Home / Romansa / Mantan Bos / Bab 73 |Membayar janji

Share

Bab 73 |Membayar janji

Author: seni_okt
last update Last Updated: 2021-07-21 17:43:42

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, pria itu langsung masuk ke dalam mobilnya untuk menuju ke kediamannya. Sepanjang perjalanan senyumnya tidak pernah pudar bahkan semakin merekah seraya tangan terus mengusap-usap sesuatu dalam saku jaketnya.

“Aku harap kau senang, Sayang,” gumamnya berharap bahwa orang yang akan menerima pemberiannya senang dan bisa melupakan kesedihannya.

Hanya butuh waktu setengah jam untuknya sampai di rumah. Pria itu segera keluar dari dalam mobil dan berjalan dengan langkah lebar-lebar agar cepat sampai ke tempat tujuannya di rumahnya sendiri. Apalagi kalau bukan kamarnya bersama sang istri.

Namun, senyum merekah itu berangsung-angsur menghilang kala telinganya menangkap sebuah isak tangis dari dalam sana.

Endru berjalan dengan langkah gontainya. Ia tidak mengetuk atau membuka pintu kamar tersebut. Pria itu hanya bersandar di sana, kakinya sudah tampu berdiri tegak sehingga berangsur-angsur tubuhnya merosot dengan air mata

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mantan Bos   Bab 74 |Sarapan bersama

    Setelah beberapa hari tinggal di rumah orangtuanya kini Eros dan Zora sudah bisa menempati kediamannya sendiri.Seperti seorang istri pada umumnya, Zora bangun pagi-pagi sekali agar bisa membuatkan sarapan untuk suami tercintanya.Bermodalkan video youtube ia mulai menyiapkan bahan-bahan yang akan diolahnya. Zora mengambil nasi putih, bawang putih, bawang merah, sosis, udang dan bumbu-bumbu lainnya yang sudah tersedia di dapur.Wanita itu dengan semangatnya mulai memotong-motong bahan seraya bersenandung ria. Sampai tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang seraya menyimpan dagunya di bahunya.Tidak butuh waktu lama untuk mengenali pelaku yang memeluknya karena aroma tubuh dari orang tersebut sudah sangat jelas bahwa yang memeluknya adalah suami tercintanya.“Ada yang harus kukerjakan?” Tanya Eros masih memeluk mesra istri cantiknya tersebut.Zora tersenyum sangat manis seraya memutar tubuhnya untuk melihat wajah tampan suamin

    Last Updated : 2021-07-21
  • Mantan Bos   Bab 75 |Kejujuran

    Saat pesawat akan lepas landas, Endru menarik napasnya cukup panjang dan membuangnya secara perlahan tidak lupa dengan kedua mata yang tertutup sempurna. Ia terus melakukan itu berulang kali sampai pesawat benar-benar sudah berada di atas permukaan. Jujur saja ini adalah kali pertama ia naik pesawat terbang. Mengingat kondisinya dulu yang tidak memungkinkan untuk berpergian jauh apalagi ke luar negeri, maka tidak heran pria itu merasa gugup dan juga takut. Kirana bukannya tidak menyadari ketakuatan suaminya tersebut, akan tetapi ia berusaha mengabaikannya dengan sibuk memasang airphone. Itu juga ia lakukan agar tidak mendengar suaminya terus berbicara padanya. Setelah pesawat benar-benar sudah lepas landas baru ia membuka matanya dan garis lengkung yang tipis itu muncul di wajah tampannya kala melihat istrinya memejamkan mata dengan airphone yang terpasang di telingannya. “Cantik,” gumam Endru yang sudah pasti tidak dapat didengar oleh wanita tersebut

    Last Updated : 2021-07-21
  • Mantan Bos   Bab 76 |Mati rasa

    Setelah menempuh perjalanan selama tujuh belas jam lamanya, akhirnya sepasang suami istri itu telah sampai di bandara internasional Charles de Gaulle. Dari bandara mereka langsung pergi ke hotel yang sebelumnya sudah dipesan Endru untuk menginap beberapa hari di sana.Ya, rencananya ia akan melakukan bulan madu tersebut selama 4 hari di Paris dan 3 hari di Belanda. Itupun jika takdir sedang berbaik hati padanya.“Hanya ada satu tempat tidur?” tanya Kirana membuat kening Endru berkerut.Pria itu pasti bingung dengan pertanyaan aneh istrinya tersebut. Mereka ke sini untuk bulan madu, tentu saja ia memesan kamar yang hanya ada satu tempat tidur. Mana mungkin mereka tidur di tempat yang terpisah.Belum sempat Endru menjawabnnya, wanita itu sudah terlebih dahulu memotongnya dan ucapannya kali ini benar-benar menguji kesabaran seorang Endru.“Jika kau pikir aku mau diajak ke sini karena kenginanku sendiri, kau salah besar. Aku mau ikut

