Share

Bab 201

Author: Miana
Saat merasakan sentuhannya di dadaku, aku terpekik dan buru-buru memeluk tangannya.

Aku sangat panik sampai suaraku berubah, "Zayn, a ... apa yang kamu lakukan? Bukankah barusan kamu bilang kamu ti ... tidak begitu tertarik?"

Tepat pada saat ini ada orang yang mengetuk pintuku lagi.

Diikuti oleh teriakan Alfie, "Audrey, buka pintunya. Ini aku, Alfie."

Kepalaku pusing, mengapa Alfie datang lagi?

Aku menatap Zayn yang menatapku sambil terkekeh dan kobaran amarah tiba-tiba muncul di matanya yang dingin.

Dia melepaskan tanganku dan sengaja mengerahkan tenaga pada jarinya.

Aku memelototinya dengan marah.

Sebagai balasannya, dia mengejek dengan nada jenaka.

Alfie masih berteriak di luar pintu, "Audrey, tolong buka pintunya. Aku dan ibuku tidak bisa menghabiskan kepitingnya. Besok pasti membusuk, jadi aku membawakannya untukmu. Kamu makanlah. Ini sangat mahal, jangan sampai mubazir."

Zayn mengatupkan bibirnya dan terkekeh di telingaku, "Lihat, inilah pria yang kamu minati. Dia memberimu sisa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 202

    Demi kesehatan bayi dalam perutku, aku terpaksa mengatakan ini meskipun aku takut padanya.Zayn tersenyum.Dia membuang rokoknya ke tempat sampah di sebelah, kemudian bersandar di sandaran sofa dan menatapku sambil terkekeh, "Kamu suka dengan pria tadi karena dia tidak merokok, 'kan?"Aku, "..."Imajinasi pria ini sungguh luar biasa.Aku berkata dengan serius, "Zayn, percaya atau tidak, Alfie cuma rekan kerjaku. Rekan kerja! Tolong berhenti membuat tebakan tentang aku dan dia seperti ini!""Rekan kerja?"Zayn menelan dua kata ini dan meletakkan tangannya di belakang sofa sambil mengetuk dengan santai.Sulit bagiku untuk tidur dengan adanya dia di sini.Aku bertanya lagi kepadanya, "Sebenarnya apa maumu datang mencariku malam ini?"Dia menatap malam di luar jendela dan berkata setelah beberapa saat, "Gelang yang diberikan nenekku padamu ....""Gelang itu sudah kuperbaiki. Meski ada retakan, sama sekali tidak terlihat dengan mata telanjang.""Tolong bantu aku kembalikan kepada nenek. Aku

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 203

    Aku tertegun sejenak, tetapi bibi itu melihatku dan langsung memanggilku sebelum aku bisa mengatakan sesuatu.Aku berjalan mendekat dan melihat penampilannya yang sangat kesakitan, jadi aku tidak tahan lagi untuk bertanya, "Bibi, ada apa denganmu?"Bibi memegang perut sambil menghela napas dan berkata dengan nada tertekan, "Kemarin kamu ajak Alfie makan di mana? Ada yang tidak beres dengan kepiting yang dibawa pulang. Aku dan Alfie muntah serta diare setelah makan.""Alfie juga bilang harga kepiting itu 7,7 juta. Kulihat bocah itu pasti sedang membual. 770 ribu masih lumayan.""Audrey, bukannya bibi mengkritikmu. Kalau kamu enggan mengeluarkan uang untuk mentraktir Alfie makan besar, kamu bisa membawanya ke warung.""Sekarang perutku masih sakit setengah mati.""Bibi, bagaimana kalau aku mengantarmu ke rumah sakit untuk diperiksa?"Bibinya buru-buru melambaikan tangannya dan berkata dengan sinis, "Cuma sakit perut, ngapain pergi ke rumah sakit? Apakah berobat tidak butuh uang.""Hiss!"

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 204

    Alfie sudah menghampiriku sebelum aku mendekat.Setelah itu, beberapa rekan kerjanya tersenyum intim ke arahku."Yo, Kak Alfie, kamu bilang pacarmu akan memasak dan mengantarkan makanan enak untukmu. Tidak kusangka apa yang kamu katakan itu benar.""Hei, kali ini Kak Alfie tidak membual. Lihat betapa cantiknya wanita cantik ini.""Benar, lihat wajahnya dan kaki lurus jenjangnya itu. Benar-benar membuat kami iri!"Aku mengerutkan kening dan menatap Alfie, "Apa maksud mereka?"Mungkin dia mendengar nada suaraku agak marah, jadi Alfie melambaikan tangan kepada para pekerja, "Sudahlah, jangan mengolok-olok kami. Audrey tidak suka bercanda.""Hei, Kak Alfie, kamu masih memanggilnya dengan mesra.""Benar, Alfie, kamu benar-benar hebat. Kapan kamu menemukan pacar secantik itu? Intinya dia bahkan memasak sendiri dan membawakannya untukmu.""Benar, pacar yang begitu cantik dan lemah lembut, tolong bantu kami perkenalkan beberapa gadis sepertinya lagi.""Aduh, tolong jangan menertawakanku lagi.

