Share

Bab 39 Hanya Satu Dansa

Author: Aku Ingin Makan Daging
last update Last Updated: 2023-10-20 17:33:49
Ternyata begitu.

Yah, bisa disebut pemegang saham!

Lydia hanya tidak menyangka Dylan sudah tertarik pada bidang AI.

Jika Kevin tidak mengatakan hal barusan, Lydia mungkin tidak akan bisa menebaknya. Namun, setelah pria itu mengatakannya, Lydia jadi tahu bahwa pria itu ada niat untuk bekerja sama dengannya.

Meskipun dia tidak senang dengan bergabungnya Dylan dalam proyek ini, dia harus memberi batas yang jelas antara masalah pekerjaan dan pribadi, dan tidak boleh melepaskan kesempatan ini.

Lydia menunduk dan tersenyum. “Dengan kemampuannya, Tansen Group seharusnya bisa melakukan proyek ini sendiri. Kenapa harus bergabung dengan kerja sama tiga pihak?”

Dia mengangkat alisnya dan melirik ke arah Dylan.

“Bagaimanapun juga, ini adalah bidang baru yang belum pernah dicoba orang. Tansen Group tidak bisa menanggung risikonya sendirian.”

Suara pria itu lirih dan dingin, dan ujung bibirnya melengkung membentuk senyuman kecil ketika berkata, “Agustine Group nggak salah sudah memilih Julist Group.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 40 Hubungan tertentu

    Lydia sedikit linglung ketika mendengar namanya dipanggil. Dia sama sekali tidak ingin berurusan dengan Dylan. Namun sudah terlambat, mata semua orang di sekitar sudah tertuju padanya.Hubungan canggung antara mereka berdua yang kembali muncul di acara yang sama setelah perceraian memberikan kesan yang lebih misterius pada kerja sama ini.Dylan juga tidak menyangka. Tidak perlu diragukan lagi, ini pasti ulah Kevin.Lydia masih ragu, tapi Dylan sudah berada di hadapannya. Seluruh tubuh pria itu memancarkan aura dingin. Pria itu membungkuk dan mengulurkan tangannya, mengajak Lydia berdansa dengannya.Mata semua orang di sekitar terfokus pada mereka.Tentunya, ajakan tersebut tidak boleh ditolak dan tidak boleh meninggalkan dampak negatif pada awal terjalinnya kerja sama tiga pihak mereka, yang sangat akan merugikan kerjasama tersebut.Nixon menatap adiknya dengan kasihan. Lydia tersenyum tenang, mengulurkan tangannya dan meletakkannya di atas tangan Dylan.Orang-orang di depan dengan sad

    Last Updated : 2023-10-20
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 41 Dia Melakukannya dengan Sengaja

    Lampu berkelap-kelip. Lydia mengayunkan gelas wine-nya dengan lembut dan berdiri di depan pagar di balkon di lantai dua, mengamati obrolan dan sapaan munafik dari orang-orang di bawah.Dylan yang sedang berjalan tak jauh dari situ mendongak, dan tiba-tiba matanya bertemu dengan tatapan dingin Lydia.Lydia membuang muka, mengabaikan rasa tidak nyaman di hatinya. Ciuman barusan di lantai dansa membuat semua orang terkesiap. Tidak ada yang peduli siapa yang salah melangkah ketika sedang menari. Mereka hanya menunggu untuk menonton hal menarik dari mantan pasangan itu.Apapun yang terjadi di antara mereka berdua, tetap akan menimbulkan spekulasi yang tiada habisnya.Jadi, pada saat ciuman itu terjadi, Lydia segera memalingkan wajahnya ke samping. Untungnya, musik berakhir dan dia menjauh tepat waktu. Dia menatap Dylan dengan dingin, lalu berbalik dan pergi tanpa menengok ke belakang.Lucas mengobrol dengan orang-orang di sebelah Dylan dan akhirnya orang-orang itu pergi. Dia menghela napas

    Last Updated : 2023-10-20
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 42 Masa lalu itu buruk