    Last Updated : 2021-07-27
  • Mantan Bos   Bab 77 |Keluarga baru

    Tok tok tok!“Masuk!” perintah Eros tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop dan tumpukan berkas di depannya.Munculah seorang lelaki muda dari balik pintu dan setelah dipersilakan masuk, lelaki itu langsung memasuki ruangan atasannya tersebut.“Selamat pagi Pak Eros, maaf saya menganggu waktu Anda di pagi-pagi seperti ini,” ucap lelaki tersebut yang tidak lain adalah sekretarisnya.“Apa saja jadwal saya hari ini?” tanya Eros yang sudah tahu betul apa yang akan disampaikan sekretarisnya itu.“Siang nanti Pak Eros akan meeting dengan Pak Samuel untuk membicarakan kerjasama produk yang akan diproduksi bulan depan, lalu jam 2 siang nanti meeting dengan Bu Shasha untuk membicarakan pembelian saham perusahaannya, dan nanti malam Pak Eros sudah harus terbang ke Surabaya untuk menghadiri undangan dari Pak Drajat selaku CEO perusahaan DR Group sekaligus membicarakan anak perusahaan yang ada di Surabaya.” Je

    Last Updated : 2021-08-20
  • Mantan Bos   Bab 77 |Keluarga baru (lanjutan..)

    Eros tersenyum bangga kepada seseorang yang sedang berdiri di atas panggung yang sedang melakukan penyambutan untuk para tamu undangan dan para orang tua yang hadir ke acara yang diadakan sekolah tersebut. Bahkan tak segan pria itu bertepuk tangan ketika orang tersebut membungkukkan badan dan menyelesaikan sambutannya.Tangan besar Eros terangkat untuk mememanggil orang tersebut yang kini sedang tersenyum ke arahnya.“Oh apakah aku sedang bermimpi Pak Eros benar-benar datang,” ucap orang tersebut yang tidak lain sang ketua osis di sekolah tersebut. Sedangkan Eros sedikit memberengut ketika pemuda itu memanggilnya dengan sebutan pak.“Hey sudah berapa kali aku bilang jangan memanggilku seperti itu. apakah aku setua itu?” tanya Eros melayangkan protesnya yang hanya mendapat kekehan dari pemuda tersebut.“Kau tidak merindukanku? Tidak ingin memeluk kakak tampanmu ini?” Tanya Eros lagi seraya merentangkan kedua tangan panja

    Last Updated : 2021-08-20
  • Mantan Bos   Bab 78 |Cemburu?

    Setelah acara sekolah itu berakhir, Eros mengajak Deni untuk ikut bersamanya merayakan keberhasilan acara tersebut. Awalnya pemuda itu menolak karena tak enak hati, tetapi karena Eros tidak suka dibantah ia pun akhirnya mau. Dan di sinilah mereka sekarang.. “Selamat, siang ayah,” sapa Deni kepada makam ayahnya, seakan ia sedang bertatap muka dengan mendiangan ayahnya tersebut. “Ayah, Deni datang lagi dengan Kak Eros.” Lanjutnya seraya mengusap lembut batu nisan tersebut. Tersirat dari sorat mata teduhnya, ia merindukan sosok ayahnya tersebut. Sementara Eros terlihat sedang menundukkan kepalanya tanda sedang berdoa untuk pria yang telah menyelamatkan hidupnya tersebut. “Pak Bagas, tak henti-hentinya saya mengucapkan terima kasih atas kebesaran dan kebaikan hati Anda. Terima kasih karena lewat perantara Anda, saya bisa kembali melihat matahari bersinar. Saya berjanji akan selalu menjaga keluarga Anda dengan segenap hati dan jiwa raga saya, saya

    Last Updated : 2021-09-02
  • Mantan Bos   Bab 79 |Teka-teki sulit yang harus dipecahkan

