ucapan Zayn.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Miya Emank
buat aq jg tuan zayn untuk beli koin...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Marriage Agreement   Membuat Heboh

    Zeline dengan penuh semangat menyiapkan bekal makan siang seperti yang sudah ia janjikan pada Zayn."Ze untuk siapa?" tanya Arini melihat putrinya yang tengah sibuk berkutat di dapur."Ma, maaf aku tidak ikut ke toko hari ini, ya?" ucap Zeline bukannya menjawab pertanyaan Arini."Baiklah, tidak masalah. Nanti juga ada Vero yang datang, seperti biasa!" seru Arini menjawab membuat Zeline baru mengingat sosok pria yang pernah ia sukai dan ia sadar jika pria itu menyukai dan juga pria yang tak disukai oleh suaminya."Ma, bisa tolong mama beri pengertian pada Kak Vero untuk tidak berharap padaku?" pinta Zeline pelan pada Arini."Kamu tenang saja, dari jauh hari mama sudah menjelaskan semuanya pada Vero. Dia tulus membantu ki

  • Marriage Agreement   Tidak Akan Mengalah

    "Ada apa?" tanya Zeline pada Zayn, sebab setelah mereka selesai makan siang, Zayn terus saja menatapnya, diam tanpa bicara seolah ada yang mau dikatakan tapi ragu untuk mengatakannya."Zayn… katakan padaku, ada apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Zeline lagi saat Zayn belum juga menjawabnya."Sayang. Dengarkan aku! Aku bisa saja menutupi semuanya darimu, tapi aku tidak melakukannya karena aku sudah berjanji akan memulai semuanya dengan benar tanpa ada yang disembunyikan di antara kita…." Zayn menjeda ucapanya, memejamkan mata sejenak mengambil napas dalam lalu menghembuskannya. Melihat sikap Zayn, jelas Zeline semakin bertanya-tanya di buatnya."Ada apa!" tanyanya lagi.Zayn yang awalnya duduk di samping Zeline di sofa yang sama, memilih untuk turun ke l

  • Marriage Agreement   Harus Menunggu

    Setelah kabar mengejutkan yang Zeline dengar sari Zayn. Saat ini Zeline tengah berada di sebuah cafe langganannya bersama kedua sahabatnya. Ia yang terbiasa berbagi dengan sahabatnya itu merasa jika ia butuh teman untuk cerita dan bertanya pendapat.Zeline menjelaskan tentang semuanya dimana ia dan Zayn sudah baikan, kehamilannya dan juga berita tentang kehamilan Sella. Awalnya kedua sahabatnya merasa amat senang dengan kabar yang diberikan Zeline, namun saat mendengar Sella hamil, keduanya juga merasa amat geram."Ze. Jangan terpengaruh dengan ucapanya! Jangan menjadi wanita yang lemah, yang menyakiti diri sendiri demi wanita lain," ucap Diya terlihat jelas jika dia merasa amat geram menanggapi cerita Zeline."Yang dikatakan Diya benar. Keegoisan juga diperlukan dalam keadaan seperti ini, jangan mau mengalah.

  • Marriage Agreement   Kembali Tinggal Bersama

    Jam sudah menunjukan pukul empat sore. Zeline yang sudah dua puluh menit menunggu di ruangan Zayn itu mulai merasa bosan. Matanya yang sedari tadi menatap layar ponselnya semari rebahan di atas sofa itu mulai meredup dan perlahan tertutup. Zeline terlelap di sofa yang ada di ruangan Zayn dengan ponselnya yang sudah terjatuh di dadanya.Lima belas menit setelah Zeline terlelap, Zayn selesai dengan meetingnya dan kembali ke ruang kerjanya.Senyumnya terbit saat melihat sosok yang terlelap dengan tenangnya di atas sofa. Pemandangan yang begitu indah mengobati rasa lelahnya, Zayn tentu saja tak ingin berbagi keindahan tersebut dengan siapapun.Ia meminta Arya yang mengekor di belakangnya untuk keluar dan meninggalkan ia dan Zeline berdua.Setelah Arya keluar, suami dari Zeli