    Thomas tampak terkejut. Dia menangkap inti permasalahannya. “Mencium kakakmu? Ha ha. Berhentilah bermimpi. Dia nggak gila dan nggak bodoh. Kenapa dia mau sama pria bajing*n?” “Kalau nggak percaya, tanya saja sama semua orang. Semua orang melihatnya dengan mata kepala sendiri!” Monika membela diri.Semua orang mengangguk dengan ragu.Thomas meremehkan anggukan kepala mereka. “Tanyakan pada teman-temanmu ini? Kamu pikir aku nggak punya otak?”Wajah Monika memerah karena marah. “Yang jelas, itu benar. Lydia, kamu nggak berani mengakuinya? Kakakku hanya memiliki Olivia di hatinya. Kamu itu hanya untuk memberinya transfusi darah. Berhentilah berharap bisa menikah dengan anak keluarga kaya, kami keluarga Tansen nggak akan menerimamu lagi.”Dia tahu bahwa Olivia adalah nama yang paling menyakiti Lydia. Setiap kali nama itu disebut, itu akan membuatnya semakin putus asa.Namun, Lydia di depannya mengerutkan bibirnya dengan acuh tak acuh, terkekeh, dan menatap dingin ke arah teman-teman Monika

    Last Updated : 2023-10-20
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 43 Kamu sangat luar biasa

    Dylan tidak melihat ekspresi Lydia dan langsung berjalan ke arah Monika dengan ekspresi dingin di wajahnya.“Apa semua yang baru saja kamu katakan itu benar?” Dia bertanya dengan gigi terkatup.Monika panik sambil menggigit bibir bawahnya, tidak tahu harus menjawab apa.Dia tumbuh besar dengan orang tuanya sejak kecil, dan sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Dylan, kakak laki-lakinya yang besar di luar negeri ini. Setelah kembali dari luar negeri, kakaknya ini menjadi pebisnis terkemuka di dunia bisnis dan memperbanyak kekayaan Tansen Group sampai ratusan kali lipat, sehingga membuatnya bahkan lebih sombong.“Jawab!” tanya Dylan dengan dingin ketika dia melihat keraguan Monika.Ada cibiran yang lantang dan dingin dari kiri belakang. Tak perlu dilihat lagi. Lydia yang tertawa.“Pak Dylan, itu benar.”Begitu Lydia mengakuinya, orang-orang di sekitar memandang kedua orang itu dengan tatapan yang rumit, terutama pada Lydia. Di balik penampilannya yang glamor, wanita itu ternyata memiliki

    Last Updated : 2023-10-20
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 44 Buta

    Lydia mencibir sambil menatap Monika dengan dingin. Matanya sedikit melihat ke bawah.“Apa Bu Monika berulang kali mengungkit hal ini untuk mempermalukanku? Orang yang dipermalukan itu bukan aku, tapi kalian, keluarga Tansen, yang memperlakukan menantu perempuanmu sebagai pelayan. Entah siapa yang berani menjadi menantu keluarga kalian lagi?”“Lagi pula, kamu nggak pantas menjadi istri kakakku! Lydia, yang jelas-jelas kamu baru saja ingin menggoda kakakku. Kamu nggak mengakuinya?”Ciuman itu pasti upaya yang sengaja Lydia lakukan untuk menggoda kakaknya. Wanita ini masih punya muka untuk menyuruhnya minta maaf?Monika tidak terima. Kenapa Lydia seenaknya sekali?Mengapa kakaknya bahkan tidak melihat ke arahnya?“Bu Monika kira aku sengaja ingin menggoda Pak Dylan?”Lydia tertawa kecil. Dia tidak pernah beromong kosong, jadi langsung ke intinya.Menggoda?Dia merasa harga dirinya belum semurah itu!Ciuman saat berdansa tadi memang tak disengaja dan mengagetkan, pasti membuat orang-orang

    Last Updated : 2023-10-20
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 45 Benar-Benar Memperhitungkannya