    Lagi-lagi Eros hanya berdecak kesal ketika adiknya sulit sekali untuk dihubungi. Tidak ada dalam kamusnya kata menyerah, iapun terus mencoba menghubungi Chiko meski tetap saja adiknya itu tidak pernah mengangkat teleponnya. ‘Aish.. sesibuk apa kau di sana sampai tak sempat mengangkat telepon kakakmu ini, Archi?’ Setelah berpuluh-puluh kali mencoba akhirnya iapun memutuskan untuk meninggalkan pesan saja dan sadar bahwa ia telah meninggalkan Deni di dalam restoran cukup lama, ia pun segera bergegas kembali ke dalam. “Lama menunggu?” tanya Eros kepada Deni yang sedang duduk tanpa menyentuh makanannya lagi. “Kenapa tidak dimakan? Apa makanannya tidak enak?” Lanjut pria itu setelah duduk dan sedikit membenarkan dasinya yang seakan mencekiknya. Mendengar pertanyaan dari Eros, pemuda itu menggelengkan kepala dengan cepat sembari memberikan alibi yang bisa membuat pria itu percaya. “Tidak. Ini enak sekali. Hanya saja aku … mmm perutku sudah ti

    Last Updated : 2021-09-04
  • Mantan Bos   Bab 80 |Kiss Virtual

    Kring! Kring! Kring! Ponsel milik pria itu terus berdering tanda ada yang menghubunginya dan saat nama istri tercintanya yang tertulis disana, senyuman pria itu merekah seketika. “Hallo, ada apa ratuku?” tanya Eros tidak tahan jika tidak menggodanya. Eros semakin tersenyum lebar ketika membayangkan bagaimana wajah istrinya sekarang. “Mas gak lupa kan?” bukannya menjawab pertanyaan suaminya, Zora malah balik bertanya membuat Eros mengerutkan kening. “Aish.. sudah kuduga kau melupakannya.” Terdengar dengkusan kesal dari istri cantiknya tersebut. Wanita itu mendengkus kesal ketika dugaannya tepat bahwa suami tampannya itu melupakannya. “Oh demi Tuhan Sayang, kau jangan mengumpat di telepon. Kau membuatku ingin cepat-cepat berada di rumah dan memakanmu sampai habis,” ucap Eros entah ia bercanda atau tidak mengatakannya. Dan bersyukurlah wanita itu karena mereka tidak sedang melakukan video call jadi suaminya itu

    Last Updated : 2021-09-06

Latest chapter

  • Mantan Bos   Bab 164 |Akhir Kisah Ini (Bagian 3) TAMAT!

    Hari ini langit Tokyo bergitu cerah, hangatnya matahari pagi menyambut dengan riang orang-orang yang sedang berjuang meraih mimpi atau tujuan hidupnya. Namun, berbeda untuk Eros, suasana hati pria itu begitu mendung dikarenakan sudah hampir dua minggu pria itu berada di Jepang akan tetapi sampai saat ini dia belum mendapatkan satu informasipun dimana keberadaan mantan istrinya tersebut, padahal Eros sudah mengerahkan semua detektif suruhannya untuk mencari Zora di setiap kota di negeri sakura ini, akan tetapi sampai saat ini dia belum mendapatkan kabar baik. Karena mustahil dia bisa mencari wanita itu dengan cepat jika hanya mengandalkan keberuntungan. Walaupun Eros mengerahkan banyak orang untuk mencari, tetapi pria itu juga tetap bergerak tidak hanya berdiam diri dan menunggu kabar. Seperti hari ini Eros sedang berjalan-jalan di salah satu taman di kota tersebut, berharap jika Zora ada di sana mengingat wanita itu sangat menyukai taman. Saat sampai di sana, pikiran

  • Mantan Bos   Bab 163 |Akhir Kisah Ini (bagian 2)

    Pria itu – Eros langsung disambut oleh langit Jepang yang masih cukup terang padahal arlojinya sudah menunjukkan jam lima sore yang artinya sekarang sudah jam 7 malam di jepang mengingat Indonesia tempatnya tinggal dengan Tokyo memiliki selisih dua jam.Setelah delapan belas jam perjalanan memakai pesawat dan tanpa memejamkan mata sedetikpun akhirnya pria itu sampai juga di bandara internasional Tokyo – Jepang.Eros menarik napasnya untuk mendapatkan oksigen yang cukup untuk paru-parunya. Setelah merasa penuh pria itu membuangnya secara perlahan dan ia melakukannya berulang kali. Dengan hanya bermodalkan tekad dan sedikit keberuntungan pria itu berharap bisa menemukan wanitanya di Negara yang terkenal dengan bunga sakuranya tersebut. Karena hanya itulah petunjuk yang ia miliki.Namun, bagaimanapun Eros sudah sangat bersyukur, setidaknya dia tahu bahwa Zora ada di negara ini, itu masih jauh lebih baik dari pada ia harus berkeliling ke seluruh dunia un