  • Marriage Agreement   Menghadapi Mertua

    Pasangan yang tengah berbahagia itu tengah di perjalanan menuju kediaman orang tua Zeline. Seperti yang Zeline minta, saat ini Zayn akan menemui Arini dan meminta izin pada mertuanya agar Zeline bisa tinggal bersamanya.Seharusnya tanpa izin Arini, Zayn yang merupakan suami sah Zeline tentu saja bisa melakukan apapun terhadap Zeline termasuk membawa Zeline tinggal bersamanya, namun karena masalah yang menghampiri mereka dan atas permintaan istrinya, Zayn tentu saja menggunakan sopan santunya sebelum membawa Zeline pergi."Zayn, kamu takut?" tanya Zeline saat Zayn yang hanya diam fokus menatap jalanan."Tidak, Sayang. Aku hanya tengah berpikir apa yang akan aku katakan nanti saat bertemu Mama agar tidak membuatnya tersinggung denganku, kamu tau sendiri jika mamamu masih marah padaku," ucap Zayn jujur.

  • Marriage Agreement   Bertempur Yang Nikmat

    Setelah mendapat izin dari keluarga. Zayn dan Zeline pulang dari kediaman Arini, membawa beberapa barang milik Zeline. Tak banyak yang Zeline bawa, sebab Zayn sudah meminta Arya untuk menyiapkan kebutuhan Zeline di apartemennya."Sayang, aku sangat bahagia akhirnya bisa kembali tinggal bersamamu, dan lebih membahagiakan saat kita tak lagi tidur di kamar terpisah, aku bisa sepuasnya memeluk istriku kapanpun aku mau!" seru Zayn yang terlihat begitu riang. Senyum tak luntur di wajahnya sedari tadi, tanganya Zeline juga begitu sering ia kecup.Mendengar kata tidur bersama dan memeluk sepuasnya, semburat kemerahan di wajah Zeline kembali muncul. Wajah cantik itu kembali bersemu malu atas ucapan Zahn dan itu membuat Zayn begitu gemas melihatnya hingga menghe tijan mobil di pinggir jalan secara tiba-tiba."Ada apa?" tanya

  • Marriage Agreement   Kesepakatan Zeline dan Sella

    Zeline yang baru saja terlelap usai pergulatan panjang mereka yang melelahkan di atas ranjang itu, terusik tidurnya saat mendengar suara bel yang terus saja ditekan dari luar sana. Zeline tersenyum menatap Zayn yang terlihat tertelap dengan tenangnya usai menggempur tubuhnya, dengan tangan yang masih saja memeluknya. Ia dengan perlahan menurunkan tangan Zayn dari pinggangnya, lalu dengan cepat turun dari tempat tidur.Menyadari jika pakaiannya berserakan di luar sana, Zeline masuk ke walk in closet, mengambil asal kaus milik Zayn, memakainya lalu keluar dari kamar untuk melihat siapa yang tengah datang berkunjung itu."Sella?" gumamnya melihat dari layar monitor yang berada di samping pintu.Zeline tersenyum menyeringai, apa yang ia pikirkan benar, jika Sella tidak akan berhenti mengusik Zayn.

  • Marriage Agreement   Akhirnya Terungkap

    Zayn masih saja terdiam setelah Sella pergi. Ia tak habis pikir dengan istrinya yang mengatakan akan menikahkan dia dengan Sella. Mengingat hal itu membuat Zayn merasa kesal. Ia pergi meninggalkan Zeline, kembali ke dalam kamar lalu berbaring membelakangi posisi yang akan di tiduri oleh istrinya. Zeline yang melihat hal itu di buat tersenyum.Ia mengambil pakaian mereka yang berserakan di lantai, meletakkannya di tempat kotor, lalu mematikan lampu yang ada di ruang tamu sebelum akhirnya kembali ke kamar menyusul suaminya yang tengah merajuk itu.Senyum di wajah Zeline semakin merekah melihat aksi merajuk Zayn yang tidur membelakanginya, dapat ia lihat juga jika kaos yang tadi Zayn kenakan sudah dibuka olehnya, namun setengah tubuhnya tertutup dengan selimut.Zeline juga memadamkan lampu utama yang ada di kamar