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 205

    Alfie berkata pada dirinya sendiri lagi, "Aku tahu, kemarin kamu pasti membuat pacarnya marah di restoran, jadi dia datang kemari untuk membuat perhitungan denganmu.""Pasti begitu. Kalau tidak, kenapa kemarin wanita cantik itu juga pergi tanpa membelikan apa pun kita?""Dasar kamu ini, orang itu mengundang kita dengan niat baik, tapi kamu malah membuat mereka marah. Sekarang orang itu datang untuk membuat perhitungan denganmu."Aku diam-diam menertawakan diriku sendiri.Lihatlah bahkan orang luar seperti Alfie pun tahu Cindy adalah pacar Zayn.Sambil menahan kesedihan di hatiku.Aku berbalik perlahan.Kulihat Zayn duduk santai di kursi makan dengan sebatang rokok di tangannya.Astaga. Tadi kulihat ada orang yang duduk di sana saat masuk, tetapi punggungnya menghadap ke arahku.Aku juga sama sekali tidak menyangka itu adalah dia, jadi aku tidak memperhatikannya.Kalau tahu itu adalah dia, seharusnya aku berbalik dan lari begitu masuk.Zayn menatapku sambil tersenyum, menghisap rokok da

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 206

    Zayn bersandar di kursinya dan tersenyum jenaka.Dia berkata kepadaku, "Dengar, bukankah pacarmu menyuruhmu untuk meminta maaf padaku? Kok masih berdiri?"Saat Zayn mengatakan ini, Alfie mendorongku ke arahnya.Senyuman Zayn menjadi semakin lebar dan tatapannya terlihat sangat sinis.Dia tiba-tiba berdiri dan berjalan ke arahku.Dia menunduk untuk menatapku. Ada rasa dingin, ejekan dan kebencian di sepasang mata yang dalam.Aura intimidasi yang kuat muncul lagi.Aku ingin mundur, tetapi kakiku seolah tumbuh akar dan aku tidak bisa mengangkatnya seberapa keras aku berusaha.Dia tersenyum padaku dan tiba-tiba berkata sambil tertawa penuh arti di telingaku, "Menurutmu apakah pacarmu akan bersedia kalau aku menyuruh pacarmu untuk mengantarmu ke kasurku atau tidak?""Cukup!"Aku mendorongnya sekuat tenaga dan berteriak, "Aku sudah bilang berkali-kali kalau dia bukan pacarku, kenapa kamu selalu saja tidak mengerti!?""Aku tidak mengerti?"Zayn menertawakan dirinya sendiri, tawanya sangat din

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 207

    "Bagaimana kalian akan menghukumnya?"Pak Kevin dan Aldi saling memandang, tetapi mereka tidak bisa menjawab untuk beberapa saat.Aldi menghela napas dan berkata, "Intinya adalah dia adalah petugas data sementara. Petugas data sementara ini menandatangani perjanjian saat bergabung dengan pekerjaan dan tidak bisa diberhentikan sesuka hati.""Benar, benar!" Pak Kevin buru-buru menjawab, "Kalau tidak, aku akan memecat karyawan yang menjengkelkan ini. Bos, kamu jangan marah kepada departemen kami cuma gara-gara dia.""Benar, Bos!" Aldi dan Pak Kevin bernyanyi dengan harmonis, "Ruang data kami selalu rajin dan teliti. Tolong jangan menghilangkan semua upaya departemen kami cuma gara-gara kotoran seperti dia.""Bos ....""Cukup!"Pak Kevin masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Zayn menyela dengan nada kesal.Seketika Pak Kevin tidak berani mengatakan apa pun.Aldi tidak berani membuka mulutnya lagi, hanya menatapku dengan tatapan penuh kebencian.Zayn mengeluarkan kotak rokoknya, mengambil