  • Mantan Bos   Bab 162 |Akhir Kisah Ini (bagian 1)

    Hari ini, detik ini, masih di langit dan bangunan yang sama Eros akan memperjuangkan kebahagiaannya. Dengan masih memakai setelan kerjanya pria itu berdiri di depan pintu kediaman mantan mertuanya, menunggu seseorang di dalam berbaik hati membukakan pintu untuknya. Selama mereka tidak memberitahu di mana keberadaan Zora, Eros tidak akan pernah lelah memaksa dan meyakinkan kepada kedua orang tua wanita itu bahwa ia bersungguh-sungguh mencintai putri mereka, bahwa ia tidak pernah sekalipun ada niatan untuk menyakiti hatinya. Sementara di dalam rumah itu sepasang suami istri tersebut sedang duduk – berpura-pura – santai di ruangan tamu, berpura-pura membutakan mata mereka jika di luar sana ada seseorang yang sedang berdiri menunggu mendapatkan kesempatan kedua. Namun, yang namanya hati seorang wanita terlebih seorang ibu tetap saja sekecewa-kecewanya, semarah-marahnya dia, hatinya tetaplah lembut. “Jangan sekalipun kau membukakan pintu untuknya!”

  • Mantan Bos   Bab 161 |Kutitipkan Dia Padamu

    Setelah menahan rasa sakit diperutnya berjam-jam kemudian syukurlah sakit itu berangsur-angsur menghilang. Dengan gerakan pelan Kirana mengelap keringatnya dan berulang kali menarik napasnya. Kirana bertanya-tanya pada dirinya sendiri, “Ada apa dengan perutku? Kenapa rasanya sesakit ini?” Setelah itu ia beranjak untuk mengambil tas dan kunci mobilnya yang tergantung tidak jauh dari tempatnya sekarang untuk bergegas ke rumah sakit. Selain untuk memeriksakan kandungannya, Kirana juga kesana untuk menjenguk ibu mertuanya. Walaupun hubungan mereka tidak baik setelah masalah perselingkuhan palsu yang diciptakannya, tetapi tetap saja ia masihlah seorang menantu dan bagian dari keluarga itu. Dengan masih memegang perut besarnya Kirana mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia tidak ingin mengambil risiko datang ke rumah sakit dengan dibawa mobil ambulance karena mengalami kecelakaan. *** Muak dengan semua pembicaraannya akhirnya Eros memi

  • Mantan Bos   Bab 160 |Minta Pertolongan

    Dua pria yang sama-sama memiliki wajah tampan dan berkharisma jika sedang bekerja itu kini sedang duduk di sebuah taman rumah sakit. Saling berdiam diri, tetapi tidak dengan pikirannya. Entah apa yang sedang dipikirkan kedua pria yang hanya memiliki selisih usia satu tahun itu, tentu saja yang mengetahuinya hanya dirinya sendiri dan Tuhannya yang tahu. Sampai satu orang pria yang tidak terlalu nyaman dengan keterdiaman ini akhirnya membuka suaranya setelah satu jam lebih mereka berdiam di sana. “Kak Naura sudah melahirkan,” ucap pria tersebut yang tidak lain adalah – Endru - dengan tatapan datarnya dan tanpa menoleh ke arah orang yang sedang diajaknya bicara. Pria satunya yang tentu saja sudah dapat kita tebak siapa menolehkan kepalanya, pria itu tidak lantas menjawab karena ia yakin sang kakak belum menyelesaikan perkataannya, karena tidak mungkin dia hanya akan memberitahukan bahwa kakak pertamanya telah melahirkan, dia sudah mengetahuinya. Maka yang dilaku