Bab terbaru

  • Marriage Agreement   Akhir Yang Bahagia

    Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang akhirnya tiba. Hari ini dan detik ini semua orang tengah berkumpul di rumah sakit. Harapan Zeline untuk melahirkan menggunakan jasa dokter cantik Kiran sebagai dokternya musnah, karena sejak beberapa bulan yang lalu dokter cantik itu berhenti dari pekerjaanya saat ia juga dinyatakan hamil. Saat ini semua keluarga tengah menunggu di luar ruangan, menunggu dengan perasaan cemas. Kecemasan yang dirasakan semua orang di luar tak sebanding dengan kecemasan seorang pria yang sedari tadi tak melepaskan tangan istrinya, pria itu terus saja mengusap lembut tangan istrinya sembari memberikan usapan yang begitu lembut di pinggang istrinya yang terlihat gelisah menahan sakit kontraksi kehamilan tersebut. Tidak ada dari mereka yang menge

  • Marriage Agreement   Babymoon

    Hari-hari yang buruk benar-benar dilalui oleh Sella. Semua yang Zayn ucapkan bukan hanya sebuah ancaman, namun benar-benar terjadi.Tak ada satupun perusahaan yang mau menerimanya ataupun bekerja sama dengannya. Semua tempat menolak kehadiran Sella dan itu membuatnya begitu frustasi memikirkan semua hal yang terjadi.Tujuan terakhir Sella adalah Johan. Sella berpikir hanya Johan lah yang akan siap menerimanya apa adanya. Tanpa ia sadari jika ucapan Johan saat terakhir bertemu denganya adalah suara terakhir dari Johan yang akan Sella dengar.Sella mendatangi mansion Johan yang ia tau jelas keberadaanya sebab Johan sering membawanya ke sana. Namun ia tak menemukan keberadaan Johan di sana. Mansion itu terlihat begitu sepi, hanya dihuni oleh beberapa pelayan di yang ditugaskan menjaga mansion tersebut.

  • Marriage Agreement   Membunuh Secara Tidak Langsung

    Zayn tak menahan namun juga tak menghajar Johan seperti rencana awalnya. Ia sudah mendengar apa yang dibicarakan oleh Johan dan Sella, dan kecelakaan yang terjadi pada Zeline sama sekali bukan kesalahanya. Johan sudah meminta maaf padanya dan itu dapat Zayn sadari begitu tulus pria itu ucapkan. Untuk itu Zayn melepaskan Johan, dan tak berniat memperpanjang semuanya. Arya yang melihat itu semua merasa bangga dengan sahabatnya yang bisa bersikap dewasa dan memaafkan itu. "Zayn… Anak kita!" lirih Sella dengan air matanya yang mengalir deras membasahi wajahnya. "Berhenti mengatakan anak kita! Itu bukan anakku! Anakku hanya akan hadir dari rahim Zeline, tidak darimu ataupun wanita lainnya!" Seru Zayn membentak Sella, saat amarahnya kembali membuncah melihat Sella. Sella i

  • Marriage Agreement   Keguguran

    Seorang pria terduduk lemas di kursi yang ada di dalam ruang perawatan wanita yang ia pikir akan menjadi ibu dari anaknya itu.Pria itu adalah Johan. Johan sadar kesalahanya dulu adalah merebut Sella dari Zayn dan membawa Sella pergi dari kehidupan Zayn. Namun, menelantarkan Sella saat Sella mengatakan jika dirinya hamil, hingga akhirnya Sella mengalami keguguran.Johan dipertemukan kembali dengan Sella beberapa minggu yang lalu dan rasa yang ia miliki untuk Sella kembali hadir, Johan bermaksud mengulang dan memulai kembali hubungannya dengan Sella. Ia berniat meminta maaf pada Sella, namun keduanya kembali melakukan kesalahan dengan tidur bersama yang menghasilkan hadirnya kembali janin dalam kandungan Sella.Johan sadar jika Sella sangat membencinya atas apa yang sudah terjadi di masa lalu mereka, untu

  • Marriage Agreement   Akan Melenyapkannya

    Semua orang sudah berkumpul di ruang perawatan di mana Zeline sudah dipindahkan ke sana. Semua orang juga sudah mendengar semua yang terjadi dari Arya, dan itu tentu membuat semua orang merasa geram pada Sella. Mereka bersedih atas apa yang telah terjadi pada Zeline, namun mereka juga bersyukur saat Zeline dan kandunganya baik-baik saja. Apalagi setelah mendengar jika pengorbanan Zeline hari ini membuahkan hasil, dimana ia mendapat bukti jika anak yang dikandung Sella bukanlah anak Zayn.Zayn sedari tadi duduk di samping Zeline terus saja menggenggam tangan Zeline, sembari menatap wajah cantik istrinya yang belum sadarkan diri.Emosi Zayn masih saja menyelimutinya, apalagi saat melihat kepala istrinya yang dililit perban saat kepala sebelah kirinya mendapat lima jahitan itu. Zayn ingin sekali menghajar bahkan membunuh Sel