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 208

    Terlalu malas untuk memedulikannya, aku berbalik dan berjalan keluar.Dari belakang terdengar para pekerja menertawakan Alfie."Jadi pacarmu adalah orang yang mereka bicarakan beberapa hari yang lalu.""Ck, ck, kami tidak berani punya wanita tidak tahu malu yang seenaknya merayu pria kaya.""Benar, tadi kami iri padamu, tapi sekarang kami bersimpati padamu. Mungkin saja dia punya banyak pria di belakangmu.""Pergi, pergi, jangan bicara omong kosong di sini. Kapan aku bilang dia pacarku?"Aku mencibir dan buru-buru keluar dari kantin.Batu bata bekas tersebut diangkut dengan kendaraan khusus menuju lokasi yang ditentukan, yaitu satu kilometer ke arah barat.Kalau diangkut dengan kendaraan, akan selesai dalam dua kali perjalanan.Akan tetapi kalau menggunakan gerobak itu untuk mengangkutnya, entah berapa banyak perjalanan yang harus kulakukan.Aku melihat tumpukan batu bata bekas yang lebih tinggi dariku dengan agak putus asa.Akan tetapi saat teringat tatapan sinis Zayn, aku langsung me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 209

    Penglihatanku tiba-tiba menjadi gelap dan seluruh tubuhku terhuyung ke samping.Untung saja pinggangku ditopang oleh sentuhan kekuatan.Sebelum aku bisa berdiri teguh, terdengar tawa dari samping."Lihat, Kak Aldi ini bilang Audrey tidak tahu malu, tapi kemudian dia malah membantunya.""Benar, apa yang Kak Aldi ucapkan berbeda dari kenyataannya. Dia jelas sudah lama suka pada wanita ini dan masih tidak mengakuinya.""Benar, 'kan? Kali ini dia bereaksi dengan begitu gesit. Dia pasti membenci wanita ini karena cinta.""Pergi, pergi ... jangan banyak bicara omong kosong di sini."Aldi berkata sambil menarik tangannya seolah terlalu kotor dan menyeka tangan yang membantuku di bajunya.Aku memegang gerobak itu dengan mantap dan berkata dengan datar kepadanya, "Terima kasih."Tidak peduli bagaimanapun, tadi dia juga telah membantuku.Kalau tidak, aku pasti akan jatuh dan mungkin sesuatu terjadi pada bayi di perutku.Jadi tidak peduli seberapa jeleknya ucapan perbuatannya, aku harus mengucapk

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 376

    Wajahnya pucat, penuh dengan kekhawatiran. Dia bergegas bertanya kepada Henry, "Kak Henry, apa yang terjadi dengan Kak Zayn? Tolong bawa aku juga, aku mau ikut pergi dan lihat dia."Henry mengerutkan dahi, menunjukkan rasa tidak senang, "Sudahlah, apa lagi yang bisa kamu lakukan selain menangis? Jangan tambah masalah, oke? Tetaplah di hotel!"Setelah mengatakan itu dengan nada tidak sabar, dia menarikku dan berjalan cepat menuju pintu lift.Cindy berdiri di koridor, menangis dengan penuh rasa terhina.Sayangnya, Henry bukanlah Zayn, tidak ada yang peduli dengan air matanya.Saat keluar dari hotel, aku baru sadar bahwa langit sudah gelap lagi.Setelah masuk mobil, Henry menghidupkan mesin sambil menjelaskan situasinya padaku."Hari ini aku tidak tahu kenapa Zayn begitu marah.""Dia awalnya bilang mau bertemu Roy di Surga Dunia, tetapi tidak lama setelah Roy tiba di sana, mereka malah berkelahi.""Biasanya, Zayn punya kepribadian yang tenang dan tertutup. Hari ini, dia benar-benar sepert

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 375

    Apakah dia benar-benar tahu bahwa aku dibawa dengan paksa oleh Roy tadi malam?Jadi, apa yang dia ingin lakukan sekarang?Aku memeluk erat lututku, duduk meringkuk di atas tempat tidur, tidak mengatakan apa-apa.Tangan di sisi tubuhnya mengepal erat, sampai terdengar bunyi tulang yang berderak.Dia tiba-tiba menarikku dengan kasar, lalu berteriak, "Aku tanya, apa yang dia lakukan padamu?""Tidak ada, dia tidak lakukan apa-apa."Semua yang terjadi semalam sudah berlalu. Untuk apa membahasnya lagi dan merusak kerja sama kali ini?Lagi pula, tadi malam aku juga sudah mencapai kesepakatan dengan Roy. Apa yang terjadi semalam tidak akan disebut lagi, dan proyek kerja sama tetap dilanjutkan.Wajah Zayn makin gelap dan menyeramkan. "Kalau dia tidak lakukan apa-apa padamu, kenapa seluruh tubuhmu bau alkohol dan begitu berantakan? Kenapa kamu berjalan pulang tanpa pakai alas kaki?"Pria itu mencengkeram bahuku dengan keras. Karena marah, pembuluh darah di lengannya terlihat mencuat.Dia mengger