  • Mantan Bos   Bab 159 |Si Kembar

    “Dia begitu mirip denganmu, Sayang,” ucap Arya ketika bayi kembar mereka sudah diperbolehkan tidur di ruangan yang sama dengan ibunya. “Matanya, hidungnya, bahkan bentuk bibirnya juga benar-benar fotocopy dari ibunya. Hmm, sedikitpun tidak ada yang meniru dariku.” Naura hanya tersenyum mendengar suaminya terus memuji wajah tampan bayi laki-lakinya yang memang lebih mirip dengannya. Namun, pria itu tidak boleh cemburu karena wajah bayi perempuannya lebih mirip dengannya. “Dan bayi perempuan kita mirip denganmu, Sayang,” balas Naura ikut memperhatikan wajah-wajah si kembar. Pria itu menoleh di mana istrinya berada, lalu pria itu tersenyum seraya mengusap puncak kepala istrinya dan kembali mengucapkan terima kasih karena sudah melahirkan si kembar yang kini sedang tertidur pulas di dalam box bayinya, tidak terganggu sama sekali dengan obrolan orangtuanya yang sedang membicarakan mereka. “Terima kasih atas perjuangmu yang luar biasa ini dalam melahirkan s

  • Mantan Bos   Bab 158 |Semua Akan Baik-Baik Saja

    “Kalian makanlah dulu, biar Naura Ibu dan Ayah yang jaga,” ucap ibu dari Arya tidak tega melihat ketiga pria itu tetap setia menunggu di depan ruangan ICU – tempat di mana wanita itu ditangani setelah operasi. Memang saat di ruang operasi wanita itu sempat kehilangan detak jantungnya beberapa detik. Namun ketika Arya menangis tergugu memohon kepada Tuhan untuk tidak mengambil istrinya dan disaat itu juga keajaiban datang, grafik yang awalnya lurus horizontal itu berangsur-angsur menunjukan perubahan. “Dokter detak jantungnya kembali!” seru salah satu perawat melihat layar tersebut menunjukkan grafik naik turun meskipun lemah. Disaat itu juga tangis Arya semakin kencang, tetapi ia belum berani untuk mendekatinya. Arya tidak ingin mengganggu kerja dokter yang sedang berusaha menyelamatkannya. Barulah saat dokter itu memperbolehkannya ia langsung menggenggam tangan sang istri seraya mengatakan terima kasihnya berulang kali. “Aku tidak lapar, kalian makan

  • Mantan Bos   Bab 157 |Jangan Tinggalkan Aku!

    “Arya!” Panggil kedua orangtuanya yang langsung datang ke rumah sakit ketika dikabari menantunya akan segera melahirkan.“Bagaimana keadaan menantu dan cucu Ibu?” tanya ibunya tanpa bisa menutupi rasa khawatirnya.Besannya saja sampai sekarang belum membuka matanya, ditambah sekarang menantunya yang sedang berjuang di dalam sana demi menjadi seorang ibu. Semoga Tuhan selalu melindunginya dan menyelamatkan keduanya. Amin.Arya hanya menggelengkan kepalanya dengan lemah. Tenaganya sudah terkuras habis oleh segala ketakutannya sendiri terlebih lampu di ruang operasi itu belum juga mati.Berapa lama lagi ia harus menunggu? Apakah operasi cessar harus selama ini?Paham bagaimana perasaan putranya saat ini, sang ibu langsung memeluknya dan megusap-usap punggunya, berharap dengan ini putranya bisa sedikit lebih tenang.Wanita itu dapat merasakan tubuh putranya bergetar dan demi tuhan itu benar-benar membuat hatinya mencelos

  • Mantan Bos   Bab 156 |Perjuangan Seorang Ibu

    Ceklek! “Masih ingat rumah juga.” Sarkas Kirana dengan tatapan serta nada sinisnya pada Endru yang baru saja pulang bekerja. Sebaliknya pria itu tidak menanggapinya justru langsung masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri dan tentu saja sikapnya itu memancing kemarahan sang istri. “Tidak sekalian ajak selingkuhanmu pulang.” Ini bukan pertanyaan melainkan sebuah pernyataan sarkasme pada Endru dan kali ini berhasil menghentikan langkah Endru yang sudah sampai di dekat tangga menuju kamar mereka. “Apa maksudmu dengan selingkuhan? Tolong jika bertanya berkaca terlebih dulu,” sarkasnya dengan nada dinginnya yang sempat membuat Kirana tertegun beberapa detik karena baru kali ini pria itu bersikap dingin padanya. Tidak ingin terlihat kalah, wanita itu terus menyudutkannya dengan membawa kehamilannya. Tanpa pria itu ucapkan secara gamblangpun wanita itu tahu maksud ucapannya. Dialah yang berselingkuh di sini. Ya, setidaknya itu yang diketahui pria itu sek

DMCA.com Protection Status