  • Marriage Agreement   Terjatuh dari Tangga

    Zayn begitu panik setelah mendengar suara teriakan istrinya. Ia langsung bergegas keluar dari ruangannya diikuti oleh Arya yang dengan sigap mengekor di belakangnya."Zayn ada apa?" tanya Arya yang juga merasa panik. Keduanya saat ini tengah berada di dalam lift."Istriku! Sella pasti mencelakai Zeline," ucap Zayn menceritakan apa yang ia dengar sembari tangannya bergerak bermain di ponselnya mencari lokasi Zeline lewat pelacak yang ada di ponsel istrinya itu."Ar, ke rumahku!" seru Zayn bersamaan dengan lift yang terbuka.Keduanya langsung berlari menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil dimana Arya yang mengemudikan mobilnya."Bagaimana ini? istriku tengah hamil. Aku akan membunuh Sella jika sampai terjadi sesuatu pada Zeli

  • Marriage Agreement   Akhirnya Terungkap

    Zayn masih saja terdiam setelah Sella pergi. Ia tak habis pikir dengan istrinya yang mengatakan akan menikahkan dia dengan Sella. Mengingat hal itu membuat Zayn merasa kesal. Ia pergi meninggalkan Zeline, kembali ke dalam kamar lalu berbaring membelakangi posisi yang akan di tiduri oleh istrinya. Zeline yang melihat hal itu di buat tersenyum.Ia mengambil pakaian mereka yang berserakan di lantai, meletakkannya di tempat kotor, lalu mematikan lampu yang ada di ruang tamu sebelum akhirnya kembali ke kamar menyusul suaminya yang tengah merajuk itu.Senyum di wajah Zeline semakin merekah melihat aksi merajuk Zayn yang tidur membelakanginya, dapat ia lihat juga jika kaos yang tadi Zayn kenakan sudah dibuka olehnya, namun setengah tubuhnya tertutup dengan selimut.Zeline juga memadamkan lampu utama yang ada di kamar

  • Marriage Agreement   Kesepakatan Zeline dan Sella

    Zeline yang baru saja terlelap usai pergulatan panjang mereka yang melelahkan di atas ranjang itu, terusik tidurnya saat mendengar suara bel yang terus saja ditekan dari luar sana. Zeline tersenyum menatap Zayn yang terlihat tertelap dengan tenangnya usai menggempur tubuhnya, dengan tangan yang masih saja memeluknya. Ia dengan perlahan menurunkan tangan Zayn dari pinggangnya, lalu dengan cepat turun dari tempat tidur.Menyadari jika pakaiannya berserakan di luar sana, Zeline masuk ke walk in closet, mengambil asal kaus milik Zayn, memakainya lalu keluar dari kamar untuk melihat siapa yang tengah datang berkunjung itu."Sella?" gumamnya melihat dari layar monitor yang berada di samping pintu.Zeline tersenyum menyeringai, apa yang ia pikirkan benar, jika Sella tidak akan berhenti mengusik Zayn.

  • Marriage Agreement   Bertempur Yang Nikmat

    Setelah mendapat izin dari keluarga. Zayn dan Zeline pulang dari kediaman Arini, membawa beberapa barang milik Zeline. Tak banyak yang Zeline bawa, sebab Zayn sudah meminta Arya untuk menyiapkan kebutuhan Zeline di apartemennya."Sayang, aku sangat bahagia akhirnya bisa kembali tinggal bersamamu, dan lebih membahagiakan saat kita tak lagi tidur di kamar terpisah, aku bisa sepuasnya memeluk istriku kapanpun aku mau!" seru Zayn yang terlihat begitu riang. Senyum tak luntur di wajahnya sedari tadi, tanganya Zeline juga begitu sering ia kecup.Mendengar kata tidur bersama dan memeluk sepuasnya, semburat kemerahan di wajah Zeline kembali muncul. Wajah cantik itu kembali bersemu malu atas ucapan Zahn dan itu membuat Zayn begitu gemas melihatnya hingga menghe tijan mobil di pinggir jalan secara tiba-tiba."Ada apa?" tanya

DMCA.com Protection Status