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 374

    Dia menggendongku masuk ke dalam bak mandi.Air hangat menyentuh kulitku, meresap ke dalam seluruh sel tubuhku, membuat kelelahan dan kelemahan yang kurasakan perlahan mereda.Zayn memandangku dari samping.Tubuhku di bawah air sepenuhnya terlihat olehnya.Aku memalingkan wajah dan berkata, "Aku mau minum air."Kali ini, pria itu begitu baik, langsung bangkit dan menuangkan air untukku. Dia terlihat seperti dirinya tiga tahun yang lalu.Dia kembali dengan segelas air dan menyerahkannya padaku.Aku bahkan tak punya tenaga untuk mengangkat tanganku.Dia pun langsung mendekatkan gelas ke bibirku dan berkata dengan suara rendah, "Biar aku yang suapi."Dengan patuh aku membuka mulut, dan dia memberiku minum dengan pelan. Butuh waktu cukup lama untuk menghabiskan segelas air itu.Rendaman air hangat sangat efektif mengurangi rasa tak nyaman di tubuhku. Kesadaranku juga menjadi lebih jernih.Setelah selesai minum, aku berbaring di dalam bak mandi, menutup mataku dengan nyaman.Namun, aku sela

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 373

    Aku ingin melawan, membuka mulutku, tetapi tak ada kata yang keluar.Sudahlah!Bagaimanapun, itu masalah nanti. Sekarang aku harus melewati ini dulu.Aku menutup rapat mataku, membiarkan tubuhku kembali tenggelam dalam keadaan kacau.Saat ini, tubuhku terasa seperti berada dalam tungku api. Namun anehnya, aku merasa sangat dingin.Beberapa saat kemudian, Zayn setengah memelukku, membuatku bersandar di pelukannya.Di tangannya ada sebuah gelas, Di telapak tangannya yang lain ada dua kapsul.Dia berkata kepadaku, "Minumlah obat penurun demam ini dulu, biar demammu turun."Aku menggelengkan kepala, mendorong dua kapsul itu menjauh.Aku sedang hamil, tidak boleh minum obat modern.Wajah Zayn menggelap, dia berkata dengan marah, "Kamu baru saja bilang akan patuh dan dengarkan semua perkataanku!"Aku menjilat bibirku yang kering, lalu berkata, "Aku mau minum air dulu."Sambil berkata begitu, aku mengambil gelas dari tangannya dan meminumnya sampai habis.Setelah itu, aku mengambil dua kapsul

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 372

    Zayn menatapku dengan tatapan dalam.Lehernya bergerak sedikit. Setelah beberapa saat, nadanya yang biasanya tegas mendadak melembut, "Kalau kamu menurut, aku tidak akan marah kamu lagi."Setelah mengatakan itu, dia menarik selimut dan menyelimuti diriku lagi. Dia lalu membawa handuk dan bersiap untuk pergi.Aku buru-buru memeluk punggungnya.Kusandarkan wajahku pada punggungnya dan dengan suara serak aku berkata dengan susah payah, "Aku tidak mau dokter, kamu saja yang rawat aku .... Zayn, sekali saja, tolong kamu yang rawat aku, bolehkah?"Saat sedang sakit, bukan cuma hati yang menjadi rapuh, bahkan suaraku pun terdengar lemah dengan nada yang menyedihkan.Aku tidak tahu apakah dia akan mengejekku, mengingat keadaanku yang menyedihkan ini masih saja berharap seorang CEO besar seperti dia mau merawatku. Padahal dia begitu membenciku.Bagaimanapun juga, aku tidak boleh membiarkan dia memanggil dokter.Zayn terdiam selama dua detik, lalu melepaskan tanganku dan berbalik menatapku.Dia