    Thomas melirik Dylan dan tersenyum sedikit terlalu senang, seperti dia sedang mengejek pria itu dalam situasi ini.Seorang Dylan Tansen juga bisa berada di posisi seperti ini!Lucas menyusul Dylan, mengikuti tatapan Dylan yang sedang melihat ke punggung Lydia. Dia berkata, “Pak Dylan, kalian sudah bercerai. tolong jangan menyesal. Ini semua adalah tipuan wanita itu.”Dylan melirik ke arah pria itu dengan ekspresi dingin. “Apa aku perlu belajar darimu?”Lucas merinding mendengarnya, tidak berani mengatakan apa-apa untuk beberapa saat.Wanita itu cukup mempermalukan Dylan di depan semua orang hari ini. Dia sangat kesal. Meskipun perkataan Monika memang agak keterlaluan, siapa suruh wanita itu ingin sekali menikah dengan Dylan waktu itu?Bukannya itu kesalahannya sendiri?Begitu Lydia memasuki venue, banyak orang yang datang untuk bersulang dengannya. Mungkin karena reputasi Agustine Group sebelumnya atau karena dia telah menjadi pusat perhatian malam ini.Dia awalnya datang ke sini untuk

    Last Updated : 2023-10-20
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 46 Nggak Mau Menahan Diri Lagi

    Wajah Monika membeku. Dia berteriak, melihat segelas air dingin disiramkan ke wajah dan tubuhnya.Lydia meletakkan pot hias kembali ke dekat wastafel dengan tenang, bertepuk tangan dan berkata dengan tenang, “Kamu yang memintanya.”“Lydia, beraninya kamu ….”Wajah Monika memerah karena marah dan seluruh tubuhnya gemetaran. Gaun yang dikenakannya adalah gaun kelas atas bermerek Dior. Meski tidak sebagus gaun yang dikustomisasi khusus milik Lydia, harganya juga setidaknya ada 11 digit. Banyak artis dan selebritis yang bahkan nggak bisa melihatnya, dan sekarang gaun itu hancur dibuat Lydia!Lydia tersenyum, tapi senyumannya tidak tulus sampai ke matanya. “Apakah kamu benar-benar berpikir aku akan menahan diri seperti sebelumnya? Kalau kamu menggangguku sekali lagi di masa depan, aku akan memberimu pelajaran. Aku akan memperhitungkan kesalahan lama dan kesalahan barumu sekaligus!”Monika bergidik. Dia melihat hawa dingin di mata Lydia dan merasa sedikit takut.Namun, saat ini, dia tidak ma

    Last Updated : 2023-10-20
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 47 Merendahkan Harga Diri

    Bagaimanapun, Monika berada dalam situasi yang sangat menyedihkan sekarang, dan tidak bisa keluar untuk sementara waktu.Dylan memandang Lydia dengan kening mengkerut, seolah ada pertanyaan rumit di benaknya.“Keluarga Tansen melakukan semua itu padamu. Kenapa kamu nggak mengatakan apa-apa?”“Apa?” Lydia mengangkat alisnya dengan ekspresi acuh tak acuh, seolah dia tidak menyangka Dylan akan mengatakan itu.“Kenapa kamu nggak pernah memberitahuku?”Kalau Lydia memberitahunya, dia akan menghentikan keluarganya.Pasti.Mata Dylan yang indah menatap Lydia dengan lekat, tak ingin melewatkan setiap emosi yang muncul di wajah wanita itu.Lydia tersenyum dan berkata, “Semuanya sudah berlalu. Kita sudah bercerai. Aku nggak ingin mengungkitnya lagi.”Apa gunanya membicarakannya? Mereka hanya akan semakin mempermalukannya.“Kita sudah bercerai, tapi memangnya kenapa kalau kita membicarakannya? Kamu harus memberitahuku kenapa kamu ingin bercerai tiba-tiba tanpa alasan, ‘kan?” Dylan menahan gejolak

    Last Updated : 2023-10-20

Latest chapter

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status