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 371

    Baru sampai di pintu kamar mandi, aku langsung bertabrakan dengan Zayn yang sedang membawa baskom air keluar dari dalam.Baskom itu jatuh ke lantai. Aku sendiri juga terjatuh ke tanah.Air hangat terciprat ke seluruh tubuhku.Zayn yang sangat marah mengangkatku dan berteriak, "Kenapa kamu tidak berbaring dengan baik, malah bangun untuk apa?""Tidak mau dokter ...." Aku mencengkeram lengannya, berkata dengan tergesa-gesa, "Aku baik-baik saja. Aku cuma perlu tidur .... Tidak mau dokter. Aku tidak mau dokter periksa aku ...."Zayn diam-diam menggendongku kembali ke tempat tidur.Dia menarik selimut dan kembali menyelimutiku dengan rapat.Melihat dia hendak pergi, aku buru-buru menarik lengannya.Aku berusaha meraih lengannya, sambil menangis dengan suara serak, "Aku benar-benar tidak mau dokter datang. Jangan panggil dokter untukku .... Aku baik-baik saja ....""Sudah cukup tingkahmu!"Zayn dengan marah menekanku kembali ke tempat tidur.Dia berteriak, "Apa kamu tahu seberapa panas tubuhm

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 370

    "Audrey!"Pria itu kembali berteriak rendah, wajahnya makin gelap.Dia menatapku dengan tajam, "Lebih baik kamu jujur bilang, kamu pergi temui siapa dan apa yang kalian lakukan?"Saat ini, aku berada dalam kondisi yang berantakan. Dengan pakaian tidur di dalam yang sudah kusut dan penuh noda anggur.Dia pasti mengira aku pergi ke bar bersama sekelompok pria dan bersenang-senang hingga liar.Bagaimanapun, dalam pandangannya, aku selalu menjadi wanita yang suka bermain-main.Aku menarik sudut bibir, lalu dengan suara serak berkata, "Apa pun yang kamu pikirkan, itulah jawabannya. Tak perlu tanya aku."Zayn benar-benar marah kali ini.Dia langsung mengangkatku dan menekanku ke dinding.Namun saat itu, pandangannya tiba-tiba menangkap kakiku yang telanjang.Dia mengernyit dalam-dalam, tampak sedikit tak percaya melihat kakiku."Kamu ...."Dia segera melepaskanku, dan tubuhku yang lemas kembali hampir jatuh ke lantai.Dia menangkapku lagi.Kali ini, dia tidak marah lagi, melainkan menggendon

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 369

    Hati ini langsung dipenuhi oleh rasa ironi.Dia ternyata tidak berada di kamar "cinta pertamanya" untuk menjaganya. Ini benar-benar langka.Aku menutup mata dengan perasaan tidak nyaman, lalu memaksakan diri berjalan menuju kamar tidur.Asalkan aku masuk ke kamar tidur, mandi air hangat, dan tidur nyenyak, semuanya akan terasa lebih baik.Semua yang terjadi malam ini hanyalah mimpi buruk, setelah tidur, semua pasti akan berlalu.Benar, cukup tidur saja, semuanya akan selesai.Aku jelas merasa sangat dingin hingga menggigil. Namun, tubuhku justru terasa panas seperti terbakar.Tidak nyaman, seluruh tubuh terasa tidak nyaman, bahkan kelopak mata pun sulit untuk terbuka.Aku menggigit bibir, melangkah perlahan dengan susah payah."Berhenti!"Baru sampai di depan pintu kamar tidur, suara dingin pria itu terdengar dari belakang.Aku menghentikan langkah, tetapi tidak berbalik.Dia sepertinya berjalan mendekat. Dengan suara dingin yang menahan amarah terdengar di atas kepalaku."Pergi ke man

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 368

    "Tunggu sampai suatu hari Pak Roy suka seseorang, maka Anda akan tahu. Anda hanya mau menikah, punya anak, dan bangun keluarga dengan orang yang Anda cintai.""Benarkah?"Roy tertawa tanpa memberikan pendapat.Aku tidak menghiraukannya dan berjalan cepat menuju pintu gerbang halaman.Hingga aku melangkah keluar dari halaman vila Roy, sarafku yang tegang akhirnya sedikit mengendur.Aku lemas bersandar pada tiang lampu, tubuhku menggigil kedinginan.Sepatuku sudah hilang saat orang Roy memaksaku masuk ke mobil.Kaki yang menginjak salju tipis terasa sedingin teriris pisau.Baju tidur di dalam jaket bulu angsa basah oleh tumpahan anggur merah. Rasa dingin itu menembus kulit, merayap ke seluruh tubuh sehingga menggigil hingga ke tulang.Angin dingin terus berembus tanpa ampun.Aku merapatkan jaket bulu angsa. Tanganku gemetar saat mengeluarkan ponsel.Tidak ada pemberitahuan apa pun di ponsel.Tidak ada telepon, tidak ada pesan.Artinya, aku sudah pergi selama ini, tetapi Zayn sama sekali

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status